Ellen merencanakan misi besar untuk menghancurkan pernikahan Freya dan Draco.
Apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PKM BAB 22 - Tidak Tergoda
Kerel keluar dari tempat rahasia untuk mencari Rara, melihat gadis polos itu pasti Rara bisa dipercaya dan jujur.
Tapi, Kerel harus berpapasan dengan Dante tanpa sengaja.
"Kau belum tidur?" tegur Dante.
"Aku mencari udara malam," jawab Kerel datar. Dia dari dulu tidak suka dengan lelaki tua itu.
"Bagaimana keadaan King Draco? Aku harap besok King bisa menghadiri rapat," ucap Dante seraya menepuk pundak Kerel.
"Tentang penawaran itu, aku tidak bercanda," tambahnya.
Kerel hanya bisa mengeratkan gigi gerahamnya karena Dante mencoba menghasutnya lagi. Lelaki itu memilih tidak menanggapi Dante dan berlalu pergi.
"Lihat saja nanti," gerutunya. "Kau tidak boleh hanya diam saja, Drac. Sudah cukup kau jadi boneka tua bangka itu selama ini!"
Kerel mencoba mencari Rara yang ternyata pelayan itu sudah istirahat. Kerel mencoba mencari kamar Rara yang berada di bangunan khusus pelayan.
Dengan tehnik yang dia kuasai, Kerel berhasil membuka pintu kamar Rara yang dikunci. Pada saat dia masuk, Kerel melihat Rara yang tertidur hanya dengan memakai gaun tipis.
"Tubuhnya lumayan kalau tidak memakai seragam," komentar Kerel.
Kerel mendekatkan wajahnya karena berniat mencium Rara tapi didetik itu Rara terbangun, sebelum berteriak Kerel membungkam mulut Rara memakai bibirnya.
"Hmmp!" Rara menjerit dalam hatinya. Ini adalah pengalaman pertamanya.
Merasa Rara mengeluarkan air mata, Kerel melepas gadis itu.
"Maafkan aku, aku hanya tidak mau kau berteriak," ucapnya kemudian.
"Ke--kenapa Tuan ada di sini?" Rara ketakutan dengan menaikkan selimut supaya menutupi tubuhnya.
"Aku tidak jahat jadi jangan takut!" Kerel menjauhkan dirinya dan duduk di tepi ranjang. "Aku ingin bertanya mengenai Ellen!"
"Nona Ellen? Nona sekarang berada di kamar king Draco," jawab Rara.
"Bukan di mana dia berada tapi seperti apa orangnya, aku tahu Draco tidak akan semudah itu menghabiskan waktu untuk bermain dengan wanita," jelas Kerel.
"Saya tidak tahu banyak karena nona Ellen juga menutup diri dan cerita seperlunya saja. Tapi, nona Ellen selalu ingin tahu mengenai seluk beluk istana De Servant ini bahkan dia sering menghabiskan waktu di perpustakaan," ucap Rara apa adanya.
Kerel bisa menarik kesimpulan jika Ellen berniat ingin menggulingkan posisi Freya.
"Apa mereka pernah mengenal sebelumnya?" gumam Kerel.
"Dan nona Ellen juga diserang beberapa kali," tambah Rara.
Kerel mengacak rambut Rara di sana. "Sepertinya cukup, kau bisa tidur lagi!"
"Jika kau ingin ahli dalam berciuman, katakan padaku, aku akan mengajarimu!"
Seketika wajah Rara langsung merona tapi dia menggelengkan kepalanya supaya sadar jika Agatha menyukai Kerel.
...***...
Setelah dari kamar Rara, Kerel ingin membicarakan masalah Ellen lebih serius dengan Draco tapi ketika Kerel sampai ditempat rahasia mereka, Draco sudah tidak ada.
"Apa obat penenangnya kurang dosis?" gumam Kerel yang heran karena Draco cepat bangun.
Ternyata Draco memang bangun lebih cepat, dia langsung kembali ke kamarnya dengan kesal. Pasti besok Kerel akan mengoloknya.
Saat Draco masuk kamarnya, dia mendapati Ellen yang masih tertidur pulas.
Draco naik ke atas ranjang dengan duduk menyenderkan badannya. Rupanya gerakan Draco itu membuat Ellen terkejut dan refleks ingin menyerang Draco, dia sudah mencekal tangan lelaki itu.
"Maaf, aku kira kau orang yang ingin menyerangku!" Ellen seketika sadar dan langsung mendudukkan diri.
"Pakailah bajumu!" perintah Draco karena Ellen yang masih dalam keadaan telanjang.
"Kenapa?" Ellen justru menantang, dia sengaja memegang salah satu buah dadanya. "Kau menyukai ini, 'kan?"
Kali ini Draco tampak tidak tergoda dengan Ellen, lelaki itu memasang wajah datar dan meminta Ellen pergi dari kamarnya.
"Kembalilah ke kamarmu dan untuk sementara kita tidak usah bertemu," ucap Draco dingin.
darco jelaslah menolak
gmn sih😪
gak mood gw bacanya..meski gw juga bacanya lompat" sih🤭😪
gak bener banget ni laki😪
kita hanya perlu kesabaran untuk meraihnya😉
makasih kak author dengan karyanya 😉sukses terus😘