NovelToon NovelToon
FORGOTTEN LOVE On The Train

FORGOTTEN LOVE On The Train

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest / Patahhati / Tamat
Popularitas:43.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: ALSIB

Tanpa rencana, mereka bertemu di sebuah kereta termewah THE BLUE TRAIN, dengan route perjalanan 27 jam menuju Pretoria, Afrika Selatan. Kedua orang asing itu mengukir kisah selama 10 hari disana.

Sebuah kebodohan, tanpa mereka sadari, mereka mengikuti pernikahan massal di sebuah festival Valentine yang memperingati Dewa Kesuburan. Lewat kesalahpahaman, kisah mereka terhenti disana dan berpisah selama 8 tahun lamanya.

Tapi dia! Valentino Gallardiev. Dia kembali ke Barcelona, membawa kebencian dan segudang rencana balas dendamnya, kepada wanita asing yang tidak sengaja di nikahinya.

Takdir membinasakan segalanya, ketika seorang anak laki laki, justru membuatnya melupakan rencana balas dendamnya.

Dan dia adalah BLUE TRAIN VALENTINO, si ANAK GENIUS! Seorang anak yang lahir di saat salju pertama turun di Barcelona, setelah perpisahannya 8 tahun yang lalu.

Setelah Valentino tahu ia memiliki seorang putra, tujuannya hanya satu, yaitu merebut, merampas apa saja yang menjadi miliknya!


"Namaku Blue Train, Mommy biasa memanggilku Train, kata Mommy .. Aku dibuat di kereta api"

"Ha..ha..ha.. Benarkah? Berapa umurmu, Boy?"

"Benar, Uncle.. Kereta api dengan route terpanjang di Afrika Selatan, route 27 jam-- ehm, umurku 7 tahun"

Deg!

"Lalu dimana Papamu?"

"Kalau Uncle menanyakan dimana Papaku.. Mommy selalu menjawab, 'Papamu ada disana dan tidak mau turun'

"Kau tahu Uncle, aku ingin punya banyak uang dan menjemput Papaku.. Aku ingin sekali naik kereta itu dan membawanya turun"

Deg!

"Si-Siapa nama Mommy mu"

"Leyka Paquito.. Aneh kan? Percayalah Uncle, orangnya lebih aneh, tapi Mommy ku yang terbaik dijagat raya ini"

Deg! Deg! Deg! Dug! Dug! Dug!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ALSIB, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PRETORIA : Testpack !

...6 Days Left...

03.00 AM

"Val, dingin" desis Leyka dengan meringkuk di depan perapian, tubuhnya bergidik dan mencari kehangatan. Valentino mengambil selimut tebal yang terasa dingin lalu menambahkan kayu bakar ke dalam perapian. Valentino menyelimuti Leyka dan mengusap punggungnya.

"Val, selimutnya dingin"

"Minumlah wine ini, aku telah menambahkan kayu bakar, lama lama selimut ini akan hangat" Leykapun meneguk wine dengan memejamkan matanya dan kembali meringkuk.

"Val peluk"

"Hmm.. Iya Nona Asing, aku akan memelukmu" Valentinopun mendekap erat tubuh Leyka di dalam selimut yang hangat.

Valentino memandangi wajah Leyka, tangannya lembut menyingkirkan rambut dari wajah cantik yang membuatnya tidak pernah bosan memandanginya, Valentino mengecup hidung Leyka dan kembali ia memandanginya hingga berulang ulang ia lakukan dengan memeluk gemas.

"Seperti apa kalau kita punya anak?" desis Valentino untuk dirinya sendiri. "Sepertiku kalau laki laki dan sepertimu bila perempuan" desisnya Valentino sambil tersenyum dan mengecup bibir Leyka. "Aku sudah gila, aku pasti sudah gila-- Valentino terkekeh lirih --Kita akan bertengkar dan mengurus anak anak yang berkejaran kesana kemari setiap paginya-- Ahh tidak tidak, aku benar benar gila" Valentinopun mendekap seeratnya tubuh Leyka dan mencoba memejamkan matanya. Leyka tersenyum dengan memejamkan matanya.

Ternyata Leyka mendengarkan kicauan Valentino. Leyka kembali melanjutkan merajut mimpi, hingga matahari bersinar cerah di pinggiran kota Pretoria. Secerah dua insan yang masih berpelukan hangat di tepian perapian yang menghangatkan ruangan itu.

...*...

Pukul 07.00 waktu Pretoria.

Saat Valentino membuka matanya, kayu diperapian telah ditambahkan. Valentino masih berada di dalam selimutnya yang hangat, tangannya berkeliaran mencari sosok Nona Asing yang akan selalu memanaskannya. Memandang wajahnya saat pertama kali bangun tidur menjadi kebiasaannya beberapa hari ini.

"Ley...." tidak ada jawaban saat Valentino memanggilnya.

"Peach...." hening.

"Leyka...." volume suara di naikkan.

"Hmm? Kau sudah bangun.. Buongiorno, mio Toro (selamat pagi, bantengku; italy)" Leyka muncul dari arah pintu luar dengan membawa sepotong bagelan yang di lumuri keju mozzarela di tangannya dan mulutnya penuh karenanya. Sarapan telah tersedia, berada di ketinggian di puncak Castello Di Monte yang terpisah dari kamarnya. Para pelayan mengantarkan makanan melewati tangga di luar kamar mereka.

"Aah kau cantik sekali. Buenos días, mi sol (selamat pagi, matahariku; spanyol)" Valentino menggeliat lalu merentangkan kedua tangannya kearah Leyka, dan Leyka pun duduk di perut Valentino dan menyuapkan bagelan itu.

"Entahlah mungkin hanya perasaanku, tapi keju mozarella di Afrika ini sangat tajam rasanya, melebihi keju mozarella dari tempat asalmu, Italy" kata Leyka dengan mulut penuh.

"Tidak tidak, mozarella buatan Italy tetap numero uno, mio caro.. (nomor satu, sayangku; Italy), kerbau dinegaraku yang diambil susunya tidak untuk bekerja, tidak seperti disini" kata Valentino sambil mengunyah.

"Mungkin saja kerbau yang bekerja justru susunya berkualitas bagus, dia bekerja dia berolahraga jadi dia sehat dan kuat" Leyka kembali menyanggah dan tetap asik dengan bagelan dengan mozzarella yang memenuhi mulutnya.

"Itu tidak mungkin, susu kerbau pekerja pasti buruk susunya dibandingkan susu kerbau yang tidak bekerja, pokoknya keju mozarella Italy numero uno"

"Aaw Val!-- Tapi ini lebih enak, Val" dan Valentino menarik pinggang Leyka dan menjatuhkannya miring dan mereka saling berhadapan. Valentino menggigit bagelan yang masih digigit Leyka hingga mengenai bibir perempuan Spanyol yang membuatnya jatuh bangun hanya dalam waktu beberapa hari saja.

"Lebih enak punyaku, pokoknya punyaku" kata Valentino ngotot tidak mau kalah. Mozzarella paling enak dari negara asalnya menurut Valentino.

"Dasar arogan-- Iya punyamuu,Tuan Pemaksa" ujar Leyka sambil menyeka keju dikumis Valentino dengan jemarinya dan menji*lat jemarinya kemudian. Valentino tersenyum dan menciumi pipi Leyka.

"Ley, kalau kau punya anak apakah kau akan menyusuinya?" tanya Valentino tiba tiba, sambil menerima suapan terakhir dari Leyka.

"Tidak! Nanti akan merusak payu*daraku, nanti tidak kencang akan mengendur dan turun, aku tidak mau itu" Leykapun bangun dan menyambar botol minum di trolley makanan yang semalam belum di sentuhnya.

"Hei mana bisa begitu? Itu kodrat Leyka, kau harus menyusui" Valentinopun bangun dengan bersungut dan melakukan hal yang sama. Menyambar botol minum dan menenggaknya.

"Bicaramu seakan akan kau suamiku dan aku sedang mengandung anakmu saja-- Leyka tertawa diiringi tawa Valentino --kau gila! Hanya karena perdebatan susu kerbau sampai merembet ke air susuku yang belum ada" Mereka tertawa bersama. Dan Valentino kembali menyambar pinggang Leyka lalu dibawanya kembali merebah di depan perapian yang hangat pagi itu.

"Itu semua karena keju mozzarella" kata Valentino mengecup kening Leyka.

"Iya mozzarella yang enak tadi" Leyka menggoda Valentino sambil memeluk Valentino yang telah menumpangkan kakinya di pinggangnya.

"Cck, Mozzarella Italy yang lebih enak"

"Iya, numero uno" Leykapun membenamkan wajahnya di ceruk leher Valentino dengan tersenyum.

"Huumm.. Wangi sekali, kamu mandi tidak mengajakku" bisik Valentino sambil mengendus rambut, leher hingga pundak Leyka.

"Aku tidak tega membangunkanmu-- Kamu bau Val. Hmm-- bau bercinta semalam-- Uhmm.. Bau keringatmu-- Uhm.. Asemm.. Tapi bau parfum maskulinmu masih ada" Leykapun tak mau kalah, ia mengendus leher hingga dada dengan memeluk erat.

"Kalau bau mengapa kau ciumi, Ckk" Valentino pun meraih rahang Leyka agar menatapnya.

"Karena aku menyukainya.. Aku sangat suka" Leyka menatap mata itu, dan membelai rahang Valentino dengan memainkan bulu bulu kasar yang membuatnya berdesir ketika Valentino menciumi area sensitifnya.

"Ley jangan memancingku, tenagaku pulih Ley" Leyka tersenyum manis dan Valentino semakin mengeratkan tubuhnya. Tangannya merayapi pinggang Leyka dan menelusupkan tangannya, lalu menyibakkan piyama Leyka lalu mengurai ikatan piyama itu.

"Hmm, sarapan diluar nanti keburu dingin Val"

"Aku mau sarapan hangatku ini saja, mio caro (sayangku; italy)" Valentinopun tenggelam di wanginya leher Leyka, tenggelam dalam keindahan pagi itu.

"Aaah, Val.. Ughhmmm" desahan Leyka terdengar bersamaan saat Valentino menghisap lehernya, cubitan kecil dengan mulut disertai kumis dan jenggot Valentino yang menekannya, membuat Leyka memejam.

"Ooohh Ley.. Wangi.. Sexy.. Il mio Amore.. Mio caro.. (cintaku, sayangku; italy).. Aaahh Leyka" Valentinopun berguling menindih Leyka dan menciumi setiap jengkel leher Leyka lalu menuruni dadanya kemudian menghisapnya.

"Aaahh.. Sshh.. Kamu ganas sekali pagi pagi Val"

"Kamu menyenangkan sekali, Ley.. Aku tidak pernah bosan" kata Valentino melepas pagu*tannya dan membelai pipi Leyka dengan memandangi seraut wajah Leyka yang bersinar cerah. Make up tipisnya menambah kecantilkannya, lipstik di bibirnya nyaris memudar. Valentinopun mengu*lum bibir itu sesaat lalu ia bangkit dan duduk dengan tubuh condong ke depan, Valentino mengangkat pinggulnya kemudian membentangkan kedua paha Leyka. Valentino merayapi irisan buah peach, mengusapnya perlahan, kemudian mencengkeram miliknya, kemudian ia hujamkan perlahan.

Valentino memejamkan matanya dengan menggigit bibirnya dan mendongakkan kepalanya ke atas. Desahan mereka terdengar bersamaan, Leyka mencengkeram kedua lengan Valentino, menahan senjata kekar milik Valentino yang menekan perlahan memasuki rongga sempit milik Leyka yang memanas seakan memenuhinya,.

"Aaa..aa..aahh Val" Leyka memejamkan matanya dan membusungkan dadanya hingga tubuhnya melengkung indah.

"Aaargh...Sshhh... Ley" Setelah terbenam seutuhnya mereka membuka matanya dan saling memandang. Valentinopun mengangkat satu kaki Leyka dan menciuminya dengan menggesekkan dagunya, Leyka kembali menggeliat.

"Sei molto bella, tesoro (kamu sangat tampan sayang; Italy)" bisik Leyka dalam bahasa Italy.

"Sei anche molto bella, tesoro (kamu juga sangat cantik, sayang)" dan Valentinopun berbalas berbisik dengan bahasa Italy juga. Pria Italy akan semakin terpikat dengan lawan jenisnya bila pasangannya menggunakan bahasanya. Pola pikir Pria Italy adalah pasangannya tersebut mengucapkan dengan hatinya. Berbeda dengan pola pikir orang Spanyol bahkan sebagian besar di daratan Eropa, itu hanya sekedar bahasa yang digunakan sehari hari, bisa diartikan menggunakan perasaan bisa juga tidak.

Saat Valentino sedang memacu dengan penuh kejantanan, ponselnya berdering. Valentinopun menghentikan pacuannya. Ia pun menggeser tubuh Leyka agar mencapai meja terdekat dimana ponsel itu berada. Valentino enggan melepasnya.

"Aahh, Jared.. Huhhft.. Jared meneleponku, mengganggu saja.. Huhft" kata Valentino meraih ponselnya dengan terengah engah.

"Nggh.. Angkat saja.. Aahh.." Leykapun memutar mutar pinggulnya dan sesekali menggoyangkan panggulnya.

"Aahh Ley.. Diamlah, mi caro (sayangku)" kata Valentino dengan meletakkan jari telunjuknya di bibir Leyka namun Leyka justru menghi*sapnya dengan lembut.

Gallardiev, Bertha Raffaelo.. Akan menemuimu di Ludwig's Roses..

"Apa kau sudah gila? Aku sedang liburan dan kau sisipkan pekerjaan? Aahh.. Shit!" Valentino menahan hasratnya dengan menggigit bibirnya. Melihat Leyka mengulum jari telunjuknya dengan memejamkan matanya dan Leyka terus saja menggoyangkan pinggulnya tanpa henti.

Ayolah Gallardiev, kau hanya memeriksa struktur tanah dan lahannya saja. Lahan itu persis berada di sebelah Ludwig's Roses.. Kita deal dengan perusahaan di Afrika. Nanti aku dan team ku yang akan menyelesaikan sisanya.. Dia memilih rancanganmu.. Kau mendapatkan jackpotmu.. Anggap saja uangmu yang di ambil oleh tiga orang pencuri itu dikembalikan 5 kali lipat! Ini tidak bisa dipercaya Diev..

"Ouugh Shit! Aargh.. Baby, apa kau tidak bisa diam? Aarrgh" Leyka semakin meliuk liuk dan menegang, Valentinopun semakin tak kuasa melihatnya. Dan merasakan jepitan jepitan yang meluruhkan pertahanannya.

Apa kau bilang.. Kau memanggilku Baby? Shit Gallardiev.. Apa kau sedang bercinta? Shit Diev..

"Leykaaa.. Aaa..Aaarrgh.. Ley.." Valentinopun melempar ponselnya dan mencengkeram kedua lengan Leyka.

"Uughhmm Vaaal... Aaarrghh.. Aaarrgh" Valentinopun membenamkan mulutnya di buah dada Leyka dan mere*masnya. Valentinopun mempercepat pacuannya dan meledakkan hasratnya menyusul Leyka yang telah berada di ketinggian hasratnya.

"Aaaarrgghh Ley.. Ooouughh.. Leey" Valentinopun memeluk tubuh Leyka dan menggulingkan tubuhnya hingga mereka menyatu di posisi miring. Valentino menyemburkan benihnya dengan memacu perlahan penuh penekanan.

Fu*ck yoouu Diev! Mother Fu*cker.. tutt..tuutt..tutt.. Ponsel di matikan Jared.

"Nakal.. Liar.. Kamu tidak bisa menunggu, hmm?" Leyka menggeleng dengan terengah engah.

"Aahh.. Leyka.. Humm" Valentinopun mengatur nafasnya dan menciumi wajah Leyka bertubi tubi.

"Apa ada pekerjaan?"

"Iyaa.. Kau tahu.. Aku mendapatkan Jackpot keduaku di Afrika Selatan"

"Benarkah? Apa itu?" tanya Leyka antusias.

"Pembangunan Hotel di sebelah Ludwig's Roses"

"Aahh.. Sepertinya menarik" Leyka melepaskan dirinya dari jeratan jagung bakar 'Afrika Selatan' dan menyambar piyamanya untuk menyeka miliknya.

"Mio caro (sayangku; italy), apa tidak apa apa bila aku bekerja sebentar? Tidak tidak! Ikutlah aku bekerja, temani aku ya? Aku hanya memeriksa lahan dan melihat struktur tanah saja"

"Apa aku tidak mengganggu?"

"Kamu keberuntunganku-- Valentino mencium bibir Leyka sekilas --Perusahaan Afrika memilih rancanganku, semua kerugianku karena uangku dicuri tiga baji*ngan itu akhirnya tergantikan" Valentinopun memeluk Leyka dengan erat.

"Selamat Mio caro" Leyka membalas pelukan itu dan mencium dalam leher Valentino.

"Terima kasih Jackpotku" Merekapun berpelukan dengan erat untuk sesaat. Lalu Valentino bersiap dan mereka kemudian menghabiskan sisa sarapannya di ketinggian Hotel Castello Di Monte.

...***...

Pretoria - Mawar bermekaran di Ludwig's Rose Farm di pinggiran utara kota, perkebunan mawar terbesar di negara ini. Dijalankan oleh Ludwig Taschner dan putranya yang mempekerjakan lebih dari 150 orang. Perkebunan mawar Taschner telah ada selama hampir 40 tahun dan Ludwig's sekarang menjadi nama rumah tangga ketika membicarakan mawar di Afrika Selatan, bahkan seluruh dunia membicarakannya.

Pembibitan "ibu", di utara Tshwane, adalah tontonan lebih dari 1.000 bunga mawar yang sedang mekar. Saat ini, dengan lebih dari 25 petani dari seluruh dunia yang bekerja dengannya, Taschner setiap tahun menguji ratusan varietas baru untuk melihat bagaimana mereka tahan terhadap iklim lokal.

Untuk merayakan saat-saat mawar mekar penuh, perkebunan ini menyelenggarakan pameran mawar lain selama ekstravaganza bunga tahunannya. Orang-orang berbondong-bondong ke perkebunan mawar populer pada akhir pekan di mana mereka bertemu dengan berbagai macam bunga mawar dan tanaman. Salah satu sorotan yang biasa dan salah satu atraksi besar adalah rangkaian mawar besar di aula di Ludwig's Roses.

Ludwig's Roses didirikan pada tahun 1971, sebelah utara Pretoria. Dari awal yang kecil, melalui kerja keras dan semangat, pembibitan spesialis ini telah berkembang menjadi merek mawar terkuat di Afrika Selatan. Kekuatan mereka terletak pada keanekaragaman yang sangat banyak yang ditebar dan pada kualitas mawar yang unggul yang mereka tawarkan.

Taschner datang ke Afrika Selatan dari Jerman Timur pada tahun 1960 dan mendirikan perkebunan mawar yang sekarang terkenal, Ludwig's Roses, tak lama setelah kedatangannya.

Sebagai seorang pemuda dia telah bekerja di pembibitan di Jerman Barat, Swiss dan di Inggris, di mana dia mulai mengkhususkan diri pada penanaman mawar. Just Joey, Burning Sky, Casanova, Esther Geldenhuys, Germiston Gold, Rainbow Nation, Madiba, dan Afrika Selatan adalah beberapa nama dari beberapa varietas mawar Ludwig Taschner yang diperbanyak.

Bangunan terkenal ini telah menjadi bagian dari kehidupan tukang kebun selama bertahun-tahun dan ini adalah tahun ke-49 festival diadakan. Sementara Ludwig's Rose Farm sering dikunjungi tamu yang telah mengunjungi tempat ini selama beberapa generasi, Taschner mengatakan semakin banyak anak muda yang tertarik untuk menanam mawar. Mereka memiliki lebih dari 1.000 varietas untuk dipilih di pertanian dan Taschner mengatakan bahwa dia dan timnya mengembangkan lebih banyak lagi.

Mengunjungi salah satu pusat mawar Ludwig di Pretoria, Johannesburg, Stellenbosch, dan Hillcrest, merupakan pengalaman yang luar biasa. Mawar bisa dibeli dan ditanam sepanjang tahun. Biarkan Ludwig mewarnai taman Anda dengan sekuntum mawar yang tumbuh!

Ludwig's Rose Farm juga merupakan rumah bagi restoran Spiced Coffee di mana Anda dapat menikmati sarapan pertanian yang santai, makan siang pedesaan yang lezat, atau kue panggang pertanian. Restoran dengan bangga menyajikan scone besar berbentuk mawar dengan selai kelopak mawar buatan sendiri dan selai mawar. Untuk menambahkan sentuhan spesial, setiap hidangan dihiasi dengan kelopak mawar segar.

Semuanya unik dalam warna, keharuman, dan kebiasaan pertumbuhan dan telah menetapkan penanamnya sebagai pembibitan yang terkenal di dunia. Taschner mengubah wajah pertumbuhan mawar dengan menyebarkan tanaman dalam wadah, sehingga menawarkan tanaman untuk dijual sepanjang tahun. Sebelumnya, tanaman yang dipangkas dan berakar telanjang hanya tersedia di bulan-bulan musim dingin.

...***...

Perjalanan hanya sekitar 30 menit dari Castello Di Monte menuju Ludwig's Roses Garden. Namun mereka singgah terlebih dahulu di Hotel Maslow untuk membereskan barang barang mereka dan di pindahkan ke Hotel Castello Di Monte. Dibantu pelayan hotel, mereka membawa barang barang mereka. Leyka teringat akan beberapa pakaian mereka di binatu hotel. Valentino mengurus kepindahannya dan Leyka mengurus pakaian mereka yang berada di binatu hotel.

Mereka berada dalam satu lantai namun berpisah. Valentino berada di resepsionis dan Leyka di ruang binatu yang tidak jauh dari Valentino. Dan Rebeccapun muncul mengantri di bilik penukaran uang yang bersebelahan dengan ruang binatu. Leyka tersenyum tipis tanpa melihat ke arah Rebecca. Setelah Rebecca menukarkan uangnya, ia berjalan melewati Leyka dan menjatuhkan sebuah TESTPACK! Dengan hasil positif.

Ternyata kau hamil dan butuh uang Valentino.. Ricardo.. Kau benar benar pecu*ndang yang menyedihkan...

-

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

1
Felora Xabiru
kapan up lagi
Wahyu Q-Whit
udh baca ke 4x tetap jga dibuat mewek. Cinta oh cinta, deritanya tiada berakhir
💐Tari Nyonya Sibuea💐
wah it nam na klu diindo Meteng alias Tekdung😂😂duluan,bis jd gosip berabad2😂😂
Wahyu Q-Whit
thanks author yg udh kmbali
Wahyu Q-Whit
dlm kesunyian ingat jagung bakar Afrika. mencoba bernostalgia dg instalasi aplikasi lagi.
Dwi Hidayati
akhirnya pecah juga bisulnya 😄
Aisilia Putri
ini benaran thor kembali lagi sekian purnama menunggu, para othor2 kesayangan pada pindah lapak berbayar semoga gak hilang lagi ya thor
💐Tari Nyonya Sibuea💐
Astaga ad aj kelakuan author gendeng sbijik in🤣🤣
Dewi Purbowati
waaauuu trkshsdh up sehat"
Wahyu Q-Whit
saya baca ulang dr awal till akhir udh ke 4x nya. Ceritanya tetap ngena dihati dan slalu always berhasil buat termehek2.
lope, lope, lope it sekebun singkong/Heart//Heart//Heart//Heart/
diah nursanti
wah,,,akhirnya leyka dan Valentino kembali,,,🥰
Yeye 🐱
akhirnya setelah sekian purnama,,
Widhi
padahal aku baru mau meninggalkan aplikasi ini, tp kok tanpa sengaja ngeliat train comeback. duuuh...jd galau
ditunggu lanjutannya lho ini kak...💪🏻🫶🏻
ayudya
di tunggu Thor.
bantalll gulinggg
aku baca ulang thorrrr. demi dapet feel nya lagi. sambil tunggu bab baru. selamat dateng setelah 3tahun menghilang thorrrrr. lopeee you
Annitha
ga pernah kecewa sama karyamu tor, beda sama yang lain. luar biasa dari segi alur cerita, pemilihan kata, sangat detail dan ga bikin bosan. puas banget baca 1 bab berasa 1 novel. beribu apresiasi untuk mu tor. semangat yaa nan sehat selalu torr, kami setia menunggu karya karya mu😚😚😚
Lusiana Karangan
wah akhirnya bertapanya sudah selesai thor semoga nggak ngilang lagi ya.lanjut
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ayahnya sayang banget sama leyka, sabar juga ngadepin emaknya yang selingkuh
Rusma Yulida
hampir koit Thor aku nunggu kamuuuuuu 😭😭😭🤣🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!