NovelToon NovelToon
ROMANTIC ACTOR

ROMANTIC ACTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Trauma masa lalu / Cintamanis / Dijodohkan Orang Tua / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Office Romance / Romansa
Popularitas:871.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Harin Adinata, putri kaya yang kabur dari rumah, menumpang di apartemen sahabatnya Sean, tapi justru terjebak dalam romansa tak terduga dengan kakak Sean, Hyun-jae. Aktor terkenal yang misterius dan penuh rahasia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Mobil hitam mengkilap milik Hyun-jae berhenti di depan gedung studio terbesar di kota itu. Bendera produksi film berkibar di depan, suara orang hilir-mudik terdengar jelas bahkan dari dalam mobil.

Harin duduk di kursi belakang, tangannya tak henti-henti memainkan resleting tas mungil yang ia bawa. Jantungnya sudah berdegup lebih keras daripada detik-detik ujian sekolah dulu. Sesekali ia melirik ke arah Hyun-jae yang tampak tenang sambil memainkan ponselnya. Seolah dunia di luar tidak ada hubungannya dengan dirinya.

"Oppa…" suara Harin lirih. “Aku… nggak yakin bisa masuk ke dalam sana. Orang-orang pasti aneh ngeliatin aku. Aku nggak punya tampilan stylish kayak asisten artis di drama-drama Korea. Aku ...

"Kau hanya perlu berjalan di sampingku." Hyun-jae memotong kalimatnya tanpa menoleh.

"Sisanya biarkan aku yang urus."

Harin menelan ludah.

"Tapi,"

Tatapan dingin pria itu menyapu wajahnya sejenak. Harin pun langsung diam, merosot ke kursi sambil menutupi wajah dengan tangannya.

Sopir membukakan pintu. Hyun-jae turun lebih dulu, lalu berdiri menunggu. Semua mata dari depan studio sudah mulai mengarah ke mobil itu. Ketika Harin dengan ragu melangkah keluar, bisik-bisik langsung terdengar.

"Eh, itu siapa? Pacarnya Hyun-jae?"

"Nggak mungkin … gayanya kayak perempuan biasa banget."

"Tapi cantik, ya. Natural gitu mukanya."

Harin bisa mendengar jelas. Ia menunduk dalam, berjalan cepat mengekor Hyun-jae. Namun, bukannya menjauh, Hyun-jae justru melambatkan langkah sehingga mereka berjalan sejajar. Spontan, bisikan di sekitar makin heboh.

"Wah! Lihat, dia jalan di samping Hyun-jae!"

"Astaga, biasanya aktor itu dingin banget. Nggak pernah keliatan deket sama siapapun."

Wajah Harin semakin panas. Rasanya ia ingin punya kekuatan menghilang saat itu juga.

Begitu masuk ke area dalam, seorang pria tinggi berkacamata, rapi dengan tablet di tangannya, langsung menghampiri. Juno, yang dikenal super disiplin.

"Hyun-jae-ssi," Juno menyapa sambil menunduk sedikit. Matanya kemudian melirik Harin dengan ekspresi bingung.

"Ini …?"

Hyun-jae menanggapi singkat.

"Asisten baruku."

Kalimat itu membuat Juno hampir menjatuhkan tabletnya.

"Mwo? Asisten?!" Ia menoleh lagi pada Harin, mencoba mencari tahu apakah gadis itu artis baru atau kerabat seseorang. Wajahnya terasa familiar, tapi ia tidak bisa mengingat di mana pernah melihatnya.

Sementara itu, Harin hanya bisa melambaikan tangan kikuk.

"A-anu … hai."

Juno menatap Hyun-jae penuh tanya, tapi pria itu sudah melangkah pergi tanpa memberi ruang untuk bertanya lebih lanjut.

Lokasi syuting sedang ramai. Lampu besar terpasang di setiap sudut, kamera diatur, dan beberapa aktor sedang membaca naskah sambil berdandan. Begitu Hyun-jae masuk, ruangan seakan ikut terdiam. Semua langsung memberi salam hormat.

"Hyun-jae sunbae, annyeonghaseyo!"

Hyun-jae hanya mengangguk singkat. Di belakangnya, Harin melangkah kikuk dengan langkah kecil. Sorot mata para kru dan aktris langsung mengarah padanya.

"Cantik banget ya, tapi siapa sih?" bisik salah satu make up artist.

"Kayak bukan dari dunia entertainment, gayanya simple banget." timbal aktris pendukung dengan gaun glamor.

"Tapi kok bisa-bisanya jalan deket Hyun-jae…"

Harin bisa merasakan tatapan menusuk dari segala arah. Ia menunduk makin dalam, tapi tetap menempel pada langkah Hyun-jae seperti bayangan.

Juno yang sedari tadi mengikuti mereka akhirnya tak tahan.

"Hyun-jae-ssi, apa kau serius? Dia benar-benar jadi asistenmu?" suaranya ditahan agar tidak terdengar kru lain.

Hyun-jae menoleh singkat.

"Aku tidak pernah bercanda soal pekerjaanku."

Jawaban singkat itu membuat Juno terdiam. Ia tahu, jika pria itu sudah berkata seperti itu, maka tidak ada lagi bantahan.

Namun, tatapan penasaran Juno jatuh lagi pada Harin. Gadis itu sedang sibuk menggenggam botol air mineral di tangannya, seolah itu jangkar terakhirnya di dunia.

"Aku pernah lihat dia… tapi di mana, ya?" gumam Juno dalam hati.

***

Tiga puluh menit kemudian, syuting dimulai. Harin duduk di kursi kecil di pojokan, memeluk tasnya erat-erat. Matanya tidak bisa lepas dari sosok Hyun-jae yang berakting dengan sangat baik meski kesan dinginnya tetap tidak hilang.

"Cut! Bagus sekali, Hyun-jae-ssi!" sutradara bertepuk tangan puas.

Semua kru ikut kagum. Harin terpana.

"Astaga… aktingnya bagus banget. Pantes terkenal." gumamnya tanpa sadar.

Juno yang duduk di dekatnya melirik.

"Kau benar-benar asisten barunya?" tanyanya pelan, masih belum percaya.

Harin tersentak.

"Iya… eh, maksudku… iya deh, kayaknya begitu."

"Kayaknya?" alis Juno terangkat.

Harin buru-buru meralat,

"Iya, iya! Aku memang asisten baru Hyun-jae oppa." Suaranya terdengar aneh saat menyebut kata oppa, membuat Juno sedikit menahan tawa.

Namun sebelum percakapan berlanjut, suara dingin Hyun-jae terdengar dari depan.

"Harin."

Semua kepala sontak menoleh. Siapa itu Harin? Mereka menatap ke belakang, pada gadis sederhana dengan blus polos dan celana jeans.

Harin kaget setengah mati.

"I-iya, oppa?"

"Air." Hyun-jae mengulurkan tangan.

Harin berdiri, berlari kecil menghampirinya, dan menyodorkan botol air yang sejak tadi ia genggam erat. Mata para kru mengikuti setiap gerakannya.

"Oppa?" bisik salah satu stylist ke temannya.

"Dia manggil Hyun-jae dengan oppa?!"

"Wah, wah, wah… ini gosip baru nih."

Harin bisa mendengar semua bisikan itu, membuat wajahnya semakin memanas. Tapi Hyun-jae sama sekali tidak terpengaruh. Ia hanya menerima air, meminumnya tenang, lalu mengangguk kecil.

"Kau belum ceroboh hari ini," ucapnya singkat.

Harin berdiri kikuk di sampingnya, tidak tahu harus kembali ke kursinya atau tetap berdiri.

Juno terkesima melihat Hyun-jae yang berbeda. Dia sudah kenal pria itu sejak lama, tentu yang namanya dekat dengan perempuan tidak pernah ada dalam kehidupan Hyun-jae sampai gadis itu muncul menjadi asistennya.

Suara berbisik kembali riuh, bahkan beberapa kru sudah sibuk mengetik di ponsel, jelas sekali mereka sedang menyebarkan gosip segar itu.

**

Syuting berlanjut hingga siang. Harin akhirnya diberi tugas kecil, menyimpan skrip cadangan, menyiapkan handuk dingin, dan menjaga kostum tetap rapi. Semua ia kerjakan dengan wajah panik, tapi anehnya, Hyun-jae tidak pernah marah. Sesekali ia bahkan mengarahkan dengan sabar, meski suaranya tetap datar.

Juno mengamati dengan seksama. Ada sesuatu yang berbeda. Biasanya, Hyun-jae sangat perfeksionis dan tidak tahan dengan orang ceroboh. Tapi bersama Harin, ia tampak … menoleransi. Bahkan sempat terlihat sekilas senyum samar ketika gadis itu hampir terjatuh karena tersandung kabel.

Saat istirahat makan siang, salah satu aktris mendekati Harin.

"Hei, kamu… siapa namamu?"

"Harin," jawab Harin sedikit gugup.

"Ohh, jadi kamu yang disebut-sebut asisten barunya Hyun-jae?" aktris itu tersenyum manis, tapi sorot matanya menyelidik.

"Kamu cantik, ya. Natural banget. Tapi berani juga jalan bareng dia."

Harin hanya bisa nyengir kaku.

Belum sempat ia bicara, suara dalam dan dingin menyela dari belakang.

"Harin, ke sini."

Aktris itu langsung diam, lalu melangkah mundur memberi jalan. Harin buru-buru bangkit menghampiri Hyun-jae.

Pria itu berdiri tegak, menatapnya singkat, lalu berkata,

"Bantu aku buka dasi."

Harin melotot, Juno juga.

"Di- di sini?"

1
sum mia
hari gini berita terposting apalagi seperti Hyun-jae aktor besar tentu tak butuh waktu lama berita langsung menyebar . dan para netizen sudah pasti pro dan kontra . dan apapun yang terjadi Hyun-jae Oppa hanya fokus pada kesembuhan istrinya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Syifa Azhar
itulah gak enaknya jadi artis,segala tingkah kita berasa di awasi dan para netizen selalu merasa yang maha benar tanpa tau kejadian sebenarnya 😔
Yanti Yanti
lelaki idaman sekali Hyun jae 😍
Dwi Winarni Wina
Hyun-jae tidak terimalah istri tercintanya dicelakai, in Soo tidak punya hati dan perasaan hanya iri dan cemburu, sampai nekat mendorong harin kejurang....

Semua fan's hyun-jae banyak yg membela hyun-jae wajar kasih pelajaran sm org mencelakai istrinya, fan's hyun-jae jg banyak menyalahkan sidedemit in Soo.....

Hyun-jae skrg dipikirkan kesembuhan istrinya, kasian harin baru dateng ke Korea dicelakai sabar harin itu semua ujian dan cobaan dalam rumahtanggamh...

Oppa hyun-jae pastinya tidak akan tinggal diam istri dicelakai, akan menjebloskan sidedemit in Soo kepenjara....
hyun-jae mencari bukti2 yg kuat dulu in Soo adalah pelakunya....

Siap-siap dedemit in Soo menginap dihotel pradeo, hyun-jae sangat kejam dan mengerikan ada yg berani berbuat sm istri tercintanya......
Heni Mulyani
lanjut
Bola nasi
semangat Thor, ayo lanjut boom up nya🤭
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Gustinur Arofah
mantapppppp oppa🤣🤣🤣🤭
shenina
nasibmu in soo
shenina
lebih baik kamu kabur sejauh mungkin in soo
karna setelah ini entahlah apa yg akan terjadi padamu
Aurora
keluar sifat asli ulernya,liat nanti bukti terungkap,seandainya ye jin dari awal bantu in soo,pasti kena juga tuh perangkap uler
Rita
tuh Ye Jin dah cukup bukti blm?
nyaks 💜
serba salahkan kamu YeJin,,,udah jujurlah ke Hyun jae...
Sri Aminah
nahhh lohhh 😡
Bola nasi
tuh kan ye jin, kamu salah teman😌
Yati Dea
rasakan kmu in soo
irma hidayat
moga harin cepat sehat kembali,, dan perempuan setaninsoo membusuk dipenjara, pembunuhan yg direncanakan
Desyi Alawiyah
Mungkin In Soo baik ke Ye Jin karna ingin mendekati Hyun Jae... Soalnya kan In Soo tahu kalo Ye Jin sepupunya Hyun Jae...

Ini pendapat aku aja sih... 😁🤏
Hanima
lanjut
Hanima
rasaaaaakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!