NovelToon NovelToon
Karena CINTA Itu Ada

Karena CINTA Itu Ada

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Mafia / CEO / Cinta Paksa
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Puspa Arum

Sequel MENIKAH MUDA cerita hanya Fiktif belaka,jika ada kesamaan tempat ,nama,itu hanya kebetulan semata.Karena cerita ini cuma halu si Othor yang labil.Kalau nggak suka mending SKIP saja nggak usah koment yang nggak ada manfaat..🙏


Abia Kiradzki Mahardika gadis 20th yang terlihat berbeda dengan penampilan yang tertutup dan misterius.
Di pertemukan dengan seorang dosen muda bernama Harraz Al'Gifari dengan wajah tampan namun punya sifat terkesan dingin.

Kehidupan keduanya berubah kala sebuah insident yang merubah hidup mereka.

Apa yang terjadi antara mereka berdua,ikuti kisahnya..

Luv u sekobon..💜💛

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Mencoba Menjalani

Acara walimatul'Ursy berjalan dengan lancar.Banyak tamu-tamu yang datang kaget dengan acara pernikahan anak bungsu Kyai Said.Seperti keluarga Kyai Sidik yang awalnya mereka mengajukan untuk menjodohkan anak mereka dengan Gus Arraz.Tapi, mereka di buat terkejut dengan kedatangan Kyai Said dan umi Kalsum mengantarkan undangan pernikahan Gus Arraz bersama Bia.

"Said,selamat dengan pernikahan anak kamu.Saya benar-benar di buat terkejut dengan semua ini.Walaupun Laila tidak bisa menjadi menantumu saya harap kita masih bisa bersilaturahmi."ucap Kyai Sidik pada Kyai Said.

"Tentu saja kang, kita kan memang sudah lama kenal sebelum anak-anak lahir malahan."ujar Kyai Said.

"Iya ,tapi.. ngomong-ngomong kok banyak sekali orang ber jas hitam di depan sana,parkiran pun banyak mobil-mobil mewah."ujar Kyai Sidik.

"Owhh,itu tamu besan ku ,kalau orang-orang berjas itu team pengamanan karena besan ku ngundang rekan bisnisnya sama temen-temen Harraz "ujar Kyai Said.

"Wah pantesan kamu nolak anakku Sa,dapet konglomerat to.."

"Nggak gitu kang,sudah jalan jodohnya begitu."

"Tapi, Arraz bilang pada Laila kalau dia belum kepikiran untuk menikah,ini beda beberapa minggu sudah akad saja."

Kyai said mendengar ucapan Sidik membuat dirinya diam,bukan karena tak bisa menjawab atau memberikan pengertian pada Sidik ,dia melihat ada kemarahan di wajah sahabatnya itu.

.

.

"Cape?"tanya Harraz pada Bia yang sibuk menggoyangkan kakinya yang pegal.

"Menurut mas Gus gimana?"

"Lumayan ,dari pada lu manyun."canda Harraz

"Isssttt ...malah ngeledek," sungut Bia.

"Sabar yaa,sebentar lagi juga selesai."ucap Harraz " May..tolong ambilkan mba mu sendal jepit May.. " saat melihat Umay melintas di depannya.

"Wokey..."jawab Umay dengan cepat dan langsung putar balik ke arah ndalem buat cari sendal buat Bia.

.

.

Para santriwan dan santriwati pun ikut senang dengan adanya Gus Arraz yang menikah.Namun,ada salah satu ustadzah bernama Hilya sebagai pengajar bahasa Arab merasa di patahkan hatinya.

Karena sejak sebuah insident dan Arraz yang menolongnya membuat Hilya menyukai Harraz dalam diam.

"Assalamualaikum Ustadzah Hilya "terucap salam dari depan sebuah pondok putri

"Wa'alaikumsalam Ustadzah Jihan,ada apa?"tanya Ustadzah Hilya

"Kenapa Ustadzah di pondok saja,apa ustadzah sakit ?"tanya seorang ustadzah bernama Jihan sebagai guru tajwid.

"Nggak juga kok,cuma saya lagi ada kerjaan.Kenapa ,apa ada yang bisa di bantu?"tanya Hilya dengan wajah masih mengarah ke bukunya.

"Tidak ada ,cuma kok saya nggak lihat Ustadzah sama-sama mba ndalem.Soalnya semua Ustadzah dan para ustadz suruh kumpul di ndalemi ."ujar Jihan

"Sebentar,saya rapihkan dulu buku saya lalu kita ke ndalem."ucap Hilya mau tak mau dia pun harus keluar dan berbaur dengan para pengajar lainnya.

Sebenarnya dia pun penasaran sosok istri yang di pilih Gus Arraz.Secantik apa istri Harraz itu.

"Ustadzah Jihan,apa sudah melihat istri Gus Arraz?"tanya Hilya saat mereka menuju ndalem.

"Belum,Ning Bia itu menggunakan niqab jadi nggak mungkin sembarangan dibuka di tempat umum."ujar Jihan.

Dia sudah melihat Bia beberapa hari lalu karena saat bersama Harraz melakukan GR.

"Tapi, saya perhatikan keluarga istri Gus Arraz mereka nggak mencerminkan dari lingkungan pesantren."ucap Hilya .

"Memang bukan,menurut ustadz Umay kalau Ning Bia itu salah satu mahasiswi di kampus tempat Gus Arraz mengajar."terang Jihan.

"Jadi ,bukan orang yang berlatar belakang pendidikan pesantren seperti kita dan keluarga nya pun seperti nya memang orang berada.Saya lihat dari baju baju mereka yang mereka pakai sepertinya bukan pakaian yang murah."ujar Hilya.

"Iya,tapi ..aku sempat dengar mahar yang di berikan Gus Arraz pada Ning Bia yaitu super car.Masyaallah beruntungnya Ning Bia."ujar Jihan.

Tanpa Jihan ketahui Hilya mendengar ucapan Jihan malah makin membenci sosok Bia ,dia menganggap Bia adalah cewek yang sebenarnya hanya cewek matrealistis..

.

.

Acara walimatul'Ursy berjalan dengan lancar dan kini Bia dan Harraz ada di dalam kamar mereka.

"Dek,kamu mau duluan mandi atau mas dulu atau untuk menyingkat waktu kita mandi bareng," ucap Harraz tanpa beban.

"Ehh,nggak ada acara mandi-mandi bareng lah .Kita mandi sendiri-sendiri.Bia dulu kalau gitu.Sudah gerah banget ."tolak Bia dengan nada yang terdengar agak meninggi. Bukannya marah Harraz malah menahan tawa melihat ekspresi Bia yang terlihat panik.

Bia sudah membuka niqab dan hijabnya tinggal membuka baju pengantin nya.

Bia masuk kekamar mandi dan segera membersihkan diri tanpa ada drama seperti susah buka kancing baju.

Butuh waktu tiga puluh menit Bia membersihkan diri.Dia keluar dari kamar mandi dan melihat sekeliling kamar tak terlihat suaminya di dalam kamar.

Bia mengeringkan rambutnya yang basah.Dia melihat jam menunjukkan waktu jam lima sore.Acara walimahan itu pun berakhir tadi sekitar jam empat sore.

Ceklek.

Terdengar suara pintu kamar terbuka.Nampak sosok suaminya yang masuk dalam kamar mereka.

"Mas Gus dari mana?"tanya Bia pada suaminya .

"Kenapa,baru di tinggal sebentar sudah kangen,hemm?"goda Harraz pada sang istri.

"Bu_bukan begitu,sebentar lagi mau masuk waktu magrib."ujar Bia. dengan gugup.

"Iya,tadi mas ada tamu.Dia temen kuliah mas jadi keluar menemui dia."ujar Harraz."Ya sudah,mas mandi dulu ."ucap Harraz langsung berlalu masuk ke dalam kamar mandi.

Bia memainkan ponselnya,Daddy memberikan nasehat melalui chatt.Dia menyuruh Bia agar patuh dan juga lakukan tanggung jawab nya sebagai istri .

Bia menatap luar kamar melalui jendela .Sinar jingga yang terlihat dari kamar nya saat ini begitu indah.Bia memejamkan matanya dengan menikmati semilirnya angin sore yang menyapu wajah cantiknya.Namun, tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu yang membuatnya membuka matanya.

Dia mengarahkan pandangannya pada bagian perutnya dan ternyata dia melihat tangan kekar di tumbuhi bulu-bulu halus sudah melingkar begitu nyaman disana.

"Aku mohon,jangan kamu lepaskan.Biar aku disini sebentar."bisikan yang begitu lembut membuat bulu kuduk Bia berdiri .Apalagi dia merasakan wangi tubuh Harraz dan hembusan nafas yang begitu dekat. Tubuh Harraz semakin merapat ke padanya dengan menjatuhkan dagunya di pundak Bia.

Harraz sangat menikmati moment yang sedang dia lakukan.Begitu damai dalam hatinya.Seperti sebuah obat yang begitu manjur baginya.Tadi tubuhnya terasa sangat lelah namun ,kini terlihat sudah baik lagi setelah memeluk tubuh ramping istrinya

"Mas ke masjid dulu,kamu mau sholat sama umi juga nggak apa-apa dirumah.Biasanya Umi jamaah sama mba ndalem juga mas mba Aisyah dan mba Husna di rumah." ucap Harraz setelah melepas pelukannya dari tubuh Bia dan langsung ke kamar mandi untuk wudhu dan dengan cepat mengganti pakaian nya dengan gamis putihnya.

"Iya mas Gus."ucap Bia singkat memberikan sajadah dan peci pada suaminya .

Harraz menerimanya dengan senang hati dengan senyuman yang mengembang .

"Aku berangkat dulu ,sebentar lagi adzan"ucap Harraz dan menyodorkan tangan nya pada sang istri.

Bia yang sedikit paham pun menerima uluran tangan suaminya dan mencium punggung tangan suaminya dua kali dan telapak tangan nya sekali.Tak lupa Harraz mendaratkan kecupan manis pada pucuk kepala sang istri.

Seperti pernikahan tanpa paksaan yang tergambar di penglihatan semua orang.Bagi Harraz dan Bia sebisa mungkin menerima takdir mereka tinggal mereka saling menyesuaikan diri satu sama lain apalagi keduanya baru saling kenal dan mereka dari awal sudah tak ada kata akur.Tapi, perlakuan Harraz yang lain saat di rumah dan kampus itu membuat Bia sedikit melunak walaupun masih saja ada kata-kata Harraz yang membuat nya kadang kesal.

Bersambung

1
Nurhayati
Sya brU TaU kL cWe yg ngeLaMaR cWo maLah Tuk jd Bini Ke2.....Tuch cWe WaRaS g sie😩😩😩
dahliya
menarik
Cinta Aini
thorrr lanjut ankx abi kanfa
Sri Wahyuni
Luar biasa
jen
ada kelanjutan cerita anak bia dan ayyaz gag thor
Anonymous
ok
Rosia Ariyanti
Luar biasa
Anonymous
ok
Mekha Lina
Luar biasa
Mamah Kekey
bia di lawan anak sultan...
Mamah Kekey
akhirnya mereka menjadi suami istri seutuhnya...
Mamah Kekey
ya Allah Ning Laila..kenapa kamu terobsesi PD Gus araz...
babygirl♡
keren..
babygirl♡
..
Maryana Fiqa
maaf Thor jgn tersinggung ya🙏
klu visual bia terlalu dewasa
Maryana Fiqa
dasar si Bia nguping dia 😀😀😀
Maryana Fiqa
Masya Allah,,kuasamu ya Allah,, tampan dan cantik 👍👍👍
Arwet Bach
Bia Hebaaaat
Arwet Bach
Gila,bia keren pisan
Vitha Vivi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!