NovelToon NovelToon
Dibuang Istri Dilamar Janda Kembang Tajir

Dibuang Istri Dilamar Janda Kembang Tajir

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Selingkuh / Tamat
Popularitas:365.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moms TZ

Bagi Fahreza Amry, hinaan dan cemoohan ayah mertuanya, menjadi cambuk baginya untuk lebih semangat lagi membahagiakan keluarga kecilnya. Karena itulah ia rela pergi merantau, agar bisa memiliki penghasilan yang lebih baik lagi.

Namun, pengorbanan Reza justru tak menuai hasil membahagiakan sesuai angan-angan, karena Rinjani justru sengaja bermain api di belakangnya.

Rinjani dengan tega mengajukan gugatan perceraian tanpa alasan yang jelas.

Apakah Reza akan menerima keputusan Rinjani begitu saja?

Atau di tengah perjalanannya mencari nafkah, Reza justru bertemu dengan sosok wanita yang pernah ia idamkan saat remaja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Kegelisahan Reza

"Kamu itu bapak sekolahkan tinggi-tinggi buat apa!" kata seorang pria paruh baya dengan suara yang sangat keras pada putrinya. "Tentu bukan untuk menjadi istri laki-laki tak berguna macam si Reza itu."

Sang putri yang bernama Rinjani itu hanya bisa menundukkan kepala. Ayahnya marah besar karena malam ini ia datang ke rumah orangtuanya untuk meminjam uang.

Sudah beberapa hari ini, Reza-suami Rinjani menganggur setelah terkena PHK dari pekerjaan sebelumnya sebagai karyawan pabrik.

"Nih, uangnya!" kata Pak Bondan ketus sambil melempar uang itu ke hadapan anak perempuannya.

Beberapa lembar uang itu berhamburan di udara dan jatuh berserakan di lantai serta kaki Rinjani. Melihat itu Rinjani lekas memungut semuanya. Sekali lagi ia menundukkan kepala dan berterima kasih pada sang ayah.

"Terima kasih, Pak. Mas Reza janji akan mengembalikan secepatnya," ujar Rinjani.

"Heleh, janji-janji. Dasar mantu tidak berguna. Lebih baik kamu ceraikan saja dia dan menikah dengan pria yang jauh lebih mapan!"

Deg

Rinjani terkejut bukan main saat mendengar ucapan sang ayah yang memintanya berpisah dengan suami yang sangat dicintainya.

"Tapi...Jani masih mencintai Mas Reza, Pak. Lagipula kami juga sudah punya Dhea," sahut Rinjani.

"Memangnya ber-rumah tangga cukup hanya dengan makan cinta, hahhh! Pikir pakai otak kamu itu-- jangan bodoh jadi perempuan. Apalagi kalian sudah punya anak---butuh biaya, bukan cuma makan tapi juga biaya pendidikan anak-anakmu nantinya." tegas Pak Bondan dengan lantang.

"Mas Reza lagi usaha buat nyari pekerjaan yang lebih baik kok, Pak," ucap Rinjani membela suaminya.

"Kerja yang lebih baik apa'an! Sekolah saja enggak, paling juga jadi buruh kasar lagi," tukas Pak Bondan.

"Suami seperti itu masih saja dipertahankan," lanjutnya menggerutu dengan wajah sinis.

Ucapan itu terdengar begitu pedas, menusuk hingga ke relung hatinya yang terdalam. Terutama bagi seseorang yang saat ini berdiri di balik pintu.

Reza tertegun. Tubuhnya bahkan menegang. Niatnya hanya ingin menyusul sang istri. Namun, langkahnya tertahan ketika akan masuk ke dalam rumah mertua dan mendengar semua ucapan ayah mertuanya.

*

*

*

"Huft..." Reza menghela napas panjang, sambil menengadahkan wajahnya. Beberapa kali ia mengerjapkan mata. Kenangan masa lalu itu begitu lekat terekam dalam ingatan. Ucapan yang menyakitkan sekaligus menjadi alasan kuat bagi Reza hingga kini dirinya berada di perantauan jauh dari anak dan istrinya.

Fahreza Amry atau biasa disapa Reza, memang tengah merantau di Kalimantan. Sudah hampir setahun ini dia bekerja di perkebunan kelapa sawit guna mencari nafkah demi kehidupan yang lebih baik bagi anak dan istri tercinta.

Di sana Reza tinggal di mess bersama para pekerja yang lain. Hari-harinya diisi dengan rutinitas seperti biasa, bangun pagi, sarapan, dan berangkat bekerja. Dia bekerja selama beberapa jam, bahkan sering meminta lembur agar mendapatkan uang tambahan. Dan dengan uang itu, Reza bisa mengirimkan uang lebih pada Rinjani.

Tidak masalah jika berpisah sementara, tidak apa-apa juga jika dirinya sendiri harus berhemat. Yang penting kebutuhan anak dan istri tercukupi, dan demi kehidupan yang lebih baik. Reza ingin mewujudkan impian Rinjani untuk memiliki rumah yang indah juga kendaraan roda empat.

Meskipun Reza tidak bisa memungkiri bahwa jauh dari keluarga, membuatnya sering kali merasa kesepian dan selalu dilanda kerinduan. Reza selalu berusaha untuk tetap terhubung dengan anak dan istrinya. Dia merindukan kehangatan dan kebersamaan dengan keluarganya.

Untuk itu, dia sering menelepon Rinjani dan anaknya, guna mengusir rasa kesepiannya serta mengobati kerinduannya. Reza bahkan mengirimkan foto serta video tentang kehidupannya di rantau orang.

Namun, akhir-akhir ini ketika Reza menelpon Rinjani, dia mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres. Seperti sekarang, sudah berulang kali Reza menghubungi istrinya, tetapi panggilannya tidak kunjung diterima.

Reza kembali melirik ponselnya. "Mungkin dia lagi tidur," gumamnya menghibur diri sendiri. Ia lalu mengetik pesan singkat, berharap sang istri akan membalasnya nanti.

["Sayang, aku rindu. Bagaimana kabarmu dan Dhea"]

Reza pun melanjutkan kembali pekerjaannya dan akan menghubungi Rinjani lagi nanti.

Malam harinya sepulang kerja, Reza mencoba menghubungi Rinjani lagi dan terhubung.

"Hallo, Sayang. Semalam aku menelponmu tapi tidak kamu angkat. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Reza dengan khawatir.

"Maaf, Mas. Aku sedang tidak enak badan, makanya tidur lebih cepat. Uhuk...uhuk..." jawab Rinjani dari seberang telepon. Suara Rinjani terdengar pelan, tidak seperti biasanya.

"Sayang, apa kamu sakit? Suaramu terdengar berbeda?" tanya Reza lagi.

"Hanya batuk sedikit, kok. Nggak usah khawatir gitu, aku bisa menjaga diriku sendiri. Sudah ya, Mas. Kepalaku sedikit pusing, aku mau lanjut istirahat," kata Rinjani langsung memutus sambungan teleponnya.

"Aneh," gumam Reza dengan dahi berkerut. "Rinjani seperti menghindariku?" tanyanya semakin heran pada diri sendiri seraya menatap telepon yang sambungannya sudah diputuskan oleh sang istri.

Reza mencoba untuk berpikir positif dan tidak memikirkan hal itu, tetapi dia tidak bisa menghilangkan perasaan curiga yang mulai merasuki pikirannya.

Reza merasa bahwa Rinjani seolah sedang menyembunyikan sesuatu darinya, tetapi dia tidak tahu apa.

Reza tidak bisa tidur malam itu. Dia terus memikirkan tentang Rinjani dan apa yang mungkin terjadi. Dia berpikir-- mungkin saja istrinya itu sedang mengalami kesulitan atau memiliki masalah yang tidak bisa dia selesaikan sendiri.

Keesokan harinya, Reza memutuskan untuk menghubungi saudara Rinjani, yaitu Rani, untuk bertanya tentang keadaan Rinjani.

"Hallo, Za. Ada apa, ya? Tumben telepon?" tanya Rani.

"Aku mau tanya keadaan Jani, Ran. Apa keadaannya sudah membaik? Soalnya aku telepon semalam dia bilang kurang enak badan," kata Reza.

"Ah... iya. Tapi sudah baikan, kok. Sudah dikerik dan minum obat. Kamu tidak usah khawatir." Rani meyakinkan.

"Oh, ya, Ran. Apa kamu tahu-- mungkin Rinjani punya masalah atau mengalami kesulitan?"

"Maaf ya, Za. Kalau soal itu aku kurang tahu,"

"Ya sudah...terima kasih ya, Ran." Reza langsung memutus panggilan teleponnya.

Reza semakin didera rasa curiga. Rani juga sepertinya menutupi sesuatu darinya.

Reza memutuskan untuk menghubungi Dimas-temannya yang merupakan tetangga di kampung-- untuk meminta bantuan. Dimas pun setuju untuk menyelidiki Rinjani dan memberikan laporan kepada Reza.

Beberapa hari kemudian, Dimas menghubungi Reza dan memberikan laporan yang mengejutkan.

"Hallo, Za. Beberapa hari yang lalu, aku melihat istrimu bersama dengan pria lain di tempat wisata, dan sepertinya dia bukan warga kampung kita," tutur Dimas.

Duuaarrr!!!

Reza merasa seakan tersambar oleh petir di siang bolong. Dia tidak percaya sang istri bisa melakukan hal seperti itu. Namun, dia kembali bertanya untuk meyakinkan bahwa pendengarannya tidak salah.

"Apa kamu yakin, Dim? Atau mungkin orang yang mirip?"

"Oh iya... sebentar. Aku kirim foto juga video mereka yang sempat aku rekam," kata Dimas.

Ting

Begitu pesan masuk, Reza segera membuka video itu. Dia diam terpaku, tubuhnya menegang seketika dengan rahang yang mengeras. Namun kemudian matanya menyipit tajam saat mengetahui siapa pria itu. "Tidak mungkin kan, mereka tega...?

...----------------...

Gagal... Coba lagi, usaha lagi sampai mencapai retensi. Tetap semangat jangan menyerah. Tapi kalau masih gagal lagi terpaksa hapus lapak seperti sebelumnya.

MOHON KERJA SAMANYA DAN DUKUNGANNYA YA GAES 🙏

TOLONG JANGAN SKIP/ LOMPAT BAB DALAM MEMBACA CERITA SEDERHANA INI. JIKA TIDAK SUKA CUKUP TINGGALKAN, JANGAN NGASIH LIKE ⚠️⚠️⚠️

Bagi kami author amatir yang hanya memiliki segelintir pembaca setia, kami hanya mengandalkan pembaca yang bersedia mampir agar tetap semangat melanjutkan cerita.

Terima kasih 🫰🫶

1
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
trimakasih atas karyamu yang keren ini kk, kami para pembaca sangat senang sekali karyamu bagus bangt luar biasa👍👍👍😘😘😘😘😘
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ibu ini bukan abang, 😱😜🫰
total 1 replies
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mana mau reza balikan sama gunung merapi, udah dapat berlian ngapain mungut batu akik🤣🤣🤣
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
deanya karungin dulu lah biar ga ganggu emaknya😂
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
hebat bangt kk seakan kk busa mendengar kata hati kami, sehingga ceritanya sesuai yang di inginkan warga 62👍👍😂😂😂
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
ayo fitri labrak aja aku bantuin doa tuman laki laki buaya rawa harus di musnahkan
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
satu kata buat kamu rinjani, syukurinnnn mapus kau🤣🤣🤣
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
si mbak udah seperti tetangga aku, suka julidin orang tapi mbaknya pinter jurus julidnya itu bener bangt,😂😂😂
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
astaga bikin baper si reza, ini adegan kebalik ceweknya yang ngajak nikah😂😂😂
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: kan sesuai judul
total 1 replies
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mantap kali lah sebentar lagi meldak habis sudah harta terkuras🤣🤣🤣
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
awal kesengsaraan pak bondan di mulai😂😂😂
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
nama gunung rinjani ga cocok buat dia malah terlalu indah, harusnya di kasih nama merapi aja sesuai sama karakternya meledak ledak
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ibu asal saja namain, soalnya pengin nyari yang beda🤭
total 1 replies
Marina Tarigan
terima kasih thour salam sehat selamat berkaria
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: terimakasih sudah mampir🫰
total 1 replies
Marina Tarigan
nyesal ya lamu adalah wanita yg paling biadap dikolong langit ini Rinjani
Marina Tarigan
nyesal Rinjani siapa Marisa tdk sebanding dgn mu kamu hasut istri orang tdk tahu malu Dhea xibawa oleh papanya dan mamanya pergi nikmati saja jidupmu berbahagialah dlm kehancuranmu dan ayahmu yg zombong itu kaaarrrmmaaa
Marina Tarigan
ya kami mendukungmu pak vita sehat terus minta cerai farhan hanys membawa aib kpd siapapun
Marina Tarigan
semoga kamu ketahuan Farhan baru tahu rasa
Marina Tarigan
semoga rinjani tdk bikin ulah
Marina Tarigan
orang serakah akhirnya pecah
Marina Tarigan
nikmati saja sekarang ulahmu inu sdh banyak orang kecewa ulah farhanmu itu
Marina Tarigan
makanya pikir dahulu pendapatan sesal kemufian tdk berguna tata jidupmu kembali Reza tak usah kamu usik lagi dlm mimpimu sdh tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!