NovelToon NovelToon
Agen Tampan Dan Gadis Pembuat Onar

Agen Tampan Dan Gadis Pembuat Onar

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

Kisah tentang seorang agent BIN dan putri konglomerat yang suka membuat onar.

Ayah Zuin tiba-tiba ditangkap karena kasus korupsi. Namun dibalik penangkapan itu sang ayah ternyata bekerja sama dengan BIN meneliti sebuah obat yang diyakini sebagai virus berbahaya yang mengancam nyawa banyak orang.

Dastin Lemuel, pria tampan dengan sejuta pesona itu di percayakan oleh ayah Zuin untuk mengawasi gadis itu. Zuin sudah membenci Dastin karena dendam di night club malam itu. Tapi, bagaimana kalau mereka tiba-tiba tinggal serumah? Apalagi Dastin yang tidak pernah dekat dengan perempuan, malah mulai terbiasa dengan kehadiran Zuin, sih gadis pembangkang yang selalu melawannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Sebenarnya sih Zuin mau menolak tawaran Kyle, tapi Ketty cepat-cepat berbisik ditelinganya kalau gadis itu sudah lapar. Akhirnya Zuin setuju saja. Apalagi mereka akan makan gratis. Tidak ada ruginya kan?

Kedua gadis itu lalu memasuki mobil mewah milik Kyle. Zuin duduk di jok depan samping pengemudi, sedang Ketty sendiri duduk di jok belakang bersebelahan dengan Kyle.

Sesekali Ketty melirik Kyle dari balik spion tengah. Ada rasa iri dalam hatinya karena mengetahui perhatian pria itu terus tertuju ke Zuin. Saat Kyle secara tidak sengaja melirik ke spion, mata mereka bertemu. Ketty langsung kelabakan dan pura-pura menunduk. Jantungnya berdebar keras. Astaga, ia ketahuan memandangi pria itu diam-diam. Gadis itu menggaruk-garuk telinganya yang tidak gatal sama sekali. Wajahnya sudah merah padam karena malu. Entah laki-laki bernama Kyle itu akan berpikir apa tentangnya.

Sekitar dua puluh menit perjalanan, mobil Kyle akhirnya berhenti di sebuah restoran mewah. Kyle keluar duluan dan cepat-cepat mengitari mobilnya, membukakan pintu untuk Zuin.

"Keluarlah tuan putri." gumam pria itu. Zuin memaksakan senyumannya. Ia tidak begitu suka dipanggil tuan putri. Menurutnya sangat tidak cocok dengan citranya sebagai seorang gadis yang suka berbuat onar. Menurutnya menjadi tuan putri itu harus memiliki sikap yang lembut, baik, menghormati orang lain, anggun dan pintar. Dan semua itu, tidak ada padanya.

"Jangan panggil aku itu, tidak cocok." bisik gadis itu pelan ditelinga Kyle. Kyle hanya tersenyum. Mereka lalu berjalan berdampingan memasuki restoran. Beberapa pelayan yang berdiri didepan pintu masuk langsung membungkuk hormat ketika melihat Kyle.

Ketty mengikuti dari belakang. Ia merasa dirinya seperti nyamuk di antara mereka. Ia juga sedikit iri pada Zuin karena sejak tadi laki-laki itu hanya bicara pada sahabatnya itu dan terus bersikap cuek padanya. Memangnya dia batu? Mereka seperti tidak menganggap keberadaannya. Zuin juga, kasih kenalan kek, apa kek, biar pria itu bisa tahu namanya dan dia juga bisa ikut berbincang-bincang dengan mereka. Dasar Zuin perempuan yang nggak pekaan.

"Menurutku tuan putri sangat cocok denganmu yang  berparas cantik." ucap Kyle menggeser kursi untuk Zuin duduk dan untuk dirinya sendiri. Lagi, untuk kesekian kalinya Ketty dibuat kesal oleh mereka. Kalau bukan karena dirinya tertarik dengan lelaki itu, ia sudah pulang sekarang. Tapi dia sangat tertarik pada Kyle, ia tidak boleh pergi begitu saja.

"Kau mau makan apa sweety?" tanya Kyle lagi lembut. Ia mengangkat menu makanan yang memang sudah tersedia diatas meja.

"Terserah. Yang penting jangan ada udangnya. Aku alergi." kata gadis itu. Kyle mengangguk. Pandangannya berpindah ke Ketty.

"Bagaimana denganmu." pandangan Kyle berpindah ke Ketty. Jelas Ketty senang pria itu bicara padanya. Ia menyelipkan rambut kebelakang telinga dan tersenyum semanis mungkin didepan Kyle.

"Terserah kau saja." jawab Ketty malu-malu. Kyle mengernyitkan dahi merasa gadis itu sangat aneh. Tapi biarkan saja, lagipula dia tidak begitu peduli. Saat ini dirinya hanya peduli pada putri sahabatnya. Memang Zuin yang paling manis dimatanya. Kalau saja Barry mengijinkan, ia ingin sekali memacari gadis itu. Kira-kira kalau dia bertanya, ayah gadis itu akan setuju tidak ya? Kyle akan mencobanya nanti. Sekarang dia akan melakukan pendekatan dulu.

Kyle akui setelah bertemu dan melihat Zuin lagi beberapa waktu yang lalu, ia tidak pernah berhenti memikirkan gadis itu. Gadis itu selalu muncul dalam mimpinya. Zuin yang tumbuh dewasa dengan wajah cantiknya yang khas, tubuh yang mungil namun mempesona itu sangat pas dalam pelukannya. Kyle bahkan memimpikan bagaimana nanti Zuin ada diatas ranjangnya dan berada dibawahnya, mereka bercinta sepanjang malam. Mungkin dia sudah gila, tapi dia tidak peduli. Pikirannya selalu terbayang-bayang akan gadis itu yang berada diatas ranjangnya, berteriak-teriak dan memohon untuk dipuaskan olehnya.

Kyle akui dirinya adalah lelaki yang kejam dan kasar kalau berhubungan dengan wanita, dirinya selalu memperlakukan para wanita bayarannya sebagai budak yang harus memuaskan kebutuhan seksnya. Tapi terhadap Zuin... Dia sama sekali tidak ingin gadis itu menjadi budak seksnya, dia malah ingin memperlakukan Zuin dengan lembut dan memberikan kepuasan pada gadis itu, selama yang gadis itu mau. Ah, Kyle membuyarkan khayalan kotornya. Kau sudah gila Kyle. Gumamnya dalam hati.

Lelaki itu lalu memanggil seorang pelayan untuk memesan makanan mereka. Zuin sendiri sibuk mengamat-amati restoran itu. Mata hitam besar dan bola matanya yang bulat memberikan pesona tersendiri. Kyle sangat suka memandangi gadis mata itu. Zuin benar-benar tipenya.

"Kau tiap hari makan di tempat mewah seperti ini?" tanya Zuin menatap Kyle. Kyle terkekeh lalu mengangguk. Lagi, Ketty didepan mereka lagi-lagi merasa diabaikan.

"Memangnya kau tidak sayang membuang-buang banyak uang? Makanan di sini mahal-mahal loh." suara gadis itu cukup kuat hingga beberapa pelayan yang berdiri dekat situ bisa mendengar jelas apa yang dia bilang. Kettylah yang merasa tidak enak saat menyadari mereka sedang diperhatikan para pelayan yang berdiri tak jauh dari situ. Zuin bikin-bikin malu, tapi yang lebih anehnya lagi pria yang berbincang-bincang dengan Zuin malah tertawa. Tak ada rasa malu sedikitpun dimatanya. Lalu Ketty melihat pria itu mendekatkan wajahnya ke Zuin dan berbisik ditelinganya.

"Kau ingin tahu sebuah rahasia?" bisik Kyle pelan. Zuin mendengar dengan saksama.

"Pemilik restoran ini adalah aku. Jadi aku tidak perlu membayar saat makan di sini." pria itu melanjutkan. Mata Zuin melebar, tidak mengira restoran mewah ini milik pria itu.

"Kita termasuk teman kan?" seru Zuin berseri-seri. Kyle mengangguk.

"Kalau begitu aku juga tidak perlu membayar saat makan di sini. Kau setuju?" Kyle tertawa keras kemudian  mengangguk. Lagipula dia juga tidak mungkin mengambil uang dari gadis itu. Hanya saja sikap blak-blakan Zuin yang tanpa ada rasa malu sedikitpun itu membuatnya merasa lucu. Tangannya terangkat mencubit pipi Zuin gemas. Tak lama kemudian makanan mereka datang.

1
Gladys Aira
Luar biasa
Gladys Aira
Lumayan
Sri Widjiastuti
teman yg baik nih si sari
Sri Widjiastuti
marlon nya blm ketangkep kan??
Sri Widjiastuti
sok tahu lagi si zuin
Sri Widjiastuti
zuin zuin sok2 an deh
Sri Widjiastuti
lhah pak petugas piye? ada penculikan kok g tahu sihh?? 😇😇
Sri Widjiastuti
ayara blm ditangkep sihh
Sri Widjiastuti
g dicari gitu, kenapa zuin minum perangsang??
Sri Widjiastuti
g caya kan si zuin... emang zuin pupuk bawang. keras kepala nya digedein
Sri Widjiastuti
si bonek ketty nihh
Sri Widjiastuti
ketty2...
Sri Widjiastuti
g pinter kamu zuin
Sri Widjiastuti
zuin zuin.... masa G pernah tahu polisi G pake sragam( Intel) gitu...?? oon nya
Niaa
Luar biasa
Niaa
😁😁🥰
Hidayatul Hasanah
Jariku gatel pingin jitak Zuin ,...nggregetno 😡😡😡
Griselda Nirbita
gerak cepat juga ini Dustin
Griselda Nirbita
sabar ya Dustin sabar...
Griselda Nirbita
bukan macam macam.. hanya satu macam saja... benar kan Dustin??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!