Ara , gadis berhijab yg sangat cantik, yg kemana2 selalu di tutupi masker , gadis 22 tahun yatim piatu yg terpaksa menikah muda karena tidak sengaja menolong seorang nenek yg terkilir kakinya ,
bismillah, yuk simak untuk kelanjutannya, semoga menarik, karena ini novel pertamaku, mohon dukungannya teman2, 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
034 kedatangan orang asing
Ceklek, , , ,.
Tik tik tik, hanya suara jam dinding yang berbunyi, dan jeritan-jeritan aneh dari dua insan berbeda jenis kelamin yang sedang asyik bergulat, kedua orang yang baru masuk keruangan Adam, seketika diam membisu dengan mulut menganga, merasa shock dengan apa yang mereka lihat di hadapannya itu.
Adam dan Ara masih melakukan hal yang sangat konyol, tanpa mendengar suara pintu di buka dan saat ini posisi mereka begitu intim, dimana Ara yang sedang duduk di atas perut Adam yang sedang terlentang di atas karpet, dengan menjambak rambut Adam, sedang kan Adam sedang dalam posisi menggelitik pinggang Ara., kedua nya tertawa geli ...
, dan yang membuka pintu itu, siapa lagi yang tak lain tak bukan dia adalah Teo , yah karena Teo sudah terbiasa keluar masuk ruangan Adam tanpa mengetuk pintu.
Dan yang bikin tercengang, bukan hanya Teo saja yang melihatnya, melainkan ada calon investor asing yang juga melihat kelakuan absurd pasutri itu , setelah beberapa saat mereka terkejut, kemudian Teo mencoba menormalkan, ekspresi nya yang tadi masih dengan mulut menganga.
""ehm ehm,!"
suara deheman seseorang menghentikan aktivitas mereka, Adam dan Ara kaget bukan main, mereka langsung menghentikan aktivitas nya , Adam yang melihat Ara yang acak-acakan dengan hijab yang entah kemana. Langsung berteriak.
" CEPAT TUTUP MATA KALIAN, !" Teo dan pria asing itu menurut langsung tutup mata dengan kedua tangan nya,
" maaf !" ucap mereka serempak.
Tetapi tidak dengan pria asing itu, ia mengintip lewat sela sela jari dengan tubuh yang menegang hebat setelah melihat wajah seorang wanita yang sedang bersama calon kliennya.
" sayang, segera betulkan penampilan mu di kamar, " ujar Adam pelan penuh kelembutan dan berdiri mengambil hijab istrinya yang tergeletak di lantai di samping sofa,
" baik mas" ucap ara sambil tersenyum malu dengan wajah merah merona Ara berlari kearah kamar , ia tak berani menolehkan wajahnya, malu atas kejadian konyol yang ia dan suaminya lakukan.
" jangan lari-lari, nanti terjatuh" ngeri Adam melihat Ara berlari sambil menggelengkan kepalanya, dan ia pun membetulkan penampilan nya sendiri yang acak-acakan juga , dan berusaha menormalkan hatinya yang masih merasa malu dengan kelakuannya barusan.
" Ehm ehm "
Adam berdehem, untuk menutupi rasa canggung nya karena kepergok sedang bergulat dengan sang istrinya itu, wajah yang tadi memerah, kini berubah menjadi datar lagi,
"maaf kalau membuat kalian terkejut! " Dengan muka datar Adam mempersilahkan tamunya untuk duduk sambil melirik teo
Teo yang paham langsung mendekat dan mengambil bantal sofa yang berserakan" dasar si Adam, ternyata ganas juga, kelakuannya sudah seperti anak kecil saja kalau sudah sama pawang nya" , gumam Teo dalam hati , tersenyum menggelengkan kepalanya , melihat tingkah Adam yang random itu,
Sedangkan tamu asing itu masih berdiri terdiam, dengan posisi masih menegang, memikirkan sesuatu yang membuat nya terkejut dan juga penasaran.
" ehm , , , tuan, silahkan duduk." Adam menyadarkan tamunya yang terlihat linglung itu,
" oh iya maaf" dengan suara berat dan wajah datarnya, pria asing itu duduk di sofa single yang berhadapan langsung dengan Adam.
" maaf kan saya atas insiden tadi" , kami biasa bercanda di sela sela aktivitas kami, kami adalah pasangan suami istri. Adam menjelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman
" tidak masalah , tapi bukannya anda belum menikah?", tanya pria asing itu datar sekaligus penasaran, karena mendengar rumor yang beredar, bahwa Adam tidak mempunyai hubungan apapun dengan wanita.
" dua Minggu yang lalu, saya baru menikah, dan belum sempat mengumumkan, karena kesibukan kami, jadi kami belum sempat mengadakan resepsi" ,jawab Adam apa adanya, dan Mike yang paham mengangguk setuju, dan itu bukan urusan dirinya juga.
" maaf, perkenalkan nama saya mike Abraham, CEO dari perusahaan pasific star dari negara i , saya datang kesini karena tertarik dengan perusahaan anda yang sedang berkembang sangat pesat dalam waktu yang sangat singkat itu" ucapnya sambil mengulurkan tangannya kepada Adam
" Adam" dengan sambil mengulurkan tangan nya juga untuk membalas jabatan tangan nya
"saya senang, bisa Bertemu dengan anda, yang ternyata anda adalah pengusaha muda yang terkenal di seluruh dunia itu" balas Adam sedikit menyunggingkan senyum nya,
" pertama-tama saya kesini untuk mensurvei perusahaan anda, saya ingin menjadi investor tetap disini, ! " tutur mike dengan mantap, karena ia pasti akan lebih melejit lagi kalau bisa bekerja sama dengan Adam,
" baiklah, terimakasih anda mau bergabung dengan perusahaan ku" ucap Adam tersenyum,
" saya akan mempelajari dulu tentang perusahaan anda, agar tidak ada yang di rugikan disini, semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar, ke dua belah pihak, bisa saling memberi keuntungan" lanjutnya dengan mantap.
Ceklek , , , , ,
suara pintu terbuka, dan keluar lah Ara dengan penampilan barunya, sudah rapih dengan hijabnya, tapi tidak dengan kacamata nya, yang entah kemana hilangnya, mungkin tadi saat mera asyik bergulat.
Dengan senyum kikuknya Ara mendekat ke arah Adam.
" kemarilah sayang , " ajak Adam untuk duduk di samping nya ,
" maaf tuan, perkenalkan dia mutiara , istri saya, sekaligus sekretaris pribadi saya. !" ucap Adam memperkenalkan istri nya,
Saat Ara menatap kedua mata pria tersebut tubuhnya langsung bergetar,
Deg , , ,
manik matanya sama dengan nya, dengan bola mata berwarna cokelat, begitu indah, wajah nya yang Tampan rupawan , " ada apa ini, kenapa jantung ini seakan mau lompat" .
Sedang kan Mike juga sama, merasa ada sesuatu yang menggelitik hatinya, perasaan yang begitu mendalam, saat menatap wajah Ara, seperti ada rasa kerinduan yang sangat mendalam. Apalagi wajah Ara yang mirip dengan seseorang, tapi entah siapa Mike pun lupa,
" ehm " Adam berdehem untuk menghentikan nya, wajahnya mengeras menahan amarah, Adam begitu cemburu melihat istrinya di tatap oleh seseorang, apalagi orangnya yang berada di atas segalanya.
" eh, maaf tuan Adam, aku hanya terkejut melihat istri anda, aku seperti pernah melihatnya, tapi akupun lupa dimana" ujar Mike tidak enak
" mungkin saja anda pernah melihatnya dijalan atau dimana, karena anda kan memang sering keliling dunia, jadi mungkin anda pernah bertemu. " balas Adam menahan amarahnya.
Untuk menutupi kecanggungan nya Mike pun mengalihkan pembicaraan nya ." baiklah kalau begitu saya permisi dulu, saya segera mengirimkan berkas-berkas kerjasamanya, senang bekerja sama dengan mu tuan Adam " jabat tangan Mike kepada Adam
Adam pun membalas jabatan tangan nya, " baiklah terimakasih juga, anda mau menyempatkan waktunya kesini !" .
, , , , , , ,
Adam melihat Mike berjalan ke Arah pintu sampai tidak terlihat punggungnya.dan menatap wajah istrinya yang entah kenapa jadi lebih diam setelah bertemu dengan tuan Mike , tapi Adam tak ambil pusing, baru juga baikan tak mau mencari perkara lagi .
,
bersambung
eh eh... terharu thor....
cerita nya bagus👍