NovelToon NovelToon
(Anak Genius) YANG TERBUANG

(Anak Genius) YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:23.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Desire pooh

Sungguh suatu keajaiban aku bangkit dari kematian setelah aku mati diracuni oleh mertuaku sendiri.
tubuh tak bernyawa ku di buang ke rawa-rawa yang letaknya jauh di pelosok yang terpencil.
Namun Tuhan berkehendak lain, beberapa petir menyambar di area sekitarku, hingga membuat jantungku yang tadinya berhenti berdetak kembali berdetak.
dengan tubuh lemah aku berusaha keluar dari rawa-rawa, entah sudah berapa banyak tanaman berduri yang aku injak, aku tidak perduli, satu tekadku harus keluar dari tempat itu, hingga langkah kakiku terhenti di sebuah jalan beraspal, lalu tubuhku ambruk tak sadarkan diri.
Ketika ku sadar sudah berada di rumah sakit, dan betapa mengejutkannya aku ternyata pria yang menyelamatkanku yang juga seorang dokter mengatakan aku sedang hamil!!!!!!

Inilah kisah hidupku....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desire pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mauren

Arjuna dan Sarah sudah sampai di depan rumah Anjani tantenya, ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu, terlihat tantenya sedang sibuk memasak di dapur dengan beberapa asisten rumah tangga

Beginilah keseharian Anjani, ia adalah majikan yang membaur dengan para pembantunya, ia tak pernah membedakan derajat seseorang, baginya semua orang sama, itulah yang membuat orang-orang di sekelilingnya rela mengorbankan nyawa mereka demi Anjani.

Beberapa tahun lalu pernah terjadi percobaan pembunuhan dan seorang asisten rumah tangga rela meregang nyawa demi menyelamatkan majikanya itu, sejak itulah kini rumah Anjani di jaga oleh orang-orang kepercayaan Bagas, papanya Arjuna, namun Anjani menolak sehingga mereka hanya mengawasi sembunyi-sembunyi.

"Assalamu'alaikum Tante ku sayang" teriak Arjuna membuat Anjani yang sedang sibuk berhenti dan menoleh

"Ah pria kecilku sudah datang, kenapa tak memberitahu Tante jika kamu datang pagi sekali hah?"

"Karen aku rindu wanita cantik ini, jadi aku segera datang" ucap Arjun menggoda tantenya

"Dasar buaya, Tante aneh kenapa orang yang suka gombal sepertimu belum juga punya pasangan??? apa perlu Tante Carikan?"

"Carikan aja Tan, kak Arjun tuh mesranya mas Tante aja, kalo sama cewe diluar sana dia dingin kaya kulkas empat pintu" ucap Sarah begitu masuk ke dapur,

"Ya Allah punya Ade lemes bener mulutnya, nyesel aku bawa" gerutu Arjun membuat Anjani dan Sarah tertawa

"Owh begitu ya? apa kabar sayang?? bagaimana kabar mamamu?" tanya Anjani berbasa-basi, walau ia tak menyukai kakak ipar nya, ia pernah menunjukkan pada siapapun, baginya yang terpenting keluarga besar mereka utuh dan Arjun bahagia dengan keluarga barunya.

Tentang Sarah?? wanita muda ini berbeda dengan mamanya, ia anak yang baik dan penurut, sehingga Anjani menyayanginya seperti keponakannya sendiri

"Alhamdulillah baik Tan, Tante apa kabar??? Sarah bantuin ya?" ucap Sarah langsung mengambil celemek di lemari dapur

"Ah nanti kamu capek sayang, kamu main sama Mauren saja sana"

"Ah , Mauren sedang menelpon seseorang Tan, dan dia mengabaikan aku" ucap Sarah mengadu

"Owh mungkin Devina, kalian harus maklum, anak itu tumbuh tampa kasih sayang kedua orangtuanya, baru kali ini ia mau berteman dengan seseorang, dan....

Ah kalian juga nanti tahu sendiri" ucap Anjani menggeleng pelan

"Apa yang di lakukan Mauren kali ini Tan??" tanya Arjun penasaran

"Dia minta di nikahi dengan teman sekolahnya" ucap Anjani menghela nafas

"Bahhhahhhaa, serius Tan??" tanya Sarah dan Arjun melotot tak percaya, Anjani sudah menduga reaksi kedua keponakannya akan seperti ini, ia tersenyum kecut

"Astaga p yang ada dipikiran Mauren, anak masih ijo , masih pake Pampers kelakuan nya hahaha" ucap Arjun memegangi perutnya yang keram karena tertawa sampai menangis

"Siapa yang pakai pampers??? Kalian bukan sedang membicarakan aku kan?" tanya seorang gadis kecil dengan suara cempreng berdiri bertolak pinggang menatap tajam ke pada ketiga orang dewasa di depannya

"Sayang, kok ketemu Tante sama om gak Salim dan kasih salam?" tegur Anjani mengalihkan pembicaraan,

Anjani takut jika Mauren akan ngambek bisa repot urusannya

” Assalamu'alaikum Tante, om" ucap Mauren patuh, ia menyalami om dan tantenya satu persatu

"Ah keponakan Tante yang paling cantik, Tante bawakan kado untukmu" ucap Mauren yang tahu kode tantenya, Sarah mengambil kado yang ia beli bersama kakaknya

tadi sebelum kerumah Anjani

"Terima kasih Tante, boleh di buka???" tanya nya dengan wajah ceria

"Boleh dong" ucap Sarah langsung duduk dan memangku keponakan kecilnya itu

Dengan antusias Mauren membuka kadonya,

"sebuah dress cantik lengkap dengan aksesorisnya berwarna pink, Mauren mengecup pipi Sarah dan mengucapkan terima kasih

"Ini kado dari om tampan mu sayang" ucap Arjun menyerahkan sebuah kotak berukuran kecil

Alis Mauren berkerut, ia menggoyang-goyangkan kotak tersebut, penasaran dengan isinya

"Bukalah sayang" ucap Anjani melihat Mauren yang tak sabar.

Mauren langsung membuka kotaknya dan ia terlihat menitikkan air mata, sebuah kotak musik dengan seorang balerina di dalamnya, wajahnya mirip dengan Mauren. Arjuna tak pernah melupakan ulang tahun keponakannya itu, sejak jauh hari ia sudah memesankan hadiah khusus untuknya

"Terima kasih om tampan, Mauren suka" ucapnya memeluk Arjun

"Masih ada lagi dong, tutup mata nya ya" ucap Arjun, ia kembali dengan sesuatu di tangannya, dan seorang asisten rumah tangga yang membawa troli berisi kue ulang tahun untuk Mauren

"Happy Birthday to you, happy birthday to you, happy Birthday, happy birthday, happy birthday to you...." semua orang yang berada di ruangan itu bernyanyi dan bertepuk tangan.

Mauren membuka matanya dan terkejut, ia menutup mulutnya yang menganga, wajahnya berbinar senang, sebuah kue ulang tahun yang cantik berad di depannya, ia memang tak menyukai sesuatu yang kanak-kanakan ini sesuai seleranya

"Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga....."

"Sayang make wish dulu ya dan berdoa" bisik Anjani di telinga cucunya, Mauren menutup matanya dan berdoa

"Ya Allah, semoga Mauren punya papa dan mama seperti teman-teman Mauren yang lain, semoga Allah berikan kesehatan pada nenek dan om tampan serta kakak Sarah, semoga Allah menempatkan papa dan mama Mauren di surga, amin" Mauren meniup lilinnya.

"Biasakan kue nya di potong sore nanti??? please"

"Kenapa tunggu sore sayang?? kan Oma sudah belikan kue satunya lagi untuk acara sore nanti" tanya Aanjani lembut

"Aku mu pamerkan pada Devina Oma, Dia janji datang dengan ...."Mauren menutup wajahnya malu

"Ah centil" ucap Arjuna sambil mengusap wajah Mauren

"Om, ih..." protes mauren tak senang

"Simpanlah sesukamu, apa kamu suka kue nya??? tanya Arjun lembut

"Suka sekali om, makasih ya" Tangan kecil Mauren memeluk Arjun, menyandarkan kepala kecilnya di bahu Arjun.

Arjun jadi berkhayal jika wanita yang ia perkosa waktu itu hamil, mungkin seumuran Mauren.

"Arrrgghh kenapa gue jadi sentimentil gini sih, gara-gara bocah centil ini " gerutu Arjun.

"Ya sudah om mau naik ke lantai atas, mau tidur, ngantuk" ucap Arjun berjalan menuju lantai satu rumah Anjani, di rumah ini memang tersedia kamar Arjun karena ia memang pernah tinggal dengan Anjani.

Sementara Sarah sibuk membantu Anjani di dapur dan Mauren sedang sibuk selfi-selfi di depan cake yang harus aja di beri padanya, ia juga terlihat sedang melakukan video call dengan teman sekolahnya

Sore harinya

Suasana mulai ramai di lantai bawah, beberapa asisten rumah tangga sibuk mengatur meja mengisinya dengan berbagai cemilan dari cake, buah ,coklat, puding sampai permen semua lengkap tersedia, begitu juga minuman dari juice, es buah, salad buah, minuman soda semua berjejer rapih di beberapa stand kecil yang sengaja di buat dengan tema pink

Tak lama kemudian datanglah dua bocah lucu, seorang gadis kecil yang sangat cantik dengan gaun berwarna biru serta pria kecil berwajah tampan membawa kado ditangannya, di sampingnya seorang wanita muda berjalan menggandeng dua anak kecil itu

" Davina, Daffa" teriak Mauren senang, ia terlihat mencari seorang lagi yang tak tampak bersama mereka

" hallo cantik, maaf ya Daffi sedang sakit, dia ada di mobil tidak turun.

Selamat ulang tahun ya sayang, panjang umur, sehat selalu dan tambah Sholeha" ucap Jovanka sambil berjongkok

"Terima kasih Tante doanya, Tante hari ini cantik sekali, boleh Mauren peluk???"

"Tentu saja sayang" ucap Jovanka membuka tangannya, Mauren langsung memeluk Jovanka diikuti dengan si kembar Devina, sementara Daffa memasang wajah dinginnya memperhatikan mama dan saudarinya

"Selamat ulang tahun ya Mau-mau" ucap Devina menyebut nama panggilan Mauren

"Terima kasih Dev-dev" ucap Mauren juga menyebut nama panggilan yang mereka sepakati

"Dasar anak kecil" cibir Daffa membuat Jovanka melotot, putra sulungnya ini selalu saja bicara sembarangan

"Eh ada Daffa dan Davina, mama kalian mana?" tanya Anjani yang baru saja datang

"Ma, mama" panggil Davina menggoyangkan tangan Jovanka yang sedang menerima telepon dari Adrian

"Ya sayang" ucap Jovanka menoleh

"Ya Allah, ini kamu nak?? ternyata kamu lebih cantik jika tak memakai kacamatamu" ucap Anjani memluk Jovanka

"Tante bisa aja, kacamata saya pecah jadi terpaksa gak pakai.

Tan, bisa saya titip anak-anak sebentar?? Daffi sakit dan saya harus membawanya ke dokter, saya akan kembali sebelum acaranya selesai" ucap Jovanka lirih

Ia tak enak hati malah justru merepotkan tuan rumah

"Ya Allah sakit apa Daffi?? apa dia baik-baik saja??" tanya Anjani khawatir, Daffi si putra kedua Jovanka seingat Anjani pria kecil yang ramah, sedang si sulung agak kaku dan pendiam.

"Biasa Tan, Daffi alergi dingin, kalau begitu saya pamit ya Tante, assalamu'alaikum"ucap Jovanka mencium punggung tangan Anjani.

Jovanka terpaksa keluar rumah tanpa kecamatannya, karena saat Daffi sesak nafas, ia tak sengaja menjatuhkan kacamatanya dan terinjak hingga pecah.

Kini ia harus segara membawa Daffi ke rumah sakit,

Entah bagaimana ternyata Adrian sudah berada di Jakarta, ia berkata jika ia memutuskan kembali ke Jakarta karena kondisi papanya yang sakit, kini Adrian berada di mobil menjaga Daffi

"Wa'alaikum salam" ucap Anjani menatap punggung Jovanka yang menjauh

"Semakin di Lihat wajahnya semakin mirip dengan istri Arjun yang hilang" gumam Anjani

Sementara Arjuna melihat Jovanka sekilas, ia terkesima, lalu buru-buru turun dari lantai atas, namun sayang begitu sampai bawah ia tak melihat wanita itu lagi.

1
Elly Atmawati
Luar biasa
Fatma Arek Magetan
ceritanya bagus tp kok agak aneh gitu ya bacanya
Asiana Tyas
Luar biasa
Al^Grizzly🐨
Tambah panjang Ceritanya nih...klau Ibu Ratih mamanya Arjun..berarti Emil temanya Jovan..adiknya Arjun.
Al^Grizzly🐨
Arjun mau di jodohkan sama Katty kucing Blasteran milik tetangga😄😄
Al^Grizzly🐨
Entah bagaimana jika Arjun mengetahui jika istrinya di beri racun oleh ibu tirinya.
Koesianingsih Ing
Lumayan
Bu Kopi
Luar biasa
Bu Kopi
walau sudah dibaca berkali kali tetep suka jalan ceritanya...
Nunik Andariyani
Kecewa
Desire pooh: bijaksana lah dalam menilai karya orang, enggak bayar gratis banyak pola
enggak ada yang maksa anda baca!!!!!
semoga anda sehat selalu ya
total 1 replies
Nunik Andariyani
Buruk
Desire pooh: main Pao aja jgn baca novel buk...
IQ Anda tidak sampai ...
aneh setiap komen di karya org selalu buruk
anda sehat??? atau mungkin jiwa anda sakit???
hati-hati rumah sakit jiwa penuh
total 1 replies
Ratna Ningsih Hasra
Luar biasa
MakBarudakh
Suka ceritanya
Semua tokoh diceritakan saru satu
Banyak komflik juga..
Ada kocak
Ada nalar
Ada diluar nalar
Ada juga typo
Untuk typo, saya bisa maklumi, paling saya komen ngingetin typonya..
Saya maklumi, karena saya pribadi ga bisa bikin novel, bisanya baca dan nikmati..
Terimakasih atas karyanya ya thor..
Sukses selalu
MakBarudakh
😂😂😂😂😂
MakBarudakh
1. seperti buat kue

2. saudara dan saudarinya

Tetap semangat thor😊
MakBarudakh
Sakitnya langsung ke ginjal 😂😂😂😂
MakBarudakh
kalau saja ia "tak" sayang

mungkin begitu ya thor..
MakBarudakh
akan dilempar
MakBarudakh
putra sulungmu

mungkin lebih tepatnya begitu
MakBarudakh
di sebelah khadijah

mungkin begitu ya thor?😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!