NovelToon NovelToon
Selir Hati Mr. Billionaire

Selir Hati Mr. Billionaire

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / patahhati
Popularitas:6.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: alya aziz

Menjalani hubungan pernikahan, tanpa mengharap di cintai, tanpa tuntutan, dan tanpa mengharapkan sebuah pengakuan.

Tak pernah terlintas di dalam benak Arumi, bahwa ia akan menjalani sebuah hubungan pernikahan rahasia dengan seorang pria yang baru saja resmi menjadi seorang duda.

Pelariannya dari kejaran para rentenir, malah membuatnya kehilangan hal terakhir yang paling berharga baginya yaitu kesuciannya. Alfaro yang malam itu dalam kondisi mabuk telah merenggut kesuciannya di saat ia tidak sadarkan diri.

Sudah terlanjur basah, kenapa tidak sekalian menceburkan diri saja. Alfaro yang haus akan kehangatan dan belaian seorang wanita, memberikan sebuah penawaran gila kepada Arumi.

"Tugas mu hanya melayaniku selama satu tahun, aku akan melunasi semua hutang mu pada rentenir itu dan juga memberikan mu pekerjaan."


Hanya ada dua pilihan, mati secara perlahan di tangan rentenir atau menerima tawaran sang duda yang membutuhkannya sebagai penghangat ranjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alya aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.22 ( Hukuman untuk mu)

Ruang kerja Alfaro Wilson.

Arumi dan Clara duduk tertunduk di hadapan Alfaro. Melihat tatapan Alfaro yang begitu tajam, mereka mulai menerka-nerka, apa yang akan terjadi setelah ini. Sekertaris Aril tak bisa berkata-kata apapun, kecuali diam seribu bahasa seraya terus setia berdiri di belakang kursi Alfaro.

"Apa yang membuat kalian sampai bertingkah seperti tadi, apa kalian sudah tidak betah bekerja di sini?" tanya Alfaro seraya melihat Arumi dan Clara secara bergantian.

"Ini semua salah dia Tuan," ucap Clara sambil menoleh kearah Arumi sambil melotot tajam.

"Diam!" Hardik Alfaro.

"Saya tidak meminta kamu untuk menyalahkan dia, saya ingin tau apa masalahnya?" tanya Alfaro lagi.

Arumi yang tadinya tertunduk kini memberanikan diri, menatap langsung mata Alfaro. Sudah cukup ia menjadi perempuan lemah di masalalu, perempuan polos yang selalu di permainkan oleh kejamnya dunia.

Saat ini, ia menganggap dirinya terlahir kembali, terlahir untuk membangun mentalnya yang lebih kokoh. Melewati masa-masa ini selama satu tahun, bukanlah hal yang mudah. Mungkin setelah ini ia akan pergi dan meninggalkan semua yang telah ia nikmati saat ini, tapi selagi masih di titik ini, ia harus bertahan sebaik mungkin.

"Saya tidak merasa bersalah, Nona Clara yang menarik rambut saya terlebih dahulu. Seorang junior seperti saya akan tunduk hormat kepada senior seperti Nona Clara, hanya jika sang senior memang pantas di hormati. Hanya karena saya tidak sengaja menabraknya, apa saya pantas mendapatkan penghinaan seperti itu. Seorang manusia tidak hanya di hormati karena harta tahta dan bakatnya tapi juga karena etika, manusia yang beretika tidak akan pernah merasa dirinya tinggi dan merendahkan orang lain," tutur Arumi dengan tegas.

Alfaro menyunggingkan senyumnya. Ingin rasanya ia menggigit Arumi saat ini juga, bagaimana bisa seorang gadis yang ia pungut di tengah derasnya hujan, semakin hari malah semakin membuatnya terkagum-kagum. Ya, Arumi memang wanita yang cerdas, hanya nasib baik tidak berpihak kepadanya.

Clara mencengkram erat rok span yang ia pakai. Andai saja ia tidak sedang berada di ruangan ini, pasti ia sudah mencakar habis wajah Arumi. Sudah cukup lama ia bekerja di perusahaan, dan sudah cukup banyak karyawan yang ia caci maki, tapi baru kali ini ia sampai harus berurusan dengan atasan.

"Clara," panggil Alfaro.

"I-iya Tuan," ucap Clara terbatabata.

"Saya sudah begitu sering mendapatkan laporan tentang perilaku tidak terpuji kamu, tapi saya masih mentolerir-nya, karena saya menghormati ayah kamu, sebagai salah satu pemegang saham di perusahaan ini. Tapi bukan berarti saya tidak bisa bertindak tegas," ucap Alfaro tegas.

"Aril," panggil Alfaro.

"Ya, tuan," ucap Aril yang sudah berdiri di samping meja kerja Alfaro.

"Berikan surat peringatan pertama untuk Clara."

Seketika juga mata Clara langsung membulat, namun ia tidak punya cukup keberanian untuk membantah keputusan Alfaro. Selama ini ia terlalu percaya diri hanya karena ayahnya seorang yang berpengaruh, tapi nyatanya rasa percaya dirinya sekarang telah menciut seiring surat peringatan yang di berikan kepadanya.

"Kamu boleh kembali bekerja," ucap Alfaro kepada Clara.

"Dan kamu tetap disini, kamu harus di beri pelajaran," ucap Alfaro yang saat ini beralih menatap Arumi.

Sekilas senyum Clara terlihat saat mendengar ucapan Alfaro yang akan memberikan pelajaran kepada Arumi. Ia sudah bisa membayangkan apa yang akan Alfaro katakan kepada Arumi, ia pun berpikir, mungkin Arumi akan di pecat.

"Kalau begitu saya permisi Tuan," ucap Clara dan berlalu pergi.

Arumi kembali menundukkan pandangannya, seakan siap menerima segala kemungkinan buruk yang akan terjadi. Ia yakin Alfaro pasti akan marah besar kepadanya, karena belum genap sebulan bekerja, tapi sudah membuat masalah.

Sekarang Alfaro beralih melihat kearah Aril, lalu memberikan kode, agar Aril meninggalkan mereka berdua, dan tentu saja Aril mengerti dengan kode yang di berikan oleh sang bos. Dengan langkah cepat, ia pergi meninggalkan ruangan Alfaro.

Raut wajah Arumi semakin gusar saat mengetahui jika kini tinggal ia dan Alfaro saja di ruangan itu. Sambil terus memegangi bagian bajunya yang robek, ia memejamkan matanya, bersiap-siap untuk mendengarkan pekikan keluar dari mulut Alfaro.

Alfaro kembali tersenyum menyeringai, saat melihat ekspresi wajah Arumi yang semakin menggemaskan baginya. Ia berdiri dari posisinya dan berjalan menghampiri Arumi. Alfaro memutar kursi yang di duduki Arumi agar menghadap kearahnya. Arumi hanya diam dan terus memejamkan matanya.

Ayah, ibu aku belum siap untuk menyusul kalian, aku masih ingin mengejar cita-citaku setelah melewati ini semua, pria ini, apa yang akan dia lakukan, apa dia akan menusuk ku, membekap ku hingga mati, ahhkkk apa yang harus aku lakukan sekarang, batin Arumi.

Tiba-tiba saja Arumi merasakan ada sesuatu yang menyelimuti tubuhnya, terasa hangat dan bau parfum yang kini mengusik indra penciumannya, membuat ia memberanikan diri untuk membuka matanya. Kelopak matanya kembali terbuka.

Apa yang ia lihat saat ini, sangat jauh dari ekspetasinya. Alfaro yang ia anggap akan menyakitinya, kini malah bersimpuh di hadapannya. Jas yang tadinya melekat di tubuh kekar Alfaro kini sudah berpindah ke tubuh Arumi, mata mereka saling beradu pandang dalam diam. Sampai pada akhirnya Alfaro menggeser tangan Arumi yang memegangi bagian bajunya yang robek.

" Kenapa bisa sampai robek seperti ini? Hanya aku yang boleh melihatnya, hanya aku yang boleh menyentuhnya, karena semua yang ada pada dirimu hanya milikku. Kenapa kamu ceroboh sekali," ucap Alfaro seraya menutupi bagian dada Arumi dengan jasnya.

"Ma-maaf," ucap Arumi lalu mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.

"Ck, kenapa aku menjadi seperti ini ... berdirilah, kamu harus di beri hukuman.," ucap Alfaro yang sudah berdiri terlebih dulu.

Dengan susah payah Arumi berdiri dari posisinya karena kakinya terasa sakit. Ia sudah bisa sedikit bernafas lega tadi, tapi sekarang ia harus kembali merasa takut. Sebenarnya hukuman apa yang di maksud oleh Alfaro. Laki-laki yang ada di hadapannya saat ini benar-benar penuh kejutan.

Cup.

Dengan gerakan cepat, Alfaro mengecup singkat bibir Arumi. Arumi memundurkan langkahnya, menatap Alfaro dengan bingung, kenapa Alfaro malah mengecupnya seperti itu.

"Itu hukuman karena kamu sudah membuat kekacauan di kantor," ucap Alfaro dengan wajah datarnya.

"Apa maksud anda?" tanyanya bingung.

Alfaro menyunggingkan senyumnya saat melihat wajah Arumi yang nampak kebingungan. Ia melangkah mendekat, dan Arumi melangkah mundur. Sampai pada akhirnya Arumi menabrak tembok dan tidak bisa bergerak lagi.

Alfaro menatap bibir merah Arumi yang selalu berhasil membangkitkan hasratnya. Lebih dari sebelumnya, lebih bergairah dari apa yang ia harapkan selama menikah dengan Arumi. Arumi berusaha mengalihkan pandangannya, dalam situasi seperti ini, jantungnya mulai bereaksi lagi.

"Dan ini hukuman, karena kamu sudah berani terseyum dan tertawa di hadapan laki-laki lain."

"Apa maksu--"

Ucapan Arumi terpotong karena Alfaro dengan cepat menyatukan kembali bibir mereka. Bukan hanya sekedar kecupan singkat namun, lebih dalam, lebih menuntut dan lebih berhasrat. tangan kekar itu kini sudah melingkarkan dengan sempurna di pinggang ramping sang istri. Tubuh yang semakin melekat, terasa begitu hangat, dengan degupan jantung yang seirama.

Kenapa, kenapa aku seakan tidak bisa melewati hari tanpa melewatkan malam bersamamu, aku tidak pernah puas menyesapi segala yang ada pada dirimu. Apa kamu juga merasakan hal yang sama, atau kamu benar hanya terpaksa, batin Alfaro.

Sementara di luar ruangan itu, Aril sedang duduk di belakang meja kerjanya. Memandangi pintu ruang kerja Alfaro dengan tatapan kesal. Saat Alfaro memberikan kode kepadanya untuk keluar, ia sudah bisa menebak apa yang dilakukan sang bos kepada Arumi.

"Ck, kenapa kalian tidak pulang ke rumah saja, apa kalian lupa, ada seorang laki-laki lajang di luar sini," gumam Aril kesal.

Bersambung 💓

Maaf karena keterlambatan updatenya ya readers 🙏😊,

Btw tangan masih nyut-nyutan habis di suntik Vaksin, tapi demi kalian aku lanjut update 💪☺️

Jangan lupa like+komen+vote ya readers 🙏😊

1
tri
ets dah ada yg cemburu, ,/Shy//Shy//Shy/
tri
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Riza Rama
Kecewa
Riza Rama
Buruk
tri
,/Facepalm//Facepalm/ dinda mmg the best kelakuannya, aril....aril, knp ga ngaku aja sik
Idha Giatno
Luar biasa
Nenie Chusniyah
luar biasa
MommaBear
Luar biasa
Anonymous
ok
Rahma Putri
Luar biasa
Alet
keren
Ririn Nursisminingsih
meleleh a thor😍😍
Ririn Nursisminingsih
thor semua karyamu udah a baca...penulisanya sangat bagus alurnya tidak berbelit2 a suka..💪💪
Ririn Nursisminingsih
hadech kok malah saling berbohong mending arumi bilang aja udah nikah
Ririn Nursisminingsih
ayoo arumi srmangat tunjukan kmu wanita cerdas,kuat,ndak mudah ditindas
Ririn Nursisminingsih
ambil aja arumi buat alvaro bucin sama kmu...biar tau rasa dia
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
Luar biasa
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
mampir di arumi
Novie Yanti
iy senyum senyum sendiri.. sweet banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!