NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Registrasi Mahasiswa baru.

Tahun 1997.

Dendam membutakan mata batin Radit. Bagai pisau yang hidup, setiap perkataan Karina membelah-belah perasaannya. Adakah cinta sekarang? Entahlah.. Yang diinginkan hanyalah perasaan ingin menang dan mendominasi Karina. Emosi di dirinya ingin Karina bertekuk lutut di bawahnya.

Diam-diam namun pasti hasrat gelap melingkupi seluruh dirinya. Tidak ada gelak tawa dengan temannya. Radit hanya mengurung diri di kamarnya. 2 minggu lagi Karina berangkat ke kota J. Waktunya tidak banyak. Tapi.. kenapa harus terikat waktu? Bahkan sampai lubang semut pun Radit akan terus memburunya.

"Dit, tadi ada telpon dari Om Steven. Dia nanya, kapan mau datang kesana? Kuliah di mulai 1 bulan lagi loh..!" ujar Mamanya dari bawah.

"1 bulan lagi. Kuharap masih cukup waktu. Karina.. "desahnya memanjakan juniornya. Sungguh CD laknat dan dendam Radit membuatnya hilang akal.

Kata Maaf itu simpel dan meredakan bara api emosi dan melembutkan. Namun banyak yang tidak mau melakukannya.

...****************...

Karina menatap temannya tidak percaya. "Kamu juga jalur prestasi juga?"

"Iya Rin. Kebetulan aku diterima di Pertanian!"

"Yeeey ngga nyangka kita satu universitas."seru Karina tertawa. Hari ini mereka berkumpul untuk acara perpisahan. Acara ini diselenggarakan dengan cepat karena banyak juga yang bersekolah di luar wilayah kota B dan ada juga yang ke luar negeri.

Erma tersenyum simpul. Ah, Karina kan ngga tertarik apapun kecuali belajar. Secara jujur dia tidak begitu menyukai Karina karena dia tidak bisa diajak seru-seruan. Hidupnya terlalu kaku.

"Begitu sampai sana, kamu tinggal dimana Er?"

"Aku mau kost aja di daerah S"

"Aku pengennya kost. Tapi ada budheku, Budhe Dewi yang tinggal juga disana. Aku ngga dibolehin kost.. "ujar Karina pelan..

Hari sudah mulai sore, acara sudah selesai. Banyak yang bertukar nomor telepon rumah. Karina kemudian dijemput oleh Bapaknya.

"Pak, boleh aku kost?"

"Tantemu itu tinggal sendiri sama Nanik, anaknya. Ya walaupun agak jauh, naik Bus 1 kali. tapi bapak tidak takut meninggalkanmu di kota J."

"Iya Pak.. " jawab Karina pelan.

Akhirnya Karina diantar ke kota J dengan naik Kereta Api. Di sepanjang jalan Karina melihat hamparan sawah. Sesekali dia menghela nafas.. Hhh.. selama ini dia fokus belajar, fokus berprestasi namun dia serasa hampa. Sifat angkuhnya Sebenarnya menutupi kecanggungannya.

Seorang pemuda dengan topi menutupi wajahnya terlihat berdiri diantara gerbong sambil menatap pemandangan luar. Entah dendam atau cinta yang membuatnya melakukan perjalanan ini..

...****************...

"Ini kamarmu, Rin. Enak kan.. lumayan luas. "kata Budhe Dewi. Nanti kalau sore ditemeni Nanik. Nining adalah putri bungsu Budhe Dewi. Sementara Mas Aldo merantau di Kalimantan bekerja di perusahaan kayu.

Karina menatap sekeliling.. Ah, ini lebih besar dari kamarku. Tak mengapalah.. Dengan cepat, Karina menjadi bosan.

Kota ini terlalu sepi. Dilihatnya di dalam ada Mas Guntur, Bapak, Ibu dan Budhe Dewi. Besok sudah mau registrasi. Sayangnya tidak ada yang bisa mengantar.

Paginya, Karina bangun dengan cepat. Harus registrasi ulang. Daerah R. Berarti di utara universitasnya. Semua perlengkapan dimasukkan ke tas. Berkas-berkas yang dibutuhkan juga dibawa pake map tebal yang dibawa pakai plastik.

Hari ini dia bermake up tipis-tipis. Rambutnya dikucir belakang. Bibirnya diberi lipstik merah yang menambah kecantikan alaminya. Rok hitam selutut dan kemeja warna putih menjadi dress code untuk hari ini.

1
Dewi Fuzi
💪💪💪
Sophie Nara: /Heart//Heart/
total 1 replies
Dewi Fuzi
mantap radit
Sophie Nara: Makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!