Cerita ini mengkisahkan tentang seorang wanita hebat bernama Qiaraa yang ingin menjalani kehidupan dengan lebih baik,dalam hidupnya ia selalu disalahkan sebagai penyebab ibu nya meninggal,suatu hari ia bertemu dengan seorang pria dingin yang tak di kenalnya,akan kah dia mendapatkan kehidupan yang ia ingin kan atau malah sebaliknya??,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Ikah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22.Pesona Qiaraa
"Kalau gitu, gimana kalau sekarang kita jalan, katanya tadi pengen ke mall kan??" Angga menatap wajah Citra
"Iyah mau"Ucap Citra manja
Angga sudah terjebak oleh akal bulus Citra,dan tentu saja Angga pasti akan membeli apa saja yang citra inginkan untuk membuat kekasih nya itu senang, membuat Citra semakin memanfaatkan kesempatan ini.
Keduanya memutuskan untuk ke sebuah mall yang cukup besar yang berada di pusat kota, membuat Citra semakin senang karena akan membeli apa saja yang ia mau.
"Kamu pilih mana saja yang kamu mau"Angga menunjuk tas branded yang terpajang rapi
"Makasih yah sayang"Citra merangkul tangan Angga
Saat Citra sedang memilih milih tas branded yang semuanya sangat cantik itu,Angga menunggu nya di sebuah sofa yang sudah disediakan di toko tersebut.
Namun betapa terkejutnya, ketika ia melihat seorang wanita yang sangat ia kenal masuk ke arah pintu dan memilih milih tas juga di sana.
"Gawat"Ucap Angga panik
Yah, wanita itu adalah intan,ibu kandungnya sendiri,Angga sangat panik melihat mama nya ada di sana,jika intan tau Angga ke sana bersama Citra,ia akan di marahi habis habisan oleh mama nya tersebut.
Apalagi mengetahui Angga masih jalan bersama Citra sedangkan ia sebentar lagi akan menikah dengan Qiaraa, pasti membuat ibu dua anak itu akan murka terhadap nya, apalagi ia sangat tidak suka dengan Citra.
Angga mengendap-endap mencari Citra yang sudah menghilang dari pandangannya,ia takut mama nya akan melihat Citra,jadi ia akan mengamankan nya sebelum perang dunia terjadi.
Namun ia terlambat, ternyata ia melihat mama nya sedang bertolak pinggang di depan Citra yang seperti sedang kebingungan, akhirnya Angga memutuskan untuk keluar dari toko tersebut, masalah Citra bisa ia selesaikan nanti, yang terpenting ia harus aman dulu kali ini.
Intan menatap tajam ke arah Citra,"Sedang apa kamu disini??"Tanya intan yang tidak suka melihat Citra
"Yah sedang belanja lah Tante,masa mau lihat lihat doang, lagian saya kesini juga bareng Angga"Ucap Citra sombong
"Hahahaha,kamu gak usah mimpi jalan sama anak saya lagi,Angga sebentar lagi akan menikah jadi mana mungkin sekarang dia jalan sama kamu"Intan tak percaya dengan perkataan Citra
"Kalau Tante gak percaya saya akan panggil kan Angga sekarang,tunggu sebentar"Citra berjalan dengan santai
Citra panik, karena tak mendapati Angga duduk di sofa yang tadi Tengah menuggu nya,lalu ia menanyakan kepada pegawai yang sedang berada di sana.
"Mbak,cowok yang tadi duduk di sini kemana yah??"tanya Citra panik
"Yang mana yah mba,soalnya kan tadi banyak yang duduk di sini"Jawab salah satu pegawai dengan heran
"Yang tadi loh,yang datang sama saya,masa mbak nya gak tau sih,"Citra Mulai emosi
"Maaf mba,saya gak tau, pelanggan yang masuk kan banyak saya gak hafal satu satu"Jawab nya
"Mbak ini gimana sih,masa gitu aja gak tau"Citra bingung terus menerus bertanya
Saat Citra dan pegawai itu sedang beradu mulut, tiba-tiba intan datang menghampiri kedua nya dengan elegan.
"Ada apa ini??"Tanya intan
"Ini Nyonya,mbak ini menanyakan orang yang tadi kesini bersama nya,mana saya tau,kan orang yang masuk ke toko ini banyak"Jawab salah satu pegawai
"Udah udah biar saya yang bereskan!!"Ucap intan
"Heh kok malah pergi sih "Citra kesal melihat pegawai tadi pergi begitu saja
"Jadi,mana Angga nya,atau jangan jangan kamu berbohong"Intan mendesak
"Beneran Tante,saya tadi kesini sama Angga"ucap Citra membela
"Sudah lah, saya gak percaya sama kamu,dan satu hal yang harus kamu tahu,Angga sebentar lagi akan menikah dengan wanita yang cantik dan berpendidikan,jadi saya minta jauhi anak saya,"Intan memberi peringatan dan langsung melangkah pergi
"Tapi saya tidak yakin anak anda akan meninggalkan saya Tante,saya akan pastikan itu"Ucap Citra tiba-tiba
Intan menghentikan langkahnya mendengar ucapan gadis yang tidak di sukai nya itu, kemudian ia berbalik menghampiri Citra lagi.
"Saya yang akan membuat nya meninggalkan kamu, ingat baik baik itu"Kemudian Intan melanjutkan langkahnya,meninggalkan Citra yang masih mematung
***
Saat jam istirahat, Qiaraa belum melihat Angga kembali lagi ke kantor, karena sudah waktunya makan siang dan dirinya juga belum makan dari tadi pagi, akhirnya Qiaraa memutuskan untuk pergi ke kantin.
Sepanjang perjalanan, semua mata tertuju padanya, penampilan Qiaraa membuat semua orang tertuju padanya, kancing kemeja atas yang copot tadi ternyata penyebab dirinya dilihat oleh semua orang.
Walaupun ia menggunakan tantop di bagian dalam kemejanya,namun tetap saja penampilan nya membuat para wanita iri melihat gunung kembar miliknya dan membuat para laki-laki tak berkedip melihat nya.
Saat Qiaraa sampai di kantin, para staf laki laki berlomba lomba untuk duduk berdekatan dengannya,memang Qiaraa tipe orang yang gampang akrab jadi ia gampang memiliki teman dimana pun ia berada.
Para staf wanita pun senang dengan sikap nya yang sopan walaupun terkadang mereka merasa iri karena sekarang semua para staf pria mengidolakan nya.
"Ra,loe pakai obat apa sih,gue juga mau dong??"Tanya Syila,salah satu temannya
"Maksud loe obat apa Syil,??"tanyanya heran
"Itu tuh,melon loe bisa besar Kayak gitu??"Syila menunjuk gunung kembar milik Qiaraa
"Sembarangan,ini itu anugerah dari Tuhan,asli bukan buatan"ucap Qiaraa bangga
"Waw"Ucap para staf laki laki yang mendengar jawaban Qiaraa
"Heh,gue tojos yah mata kalian semua??"Ucap Syila pada staf laki laki yang melihat ke arah Qiaraa.
Syila memang dikenal dengan seorang gadis yang galak,jadi sontak saja membuat para staf laki laki tak berkutik saat di beri peringatan oleh nya.
"Udah jangan galak galak"Ucap Qiaraa menengahi
"Lagian, semenjak loe masuk kantor ini, semua pada pengen makan dempet dempetan sama loe, padahal loe harus tau yah, Sebelum loe masuk kantor ini kantin sepi,jarang tuh laki laki mata keranjang yang makan disini, mereka lebih suka makan di warung depan, karena seneng ngeliat si Susy yang bohay"Ucap Syila memandangi para staf laki laki yang berderet kayak kereta api
"Hah,Susy siapa??"Tanya Qiaraa heran
"Tuh,yang punya warung di depan kantor ini,janda montok dan bohay"Ucap Syila menjelaskan
"Hihihi,jadi gue bawa hoky dong buat kantin ini"Qiaraa terkekeh
"Bisa di bilang gitu,tapi loe harus hati hati juga sama nih buaya buaya"Ucap Syila ikut terkekeh
"Siap"Ucap Qiaraa memberikan jempol