System Level Up Super Rich

Ferzo mengambil ponselnya dan melihat media sosial.

Saat melihat web sekolah, Ferzo langsung duduk, di sana banyak sekali pro dan kontrak mengatakan jika dirinya adalah penyebar barang haram seperti nark*ba dan sabu-sabu.

Ada yang percaya, ada juga yang ragu-ragu, dan ada juga yang tidak peduli dan ambil pusing.

"Sial! Berati benaran tidak ada yang mempercayai ku donk, ini sepertinya pekerjaan Yun dan kedua temannya, jadi mereka mengancam ku karena mereka membuat rencana ini, he-he-he lihat saja nanti aku akan memutar balikkan fakta, aku tidak peduli jika kami sama-sama kena," ucap Ferzo.

Ia pun masuk ke akunnya dan masuk ke komentar mereka yang sudah memanas itu, tapi saya ini guru belum ada masuk berkomentar atau mereka hanya memantaunya saja dulu sebelum bertindak.

"Kalian tahu dari siapa jika aku pengedar?" [Ferzo]

"Tidak tahu, aku tadi hanya melihat postingan yang lewat, sepertinya itu akun baru dan tidak ada profilnya." [Siswa]

"Kalau begitu aku akan meng-hack akun itu," ucap Ferzo mengangguk-angguk.

"Beri tahu aku nama akunnya." [Ferzo]

"Bawang Merah." [Siswa]

"Baiklah, terima kasih." [Ferzo]

Ferzo pun melihat akun itu.

[Gunakan poin untuk meng-hack akun]

Memuat…

Loading…

Mulai…

10%...

20%...

30%...

40%...

50%...

60%...

70%...

80%...

90%...

100%...

Selesai.

[Poin Anda di potong 5 poin]

[Sisa poin Anda 30 poin]

Ferzo masuk ke akun itu lalu menghapuskan aku itu dan status yang di buat oleh akun palsu itu memindahkan status itu ke akun Yun dan kedua teman-temannya dan menambahkan status-status yang baru.

"He-he-he mari kita bermain-main Yun," ucap Ferzo tersenyum menyeringai.

"Eh, kenapa ini! Kenapa status yang aku buat di akun palsu pindah ke akun asliku? Apa yang terjadi?" tanya Yun panik.

"Eh, aku juga! Kenapa ini!" teriak Iyan melempar ponselnya.

"Aaaaaaaa! Aku juga!" Mul melempar ponselnya ke atas.

"Ini sangat aneh, siapa yang sudah meng-hack akun ku, dan akun palsu ku juga sudah di hapus, siapa dia ya? Mungkinkah itu Ferzo?" tanyanya sambil berpikir.

"Aku rasa begitu, ayo kita buat akun baru untuk menyerangnya kembali," ucap Iyan.

Mereka bertiga pun membuat akun baru, lalu membuat komentar komentar buruk di akun Yun agar menambahkan bumbu panas.

"Ya, aku rasa begitu, Ferzo pasti menjual benda haram itu, lihatlah sekarang dia punya motor, dari mana ia dapatkan motor baru yang harganya cukup mahal itu jika tidak hasil menjual itu mana mungkin dia bisa beli, secara dia itu miskin dan hanya menjadi pengembala kambing." [Yun]

"Mungkinkah dia di pecat dari pengembala kambing lalu berjualan benda haram itu?" [Iyan]

"Bagaimana jika kita langsung lapor polisi saja, anak seperti itu akan merusakkan nama baik sekolah kita." [Mul]

"Tapi kalau harus lapor polisi kita harus punya bukti dulu, kalau kita membuat laporan palsu maka kita yang akan kena tindak pidananya. Kalau kamu mau lapor ya lapor saja kamu sendiri, aku nggak mau ikut-ikutan ah, dari pada kena masalah." [Siswa]

"Iya kan, dia mau miskin atau kaya toh juga nggak kecipratan sama kita juga, kalau dia benar melakukan hal buruk itu toh juga ketahuan." [Siswa]

"Iya, kenapa nggak lapor guru saja dulu, kenapa harus lapor polisi, nanti biar guru aja yang menanganinya, kenapa harus kita sebagai siswa, ini saja entah dapat berita dari mana dan nggak jelas." [Siswi]

"Buktinya mana woy!" [Siswa]

"Sial! Mereka meskipun percaya tapi tidak ada yang mau membantu, mereka hanya cari aman saja!" denggus Yun kesal.

'Kalau bukan karena kamu, aku juga mau cari aman juga, membuat akun palsu dan menjadi kompor begini saja sudah masuk dalam pelanggaran dan kalau di ciduk oleh petugas IT bakal di penjara,' batin Iyan dalam hati menatap Yun.

Ferzo juga tak mau kalah, semua akun palsu bikin mereka semua ia jadikan foto Yun dan ketiga temannya, aku itu juga tidak bisa di hapus meskipun Yun masih aktif dan masih masuk akun yang sama, ia mencoba untuk menghapusnya tapi tetap tidak bisa.

"Sial! Aku harus cari tukang hack yang handal nih," ucap Yun.

Yun mencari tukang hack di media sosial.

"Aha, aku dapat seseorang nih tukang hack, dia bilang sangat mahir dalam hack meng-hack, mari kita lihat dulu kemampuannya," ucap Yun tersenyum.

Tiba-tiba saja akun milik Ferzo di hack dan membuat status nyeleneh.

"Oh, kau ingin bermain-main denganku ya, kau pikir kau bisa melakukannya lebih dari ini ya," ucap Ferzo. Ia mengembalikan kembali akunnya dan menghapus status nyeleneh itu lalu masuk mendeteksi akun milik pemilik hack tersebut lalu meng-hacknya balik, lalu menganti nama.

"AKU ANAK MANIS MEMAKAI DALAMAN PINK"

Ferzo tertawa melihat nama akun hack yang ia ganti itu.

"Sial! Dia meng-hack akun ku balik dan sialnya dia mengganti nama aku ku! Baiklah tadi aku hanya main-main, mari kita mulia," ucap peng-hack yang di sewa Yun tadi.

Yun dan yang lain tertawa hingga terjungkang karena namanya sudah di ganti Ferzo. Nama yang sangat unik.