"Menikahlah dengan kakakku, jika kau masih ingin melanjutkan kuliahmu," ucap Damar saat melihat Arumi menangis karena terancam di DO dikarenakan belum bisa melunasi tunggakan uang semesternya.
Disarankan membaca juga OMKU SUAMIKU season 1, karena di pertengahan cerita para tokohnya saling berkaitan satu sama lain.
Ig.rii.ena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21.Habis manis sepah dibuang .
Yonan dan Sushi sudah pamit pulang sepuluh menit yang lalu ,Damar kelihatan sangat tidak bersemangat.
" kak , apakah aku harus berguru pada para teman temannya bang Yo ,agar bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih muda dari usia ku ? " tanya Damar konyol saat keduanya sudah menuju ke mobilnya masing masing .
" kau mau memacari bocah yang masih TK gitu ? " jawab Galang sarkas
" hah ? " Damar terbengong bodoh
" usiamu saja masih dua puluh lima ,kalau kau berpikiran ingin mengikuti jejak bang Yo dan ketiga temannya , kau jangan menikah sampai lima belas tahun kedepan " jawab Galang menggandeng Arumi masuk kedalam mobilnya
Damar memukul kepalanya dengan tangan nya sendiri karena merasa sangat bodoh seperti yang dikatakan Galang barusan. bagaimana bisa dia lupa jika usianya saja masih muda ,bisa bisanya ingin mengikuti jejaknya bang Yo .
kepalanya celingukan mencari mobil Galang yang sudah tidak ada diparkiran .
ya....kak Galang mesti begitu , habis manis sepah dibuang , tadi disuruh nganter istrinya ,setelah semuanya selesai ,aku ditinggalkan .
gerutu Damar menuju mobilnya sendiri .
*
*
*
keheningan melingkupi mobil yang dikendarai Galang ,untung saja jarak antara rumah dan hotel cuma satu kilo ,sebenarnya Damar tidak perlu mengantar Arumi tadi ,Arumi akan bisa datang sendiri menggunakan sepeda motor matic yang di belikan Galang kemarin ,tapi Galang tidak mau ada gosip yang mengatakan jika Galang tidak sayang dengan istrinya,membiarkan istrinya naik motor sendirian.
" mas ,yang tadi beneran aku boleh membuka butik di hotel tempat mas ? " Arumi bertanya sedikit takut pada Galang ,
Galang belum menjawab pertanyaan Arumi karena ia sudah keluar dari mobil dan berjalan menuju kedalam rumah .
Arumi sedikit berlari mensejajari langkah Galang yang panjang.
bibir Galang masih terkatup rapat sampai keduanya sudah masuk kedalam kamar.
Arumi tidak lagi berani bertanya ,tangannya membuka kancing kemeja satu persatu seperti biasa , ia tidak berani menatap Galang yang terus menatapnya dengan tajam . kepalanya terus tertunduk .
" tidak semua apa yang aku lakukan hanya sandiwara , kau pikir aku adalah kau ? " Galang berucap tajam , tangan Arumi yang masih memegang kemeja Galang bergetar mendengar sindiran yang Galang katakan.
ya...Galang tidak salah , seminggu ini semua yang Arumi lakukan hanya sandiwara. semuanya palsu, walaupun perbuatannya melayani Galang tetapi hatinya menolak .
sembari meletakkan kemeja Galang kedalam keranjang kotor Arumi menangis.
Galang sedang berada dikamar mandi untuk membersihkan diri .
harusnya aku bersyukur , dengan keadaan yang seperti ini ,bisa makan dan tinggal dengan enak , ibu mertua yang baik , Damar pun selama ini tidak pernah merendahkan aku , papa mertua memang sedikit acuh tapi dia tidak jahat . apakah aku mau kembali ke kamar kost yang kecil dan pengap ? harus sering puasa karena menghemat uang ?
kembali menanti kiriman uang yang tidak jelas ?
Galang memang kasar tapi karena aku tidak tulus.
" apa yang kau lakukan dibawah sana ? " pertanyaan bernada dingin menghentikan tangisan Arumi.
Arumi tidak menjawab ,ia mengambilkan pakaian Galang lalu masuk ke kamar mandi .
tidak lama Arumi sudah keluar berganti dengan piyama tidurnya , Galang sudah mematikan lampu kamar dan sudah menyembunyikan sebahagian tubuhnya dibawah selimut .
Galang memunggungi Arumi , ia sepertinya sedikit tersinggung tiap kali ia menyentuh Arumi , wanita itu hanya pasrah tanpa mau melayaninya dengan tulus atau karena Galang berlaku kasar ? melihat kemesraan yang di pertontonkan Yonan di depan mereka , membuat Galang merasa iri ,Abang sepupunya itu terlihat sangat bahagia dan istri kecilnya juga yang selalu menempel dengan manja .
kenapa Arumi tidak bisa seperti istrinya bang Yo ? apakah karena awal yang salah ? bukankah dia menyetujui semuanya tanpa paksaan ?
tangan mungil Arumi yang melingkari pinggangnya membuyarkan lamunan Galang
Galang hanya diam tanpa menerima maupun menolaknya . ia hanya memejamkan matanya .
" maafkan aku ! " lirih suara Arumi dari balik punggungnya .
berbeda dengan suasana yang berada di didalam kamar Yonan .
kehamilan Sushi membawa keberuntungan yang berlipat lipat buat Yonan
semenjak tahu dirinya sedang berbadan dua, Sushi lebih bersikap manja dan terbuka mengekpresikan apa keinginannya, kalau diawal awal menikah Yonan yang aktif sekarang justru sebaliknya.
entah karena perubahan hormonnya atau karena suasana hatinya yang sedang bahagia , ia selalu menempel kemana Yonan pergi kecuali kerumah sakit dan kekamar mandi tentunya.
saat ini tak ubahnya Yonan statusnya merangkap ya sebagai suami juga sebagai pengasuhnya.
Yonan sudah terlelap sejak tiga puluh menit yang lalu ,Sushi belum juga bisa tertidur.
" masyo ....masyo ...." Sushi mengguncang pelan tubuh suaminya.
" heeemmmm " jawab Yonan malas.
" Shi tidak bisa tidur, cerita dong masyo ! " tangannya menekan nekan hidung Yonan .
Yonan menyingkirkan tangannya pelan karena susah bernapas .
" sudah malam sayang, tidurlah ! sini masyo peluk " Yonan meraih tubuh istrinya dengan mata terpejam .
" cerita masyo ....tentang apa saja ,Shi tidak bisa tidur , Shi kangen papa ,pengen lihat wajah tampan papa ' ucapnya manja .
seketika kantuk Yonan menghilang .
apa katanya tadi ? ingin lihat wajah Tyo ? jangan jangan anakku mengidolakan kakeknya, gawat ...,aku tidak mau anakku akan sama menyebalkannya seperti sigalak Tyo .
Yonan akhirnya bercerita tentang kejadian kejadian lucu dirumah sakit sampai akhirnya Sushi yang sudah terlelap di pelukannya dan Yonan yang justru tidak bisa tidur karena sudah tertidur sebentar tadi
▫️
▫️
▫️
🍁🍁🍁🍁🍁
Ngakak baca novel ini