"Aku tidak ingin terus seperti ini, aku ingin diakui sebagai istrimu didunia dan dihati mu, aku tidak ingin menjadi istri yang hanya dijadikan istri panjanganmu saja..." Ingin sekali Tania berteriak menyampaikan rasa sakit dihati nya saat melihat suami nya malah asik bercanda ria dengan mantan nya,
mampukah Tania merebut hati suami nya yang hanya bersikap acuh dan dingin pada nya? ataukah Tania akan meninggalkan Dion dan mencari pelabuhan baru di hati nya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kalah taktik lagi
Setelah menyelesaikan masalah nya Dion pun langsung kembali kehotel, ia melihat pacar nya yang masih duduk santai seraya memainkan ponsel nya...
"Sayang apa kamu sudah selesai bersiap-siap?..."Dion langsung duduk di samping Monika,....
"Sudah sayang, bagaimana dengan tuan Aksen, apa dia tidak membatalkan kerja sama kalian gara-gara istri pembawa masalah kamu itu?...."Monika bertanya, ia sangat berharap jika kerja sama kedua nya batal sehingga Tania mendapat hukuman dari Dion dan semakin dibenci....
"Semuanya baik-baik saja, tadinya aku berfikir kerja sama kami akan batal, tapi dengan bukti-bukti yang aku kumpulkan dan memperlihatkan semua nya pada Tuan Aksen, kerja sama kami tetap terjalin...."Monika menarik napas kasar, keberuntungan selalu berpihak pada Tania kali ini, Monika seakan menyesal telah membiarkan Tania ikut ke Amerika, niat ingin membuat wanita itu tersiksa malah wanita itu selalu beruntung....
"Sayang, aku ingin bertemu dengan teman lamaku dulu ya, dia pemilik hotel ini, kami sudah janjian untuk bertemu tapi kesibukanku membuat rencana kami tertunda, aku akan menunggu kalian di lobi hotel...."Monika menggangguk, Dion pun berdiri dan menemui teman sekolahnya yang selaku pemilik hotel,....
"Nih bawa koperku aku capek!!!..."Seru Monika menyerahkan koper nya pada Tania...
"Aku tidak mau, bawa saja sendiri, aku bukan mamamu apa lagi pelayan mu, kamu memiliki dua tangan dan dua kaki,..."Ujar Tania menolak, Monika menggepalkan Tania, ia mengancam perempuan itu akan mengadu pada Dion tetapi dengan santai nya Tania menjawab...
"Silakan aku tidak takut, aku juga ingin segera menunjukkan video itu padanya agar dia tau semua sifat asli dari wanita yang sangat ia cintai, dan apakah kamu tau reaksinya bagaimana?, Dia akan membuangmu seperti sampah yang sama sekali tidak ada artinya...."Tania benar-benar berhasil mempermainkan Monika, terlihat perempuan itu mengambil koper nya dan membawanya sendiri, Tania hanya cekikikan karna dia berhasil membuat Monika diam....
"Aku harus cari cara agar video itu terhapus, jika terus seperti ini Tania akan semena-mena sama aku, bagaimana bisa sih dia mendapatkan Video itu...."Monika merongoh tas nya mengambil benda pipih lalu mengetik pesan untuk seorang, setelah mendapatkan balasan senyum puas pun terlihat dari bibir nya...
"Sayang kok kamu membawa kopermu sendiri, kenapa tidak Tania saja yang membawa nya...."Tanya Dion heran melihat Monika membawa koper nya sendiri, biasanya Monika sangat malas memawa Koper....
"Diakan baru mendapatkan musibah sayang, jadi aku takut nya dia menjatuhkan koper ku dan rusak,..."Alasan uang sangat tidak masuk akal untuk Dion, tapi ia pun tidak mau banyak bertanya, dan menyuruh Pengawal untuk memasukkan koper milik nya, Monika dan juga Tania...
"Sayang, makasih ya karna sudah mengajak aku jalan-jalan, aku seneng banget lain kali kita te Korea bagaimana?...."Monika dengan manja nya memeluk lengan Dion, Tania yang melihat nya dari kacaspion memutar bola mata malas melihat sikap manja Monika,...
"Iya sayang, kemanapun kamu mau aku akan turutin...."Dion mengelus lembut rambut Monika lalu mencium kening nya berkali-kali, seakan dunia milik berdua, Dion tidak memperdulikan kehadiran Tania dan pak supir....
"Sungguh pasangan yang menjijikkan, yang satu wanita panggilan yang satu penggila Wanita panggilan, sangat cocok...."Ujar Tania dalam hati, ia memilih memainkan ponsel untuk menghilangkan rasa bosan dan tidak melihat kemesraan Suami nya dan Mak lampir...
Sesampainya di Bandara, Tania langsung turun, mengambil kopernya koper milik Dion dan Monika tentu saja dibawa oleh pengawal, mereka pun berjalan kearah pesawat, tapi tak disangka-sangka, Seorang Lelaki yang berpakaian seperti pengawal berjalan dibelakang Tania, sedetik kemudian ia langsung menarik tas milik Tania dan merampas nya...
"Tuan tas saya di jambret, tolong tas saya diambil...."Teriak Tania panik, beberapa pengawal pun segera mengejar perampok itu, Monika tersenyum puas, ia menatap Tania dengan pandangan mengejek....
"Bagaimana sayang, apa buktimu masih ada, makan nya jangan main-main denganku, kamu belum tau sepintar dan selicik apa diriku ini,...."Ujar Monika dengan sombong nya...
"Masih ada donk, Nih, maaf ya Nona Monika, aku juga tidak sebodoh dan seceroboh yang anda pikirkan, didalam tas saya itu hanya ada sebungkus roti, semoga teman kamu itu kenyang dengan roti itu ya Nona yang pintar dan licik...."Lagi dan lagi Monika kalah taktik dari Tania, ia menggepalkan tangan nya melihat Tania apa lagi saat istri kekasihnya itu mengedipkan mata pada nya...
"Sial, sepertinya kamu memang wanita yang cukup pintar Tania, aku salah telah menganggap remah wanita miskin seperti kamu, tapi semua ini masih permulaan, kamu akan mendapatkan balasan yang sangat menyakitkan dariku, itu sumpahku...."
Dion yang tadi nya berbicara pada pengawal pun kembali dan menggandeng kekasihnya untuk naik kedalam pesawat, Monika sangat gelisah, ia ingin menghubungi orang suruhan nya tapi Dion sudah kembali...
"Sial, aku harus melakukan sesuatu agar mendapatkan Tania lalu menghilangkan bukti, jika tidak Tania akan semena-mena terhadap aku..."Monika sangat geram, seandainya Dion tidak ada, mungkin saja ia sudah mengcekik Tania hingga mati....
"Sayang jika aku berbuat kesalahan yang fatal kamu ngak akan ninggalin aku kan?...."Monika dengan ragu bertanya saat kedua nya telah duduk dikursi pesawat, Dion seketika menoleh dan menatap Pacarnya itu....
"Maksud kamu apa, kamu melakukan kesalahan apa Sayang?...."
"Ya aku ngak ngelakuin kesalahan apapun, aku cuman bertanya aja, seandainya nanti aku berbuat kesalahan yang fatal apa kamu akan memaa aku?...."Monika kembali mengulang pertanyaan yang sama, ia ingin tau jawaban Dion dari mulut lelaki itu langsung....
"Aku akan selalu memaafkan semua kesalahan kamu sayang, karna aku sangat mencintai kamu sangat-sangat cinta...."Monika tersenyum puas mendengar jawaban Dion, tapi seketika senyuman itu pudar saat Dion kembali melanjutkan perkataan nya....
"Kecuali jika kamu berselingkuh dariku, aku tidak akan pernah bisa memaafkan itu semua, tapi aku yakin kamu tidak akan pernah selingkuh dari aku, iyakan sayang?...."Monika bingung tapi ia menganggukkan kepala nya dan memaksakan senyum agar Dion tidak curiga....
Tania yang duduk dikursi tepat dibelakang Dion mendengar semua pembicaraan mereka, ia tersenyum merasakan ada kecemasan dalam diri Monika tentang Video yang ia dapatkan....
"Sepertinya Nona Licik ini sedang ketakutan ketahuan jika dia sedang selingkuh, semoga saja tuan Dion segera tau sifat asli wanita yang sangat ia cintai itu bukanlah wanita baik-baik...."Ucap Tania dalam hati berharap ada saat dimana Dion tau semua kebusukan Monika dan sadar jika dia bukanlah wanita baik-baik.....