NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di pungut itu di Pungut

"Tiiiiin" Fatimah mengklakson panjang tempat berkumpul tetangga Kontrakannya yaitu depan warung calon Bibinya.

"Ko....ol jatuh" Bu Odah latah karena kaget kedua tangannya diangkat keatas.

"Mati lo... Matiiii" pekik Ningrum sahabatnya. Ia juga latah. Awalnya Fatimah mau mengangetkan nya eh ternyata ada 2 orang lagi yang latah.

Raider's : "Itu Cuman dua thor yang teriak, satu lagi mana? "

Outhor : "Tuh lagi ngejoprak di jalan. Alisha namanya kalau malam kalau siang Aliudin. Manusia setengah matang. Makanya Ningrum bilang mati lo mati itu dia ngelihat Alisha alias Aliudin jatuh.

"Kupret siapa sih bikin kaget" ucap Odah sambil berdiri dia menyingsut kan lengan dasternya. Aku cekikikan dan membuka pintu mobil.

"Kampret Lo neng hampir aja lo gue gibeng. Dari mane lo. Pergi jalan kaki pulang bawa mobil. Begaya amat" ucap Odah

"Hooh lo Neng dari mane, beuh keren bet dah ni mobil" ucap Yuni

"Habis dari Tambun Teh, bu. Nih beli rujukan . Siang - siang gini enaknya rujakan, Kuy rujakan" ucap Fatimah sambil mengangkat aneka buah-buah dan cabai.

"Bang bangun bang. Jangan mati dulu lo" ucap Bu odah membangunkan Ali. Dipanggil dan di goyangkan tetap tidak bangun juga. Bu Odah menoleh ke Arah Fatimah "Mati dia neng" ucap Odah

"Gampang bu itumah, tuh ada tai kotok lantung, bentar Bu Neng cari sogokan dulu" Fatimah mengambil ranting pohon dan mencolek eek ayam berwarna hitam bulat ke ranting tersebut. Kemudian ditempel kan ke hidung Ali. Tak lama kemudian Ali bangun.

"Kehet sia Fatimah" Pekik Ali dengan gaya Lakinya. bu Odah tertawa puas.

"eh Bunglon lagian ngapain maneh mati disitu. ganggu orang aja" sahut Fatimah

"ncess Kesel deh sama Imah. Imah jahat"

"Yun amit-amit yun lo pan lagi bunting" bisik Bi Lilis.

"Coycoycoy amit amit jabang bayi" Yuni mengetuk kepala dan ke bale tempat duduknya. Ningrum mengambil paksa bungkusan milik Fatimah dan menyerahkan ke Ali.

"Kupas dan buat sambel yang enak. Kalau ga enak lo ga aing bere dahar" ucap Ningrum. Ali menerima kantung kresek itu dengan merengut. Muka nya ditekuk. Ia meminjam wastafel warung Bi Lilis. Bu Odah membantunya.

"Kejam amat maneh Neng" ucap Bi Lilis dengan logat sundanya.

"Biarin Bi, itu bunglon mesti digituin, kalau ga gitu tuman"

"Lediis yuk ngerujak.. Cus eke udah bikin sambal buat ye pada" ujar Ali dengan gaya slaynya mengibaskan rambut Ghoib panjang maha indahnya.

"Pletak" Fatimah memukul badan Ali dengan sendal swallow belel milik bu Odah.

"Imah maneh kasar Jasa sih" rengek manja Ali

"Beb imah nakal tuh" adunya ke Ningrum

"Ges cicing maneh ngeraken" sungut Ningrum.

(Sudah diam kau. Bikin malu aja)

"Fatimah teman mu lucu, boleh bu Odah bawa pulang? " ucap Odah sambil mencomot kedongdong dan mencolekan kesambalnya

"Buat apa bu Odah. Yang ada nanti nyusahin bu Odah lagi" sahut Fatimah

"Iya bu, jangan yang ada beras dirumah habis nanti digaresnya" sambung Ningrum

"Ish kalian ini, pelit amat sama ibu" protes bu Odah

"Tenang bu Odah Alisha siap kok diadopsi bu Odah, apalagi buat nemenin bobo Pak Rohim. Ih kumisnya bikin gemes" sahut Ali dengan gaya centil nya. Sedari tadi Yuni mengetuk-ngetuk kepala dan tempat duduknya. Aksinya tak luput dari pengamatan Ali. "Eh teh Yuni ngapain sih dari tadi begitu mulu. Bikin Alisha over thingking deh" ujar Ali

"Biar anaknya ga mirip maneh Aliudin" sahut Fatimah dan Ningrum berbarengan. Yang disana tertawa.

"Emang mpo mau adopsi si Ali? " tanya Bi Lilis.

"Ih amit-amit. Maksud gue tuh bawa si Alisha buat nangkep tikus dikontrakan gua Lis. Bukan buat adopsi dia"

"Ih bu Odah mah Gilingan deh. Emang Alisha apakah disuruh nangkap tikus. Nangkep kanjut alisha mau" ucap Ali . Lilis, Ningrum dan Fatimah Mukanya memerah karena ucapan Ali. sedangkan Yuni dan Odah yang tidak tahu arti kata itu biasa saja

"Kenapa muka kalian memerah gitu? " tanya Yuni. "Iya kenapa? " tanya Odah juga

"teteh mau tau arti kata itu? Sini Ning bisikin" Ningrum membisikan arti kata itu dan sontak Odah mengeplak kepala Ali.

"Ish lo ya. Amit-amit jabang bayi" Odah mengelus perut Yuni.

"Bershanda bu bershanda" Kekeh Ali.

"Oh ya Ning gimana katanya kamu udah kerja?" tanya Yuni

"Alhamdulillah udah, walau jadi ART ya setidaknya bisalah bantu emak dikampung" ucap Ningrum

"Alhamdulillah syukurlah. Terus kok maneh bisa balik kesini? Apa maneh langsung dipecat? " tanya Fatimah, Bingung katanya kerja jadi ART tapi tengah hari buntek sahabatnya sudah berada di Kontrakan nya.

"Aku izin ambil pakaian dan barang-barang ku Neng. Nyonya tadi juga ngizinin kok"

"Eh Imah tau ga ye. Malahan tadi si ningnong jenong ini dianter sama supir pake Alphard, mana gaya nya kaya nona besar lagi. Ih bikin kesel"

"Iya apa? " tanya Fatimah heran

"Bener neng, Bibi aja ampe ga percaya"

"Bakalan ada yang naik pangkat dari ART jadi menantu kalau gitu" ucap Fatimah. Ucapan sahabatnya membuat wajah Ningrum memerah. Dia mengingat tadi pagi sempat tidak sengaja melihat anak majikannya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan celana dalam.

"Ya ga mungkinlah, aku sadar diri kali" ucap Ningrum dengan muka memerah

"Apa yang ga mungkin, kalau udah takdir mau dibilang apa yang ga Ceu" sahut Odah ke Bi Lilis sambil makan buah timun. Bi Lilis hanya mengangguk saja.

"oh iya abis ini kita ke Grand Wis yuk, Neng mau traktir" ajak Fatimah

"Emang muat mobilnya?" Tanya Odah

"dimuat-muat in, kalau ga muat Pinjem mobil ncing bu" ucap Fatimah

"Lah nyupir sapa?" Tanya Yuni "Hooh iya siapa yang nyupir" sambung Odah

"Nih si Bunglon bisa nyetir bu, dia di kampung supir truk bu" ucap Ningrum

"Diem maneh supir angkot" Ucap Ali "Masa kece-kece gini supir truk" Protes Ali.

"Tiiiiiiiin" Klakson panjang berbunyi

"Ko...ol" Teriak Odah , seperti biasa dia berdiri dan mengangkat kedua tangannya.

"Pungut itu dipungut...pungut....eh dipungut" ucap Ningrum sambil menoyor - noyor kepala Ali. Dan Ali kepalanya tengleng berulang-ulang. Yuni, Lilis dan Fatimah menoleh mobil siapa yang membunyikan klakson. Turunlah laki-laki Matang berusia 38 tahun dengan tersenyum manis. Wajah hitam manis dengan rahang kokoh, hidung mancung, dan rambut gondrongnya dikuncir asal menambah kesan macho

"Astagfirullah. Nciiiiing" "Abaaaaaang!!! " pekik Fatimah dan Lilis. Lilis terpaku sesaat terpesona dengan tampang Badar yang menurut nya manis dan macho.

"Hai" sapa Badar. Yuni menyenggol Lilis menggodanya.

"Ha Hai" Gugup Lilis

"Udah Bu Odah duduk" Yuni menarik Odah untuk duduk. Dan Bu Odah akhirnya duduk.

"Ngapain ncing kemari" Selidik Fatimah

"Ngapa sih Boto, orang ncing mau beli makan" Sahut Badar "Yank laper"

"Jijik ngerengek gitu" Cibir Fatimah

"Sirik aja" protes Badar. Lilis kemudian bangkit dari bale dan melangkah menuju warung nya dan melayani Badar yang akan makan.

"Eh itu bocah ngapa dah" tanya Badar menunjuk Ningrum dan Ali yang masih mode latahnya. Fatimah melupakan dua sahabat nya. Akhirnya menyadarkan keduanya. Ningrum dan Ali nampak ngosngosan. Kemudian Yuni memberikan minum keduanya.

"Eh Neng kamu ga masak?, nanti kalau suammu pulang ga ada makanan gimana? " Tanya Badar ke Fatimah

"Kata Kang Abi neng ga usah masak. Soalnya neng mau makan diluar nanti ncing" jawab Fatimah

"Oh" hanya dua huruf keluar dari mulut Badar. "BOS" Usep anak buah Badar datang bersama pasukan berjumlah 5 orang.

"Adeh kuya ngapa pada datang" gerutu Badar

"enak banget ya, kita kerja situ enak-enakan pacaran" Protes Usep tak terima ia disuruh mantau Silvia yang pulang diantar cowok. Usep dan anak buahnya disuruh menghajar cowok yang mengantar Silvia dan mengerjainya. Biar kapok tidak datang lagi.

"Kerja apaan emang Bang Usep" tanya Yuni . Para anak buah Badar memesan makan di warung Lilis. Odah dan Yuni ikut membantu melayani.

"Itu biasa ngerjain cowok yang nganter Non Silvi" ucap Usep

"Bukannya tadi biduan pirang itu bawa mobil ya mang? " tanya Fatimah heran.

"Nah itu dia masalahnya Neng. Mobilnya mau dibawa Mokondo yang nganter Silvi tadi. Soalnya tuh Mokondo nganter Pulang Non Silvi pake mobilnya Non Silvi neng" jawab Usep

"Bego banget sodara lo Neng. Mau aja di kadal in gitu" ucap Ningrum

"Emang lo baru tau kalau dese emang dodol" sambung Ali.

"Namanya Bucin neng" sahut Usep.

"Terus tuh cowok diapain sama mamang? " tanya

"Kita sungsepin ke kalimalang " ujar Bimo anak buah Usep.

"Gilangan ye pada kalau tuh laki metong gimana?" Ujar Ali

"Ya dikubur. Ribet amat" Ujar Sahrul

"Ishishish.... jahara kalian eh tapi kenapa ga ye kasih ke eke aja. Biar eke sedot embun-embunan nya" ujar Ali.

"Kenapa Kita ga kepikiran kesitu ya Bos" ucap Bimo.

"Keburu emosi" ucap Usep santai.

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya

follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!