NovelToon NovelToon
Allesya

Allesya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Romansa
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rodelima

"Gue Mau Putus"
Tiga kata itu Nyaris membuat Alle tak bernafas beberapa detik, sebelum akhirnya menghela nafas.
"Sayang, jangan bercanda deh. ini benar hari anniversary kita tapi kejutannya jangan gini dong, aku ngak suka. *rujuknya dengan suara manja, berfikir ini hanya prank, Ares hanya mengerjainya saja*
Ares tak membalas ucapan Alle namun dia dengan tegas menggenggam tangan gadis disampingnya dan menatap Alle dengan tatapan dingin dan muak.
"Gue udah selingkuh sama Kara, dua bulan yang lalu dan....".
"Dia sekarang hamil anak gue"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rodelima, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KECELAKAAN

"Mau kemana kita kak?" tanya Alle pada Sus Riri yang tengah mengendarai motor.

Kebetulan Sus Riri libur jadi dia bisa pergi refreshing sembari membawa Alle jalan-jalan.

"Kita pergi ke jembatan gantung yang ada di ujung kota, tempatnya bagus apalagi kalau sore, banyak orang-orang yang menikmati pemandangan dari atas."

"Ada yang jual jajanan ngak? Aku lapar soalnya." Alle terkekeh diakhir kalimatnya, membuat Sus Riri yang mendengar keluhan Alle tertawa.

"Ada, sebelum di jembatan ada warung bakso, dan jajanan lainnya kok nanti kita beli disana."

"Okeh kak."

Sesuai dengan ucapan Sus Riri, sebelum sampai di jembatan mereka dahulu makan bakso di tepi jalan.

"Ngak papakan makan bakso?" Sus Riri turun dari motor setelahnya Alle turun.

Merekapun mencari tempat duduk setelah memesan bakso.

Tempatnya yang bersih dan nyaman membuat tempat bakso itu begitu ramai.

"Kakak pernah makan bakso disini?" tanya Alle sembari melihat pemandangan luar yang langsung menghadap kejalan raya cukup ramai.

"Iyah, dulu kakak sering kesini sama teman kakak, tapi dia sekarang kerja diluar kota. Dipindah sama atasan."

Setelah beberapa saat mengobrol, pesanan bakso mereka datang, dan mereka menyantap langsung bakso itu terlebih Alle yang memang sebelumnya sudah lapar.

Namun beberapa suap terdengar dentuman benda yang saling bertabrakan begitu keras hingga sampai terdengar di dalam.

Orang-orang yang tadinya menikmati makanan langsung buru-buru keluar melihat apa yang terjadi.

Begitu pula dengan Sus Riri dan juga Alle yang ikut penasaran dengan apa yang terjadi diluar sana.

"Ikh, kasihan banget deh pemuda tadi masih muda, mana tampan lagi. tapi tubuhnya dipenuhi darah." seorang ibu-ibu parubaya yang sepertinya berada disana langsung buru-buru melimpir pergi.

"Korbannya katanya cowok yah? Untung aja pakai helm kalau ngak pasti kepalanya udah hancur tuh terlindas mobil." seorang wanita ikut menimbrung.

"Tapi yang nabrak malah cewek yah, lagi mabok apa gimana?" sahut ibu-ibu lainnyaKarna penasxaran, Sus Riri hendak kesana untuk melihat keadaan korban yang mereka bicarakan.

"Eh kak mau kemana? disini aja, Alle takut liat darah." cegah Alle sembari menarik tangan Sus Riri yang sedang berlalu.

"Kalau kamu takut mending disini aja, kakak penasaran sama yang mereka bicarakan."

Alle menimbang sebentar sebelum akhirnya memilih untuk ikut karna dia juga tak ingin sendirian jauh dari Sus Riri.

Akhirnya mereka pun berjalan menuju tempat TKP, disana sudah banyak orang-orang yang mengerumuni.

Alle bergidik dengan tangan yang meremas tangan Sus Riri, saat melihat seorang wanita yang wajahnya penuh darah tengah dibawah keluar oleh beberapa bapak-bapak dibantu polisi yang telah datang.

Melihat kondisi mobil yang begitu parah dibagian depan membuatnya semakin ngilu, apalagi ada banyak darah yang ada di depan sepertinya darah dari korban yang dia tabrak.

"Kejadiannya gimana sih tadi Bu?" tanya Sus Riri pada ibu-ibu yang baru saja berjalan keluar dari kerumunan.

"Kurang tau yah neng, tapi dengar-dengar mobil itu dari jauh udah ngebut dan ugal-ugalan, entah gimana ceritanya pas sampai sekitar sini Tamba kencang dan nabrak pengendara motor. Terus katanya ini baru diketahui pengendara mobil masuk dalam penggunaan obat-obatan terlarang, katanya Neng." jelas ibu itu dengan wajah sedih. "Kasihan teh si genteng keadaannya parah udah di tabrak, terus di lindas, tapi kaiaknya masih nafas. Saya saja sampai nangis liat keadaannya semoga aja bisa selamat."

"Iyah Bu, semoga aja bisa selamat. Makasih yah Bu."

Alle dan Sus Riri pun kembali berjalan, penjelasan ibu itu membuat Sus Riri semakin tak sabar untuk melihat bagaimana kondisinya. semakin dekat dengan korban, Alle dibuat salah fokus sama motor yang sudah hancur hanya menyisakan kepalanya saja, dia mengenali motor itu.

Mengusir gundah di hatinya Alle mencoba meyakinkan, mungkin hanya kebetulan dan pemilik motor itu bukan hanya dia saja.

Ketika sus Riri berhasil menyibak banyak orang dan berusaha masuk, Alle memang terus berpegangan tangan Sus Riri langsung membeku.

"Kak Tico !!!"

Segera Alle berlari menghampiri Tico yang ternyata korban yang mereka bicarakan itu.

Seketika Alle menangis histeris, melihat keadaan kita yang memprihatinkan. wajahnya memerah karena darah namun masih bisa dikenali tubuhnya penuh udara dan tangannya penuh luka-luka yang tergores.

Alle memangku kepala Tico dengan tersedu, meskipun tak terlalu akrab, Alye cukup nyaman dengan Tico. meskipun sikap Tico yang tidak ramah dan cuek tapi Alile merasa dia sosok yang baik.

"Kak Tico bangun, kak Tico harus bangun."

"Kak Tico nggak boleh pergi, bangun Kak." Alle berusaha menggoyang tubuh Tico namun pria itu setia meminjamkan mata.

"Kasihan banget, dia pacarnya atau siapanya?" bisik seorang wanita yang melihat.

"Tolong, tolong bawa ke rumah sakit." Alle menatap orang-orang yang hanya menatap kearahnya dengan prihatin, seperti takut jika menjadi tersangka atau apa mereka hanya diam.

"Tolong, tolong selamatkan Kak Tico." jerit Alle kembali karena tak ada orang yang menolongnya.

Sus Riri yang melihat keadaan memprihatinkan itu segera menghampiri Alle untuk menenangkan.

"Al tenang, kita tunggu bantuan datang."

Tak lama kemudian ada seorang polisi dan ambulans yang baru saja datang.

Ketika Tico diangkat, Alle pun langsung ikut berlari dan ikut masuk ke dalam ambulans.

Sus Riri yang melihat itu segera berlari untuk mengambil motornya dan menyusul mobil ambulans itu dari belakang.

sepanjang perjalanan, Alle terus saja menangis sembari memegang tangan Tico yang begitu lemas, entah mengapa dia begitu sakit melihat keadaan Tico yang begitu mengenaskan itu.

"Kak Tico bangun kak, kak Tico ngak boleh pergi." Isak Alle tersendu.

Tak lama kemudian mereka telah sampai di rumah sakit, Alle pun ikut turun dan mengikuti petugas yang membawa tubuh Tico ke dalam.

Begitu juga dengan Sus Riri telah sampai, di samping Alle yang ikut mendorong brankar yang ditempati Tiko.

"Anda diluar dulu." cegah seorang perawat ketika Alle ikut masuk ke dalam ruang IGD.

Akhirnya Alle menurut dan menunggu di luar dengan Sus Riri.

"Kamu kenal sama pria tadi Al?" tanya sendiri sembari mengungkap bahu Alle yang terlihat gemetar.

"Dia teman kak Ares, dia baik selalu menolong Alle kak, dia Orang baik kak. Kenapa kak Tico bisa sampai begini." sedih Alle sembari tertunduk.

"Kita Do'akan saja semoga bisa selamat, mengingat kondisinya tadi begitu parah."

Alle kembali menangis, entah mengapa dia begitu sedih mengingat kembali keadaan Tico.

"Ares ngak kamu kabari?"

Alle menoleh begitu mendengar nama Ares.

"Alle nggak punya nomornya Kak dia ganti nomor dan Alle nggak tahu nomornya."

Sus Riri mengelan nafas, lalu bagaimana menghubungi keluarga Tico.

Tak lama kemudian seorang dokter keluar dengan wajah yang terlihat tidak baik-baik saja.

"keluarga pasien?"

buru-buru Alle langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri dokter itu.

"Iyah dokter, bagaimana keadaan kakak saya?" tanya Alle dengan cemas.

"Maaf pasien kehilangan begitu banyak darah dan kini membutuhkan donor darah A+ apa ada yang punya? stok darah dengan golongan tersebut kebetulan habis, dan kondisi pasien yang harus secepatnya membutuhkan darah tidak bisa ditunda lagi." kata dokter itu menjelaskan.

"Darah saya A+ dokter, saya yang akan donorkan darah saya pada pasien."

Seketika Alle menoleh ke arah Sus Riri saat wanita itu mengucapkan kalimat barusan.

"Baiklah, persiapkan diri anda kita langsung transfusi darah karena kondisi pasien sangat kritis."

"Baiklah dokter."

"kKalau begitu saya permisi dulu." pamit dokter itu.

Alle melihat sus Riri yang akan memasuki sebuah ruangan langsung ditahan Alle.

"Kak, terimakasih banyak yah."

Sus Riri mengusap tangan Ale yang menggenggamnya erat.

"Kamu tenang saja pasti Tico akan selamat kita do'akan saja."

#######

1
YAM
Luar biasa
Anita Rahayu
cerita memuakkan
Rossy Annabelle
yah sayang sekali klo tico menganggap Ale sbg adik..tp gpp deh setidaknya Ale ada yg jagain😊..tp yg pasti jodohnya jgn sama Ares yg tololnya bin bodoh minta ampun ya thor😬
Rossy Annabelle
no coment ah 🙃.. ditunggu aj kelanjutannya
Graciiellah_: segera kak
total 1 replies
Graciiellah_
sabar yaa shayy Ares emang gitu orangnya
Ririn Silalahi
untung ada Ares
Graciiellah_: iya kan
total 1 replies
Ririn Silalahi
Lex Lo itu tolol tau
Ririn Silalahi
makasi thorrr
Ririn Silalahi
ada aja teman julit
Ririn Silalahi
waah si Ares sampe hamili ank org
Graciiellah_: hahaha
total 1 replies
Ririn Silalahi
gampang banget Ares bilang putus.
Rossy Annabelle
si Ares bener² goblok sih thor tolol banget sumpah 😬...pokoknya Di Ale ama tico aja ,GX rela q klo Ale masih cinta ama si Ares yg tolol bin ajaibnya minta ampun
Graciiellah_: tunggu kisah selanjutnya yah Kak 😍
total 1 replies
Rossy Annabelle
si Ares tololnya minta ampun dah 🙄
Graciiellah_: kebangetan kak. tololnya 😅
total 1 replies
Anonymous
Up yang banyak ya thor 😊
Graciiellah_: siiap kak 😊
total 1 replies
Graciiellah_
Haha iya kan kak, kaiak cuma dia aja cowok didunia ini. saya aja sedikit palak liat modelan cewek kayak gini.
Aretha Shanum
ga suka nih peran cwenya terlalu menye2 jadi bosan alurnya
Graciiellah_: Hahaha iya kan kak, kyk cowok cuma dia aja, saya aja sedikit emosi sih liat modelan cewek kayak gini.
total 1 replies
Graciiellah_
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!