NovelToon NovelToon
Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Bagaimana rasanya mencintai orang yang tak seharusnya? Bukankah sakit?
(Aleena Salindri)

Kisah ini menceritakan tentang Aleena yang yang terjebak pada sebuah perasaan terlarang pada tunangan sahabat nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

"Siapa yang membayar?" Tanya Aleena heran saat akan membayar biaya pengobatan mamanya malah pihak administrasi rumah sakit menyatakan pembayaran atas nama mama Rossa sudah lunas. Bahkan ada deposit untuk pengobatan selama 3 bulan ke depan, itu artinya Aleena bisa bernafas lega untuk 6 kali cuci darah. Dengan begitu Aleena bisa menabung biaya cuci darah untuk biaya selepas 3 bulan itu.

Meski ia bisa tenang soal biaya pengobatan, namun ia tetap merasa penasaran akan sosok malaikat penolong nya. Jika ia tau setidaknya ia bisa mengucapkan terima kasih.

"Beliau hanya melunasi biaya pengobatan atas nama nyonya Rossa. Beliau meminta kami menulis nama Aleena Salindri pada cek tanda bukti pembayaran" ucap bagian administrasi rumah sakit itu.

"Laki-laki atau perempuan mbak? ciri-cirinya bagaimana?" Tanya Aleena, berharap ia bisa mendapatkan bayangan sosok yang membantunya.

"Laki-laki mbak, saya cuma ingat orang nya tampan" Aleena menghembuskan nafas lelah.

lelaki tampan? mana bisa mencari orang hanya dengan ciri-ciri tampan, apalagi ketampanan itu sifatnya relatif. Di mata pegawai administrasi itu tampan belum tentu di mata Aleena.

Wajah menyebalkan satu-satunya pria yang masuk kategori tampan di mata Aleena tiba-tiba terlintas di benak gadis itu. Namun Ia segera menggelengkan kepalanya, mustahil pria itu berbaik hati padanya. Melihat dirinya saja pria itu selalu menunjukkan ekspresi penuh kebencian mana mungkin ia membantu.

"Udah tua apa masih muda mbak?"

"Masih muda dan tampan" ujar pegawai tersebut sambil tersenyum. Mungkin memang pria itu tampan mengingat pegawai administrasi sampai menyatakan perihal ketampanan pria itu dua kali.

'Siapapun kamu, dan di manapun kamu sekarang aku berharap kebahagiaan selalu menyertaimu. Semoga Tuhan membalas kebaikan mu'

Haruskah ia mengadakan sayembara untuk menikahi pria yang telah diam-diam membantunya?

Aleena tertawa sendiri, mungkin lelaki itu akan semakin menghilang saat mendengar isi sayembaranya. Siapa yang bersedia menikah dengan seorang gadis dengan segudang beban seperti dirinya?

🍁🍁🍁

Seperti hari-hari sebelumnya Aleena langsung menuju kantin selepas istirahat. Selama 2 hari ini ia berhasil menghindari Ivan. Ia lega setidaknya ia tak perlu melihat tatapan sinis dari pria itu, lebih sialnya lagi jika harus mendengar kata-kata pedas yang pria itu lontarkan.

Tapi sepertinya keberuntungan tak berpihak padanya kali ini. Baru saja memasuki kantin ia sudah harus disuguhi penampakan sosok yang ia hindari. Ivan sudah berada di salah satu meja. Untuk keluar dari sana rasanya percuma karena Ivan sudah terlanjur melihat ke arah nya.

Namun pandangan Aleena teralihkan saat mendengar ada yang memanggilnya.

"Gio?" pria itu tersenyum dan memberikan kode agar Aleena mendekat padanya.

"Baru keluar kelas Al?" Sapa pria itu.

"Iya, kamu ngapain di sini Gio?"

"Kangen aja sama sekolah kita, sama salah satu guru di sini juga" Ucap Gio dengan tatapan penuh arti.

"Siapa? kamu ada gebetan di sini?" Gio mengangguk masih dengan senyum penuh arti.

"Siapa? uda pacaran apa baru mau pedekate? nanti aku bantu" Tanya Aleena antusias.

"Kamu" Jawab Gio tegas. Senyum di bibir Aleena yang semula mengembang berubah menjadi cebikan.

"Nggak usah becanda, nyebelin" Aleena memukul pelan kepala Gio dengan buku di tangan nya.

"Hai, boleh gabung ya" Aleena terpaku dengan kedatangan Ivan yang langsung duduk si sebelahnya.

"Boleh pak Ivan" jawab Gio.

"Iya nggak enak duduk sendirian. Kamu belum pesan makan Al?" Tanya Ivan pada Aleena yang masih bertanya-tanya tentang niat Ivan yang tiba-tiba memutuskan untuk pindah bergabung dengan mereka.

"Iya Al, mau pesan apa? aku pesenin mumpung makanan kita belum abis ni. Nggak enak tau makan sendirian" Tawar Gio.

"Bakso, sambelnya yang banyak ya" Aleena berusaha bersikap biasa meski jantung nya berdetak tak menentu.

"Ok, tunggu ya" Gio beranjak memesan bakso untuk Aleena, meninggalkan gadis itu berdua dengan Ivan.

Aleena hanya menunduk, tak berani menoleh pada Ivan. Suasana berubah kaku dan Aleena merasa gusar berdekatan dengan Ivan. Entah kata-kata menyakitkan apalagi yang akan Aleena dengan dari mulut pria itu.

"Kamu dan Gio beneran pacaran?" Tanya Ivan, Aleena tak berani melihat ekspresi Ivan saat menanyakan hal itu.

"Nggak" jawab Aleena singkat.

"Terus kenapa dia datang ke sini?"

"Aku nggak tau, katanya kangen sama sekolah ini. Gio kan alumni Pelita Harapan" Jawab Aleena lagi.

"Kangen Pelita Harapan atau kangen sama kamu? kalian janjian ya?" nada bicara Ivan tidak sinis seperti biasanya, dan itu semakin membuat Aleena heran.

"Nggak, kita nggak janjian. Kebetulan aja ketemu di sini"

Kedatangan Gio dengan semangkok bakso dan segelas es jeruk di tangan nya membuat Aleena lega. Berdua saja dengan Ivan yang entah sempat terbentur di mana hingga mengajak nya bicara secara normal tanpa kata-kata runcing yang menghujam ulu hatinya membuat kinerja jantungnya tak normal.

"Kamu kuat makan pedas?" tanya Ivan. Ia terlihat ngeri melihat bakso dengan kuah yang berubah warna merah karena sambal yang begitu banyak.

"Iya, dengerin kata-kata pedas level neraka aja aku kuat apalagi cuma makan bakso dengan beberapa sendok sambel doang. Paling cuma sakit perut nggak sampe bikin sakit hati hingga kesulitan tidur berhari-hari" Jawab Aleena cuek. Ia mulai menyendok bakso dan kuahnya yang terlihat menggugah selera nya.

"Kami lagi curhat Al? emang abis dikatain siapa?" Gio terkekeh mendengar jawaban Aleena sementara Ivan tersenyum masam.

"Aku sering banget dikatain orang Gio. Aku juga nggak ngerti kenapa" Aleena begitu bersemangat menyantap makanan pedas miliknya tak peduli tatapan tajam Ivan padanya.

"Dikatain apa?"

"Banyak, kamu nggak usah tau. Mending abisin tu makanan kamu. Masih sisah banyak nanti aku abis makan langsung pergi ya, bentar lagi uda masuk jam mengajar aku" Aleena menyeruput es jeruk untuk menetralisir rasa pedas namun terasa begitu nikmat di lidahnya. Aleena memang penyuka makanan pedas sejak dulu.

"Pak Ivan Rania apa kabarnya?" Gio beralih pada Ivan yang sejak tadi menyimak obrolan mereka.

"Baik" Jawab Ivan singkat.

"Rania sering main ke sini?"

"Nggak sering, tapi pernah"

"Pak Ivan melarang Rania main ke sini. Takut gebetan pak Ivan cemburu" celetuk Aleena namun ia menyesali ucapan nya itu kala melihat Ivan menatap tajam padanya.

"Yang benar Al?" Ucap Gio bersemangat, Aleena tersenyum salah tingkah pada Gio. Ia menoleh dengan takut pada Ivan yang belum menghentikan tatapan membunuhnya.

"Becanda Gio, serius amat."

"Wanita di mana-mana sama aja, suka sekali bergosip" Ucap Ivan sinis.

"Tapu Rania sendiri yang bilang pak Ivan melarang Rania untuk datang ke sini" jawab Aleena tak terima atas tuduhan Ivan.

🍁🍁🍁

1
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
ummi rama
terima kasih cerita nya Thor bgus dri awal Ampe akhir enak bacanya...😊😊😊👍🙏
ummi rama
kan udah ketebak pasti Ivan sukanya SM alena cm ngk bs ngapa2in...smangat Ivan kejar cintamu laki harus berjuang...💪💪💪
Siti Bahroh
senang ma cerita ini PD hal dah pernah baca tp g bosen..tp yg skrg bkin bete karena dkit² iklan online mulu/Frown/
Vani_27
terlalu overthinking jadi cewek si alena ini
Rai
kesian aleena....cerita bikin geram dan bikin menangis la thor tapi best
Dee
Luar biasa
Dee
Tuh kan benar 🤣🤣🤣
Dee
Ngga taunya Ivan bukannya pergi malah buka kamar di sebelah kamar Al 🤣🤣🤣
Dee
Yang enak si Bapak kena karma gantian dia penyakit keras & di tinggalkan keluarganya 🤜🏻🤬
Lismawati Salam
Luar biasa
Vthree Sophia
luar biasa
Atmita Gajiwi
😀😍😘
Nur Aini
Luar biasa
Uneng Siti Rohmah
yaampun Van wkwk
Evy
katanya sudah tidak pernah bertemu selama 4th.tapi kok 2 tahun yang lalu pernah ditolong pak guru..
fhittriya nurunaja
Luar biasa
fhittriya nurunaja
Lumayan
Sheng
aku baca ulang2, krna mmng suka novel ini . bisa d bilang gamon/Frown//Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!