Perseteruan cinta antara agen cantik dan agen mafia, mereka berada di dua sisi yang berbeda, tetapi hati mereka tetaplah memiliki rasa yang sama, gejolak cinta nya begitu besar namun berada di dua sisi yang berbeda, membuat kedua nya sulit untuk bisa bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Neraka di dalam lapas
Di sebuah ruangan yang gelap, terlihat si boy tengah duduk di atas sebuah kursi, kedua tangan nya terikat, serta kondisi wajah yang berlumur d@r@h.
"Tak,,,,,,, tuk,,,,,,, tak,,,,,, tuk,,,, " Terdengar langkah kaki, suara nya itu semakin mendekat, semakin mendekati posis boy.
"apa hubungan mu dengan keluarga Olive? , warga asing memasuki wilayah ini tanpa izin resmi, kalian memang selicik itu". Bisik seorang pria yang telah mendekati nya.
Dengan sebuah tongkat besi di tangan nya itu, dia memberikan pertanyaan yang tak bisa di mengerti oleh si boy.
"Mengelabui kami, dengan umpan dirimu sendiri, kau yang melarikan diri dengan sebuah taxi, kau sangat licik, tapi kau juga bodoh, melindungi putra Oliver, dengan cara begini, katakan padaku, di mana mereka" Ucap oria itu dengan nada pelan, sembari mengangkat dagu boy dengan tongkat besi itu.
Boy hanya diam tak menjawabnya, wajah nya yang hancur serta pucat itu, bahkan tak mampu bicara, apalagii tentang sesuatu yang tidak ia mengerti.
"Bugghh!!!!!!!! " Hantaman ujuk tongkat besi yang di arahkan tepat di bagian perutnya, ia merintih menahan sakit yang luar biasa, mata nya sampai berair karena siksaan itu.
"Kau akan terus merasakan ini, sampai kau mengatakan padaku soal keberadaan mereka". Ucap pria itu sembari menjambak kepala nya,dan memukul dengan sangat keras.
Hingga penglihatan boy menjadi sangat kabur, dan berputar-putar, bak orang mabuk.
Perlahan boy menutup mata itu , dan hilang kesadaran.
Pria tersebut lantas melangkahkan kaki nya keluar dari dalam penjara si boy.
Tak lama kemudian, tiga orang wanita menghampiri nya, "malang sekali nasib nya", Ucap seorang wanita yang di duga dokter itu.
"Kalian bawa dia ke ruang perawatan!", Perintah nya kepada dua asisten nya.
Lalu mereka membawa boy yang sudah tak sadarkan diri itu menuju ruang perawatan.
Di bawah alam sadarnya itu, pikiran nya membawa boy kembali ke masa lalu nya hingga jauh, ia melihat dirinya dengan semua hal yang pernah ja kerjakan. Bahkan pikiran itu memperlihatkan bagaimana ia sampai di tempat itu.
Saat ia melakukan pelarian dengan sebuah taxi, helikopter para pengejar terus membuntuti nya, berlari hingga jauh, dan ternyata ia telah terkepung, mobil oara anggota ke pol1$1@n setempat, telah memblokade jalur nya.
Ia turun dari taxi itu, mengangkat kedua tangannya, dengan tubuh yang lemah, ia bersungkur menyerahkan dirinya, namun tiba tiba seseorang anggota, telah menendang k3p4l4 nya dari belakang, hingga tubuh nya terjatuh, dengan wajah yang membentur aspal, sejak saat itulah kesadaran nya hilang.
Di bawah alam sadarnya itu, pikiran nya memperlihatkan mimpi yang sangat acak, seluruh kenangannya berseliweran secara acak, dan hal itu terus terjadi.
Setelah hampir sepekan boy tak sadarkan diri, ia membuka mata nya, lalu mencoba bangkitkan tubuh nya yang terbaring lemah tak berdaya itu.
"Dimana aku?, apa yang terjadi? " Mata nya itu menatap ke arah dua tangan nya.
"Ngeeeeekk,,,,, " Suara pintu terbuka.
Seorang Dokter wanita memasuki kamar nya, "ohhh, rupanya kau sudah siuman,".
Dia tetap diam dan menundukkan kepalanya.
" Aku perlu data pribadi mu, untuk keperluan data rumah sakit guna laporan ke kantor pusat," Ucap dokter itu dengan memegang kertas dan pena di tangan nya.
"Namaku Arnold, usiaku 39 tahun",
Dokter itu seperti tak menyangka, dengan wajah Arnold yan sangat muda, justru usia nya sudah 39 tahun.
" Du rumah sakit mana aku dokter? "
" anda ada di rumah sakit lapas, anda adalah tahanan di lapas ini, permisi ", lalu dokter itu berlalu pergi.
" Aku adalah tahanan, begitu rupanya, mereka telah menangkap ku saat malam itu", gumamnya sembari menatap ke arah jendela.
"Tak,, tuk,, tak,, tuk,, " Suara langkah kaki.
"Arnold, sesusai perintah, kau harus ikut bergabung dengan tahanan lain.
Di dalam lapas, terlihat riuh ramai para tahanan, dengan kasus yang berbeda, dari para mafia hingga pembantai yang keji.
Lalu, mereka semua di kumpulkan di sebuah Lapangan terbuka.
"Cek,,,, cek,,,cek,,,,,!!!!! " Suara seseorang terdengar dari speaker di sana.
Lalu, seseorang terlihat berdiri di podium, "lihat lah diri kalian, bak burung yang terkurung di dalam sangkar, dimana kejayaan itu !!!!!, dimana kekuatan itu!!!!, kalian para pembunuh, apa kalian ingat,! Betapa kejinya kalian saat kalian menghabisi mangsa kalian, para mafia dan kolega nya, dimana kecerdasan serta kelicikan kalian itu, di tempat ini, kalian hanya segormbolan sampah bagi bangsa!!!! , kalian itu hanya beban!!!!!!!, seumur hidup kalian akan tetap berada di tempat ini!!!!!!,. "
"Wwhhoo!!!!!!!,,,, whhhoooooo!!!!!!!, " Lalu suara sorak riuh dari kerumunan itu, seakan mereka ingin berontak.
"Hey, !!!!!!!!!!, diam!!!!!!!, aku ingin sekali mengakhiri hidup kalian dengan sangat cepat, tapi sayang, bangsa ini masih melindungi nyawa kalian semua, aturan norma telah mempersulit kami untuk m3mb*n*h kalian semua!!!!!!!!, jadian kalian harus mengerti, akhiri hidup, dengan cara Terhormat!!!!! ".
Lalu pria itu meninggalkan podium nya.
" Hoy,,,,!!!!!!,,, kalian dengar tidak, akhiri hidup dengan cara terhormat!!!!!, maka aku akan menyisakan 10 tahanan, dan mereka akan menjadi tahanan yang bebas berkeliaran sesuka hati di dalam atau luar lapas" Ucap seseorang di kerumunan itu.
" Ohhh iya!!!!!." *aa
"Ya!!!!!!!! ." *bb
"Iya aku mengert!!!!! ." *zz
Tiba tiba mwreka langsung saling serang satu sama lain, mereka semua saling menyakiti dan saling melindungi dirinya.
Ada yang terjatuh dengan kepala yang terluka ada yang sudah pecah b1b1r nya, ada yang hidungnya berd4r@h.
Mereka saling pukul, demi menyelamtakan hidupnya masing masing, ini adalah pertempuran individu.
Arnold tetap berdiri dengan tenang, menyaksikan mereka semua, tetiba seseorang menyerangnya dari belakang, dengan sigap ia menghempaskan serangan itu, denga gerakan yang sangat cepat ia menyerang balik dengan satu tendangannya yang mendarat di tulang 1ga lawan nya.
Satu persatu orang orang itu terkapar dan sekarat, Tapi jumlah mereka terlalu banyak, dan mereka semua sama kuat nya.
Saat mereka semua sudah lemah dan bebebraoa telah tewas, terdengar suara dari Speaker, "hentikan!!!!!!!, kalian hentikan perkelahian itu sekarang juga!!!!!!!, jika kalian masih ada yang berani bergerak, maka aku akan menmb@k m@t1 kalian!!!!!!."
Seketika, mereka semua menghentikan amukan nya.
Para oetugas sipir itu tertawa lebar,
"mereka semua mempermainkan kami" Gumam Arnold.
Lalu mereka di giring kembali ke dalam ruang tahanan nya, mereka bak domba, setelah di adu lalu di giring ke dalam kandang nya.
Bahkan, dengan kondisi tubuh yang penuh luka itu, mereka di paksa mandi, dengan air yang di semprotkan menggunakan mesin air yang sangat kencang temb4k@n ny@, jelas akan membuat mereka pasti merasakan perih.
Setelah di mandikan, mereka akan di obati dengan obat pereda nyeri, yang efek samping nya sangat dahsyat.
Dan bagi yang mengalami luka sobekan, akan di jahit paksa tanpa di b1us, dan tentu mereka tak bisa melawan,karena seluruh tubuh nya akan di ikat di atas ranjang pasien.
tentu mereka merasakan betapa sakitnya siksaan di dalam lapas itu.
Arnold menyaksikan semua kejadian itu, bahkan ia mengalaminya sendiri, kecuali merasakan perihnya jarum jahit di depan mata nya.
"Tempat ini benar benar g1la, aku harus keluar dari tempat ini, bagaimana pun cara nya, " Gumam Arnold.
Setelah ia selesai membalut luka nya, ia bertemu dengan dokter yang merawatnya saat ia tak sadarkan diri.
Dengan sangat cepat, Arnold langsung menyergap dokter itu, dan membawa nya masuk ke ruangan tepat di sisi nya, ruangan itu sangat sepi, tak ada siapa pun di sana, hanya dia denagn sang dokter.
"Katakan kepadaku, apa yang kalian suntikan kepada kami!!!!!! " Tanya nya kepada sang dokter, yang wajah nya terlihat sangat ketakutan.
"Tidak, kami tidak menyuntikkan apapun di tubuh kalian, tapi dari makanan yang masuk ke dalam perut kalian" Jelas dokter itu dengan wajah ketakutan.
"Berapa lama efek yang di rasakan pengguna nya!!" Tanya Arnold dengan wajah yang sangat tegas.
" Satu hari, selama satu hari, kau akan mati rasa, tapi setelahnya, rasa sakit itu akan lebih terasa hebat. " Jelas dokter itu, dengan sangat ketakutan.
Lalu Arnold melepaskan tangan nya dari wajah sang dokter,
"Beri aku beberapa obat itu ! " .
" Aku tidak bisa memberikannya!!! " Dokter wanita itu menolak.
" Jika kau menolak, aku akan m3mbu*uh mu di tempat ini juga!!! " Ancam Arnold.
Karena merasa terancam, dokter yang bernama zoya itu lantas mengajak Arnold ke suatu ruangan medis, dengan cara mengendap-endap.
"Aku takan bisa membawa mu masuk ke dalam ruangan obat obatan, jika mereka tahu kau adalah tahanan, maka aku juga akan terkena imbasnya." Ucap dokter zoya.
Lantas Arnold menunggu seorang pria petugas kesehatan memasuki ruangan yang mereka tinggali.
"Kreeeekkk,,,,,!!! " Seseorang memasuki ruangan itu, ia terkejut, ketika mendapati dokter zoya yang sedang duduk di atas sebuah meja di dalam ruangan itu, dokter zoya!!!!!!!! , sedang apa anda di sini? ".
" Hey kemarilah, aku membutuhkan mu, " Zoya memanggil pria itu, kemeja yang telah terlepas kancingnya, hingga d@d@ nya terlihat sampai dalaman nya serta nada dan wajah yang merayu.
Lantas pria itu mendekati nya, karena tergoda oleh dokter zoya.
Saat tangan dokter zoya merangkul bagian tengkuk pria yang sudah mulai terlena itu
Arnold dengan cepat, langsung menerkam si pria tersebut dari belakang tubuh nya , hingga ia tew@$.