seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
☘☘☘☘☘☘☘☘
Setelah membuat sarapan dan memakan nya,tyo dan sekar pun menuju kota dimana bibik dan kedua putri nya berada . Tyo berhenti tepat didepan supermarket yang tidak jauh dari rumah bibik sekar
"kenapa berhenti disini?" tanya sekar merasa bingung karena sedikit lagi rumah nya sampai
"apa anda tidak mengetahui alamat rumah ku?" tanya sekar karena dia yakin jika tyo mencari tau mengenai semua tentang diri nya hingga akhirnya tyo tau apa pun dengan mudah
"aku tau semuanya,hanya saja aku harus membawa buah tangan untuk bibik dan kedua anak ku" jawab tyo yang sudah memarkirkan mobilnya tepat didepan supermarket itu
Sekar terdiam mendengar jawaban tyo yang ingin membawakan sesuatu untuk keluarganya,dia masih diam didalam mobil saat tyo sudah keluar dari mobilnya
"kau hanya ingin menunggu disini saja?" tanya tyo membuka pintu mobil sekar,padahal sekar juga ingin keluar. Dia juga ingin membeli sesuatu untuk kedua putri nya,dia juga ingin tau apa yang akan diberikan oleh tyo untuk mereka.
Sekar keluar dari mobil dan mengikuti tyo masuk kedalam supermarket yang tidak begitu besar itu,terlihat tyo mendorong troli yang ada disana. Dengan santai tyo mengambil permen,coklat yang terbilang mahal dan cemilan.
Tyo menatap beberapa boneka disana,tapi dia bingung harus beli yang mana karena dia tidak tau boneka apa yang disukai oleh kedua putri sekar. Dia melihat sekar mengambil boneka barbie dan permainan masak memasak,karena anak nya menyukai itu. Dia juga membeli bentak kotak susu formula untuk usia anak nya dan susu tulang yang biasa di konsumsi oleh bik anum.
Tyo jadi mengikuti sekar,setelah memilih kebutuhan kedua anaknya dan perlengkapan yang dibawa oleh tyo. Mereka melihat antrian yang cukup panjang di meja kasir,sehingga membuat mereka harus ikut mengantri juga
"sebaiknya kau tunggu didepan saja,duduk disana dan pesan kopi atau coklat panas " ucap tyo yang merasa kasihan pada sekar jika ikut mengantri
"biar aku saja yang antri" ucap tyo yang seperti perintah didengar oleh sekar
"tapi....belanjaan ku ini bagaimana ?nanti dipisah saja,biar aku bayar sendiri" ucap sekar sebagai saran nya
"kau pikir suami mu ini ornag miskin hhmmm....kau ingin membayarnya?" jawab tyo dengan kesal tapi kemudian dia tersenyum penuh arti menatap ke arah sekar
Sekar merasa bingung,dia menganggukan kepalanya karena dia memang ingin membayar belanjaan yang dipilih nya tadi.
"kalau begitu,kau tunggu aku diluar. Aku akan katakan berapa semua nya dan kau harus membayar nya " jelas tyo ,membuat sekar berjalan keluar dan duduk sambil memesan coklat panas untuk nya juga kopi susu kesukaan tyo
Tak lama sekar memperhatikan tyo yang berdiri mengantri di meja kasir,hingga matanya menatap wanita cantik yang berada dibelakang tyo. Wnaita itu terlihat sedang menempelkan dada nya dipunggung tyo,sekar membulatkan matanya sempurna. Dia tidka menyangka ada wnaita yang begitu menjijikan seperti wanita itu,dia juga melihat tyo yang merasa kurang nyaman dengan dada yang ditempelkan wanita itu tapi dia tidak mungkin menegur nya didepan ornag ramai
Sekar merasa gerah melihat wanita itu yang kini tangannya sudah meraba bo*kong tyo,membuat tyo bergeser berkali-kali mencoba menghindar tapi dasar wanita itu tidak tau malu. Hingga tyo berbalik ke arah wanita itu dan memelototkan matanya dengan kesal,saat dia ingin mengeluarkan suaranya tiba-tiba dia mendengar teriakan sekar.
"sayang....apa masih lama?"teriakan sekar membuat semua yang ada disana menatap wajah sekar yang terlihat cemberut
Tyo tersenyum,seketika wnaita yang berada dibelakang nya langsung sedikit menjauh. Dia menatap ke arah sekar dengan wajah kesal nya,sementara sekar mendekatkan tyo dan melingkarkan tangannya dipinggang tyo dengan tatapan membunuh ke arah wanita itu
"sedikit lagi sayang...kamu kenapa kesini?nanti capek,mending duduk aja sayang" ucap tyo dengan lembut
"ngak ah....aku mau disini aja,soalnya ada ular yang kegatelan deketin suami orang " jawab sekar dengan keras sehingga semua ornag menatap ke arah wanita yang ada dibelakang tyo,karena didepan tyo seorang pria paruh baya.
Tyo tersenyum mendengar ucapan sekar,dia yakin jika sekar cemburu padanya membuat dirinya merasa senang. Sekar menyadari dada nya yang terasa sesak melihat seorang wnaita yang mencoba merayu tyo dengan tubuh nya,sekar menatap kedua gundukan kenyal milik wanita itu yang terlihat lebih besar dari punya nya. Ada rasa iri karena pasti tyo menginginkan yang besar seperti itu juga,wajah nya seketika cemberut
Tyo memperhatikan wajah sekar yang berubah seketika,dia mengikuti mata sekar yang menatap ke arah dada wnaita yang berada dibelakang nya. Kemudian dia tersenyum dan mendekatkan wajah nya ke wajah sekar membuat sekar tersadar
"kau lihat apa?hhmm....punya mu lebih enak digenggam" bisik tyo menatap wajah sekar yang memerah menahan malu
Setelah membayar,sekar berjalan lebih dulu menuju mobil . Dia benar-benar merasa malu karena sudah berpikiran yang tidak-tidak ,apalagi tyo mengetahui pemikirannya.
"berapa semua nya?" tanya sekar dengan nada ketus menatap ke arah tyo,padahal tyo baru saja masuk dan duduk dibelakang kemudi
"hhmm....kau yakin ingin membayarnya ?" tanya tyo yang kini sudah mendekatkan wajah nya didepan sekar
Sekar berusaha menghindar saat wajah tyo kian maju kearah nya,tapi tyo malah menarik tengkuk sekar dan mengecup bibir sekar dan mellumatnya dengan lembut
"hhmmm.....ssshhmm...."
Lenguhan keluar begitu saja dari bibir sekar membuat tyo semakin memperdalam ciumannya hingga sekar mendorong tubuh tyo,dia sudah kehabisan nafas sementara tyo terlihat tersenyum dan menghapus bibir sekar dengan ibu jari nya. Mengelap sisa saliva miliknya yang menempel di bibir sekar
"kau....aku hampir mati kehabisan nafas "ucap sekar dengan tersengal-sengal karena kekurangan oksigen akibat ciuman tyo
Sekar merasa heran melihat tyo yang sepertinya memiliki nafas yang panjang,sehingga bisa bertahan berciuman selama itu. Sedangkan dia sudah kehabisan nafas
Tyo menghidupkan mesin mobilnya dan mulai melaju menuju rumah sekar,sekar menatap tyo dengan kesal karena tidak menjawab pertanyaan yang diajukannya
"aku bertanya berapa yang harus aku bayar?tapi kenapa kau malah mencium ku?" tanya sekar dengan nada kesal nya
"kau sudah membayarnya dengan ciuman tadi,jadi sudah lunas" jawab tyo dengan santai
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘