NovelToon NovelToon
Rasa, Rana Dan Lara

Rasa, Rana Dan Lara

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Restviani

Ijab qabul yang diucapkan calon suaminya, seketika terhenti saat dirinya pingsan. Pernikahan yang diimpikan, musnah saat dirinya dinyatakan hamil. Terusir, sedih, sepi, merana dan sendirian. Itulah yang dirasakan oleh Safira saat ini.

Dalam keputusasaan yang hampir merenggut nyawanya, Safira dipertemukan dengan sosok malaikat dalam wujud seorang pria paruh baya. Kelahiran anak yang tidak diharapkan, justru membuat kehidupan Safira berubah drastis. Setelah menghilang hampir 6 tahun, Safira beserta sepasang anak kembarnya kembali untuk membalas orang-orang yang telah membuatnya menderita.

Satu per satu, misteri di balik kehamilan dan penderitaan Safira mulai terkuak. Lalu, siapakah ayah dari si kembar jenius buah hati Safira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Restviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lelaki Mysophobia

Melihat Safira yang hanya duduk termenung dengan wajah pucat pasi, Rana pun bertanya.

Safira sontak menoleh. Senyum tipis terukir di bibirnya yang berwarna pink.

"Enggak, Sayang. Bunda enggak apa-apa," ucap Safira, mencoba menenangkan hati anak sulungnya.

Rana tahu jika sang bunda sedang menyimpan kegelisahan yang mendalam. Namun, sungkan untuk menyampaikan. Rana bukan tipe anak yang selalu memaksa. Dia yakin, jika bundanya telah siap untuk bercerita, tanpa diminta pun, beliau pasti akan menceritakan semua kegelisahannya.

Rana pun memeluk sang bunda. Mencoba memberi tahu Safira jika dia akan selalu berada di sampingnya.

Mendapatkan pelukan hangat dari putranya, Safira semakin tersenyum lebar. Di dalam hati, Safira selalu merutuki sikapnya dulu.

Ya Tuhan ... kenapa harus membutuhkan waktu selama lima tahun untuk menyadari arti keberadaan buah hatiku, batin Safira.

"Terima kasih, Bang. Maafkan Bunda karena selama lima tahun terakhir ini, Bunda tidak pernah bersikap baik kepada Abang sama adek. Bunda malah mencoba untuk selalu menghindari kalian. Padahal, sejatinya kalian adalah harta yang tidak ternilai yang pernah Bunda miliki. Bunda menyesal, Bang. Bunda telah kehilangan begitu banyak momen tumbuh kembang kalian yang begitu berharga," tutur Safira, menyesali perbuatannya di masa lalu.

Dengan bijaknya, Rana berkata, "Semua itu hanya masa lalu, Bun, dan masa lalu tidak akan pernah kembali kita jalani. Bagi Abang dan Lara, Bunda adalah ibu terhebat yang ada di dunia ini."

Kedua bola mata Safira berkaca-kaca. Dia merasa terharu mendengar jawaban putranya yang selalu bijaksana dalam bertutur kata.

Begitu juga dengan Sarah, tanpa terasa, air mata mulai menggenang di kedua sudut mata Sarah.

Ya Tuhan ... betapa beruntungnya Bu Fira, memiliki anak sebaik Rana. Meskipun usianya masih kanak-kanak, tapi tutur katanya selalu lembut dan bisa menegarkan hati Bu Fira. Semoga kelak, mereka bisa bertemu dengan ayah biologisnya, batin Sarah.

Sarah yang memang mengetahui asal-usul kedua anak Safira terlahir, hanya bisa memuji ketegaran ibu dan anak itu. Kehidupan Safira dan dirinya memang tidak jauh berbeda. Mereka sama-sama harus menjadi single parent di usia yang masih terbilang muda.

Akan tetapi, nasib anak Sarah masih jauh lebih beruntung dibandingkan anak kembar Safira. Meskipun terpisah jauh dari ayahnya, tapi Khanza mengetahui siapa ayahnya. Meski hanya bertemu sebulan sekali.

.

.

Di tempat pameran.

Kenzo sedikit mengernyit ketika menyadari satu hal dari pertemuannya dengan Nanny dan juga gadis kecil itu. Dia memegang tangan yang biasa dia cuci kembali setelah menyentuh sesuatu.

Ada apa dengan tangan ini. Kenapa dia tidak bereaksi berlebihan saat berjabat tangan dengan Lara.

Kenzo merupakan salah satu di antara ribuan umat manusia yang memiliki kecemasan tinggi akan sebuah kebersihan. Secara medis, dia bisa dikatakan pasien pengidap Mysophobia. Di mana dia memiliki rasa takut yang berlebihan akan sesuatu hal yang terlihat kotor dan banyak kuman. Karena itu, Kenzo hampir tidak pernah melakukan kontak fisik dengan orang lain, terutama orang asing.

Namun, gadis kecil itu? Ah, entahlah ... Kenzo sendiri tidak tahu kenapa dia mau saja mengulurkan tangannya kepada Lara. Entah apa yang spesial dari gadis kecil bermata biru dan berambut pirang tersebut. Hanya saja, raut wajah cerianya seperti memiliki magnet tersendiri. Hingga tanpa sadar, Kenzo pun mengulurkan tangan dan melakukan kontak fisik dengan anak yang baru saja dia kenal.

"Bagaimana menurut Anda tentang lukisan ini, Tuan Kenzo Alfarizi?" tanya seorang wartawan.

Pertanyaan wartawan tersebut sontak membuyarkan lamunan Kenzo. Pria bertubuh tegap itu pun memasukkan kembali kedua tangannya ke dalam saku celana.

Melihat kerumunan para wartawan di hadapannya. Membuat Kenzo seketika illfeel. Uuh, entah berapa kali aku harus mandi setelah acara ini berakhir? batin Kenzo memasang muka masam.

Tak jauh dari tempat Kenzo berdiri, Opa Hadi sontak menoleh saat mendengar suara seorang wanita yang menyebutkan nama Alfarizi.

"Kenzo Alfarizi?" gumam Opa Hadi.

Rasa penasaran pun menuntun Opa Hadi untuk menemui pria yang sedang diwawancarai para wartawan. Namun, panggilan Lara menghentikan langkah Opa Hadi.

"Opa, Lara diminta bergabung dengan para pelukis lainnya di auditorium. Ayo kita ke sana, Opa. Atau nanti kita bisa terlambat," ucap Lara seraya menarik tangan Opa Hadi.

"Eh, iya Dek," sahut Opa Hadi, "yuk kita ke sana!" lanjutnya.

Dengan tergesa-gesa, Lara Opa Hadi dan Bik Cucum berjalan beriringan menuju sebuah ruangan yang cukup besar di tempat pameran tersebut.

.

.

Selesai menikmati lukisan demi lukisan yang terpajang di ruang pameran, akhirnya Kenzo memutuskan untuk kembali ke hotel. Banyaknya pengunjung yang mengunjungi pameran akbar tersebut, membuat kegelisahan Kenzo semakin memuncak.

Hingga akhirnya kecemasan pun mengungkung Kenzo. Tak ingin menarik perhatian, Kenzo pun meminta Tomi untuk segera menyiapkan mobil dan kembali ke hotel.

"Kembalilah ke tempat pameran, Tom. Tuntaskan acaranya!" perintah Kenzo kepada sang asisten.

"Tapi Tuan, bagaimana jika Tuan perlu sesuatu? Siapa yang akan mengurus Tuan di sini?" tanya Tomi, merasa khawatir dengan kondisi kesehatan atasannya.

"Tidak apa-apa, Tom. Saya bisa menjaga diri," sahut Kenzo.

"Maaf, Tuan. Saya tidak bisa meninggalkan Tuan dalam keadaan seperti ini. Urusan pameran, biar nanti tuan Willy yang akan mengurusnya. Biarkan saya bersama Tuan di sini. Saya sudah berjanji kepada nyonya untuk selalu menjaga Tuan," tutur Tomi.

"Pergilah! Ini perintah, Tom, dan saya tidak suka dengan bantahan!" tegas Kenzo.

Tomi menghela napas. "Baiklah, tapi Tolong Tuan kabari saya jika Tuan membutuhkan sesuatu," pinta Tomi.

Kenzo hanya menepuk bahu kanan sang asisten. Tanpa mengucapkan permisi, dia pun berlalu pergi dari hadapan Tomi.

Kepalanya semakin terasa berat. Telinganya mulai berdengung hebat. Badannya sudah terasa demam saat membayangkan kerumunan yang harus dia lalui untuk tiba di lobi gedung kesenian.

Astaga, gue harus segera mandi! pikir Kenzo yang terus mengayunkan langkah lebarnya menuju lift.

Tiba di kamar hotel, Kenzo segera menempelkan cardlock kamar. Sedetik kemudian, dia langsung menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri.

Kenzo menyiapkan air hangat di dalam bathtub. Dia menuangkan sabun aromaterapi dan mencampurnya dengan cairan disinfektan yang khusus dia dapatkan dari dokter yang menangani penyakitnya.

Setelah dirasa cukup, akhirnya sang lelaki Mysophobia itu pun mulai turun dan berendam di dalam bathub. Aroma terapi yang menyeruak memasuki indera penciumannya, membuat pikiran Kenzo kembali rileks.

Sambil memejamkan mata, Kenzo mulai menikmati sensasi air hangat tersebut. Seolah pijatan-pijatan kecil sedang menggerayangi seluruh tubuhnya dan melemaskan urat-urat saraf Kenzo yang tadi menegang. Kecemasan yang tadi mengungkungnya, sedikit demi sedikit mulai terasa longgar. Tanpa sadar, rasa kantuk menderanya. Sepersekian detik kemudian, Kenzo terlelap dalam nuansa yang begitu membuat hati dan pikirannya terasa tenang.

1
Ayu
si antara kan jht tuh thor. di buat meninggal aja gimana. biar lara sm reno hidup bhgia
Ayu
kasihan lara harus mengalami nasib sama bunda nya. coba jangan di buat hamil lara nya thor. biar kluarga nya bhgia trs
Khusnul Fatonah
Buruk
Khusnul Fatonah
Kecewa
Ayu
sepertinya anak safina di suruh kakeknya bls dendam sama safira lewat lara ni
Ayu
crita nya kok jadi berbelit belit ya. tokoh utama jadi tersingkir sm crita hidup safina yg gak tau dr awal nya bisa punya anak trs bisa nikah sm adam jg.. huuu jadi bingung jg
Ayu
crita nya kok jadi membingungkan ya.. ada tokoh baru lagi. pemeran utama jadi bisa tersingkir lg. ada mahardika. ada casandra. siapa lg mereka
Ayu
kurang suka sama safira. sdh di tolong opa hadi. di angkat jadi anak sampai bertahun tahun malah bela ibu penggantinya yg blm lama di temukan. kurang puas jg sm mutia. melunjak tidak punnya perasaan buat orang yg sdh menolong nya. jadi sebel bgt ya
Ayu
opa hadi yg tk lain adrian gk bisa jujur sm mutia klau sebenar nya dia adrian. payah opa hadi ini(adrian)
Ayu
gimana sih.. kok bu mutia bisa ngomong klau safira bkn keturunan nya. pdhl ibu mutia yg mengandung selama 9 bln jg menyusui selama 6 bln.
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee cerita pasal rana lagi
Ayu
yg meninggal hadi adik adrian. mgkn demi keselmtn adrian yg suami dr clara ayah kenzo. jadi yg meninggl di ganti nm adrian. skrg nm hadi di pkai kk nya yaitu adrian. mgkn gitu crita nya ya
Ayu
mungkin kenzo ayah biologisnya twin.mgkn safina yg menjebak nya karena diam2 safina cinta sm adam. btl gk ya
Ayu
masih bingung jg ya crita nya. safira sm safina kdg tertukar nm nya. dari awal nm safina yg yatim piatu. tapi tk tau nya safira yg yatim piatu. salah tulis kali ya
Ira Astri
jangan2 mahadika itu anaknya safina sma sopirnya dlu
Ira Astri
greget yes baca novelnya
kecubung ijo 192
ujang sopir yg baik...
Ira Astri
adam aneh... gak pnah peduli dan sentuh istrinya, tp begitu istrinya selingkuh, malah di katain gak punya harga diri....
aneeeeeeehhhhh.....
Zulmadewi Wiwiek
Luar biasa
Zulmadewi Wiwiek
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!