NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Beberapa waktu kemudian dan di kediaman Kavian.

Kavian membuka satu kotak yang sebagai saksi bisu dirinya berjuang untuk meraih mimpinya menjadi dokter.

Di sana ada baju dokter, buku buku kedokteran, juga stetoskop. Dia mengusap usap itu semua, dia menangisi apa yang terjadi pada hidupnya, lalu Dia mengambil satu buku yang berisi ilmu tentang paru paru.

Saat membuka tengah tengah buku ada satu foto dirinya bersama Renata sejak masih kuliah dulu, tepatnya saat dia ulang tahun, Kavian menatap foto itu dengan hati yang sakit.

Renata orang yang cintai itu sudah mengkhianatinya, Dia pun menyimpan lagi fotonya dan menutup buku itu.

Kavian akan pergi keluar, dia pun sudah berpakaian rapi

"Kamu di rumah, Kakak ? Aku pikir sedang di luar ?" Mutia terkejut karena Kavian tiba tiba datang dari pintu rumahnya.

"Ya, ada barang yang aku cari, Kakak akan pergi, jaga diri kamu di rumah"

"Kakak, wanita yang kakak bawa kemarin saat ke tempat ibu aku pikir dia kekasihmu, padahal aku sudah senang kakak punya kekasih lagi. Aku akan bahagia jika Kakak menemukan seseorang yang mencintai kakak dengan tulus" cerocos Mutia, menghentikan langkah Kavian

"Sepertinya kamu sudah lebih baik, selalu bisa mengeluh. Kakak pergi" pamit Kavian lagi.

Tapi Mutia kembali menahan "Lupakan kak Renata, Kak. Kalau kamu belum bisa melupakan Kak Renata, selamanya kamu tidak akan bisa mengencani seseorang"

"Ku mohon Kakak, Kak Renata tidak akan pernah kembali pada kamu" pinta Mutia dengan sangat.

Kavian berbalik dan dia tersenyum "Mutia, bagaimana dengan dirimu sendiri, bukankah kamu menyukai Kak Andrian ? Berapa lama kamu akan terus mengejarnya ?"

Mutia panik,kenapa Kakaknya bisa tau kalau dia menyukai Kak Andrian.

"Hehehe, apa yang Kakak katakan" Mutia jadi salah tingkah

"Saran kakak, lebih baik berhenti. Kamu dan dia berbeda" Kavian tau, meski dia berteman baik dengan Andrian, tapi tetap saja dunia mereka berbeda. Tapi Kavian tidak akan pernah lupakan semua jasanya Andrian padanya.

Dan Kavian pun kembali pamit pada Mutia, dia pun jadi pergi.

Diluar gerbang, Kavian teringat kata kata adiknya tadi.Benar apa yang dikatakan Mutia, dia harus move on dari Renata.

Kavian pun mendapat satu panggilan telepon, dan itu dari nomor yang tidak di kenalnya.

"Halo, ini siapa ?"

"Aku Qiana"

Kavian tiba tiba tersenyum "Apakah kamu sudah menemukan satu tempat untuk kita melepas perpisahan kita ?"

"Apa yang kamu kerjakan hari ini ?" Qiana tidak menjawab Kavian, dia malah bertanya balik

"Aku sedang menjawab telepon dari kamu"

"Aku ingin melihatmu" pinta Qiana tiba tiba

"Kamu di mana ? Aku yang akan ke sana"

"Aomori, Yogyakarta. Ada penginapan yang di sukai ibuku, semua kenangan aku dan dia ada di sini, tapi Papa dan istri barunya ingin menjual ini, tadinya aku berencana untuk menghentikan itu, namun sepertinya aku tidak akan mampu"

"Jika aku tak bisa menghentikan nya, berarti aku kalah dan aku akan di tendang keluar, bagaimana jika aku menjadi miskin, bukan anak ketua Paragon grup lagi ?"

"Aku akan menerimanya" celetuk Kavian.

"Rumahku kecil, tapi ruangannya banyak. Ada beberapa kamar, satu kamar adik ku, satu kamar ku, satu kamar teman ku, dan satu lagi kamar kosong. Kami juga punya lebih dari tujuh mangkok, piring dan sendok, ada selimut dan bantal juga dan kamu bisa sewa kamar di sini"

Qiana tersenyum "Baiklah, jika aku sudah keluar, aku akan datang ke sana, sampai bertemu nanti" Qiana belum menutup teleponnya dan dia kedatangan Renata.

"Apa yang membawamu sampai ke sini ? Bukankah kamu tidak ada kepentingan apapun di sini ?" ucap Renata dengan nada sombong.

Kavian bisa mendengar suara Renata "Ah, aku tau karena kamu sudah tidak punya kesibukkan apapun, "

Qiana berdiri, tapi teleponnya belum tertutup "Terima kasih, aku tidak perlu repot repot untuk bekerja, tapi aku datang ke sini untuk menghancurkan kamu" Ucap Qiana percaya diri.

"Maksud kamu ?"

"Tentu saja aku akan menghentikan kamu"

Renata tertawa meledek "Bagaimana caranya ?"

"Aku akan menemukan cara untuk mendapatkan uang, tanpa harus menjual penginapan ini, aku sudah menemukan caranya, lihat aku pintar kan ?"

"Karena kamu sedang berada di sini, nikmatilah waktu kamu dengan putra kamu itu" ledek Qiana

"Satu gerakan hanya akan berpengaruh pada orang yang amatir, kamu bodoh dan polos. Aku katakan, kalau kamu bukan saingan aku" Renata tidak mau kalah.

Tapi Qiana juga tidak mau kalah " Dengar"

"Seperti katamu aku sedang berada di tengah perjalanan, kamu pikir itu lancar dan mudah bagiku ?apa kamu tau apa saja rintangannya, kamu tidak pernah tau"

"Aku punya tujuan dan aku ke sana, apapun yang terjadi, aku tidak ingin seorang pun memasuki jalan itu" ucap Renata geram.

"Jadi berhentilah main main dan pergilah dari jalanku, sekali lagi kamu bukan saingan aku" Renata tersenyum lebar

"Kamu punya banyak waktu karena tidak bekerja, jadi mandilah dengan air hangat, pergilah melihat lihat dan beristirahatlah" setelah bicara panjang lebar, Renata pergi meninggalkan Qiana.

Qiana menatap Renata dengan geram, lalu dirinya merasa lemas, dia pun menghempaskan tubuhnya di kursi, dia juga merasa dia sudah benar benar kalah dari Renata.

Sedangkan Kavian menutup teleponnya, Kavian mengingat kata kata Renata tadi.

Qiana mengelilingi tempat itu sejenak, dan dia akan bermalam di sana dahulu, dia sedang mencari cara untuk mempertahankan ini semua.

Qiana duduk di salah satu taman, dan dia juga mengeluarkan bonekanya lalu mendudukkannya di kursi ayunan, dia tersenyum.

"Aku belum kalah Ma, aku akan temui jalan itu, jangan khawatir, Ma. Aku Qiana, tidak akan melepaskan itu dengan mudah, tolong percaya padaku, Mama"

Qiana benar benar sangat berusaha untuk melindungi penginapan itu, dia mengotak atik pembukuan kantor untuk mencari dana, hingga sampai tengah malam tiba Qiana masih belum menemukan titik terang.

Qiana keluar rumah ditengah malam itu, lalu tidur di atas rumput dan menatap langit.

"Belum, aku belum mau melempar handuk, aku juga belum mau menyerah, aku tidak akan menyerah" lirihnya sendiri.

Qiana pun tanpa sadar sudah terlelap di atas rumput itu, hingga sampai pagi dia masih belum terbangun.

Di sisi lain ada kaki yang melangkah, dan menghampiri Qiana, dia juga tiba tiba menggendong Qiana, tapi Qiana masih terlelap tidur.

Orang itu pun menceburkan Qiana ke danau kecil yang ada di depan penginapan itu.

"Argh,,," pekik Qiana, dia pun bangun dan melihat ke arah orang yang melemparnya itu, dia terkejut siapa yang ada di depannya itu.

"Heh, tukang tidur,bangun !!" seru orang itu

"Bangunlah, Ayo kita bunuh mereka" dialah Kavian Airlangga sekutu Qiana yang akan melawan Renata.

Kavian tersenyum lebar.

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!