NovelToon NovelToon
GADIS PERAWAN Milik Daddy

GADIS PERAWAN Milik Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:158.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Sebuah insiden membawa Dinda Fahira Zahra dan Alvaro Davian bertemu. Insiden itu membawa Dinda yang yatim piatu dan baru wisuda itu mendapat pekerjaan di kantor Alvaro Davian.

Alvaro seorang pria dewasa tiba-tiba jatuh hati kepada Dinda. Dan Dinda yang merasa nyaman atas perhatian pria itu memilih setuju menjadi simpanannya.

Tapi bagaimana jadinya, jika ternyata Alvaro adalah Ayah dari sahabat Dinda sendiri?

Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon maaf jika ada yang tak sesuai norma. 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Dua

"Aku akan mulai. Kamu sudah siap?" tanya Alvaro lagi. Dinda mencoba tersenyum dan kembali menjawab dengan mengangguk, hanya itu yang bisa dia lakukan. Sepertinya suara gadis itu hilang karena kegugupan dan ketakutan.

Alvaro mengecup bibir sang istri dan melum@tnya untuk mengalihkan rasa sakit yang mungkin dirasakan saat dia mulai memasuki inti tubuh sang istri.

Alvaro mulai mencoba memasuki inti dari tubuh Dinda. Cukup sulit bagi dia memasukinya, mungkin karena ini pertama kali bagi sang istri. Beberapa saat kemudian dia melepaskan pagutannya di bibir ranum gadis itu.

Alvaro mencoba mengulangi beberapa kali, saat baru masuk sedikit, terdengar suara Dinda mengerang kesakitan. Dia lalu menatap sang istri.

"Sakit, Om," ucap Dinda. Air mata keluar dari sudut matanya. Alvaro lalu mengecup mata istrinya itu.

"Tahan sebentar lagi, Sayang. Aku akan mencoba sekali lagi. Jika nanti tak bisa juga, kita istirahat sebentar," bisik Alvaro.

Alvaro lalu menarik napas dalam. Dia dengan sedikit tenaga mencoba memasuki kembali inti tubuh sang istri. Sepertinya kali ini dia berhasil.

Sakit makin Dinda rasakan saat dia merasakan ada sesuatu yang masuk ke bagian inti tubuhnya. Ingin rasanya menjerit, tapi tak mungkin itu dilakukan, takut ada yang mendengar.

Dinda akhirnya menggigit bahu suaminya dengan pelan, untuk meredam suara yang akan keluar.

Sedangkan Alvaro terus menekan miliknya dan akhirnya berhasil memasuki inti tubuh sang istri. Dia mulai menggerakkan tubuhnya dengan perlahan. Semua agar Dinda tak merasa takut atau trauma melakukan hubungan.

Alvaro terus menggerakkan tubuhnya di atas sang istri, hingga sampai pada puncak kenikmatan. Berbeda dengan Alvaro yang merasakan pelepasan yang terasa nikmat, Dinda justru masih menahan rasa sakit.

Setelah sama-sama melakukan pelepasan dan membuang zat itu ke dalam tubuh sang istri, Alvaro menjatuhkan dirinya kesamping. Di tarik pinggang Dinda agar makin merapat dan dipeluknya erat.

"Sakit banget ya, Sayang? Maafkan aku. Aku nggak bisa menundanya tadi," ucap Alvaro pelan.

Dinda menyembunyikan kepalanya di dada sang istri. Air mata masih menetes dari sudut matanya. Alvaro lalu memeluk erat istri kecilnya.

"Istirahat sebentar setelah itu mandi dan akan aku buat makan malam. Aku mandi dulu," ucap Alvaro dan mengecup dahi sang istri.

**

Dinda yang telah mandi dengan masih merasakan sakit di inti tubuhnya, dia berjalan menuju ke dapur. Ingin melihat apa yang suaminya lakukan. Tadi Alvaro sempat mengatakan jika dia akan membuat nasi goreng.

"Om, apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Dinda begitu sampai dihadapan sang suami.

"Kamu duduk saja, aku bisa masak sendiri," jawab Alvaro.

"Om yakin bisa masak? Yakin?" Dinda bertanya lagi.

“Yakinlah! Aku sudah nonton video tutorial di YouTube berkali-kali,” sahut Alvaro dengan semangat. Ia tampak serius, memfokuskan perhatian pada wajan yang berisi nasi, sayuran, dan sedikit kecap.

Dinda berdiri dan mendekat, memperhatikan suaminya dari belakang. “Biar aku bantu, ya. Apa yang harus kulakukan?”

“Gak usah, Sayang. Ini sudah di tangan ahlinya!” Alvaro menjawab dengan percaya diri, sambil berusaha menyeimbangkan panci di atas kompor.

“Ah, yakin? Kalau kelihatannya kamu bingung, aku siap membantu,” Dinda tersenyum lebar, tahu benar bahwa suaminya kadang terlihat ceruk dan bingung saat memasak.

Alvaro menghela napas, terngiang kembali video-video yang ditontonnya. Ia ingat tips dari seorang koki tentang betapa pentingnya fokus dan cinta dalam memasak. Ia menambahkan bumbu-bumbu dengan penuh perhatian.

“Dinda, ingat tidak waktu kita pertama kali kencan? Kita makan nasi goreng di warung itu?” Alvaro berkata sambil terus mengaduk.

“Ah, iya! Warung kecil yang sebelah kost aku dulu, Om. Nasi gorengnya enak banget!” Dinda menjawab, matanya berbinar mengingat itu.

“Ya, dan aku berkata dalam hati bahwa nasi goreng itu adalah nasi goreng cinta kita. Malam ini, aku ingin membuat versi kita sendiri!” Alvaro mengeluarkan semangat, menambahkan sambal ke dalam campuran nasi goreng.

“Semoga enak, ya! Jangan sampai ada yang gosong,” Dinda tertawa, ikut merasakan getaran semangat suaminya.

Saat proses memasak berlangsung, dapur mulai dipenuhi aroma sedap yang menggugah selera. Alvaro merasa percaya diri, dan senyumnya semakin lebar. “Sayang, kamu nanti pasti tak akan percaya dengan hasilnya nanti. Ini pasti sangat enak!"

“Eh, jangan sombong dulu, Om! Kalau rasanya enggak enak, gimana!” Dinda menggoda, rambutnya yang panjang dikepang rapi.

Akhirnya, setelah beberapa menit yang penuh tawa dan keributan, nasi goreng pun selesai. Alvaro dengan bangga menyendok nasi goreng ke dalam dua piring cantik. Ia memandang hasil kerjanya dengan puas.

“Ini dia, nasi goreng cinta version 2024!” Alvaro dengan gaya bak presenter memasak, memperagakan piring nasi goreng seolah-olah ia baru saja menciptakannya di acara televisi.

"Dari mana Om dapat ide ini?" tanya Dinda, matanya berbinar dengan penuh kebanggaan.

"Intuisi, Sayang!" jawab Alvaro dengan senyum lebar, kemudian mengajak Dinda duduk di meja makan.

“Sebelum kita mulai, kita harus berdoa!” Dinda berkata sambil menggenggam tangan Alvaro. Mereka berdoa bersama, lalu tak sabar melihat hasil masakan malam ini.

“Mari kita coba,” Dinda berkata sambil mengangkat sendok penuh nasi goreng ke mulutnya. Ekspresi terkejut sekaligus senang terbaca jelas di wajahnya.

“Gimana?” Tanya Alvaro dengan antusias.

“Rasanya... wow! Enak banget!” Dinda terkagum-kagum, mencicipi lagi. “Om emang hebat, loh!”

“Maksudmu hebat banget!” Alvaro merasa bangga, hatinya berdebar mendengar pujian dari Dinda. Ia juga mengambil sendok dan mencicipi masakannya sendiri.

“Hmm ... lumayan sih. Ada sedikit yang kurang, kayaknya kurang bumbu sedikit,” Alvaro merendah, meskipun di dalam hatinya merasa sudah memberikan yang terbaik.

“Kurang apa, coba, Om? Ini juara, kok. Beneran enak. Aku suka banget!” Dinda mengingatnya, senyumnya merekah seolah menandakan betapa senangnya ia dengan usaha suaminya.

“Kalau gitu, kamu jangan pernah lupa ini ya, Sayang! Setiap kali kamu lapar, ingat nasi goreng cinta ini!” Alvaro menggoda, dengan nada sangat serius.

“Jelas! Dan nanti aku repost di Instagram kalau ada yang bertanya siapa kokinya!” Dinda tertawa.

"Sayang, apa masih sakit?" tanya Alvaro. Dia teringat tadi sang istri merintih kesakitan.

"Tentu saja masih sakit, Om. Jangan di ingat lagi, Om. Aku malu," jawab Dinda.

Dinda malu mengingat tubuhnya sudah dilihat pria itu. Saat ini dirinya telah resmi menjadi seorang istri bukan gadis lagi.

"Nanti beberapa kali melakukan rasa sakit itu berubah menjadi nikmat," balas Alvaro dengan senyuman.

"Sudah, Om. Jangan bicara itu lagi. Kita makan aja," ucap Dinda.

Alvaro tersenyum melihat istrinya yang malu-malu.

Sementara itu di tempat lain, Satria sedang menyelidiki Alvaro atas permintaan Vina. Apakah nanti Satria akan tahu kalau Dinda yang menjadi wanita idaman lain bagi Alvaro?

1
🤎𝐀⃝🥀oMaDevi💜MD💜
nah ketemu gimana tu
November
lanjut
🤎𝐀⃝🥀oMaDevi💜MD💜
padahal bukan salah Dinda tapi begitulah author 🤣🤣 yg buat cerita
🤎𝐀⃝🥀oMaDevi💜MD💜
gimana ini mungkin kah Vina dengar
Syavira Vira
nyimak kak
sunshine wings
Congratulation to both of you, Dinda and Alvaro.. 👏👏👏👏👏♥️♥️♥️♥️♥️
Gusna Yenti
karya yang bagus
Gusna Yenti
karya yang bagus
Mama Reni: Makasih
total 1 replies
Gusna Yenti
hshswvsjsisyeveejsjsj
Eka ELissa
waduh Bru bhgia dpt kbr Dinda hamil dtang Vina GK sengaja liat di RS... aduh mo jujur apa booong ya... enthlah hy emk yg tau
Apriyanti
wkwkwk semoga Alvaro gak lgsg masuk,,, lanjut thor
Abie Mas
akhirnya vina mau pnya adek😍
Fitria Syafei
mama mantaf 😍😍😍
windy lyana
kayaknya Vina bakal tau lbh awal sebelum Satria dpt bukti ttg mama nya Vina
Dwi MaRITA
akankah Vina menerima adek seayah dr sahabatnya? ato..... murka Krn berasumsi sahabatnya sdh khianat? 😱🙈🙄😤😏
Sri Astuti Rusli
waduh...semoga Vina bisa menerima nya
Sri Astuti Rusli
bagus sekali jalan cerita nya
Teh Euis Tea
nah kan vina datang, mungkin dinda dan alvaro sdh waktunya trs terang sm vina
Ruwi Yah
mungkinkah vina udah mulai curiga dengan kedekatan dinda dan dadynya
Muhammad Dimas Prasetyo
gimana nanti kalo vina tau dinda lagi sama alvaro
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!