Anakku Bukan Anak Haram

Tapi menyuruh Tiara untuk tunggu sebentar di sini,Leo malah menjalankan mobil nya entah pergi kemana. Tiara yang melihat pun mengeleng - gelengkan kepala melihat nya dan kembali berjalan ke halte yang memang letak nya lumayan jauh.

namun tidak berapa lama,Leo kembali dengan di bonceng sebuah motor dan menghampiri Tiara.

"Makasih Bang." Ucap Leo saat Turun dari motor dan pemilik motor pun berjalan pergi.

"Hai." Sapa Leo tersenyum.

"Mobil kamu mana?." Tanya Tiara.

"Aku parkiran di ruko depan sana." tunjuk Leo.

"Terus yang tadi siapa?." Tanya Tiara sambil menunjuk ke motor yang sudah berlalu pergi jauh.

"Engak kenal,cuman numpang aja sampai disini." Jawab Leo.

Tiara yang mendengar pun tersenyum mendengar Jawaban Leo.

"Lalu kau mau apa?." Tanya Tiara lagi.

"Mau temani kamu pulang,karena kamu gak mau naik mobil ku,jadi kita pulang berdua saja naik angkutan umum." Jawab Leo.

"Kau tidak perlu melakukan itu,kita kan baru kenal,aku bisa pulang sendiri." Kata Tiara.

"Tidak apa - apa,kau kan lagi sakit,aku temani agar kau sampai tujuan dengan aman." Jawab Leo.

"Baiklah,terserah kau saja." Kata Tiara dan tersenyum.

Leo lalu memanjangkan tangan nya untuk memanggil Taxi. "Hei,kau mau apa?." Tanya Tiara menepuk tangan Leo.

"Mau manggil Taxi." Jawab Leo heran.

"Kita naik bus saja,untuk apa naik Taxi kalau ada yang murah." Kata Tiara kembali berjalan dan Leo yang mendengar tersenyum melihat Tiara yang sudah berjalan lebih dulu dan ia pun berlari kecil agar berjalan sejajar dengan Tiara.

"Bagaimana keadaan mu?,apa masih sakit?." Tanya Leo.

"Tidak,usah baikan." Jawab Tiara tersenyum.

"Kau pasti sangat hemat,sampai lebih memilih naik bus dari pada Taxi." Kata Leo. dan Tiara hanya membalas dengan senyuman kecil.

Mereka pun sampai di halte dan duduk menunggu bus datang dengan beberapa orang yang baru pulang bekerja.

"Kau tidak kerja?." Tanya Tiara.

"Aku masih kuliah,tapi S2 ku sebentar lagi selesai." Ucap Leo.

"kau pasti sangat pintar." Kata Tiara.

"Terima kasih pujian nya." Saut Leo. Tiara pun

Tidak berapa bus pun datang dan Tiara mengajak Leo untuk naik,di saat yang bersamaan Adam yang juga menuju pulang seperti melihat Leo naik ke dalam bus dengan seorang wanita.

"Kau lihat itu seperti Leo." Tunjuk Adam.

"Iya Bos." Jawab Rio sembari terus berjalan.

"Mana mobil nya?." Tanya Adam.

"Mungkin rusak." Jawab Rio dan Adam pun kembali terdiam dan tak terlalu memikirkan apa yang adik nya lakukan.

.

.

.

Di dalam Bus.

Tiara dan Leo duduk bersampingan.

"Kau tak apa naik bus?." Tanya Tiara yang melihat Leo terdiam.

"Tidak apa - apa,hanya aku belum pernah naik bus saja." Jawab Leo.

Di sepanjang perjalanan Leo tidak berbicara dan hanya diam,Tiara mengerti Leo mungkin saja tidak terbiasa dengan aroma asap yang tercium di dalam bus.

Sesampai di halte tujuan Tiara,Leo turun dengan terburu - buru.

Saat Bus pergi,ia pun muntah - muntah.

Tiara memberikan sebuah Tisu untuk Leo.

"Astaga,ini sangat memalukan,aku muntah hanya karena naik bus." Ucap Leo yang malu pada Tiara.

"Tidak perlu malu,kau hanya belum terbiasa,lain kali kau tidak perlu melakukan itu lagi." Jawab Tiara.

"Kalau kau mau naik mobil dengan ku,maka aku tidak akan melakukan nya lagi." Balas Leo.

Namun ucapan Leo tidak membuat Tiara mengiyakan. dan Tiara pun kembali berjalan dan masuk ke dalam Gang.

"Leo,kau sebaiknya pulang,aku sudah sampai di rumah ku,itu rumah Ku,Terimakasih sudah mengantar ku." Tunjuk Tiara pada rumah paling ujung.

"Baiklah,kalau begitu aku pulang dulu Tiara,sampai ketemu besok." Balas Leo melambaikan tangan sembari berjalan kembali keluar gang.

Tiara sempat terdiam sejenak,heran dengan perkataan terakhir Leo. "Apa dia akan datang lagi." Gumam Tiara lalu berjalan menuju ke rumah nya.

Leo membalikan badan melihat Tiara yang sudah berjalan ke arah rumah nya,Leo tersenyum dan kesenangan,sembari berlari kecil ia keluar gang dan memanggil Taxi untuk kembali ketempat mobil nya terparkir.