AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
sedangkan Dirga yang masih duduk di taman rumah sakit mengingat kembali tentang ucapan bunda nya tadi.lalu dia merogoh ponsel ke dalam saku jas nya dan menelpon seseorang, setelah sambungan nya terhubung dia pun langsung mencerca orang itu dan memarahi nya.
"sudah beberapa bulan kalian belum juga bisa menemukan bukti! Apa saja yang kalian lakukan! Saya beri waktu kalian 24 jam!"ucap nya lalu dia mematikan telepon nya.
Dirga menggenggam hp nya sampai buku jari nya memutih dengan pandangan kilat.
Saat dia ingin bangun dari duduk nya tiba-tiba dia tidak sengaja mendengar percakapan seseorang menyebut nama wanita yang dia kenal sehingga dia urungkan niat nya untuk beranjak.
"tidak boleh makan yang terlalu asam apalagi yang pedas- pedas aza? kasian calon ponakan Abang nanti?"
".......?"
"iya bawel,,,? sebelum kamu lahiran Abang sudah berada di sana dan katakan pada calon ayah mertua,, eh,, maksud Abang om hutama jangan terlalu capek?" ucap nya yang sengaja menggoda aza. .mendengar nama -nama orang yang dia kenal Dirga menoleh dan melihat orang itu tapi hanya punggung nya saja yang bisa dia lihat karena posisi nya mereka saling memunggungi.
"iya,, Abang percaya sama kamu?" ucap nya lagi dan masih banyak lagi yang Dirga dengarkan tentang obrolan mereka sampai orang itu pun meninggalkan taman Dirga masih saja duduk.
sedangkan di kamar VVIP sepasang suami istri sedang membicarakan tentang hubungan Dirga dan aza.
"kenapa mas tidak memberitahukan ke pada Dirga atau ke pada pak Hutama?" tanya Sinta
"apa yang harus mas katakan? Apakah mas harus mengatakan bahwa dirga lah laki -laki yang sudah memperkosa aza? mas malu, mas tidak sanggup berhadapan lngsung sama hutama, bahkan meminta maaf pun mas tidak berani apalagi memberitahukan kebenaran nya,setelah apa yang Dirga lakukan pada aza? bahkan saat mas tau kalau dirga orang yang telah menghancurkan kan gadis kecil itu papa juga merasakan hancur mendengar nya?" kata Abraham lirih
sementara Sinta hanya diam dan mencerna ucapan suami nya.
"apalagi Dirga sudah melakukan kekejaman terhadap aza bukan cuma aza tapi ke pada Hutama dan dan Dipta dia dengan kejam nya membuat perusahaan Hutama bangkrut dalam waktu sehari bukan cuma satu tapi dua?" ucap nya lagi yang membuat Sinta memegang dada nya.
"astagfirullah?" ucap nya menatap sang suami.
"kenapa mas tidak mencegah nya?"
"terlambat! Mas baru mengetahui nya setelah perusahaan AH GROUP TUTUP itupun mas dengar dari kolega bisnis mas yang berada di sana,padahal AH GROUP salah satu perusahaan sukses dan maju di negara B, tapi karena kekejaman Dirga perusahaan itu jatuh tanpa tersisa?"
"apakah bunda tau? Dirga mengancam semua investor untuk membantu nya, begitu juga perusahaan yang di pegang sama hutama di kota ini?"ungkap nya lagi
Sinta hanya bisa menutup mulut nya karena mendengar ucapan suami nya tentang kekejaman anak tunggal nya itu.
"terus mas harus memulai dari mana untuk meminta maaf? Dan untuk kesalahan yang mana? Terlalu banyak kesalahan yang Dirga lakukan terhadap keluarga itu tanpa mereka membalas nya satu pun?" kata Abraham yang sudah menetes kan air mata, mengingat betapa mulianya hati sahabat nya karena dia tidak pernah membalas satu pun perbuatan yang dilakukan oleh anak nya.cuma satu pinta nya menyembunyikan tentang di mana mereka berada pada siapapun.
"aku ingin bertemu Dangan aza?" ucap Sinta pada suami nya.
"mereka sudah tidak ada di kota ini?"
"apa maksud mas?"
"mas juga tidak tau? Mas mendengar setelah perusahaan mereka bangkrut mereka meninggalkan kota ini dan pergi entah kemana?" kata Abraham memberitahukan pada istri nya.
"tapi bagai mana dengan aza, dia sedang hamil dan memerlukan suami di samping nya?" ucap sinta yang masih ingin mempertahankan aza dan juga cucu nya. Walau bagai manapun anak yang di kandung aza adalah anak Dirga. .
"kalau suami nya seperti Dirga aza tidak membutuh kan nya, kalau kamu takut tentang anak yang di kandung aza tidak memiliki nama belakang kamu tidak perlu khawatir, anak itu akan tetap menyandang nama besar keluarga Hutama?" kata Abraham memberitahukan istri nya yang ngotot ingin menyatukan Dirga dan aza karena seorang anak.
"tapi dia anak Dirga mas?".ucap nya lagi yang masih mencoba untuk mempengaruhi suami nya.
"untuk kali ini, kamu jangan egois, biarkan anak itu bersama dengan keluarga aza!"
"tapi kasian anak itu tidak memiliki ayah dan tidak mengetahui siapa ayah nya?" kata nya yang masih dengan ego nya.
"lebih baik tidak memiliki ayah dan tidak tau siapa ayah nya dari pada mempunyai ayah yang kejam seperti Dirga bahkan dia menghina anak itu dengan sebutan anak haram, sekalipun anak itu bukan darah daging nya tapi dia tidak pantas mengeluarkan kata-kata itu!" ucap Abraham menekan semua kata-kata dan membuat Sinta terdiam.
"mas mohon, mas tidak menyuruh mu melupakan mereka tapi cobalah mengerti perasaan hutama terutama aza, suatu saat nanti pasti kita akan bertemu Dangan aza dan juga anak nya walau pun status aza sudah berubah nanti. dan mas berjanji akan memberitahukan semua nya pada Hutama tentang kebenaran nya tapi tidak sekarang?" kata Abraham yang memberikan pengertian pada istri nya.
"kasian sekali kamu aza di perlakukan kejam oleh anak bunda?" ucap nya lirih yang membuat Abraham menghela nafas nya.