NovelToon NovelToon
Pesona Nyi Gandari

Pesona Nyi Gandari

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Matabatin / Peramal
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: reni ambar

Gandari adalah gadis desa yang menjadi sebatangkara karena ibunya telah meninggal dunia, namun ia dinikahkan dengan Prama~ seorang anak juragan tanah didesa Waringin. padahal keduanya masih sangat muda pada saat itu..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reni ambar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Curiga

Setelah perdebatan yang panjang, akhirnya Bagja dan Prama duduk bersebelahan ditepi pantai menikmati angin sepoi-sepoi beserta deburan suara ombak ditemani kelapa muda segar disamping mereka

"Sejak kapan kau berhubungan dengan wanita itu?" tanya Bagja dingin menatap lurus kedepan

"Ayolah, berhenti membahas tentang hal itu.. Kita sudah lama tak bertemu, bisakah kita senang senang saja dan menikmati waktu seperti kita kecil dulu?" kilah Prama mencoba mengalihkan pembicaraan

Namun Bagja tetap bersikap dingin pada Prama

"Tinggal kau jawab saja! Sejak kapan kau berhubungan dengan wanita itu?" tanya Bagja lagi namun dengan sedikit membentak

Prama pun menghela nafas panjang melihat sikap dingin Bagja

"Haaaa.. Ya yaaa.. Aku mengenalnya sekitar satu tahun lalu, namun sedekat ini sudah hampir tiga bulan!!" jawab Prama apa adanya

Bagja pun tersenyum sinis mendengarnya. Sebab selama itu juga Prama mengkhianati kepercayaan Gandari

"Selama itu ya? Pantas kau jarang pulang dan betah dikota!!" desis Bagja datar

Prama pun langsung merangkul Bagja dan kembali sok akrab dengannya

"Heeey.. Ayolah, ja!! semuanya akan baik baik saja selama kau diam dan tak membocorkan semuanya pada Gandari.. Kau kan belum menikah dan belum tau jatuh cinta itu seperti apa, mana mungkin bisa mengerti!! Aku dinikahkan dengan Gandari sejak aku berumur 21 tahun dimana belum ada gadis manapun yang berada didekatku, lalu saat aku ke kota dan bertemu dengan Felicya.. Entah kenapa debaran itu selalu muncul. Saat itu aku berkesimpulan.. 'Oh, inilah rasanya jatuh cinta yang sebenarnya'.. Hahahah" jelas Prama diakhiri gelak tawanya

Bagja langsung menoleh dan menatap nyalang pada Prama yang dirasanya kurang ajar dan tak merasa bersalah pada Gandari. Ia pun melepaskan rangkulan Prama dengan kasar

"Aku tak mau tau! segera pulanglah ke desa dan temui Nyi Gandari.. Lalu jelaskan semuanya pada wanita kota itu kalau kau sudah menikah! Atau aku sendiri yang menjelaskan segalanya pada Juragan Darsa!!" Ancam Bagja memperingati Prama dengan raut wajah yang serius

Glek!! Prama menelan salivanya mendengar ancaman dari Bagja. Ia bingung harus menjelaskan apa pada Felicya, karena tentu itu akan sangat menyakiti hatinya

"Ba-bagaimana bisa aku begitu? Ayolah, Bagja!! Aku janji aku tak akan bermain main dibelakang Gandari lagi dan menjauh secara perlahan dari Felicya.. Lagian kau kenapa sih? Bosmu itu aku bukannya Gandari! Kenapa kau begini padaku?" tukas Prama tak habis pikir

"Aku hanya diperintahkan juragan untuk selalu didekatmu.. Lalu besar dan tumbuh bersamamu, lalu melindungimu jika kau dalam bahaya. namun kau sendiri yang menyuruhku menjaga Nyi Gandari saat ini.. Maka saat ia tersakiti hatinya, aku tak akan diam saja!" tegas Bagja

Prama pun langsung bangun dari duduknya dan langsung mengangguk anggukkan kepalanya menatap Bagja

"waaaah.. Apa ini? Jangan-jangan kau menyukainya, ya? Kalau tidak kenapa kau.."

BUGHHHH! Bagja langsung memukul pipi Prama dengan keras hingga menimbulkan luka lebam berwarna keunguan saking kerasnya

"Jaga bicaramu, Prama!! Apa melindungi itu berarti suka? hah?" bentak Bagja tak habis pikir

"Auhhh sakit anjir!! Kenapa kau serius begitu sih? Aku kan cuma bercanda!!" desis Prama mengaduh kesakitan

Bagja hanya menatap dingin pada Prama, lalu membayangkan bagaimana ia menyaksikan Gandari menangis dibelakang rumahnya sendirian pada hari itu..

"Tak semua hal bisa dibawa bercanda, Pram!! Intinya pulanglah.. jangan membuat mereka hawatir. Kau beruntung masih ada orang yang menunggumu dirumah, coba aku? Yang mengingatku saja sepertinya tak ada!!"

Prama pun manggut-manggut mendengar ucapan Bagja, memang benar adanya.. Sebab Bagja sudah yatim piatu sejak kecil. Namun tiba-tiba Prama teringat bagaimana bisa Bagja datang kekota?

"Tu-tunggu.. Bagaimana kau bisa tau aku ada disini, Ja? Bukankah tak ada satupun orang yang tau keberadaanku dikota termasuk Gandari?" tanya Prama penasaran

Bagja tentu kaget mendengar pertanyaan Prama. Tak mungkin ia harus bilang bahwa Gandari lah yang menuntun jalannya, bukan? Sebab ia sudah berjanji akan merahasiakan kelebihan Gandari dari siapapun

"I-itu.." Bagja gugup harus bicara apa pada Prama

"Ah.. Sudahlah!! Bisa kutebak pasti kalian ke dukun untuk menanyakan keberadaanku, kan? Kalau tidak ya darimana kau tau!!" celetuk Prama asal bunyi tapi membuat Bagja bernafas lega untungnya

"Kok kau tau, Pram?" tanya Bagja seakan apa yang diucapkan Prama benar adanya

"Sudah kebaca, Ja!! Orang-orang kampung seperti kalian pasti ke dukun buat nyari informasi!!" desis Prama sembari melemparkan sebuah batu ke arah air laut

Bagja pun tersenyum kecil mendengar ucapan Prama

"Huh gayamu itu! Padahal kau juga sama orang kampung, Pram! Sombong kali mentang-mentang sudah tinggal dikota!!" timpal Bagja

"Yaaa setidaknya pikiranku jauh lebih maju daripada kalian yang masih primitif!!" jawab Prama tak mau kalah

****

Sementara didesa, Gandari dipanggil oleh Juragan Darsa agar berkunjung kerumahnya. Jarak antara rumah Gandari dan Juragan Darsa memang tidak terlalu jauh, namun Gandari jarang datang kesana kalau tidak ada hal yang penting.. Apalagi mengingat Prama yang tak ada dirumahnya!!

"Ada apa Bapak memanggil saya?" tanya Gandari memulai obrolan pada intinya, sebab sedari tadi ia hanya menyaksikan Juragan Darsa tampak sibuk meminum kopi hitamnya dan menjelaskan rasa kopi itu.. Terlihat beberapa hidangan seperti ubi hangat, kelepon, dan getuk berada diatas piring beserta teh hangat yang disediakan untuk Gandari karena Juragan Darsa meminum kopi hitam..

Juragan Darsa pun tersenyum misterius dan menggangguk-anggukan kepalanya menatap Gandari

"Bapak lupa, neng Gandari kan tidak suka basa basi ya!! Hehe.. Sebenarnya ada yang ingin bapak tanyakan pada neng.. Mengenai kemunculan murid Nyai Darsih didesa Pucung seberang sana.. Apa neng tau?" tanya Juragan Darsa

Gandari menatap dingin pada Juragan Darsa. Lalu meminum teh nya dengan percaya diri

"Seperti yang bapak ketahui.. Saya bahkan jarang keluar rumah kalau bukan ke kebun.. Mana saya tau tentang pertanyaan bapak tadi? Lalu bukankah bapak selalu memerintahkan anak buah bapak untuk mengawasi saya akhir akhir ini? Apa bapak menemukan sebuah keanehan dari saya?" tanya Gandari balik

Glek!! Juragan Darsa menelan salivanya, kenapa Gandari tau tentang anak buahnya yang selalu mengawasinya? Apa anak buahnya tak becus dalam mengawasi secara diam-diam tanpa dicurigai oleh siapapun?

Gandari pun menyimpan cangkir teh nya dimeja. Lalu tersenyum pada Juragan Darsa

"Kenapa bapak begitu tertarik jika memang itu murid ibu saya? Apa bapak melakukan sesuatu pada ibu sampai bapak menyelidiki tentang murid ibu saya itu?" tanya Gandari yang membuat Juragan Darsa berkeringat dingin dan salah tingkah oleh pertanyaan Gandari

"hehe.. Neng ini bicara apa? Seperti yang kita semua ketahui, ibumu itu punya sejarah buruk didesa ini. Bapak hanya hawatir jika muridnya membalas dendam atas kematian gurunya, Bapak bertanya padamu karena mungkin saja kamu tau siapa muridnya itu, kan?" kilah Juragan Darsa berusaha membela diri

Gandari pun tersenyum dan manggut manggut

"Tapi sayangnya seperti yang bapak ketahui.. Setelah menikah dengan kang Prama saya tidak pernah kemanapun dan menemui siapapun.. Intinya saya tidak tau apapun soal murid ibu saya yang bapak maksud!! Mungkin saja orang itu hanya mengaku-ngaku, bukan? Sebab setau saya ibu saya tidak mempunyai seorang murid!! Apa penjelasan saya cukup, pak?" jelas Gandari

juragan Darsa pun mengangguk setuju, memang benar apa yang dijelaskan oleh Gandari. Sebab selama ini Gandari selalu berada dalam pengawasannya, mana mungkin menantunya ini berbohong, bukan?

"Yasudah.. Maafkan bapak telah mencurigaimu, sekarang kau boleh pulang!!"

Gandari pun tersenyum dan mengangguk, lalu bangun dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar rumah Juragan Darsa..

Tanpa disadari, wanita berambut panjang agak kriting itu mengepalkan tinjunya dengan erat menatap dingin kedepan dengan gigi yang gemertak..

1
Zaka
aaah seru banget ding
reniambar: baca terus ya ding
total 1 replies
Zaka
siapa ya wanita misterius itu? jadi pinisirin
Zaka
serius deh seruuuuu
reniambar: Makasih yaaa bos
total 1 replies
BodySnatcher
Susah tidur malam ini jadinya.
reniambar: Kenapa? wkwkwkk
total 1 replies
Zamasu
Si Thor pasti sangat kreatif untuk bisa membuat jalan cerita seru sedemikian rupa!
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Zaka: Thor sukses selalu.. terusin ceritanya ya thor jangan berenti ditengah jalan
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!