NovelToon NovelToon
MENANTU HINA MENJADI DOKTER HEBAT

MENANTU HINA MENJADI DOKTER HEBAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kultivasi Modern
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rudoelf Nggeok

Revan Santiago adalah seorang pemuda biasa yang telah menjadi menantu mitralokal di keluarga Barnes. saat ini, dia sedang berjuang untuk mencari biaya untuk pengobatan ibunya dirumah sakit. ketika dia meminta bantuan kepada temannya, Revan bukan hanya tidak mendapatkan pinjaman namun, dia malah di pukuli hingga sekarat. dalam kondisi sekarat dia tiba-tiba mendapat warisan, "Selamat datang pewaris Dewa semesta!" tiba-tiba Revan mendengar suara seorang pria tua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiger Yang Malang

Tuan Dom menatap bawahannya dan berkata, "Dia yang melakukannya?" Tuan Dom menatap Revan sekilas dan dengan dingin berkata, "Kamu cukup bernyali untuk membuat masalah di wilayahku."

"Tuan Dom, apa kamu merasa tidak beruntung dan tidak nyaman belakangan ini?" tanya Revan sambil tersenyum kepada pria botak itu.

Mendengar itu, ekspresi Tuan Dom seketika berubah. Dalam beberapa hari terakhir, dia mengalami banyak sekali nasib buruk.

Ketika dia hendak keluar hari ini, dia hampir saja tertimpa pot bunga dari sebuah gedung yang tinggi. beberapa hari yang lalu, mobilnya tiba-tiba rusak dan hampir terbunuh.

Dia telah menghabiskan begitu banyak uang, untuk meminta bantuan kepada beberapa peramal dan ahli fengsui.

Dia bahkan telah menghabiskan puluhan juta untuk membeli patung Budha yang di berkati oleh biksu terkemuka di Kuil terkenal di kota Renville. Dan menyembahnya dirumah. tetapi, itu semua tidak berguna. Hal-hal sial tidak pernah berhenti menghampirinya.

Lebih buruk lagi, hari ini dia diberitahu bahwa seseorang membuat masalah di wilayahnya dan membuatnya sangat kesal.

Dia perlu melampiaskan amarahnya pada seseorang. Atau dia tidak akan datang untuk masalah sepele seperti ini.

"Tuan Dom ada disini, tapi, kamu masih berani berbicara omong kosong. Kamu benar-benar ingin mati. cepat berlutut dan meminta maaf pada Tuan Dom." Bentak Tiger dengan sombong sambil menatap Revan. Wajahnya terlihat sangat gembira, "Tidak ada yang bisa menyelamatkanmu hari ini."

"Siapapun yang berani mencari masalah di sini, dia pasti akan bernasib buruk. cepat patakan tangan dan kakimu, mungkin Tuan Dom akan mengampuni nyawamu."

Revan mengabaikan pria Tiger, seolah-olah dia adalah anjing liar yang menggonggong setiap orang yang lewat.

Dia yakin bahwa, Tuan Dom mengerti apa yang sedang dia bicarakan.

"Tuan Dom, anda pasti sudah mencari bantuan beberapa peramal dan ahli fengsui, namun mereka gagal, kan? banyak hal-hal tidak baik berjalan di sekitarmu. aku bisa membantumu!" ujar Revan sambil tersenyum.

Dia kemudian melanjutkan, "Kamu sudah mengalami Tujuh kemalangan hari ini. Dan dua di antaranya nyaris mengorbankan nyawamu. Apa aku benar?"

Tuan Dom sangat terkejut mendengar itu.

"Aku juga melihat, akan ada hal-hal lain yang akan terjadi padamu."

Revan menatap Tuan Dom dengan sengit, "Pagi hari ini, sekitar jam delapan pagi, saat kamu mandi kamu telah mengatur suhu air dengan benar. Namun yang keluar adalah air dengan suhu panas yang ekstrim. Apa aku mengatakannya dengan benar? Tanya Revan.

"Dan siang hari ini, ketika anda sedang makan, sebuah tukang ikan secara tidak sengaja tertelan dan tersangkut di tenggorokanmu. jika bukan karena penyelamatan tepat waktu, anda mungkin sudah mati!"

"Tuan Dom, apa yang aku katakan, benar?" tanya Revan sambil berdiri perlahan.

Selama Revan mengatakan hal-hal itu, Tuan Dom tercengang. Dia tidak bereaksi sedikitpun.

Ada beberapa hal yang tidak di ketahui oleh orang lain dan hanya dia sendiri yang mengetahuinya. Namun, Revan mengatakannya dengan sangat detail.

"Omong kosong, kamulah yang mengalami nasib buruk, semua keluargamu mengalami nasib buruk. Tuan Dom baik-baik saja. Kamu berani mengutuknya? pergi, potong tubuhnya dan lempar dia ke sungai untuk di jadikan makanan ikan." teriak Tiger.

Mendengar perintah itu, para pengawal yang berada di belakang Tuan Dom menjadi bersemangat untuk bereaksi. Mereka menatap Revan dengan tatapan membunuh. Selama Tuan Dom memberi perintah, para pengawal itu sudah bersiap untuk menghancurkan Revan.

"Persetan denganmu!"

Tuan Dom berbalik dan menampar Tiger yang saat ini, hanya berdiri mengunakan satu kaki. tidak bisa menahan tamparan keras itu, Tiger langsung terjatuh kelantai.

Tiger tercengang. Sambil memegang pipinya, Tiger berkata dengan ekspresi bingung, "Tuan Dom, anda ..."

"Apa yang ..." Ronny yang berdiri di dekat Revan mau tidak mau bertanya. dia tercengang melihat sikap Tuan Dom.

"Mengapa Tuan Dom malah menampar Tiger?" tanyanya dalam hati.

Namun, apa yang di lakukan Tuan Dom selanjutnya membuat semua orang tercengang.

Tuan Dom menghampiri Revan lalu berlutut sambil memohon, "Tuan, Tolong selamatkan aku!"

Tiger menelan ludahnya karena terkejut.

Seorang tokoh besar yang telah membunuh banyak orang dan memiliki reputasi menakutkan di kota Renville, sekarang malah berlutut di depan seorang pemuda yang bukan siapa-siapa.

"Laura Barnes adalah istriku. Dan siapapun yang mengganggunya ..."

Revan mengabaikan Tuan Dom dan mengalihkan pandangannya pada Tiger.

"Akan mati!"

Kata Revan dengan nada mengancam.

Mendengar kata-kata itu, Tuan Dom melirik sala satu anak buahnya, "Rico, apa kamu mendengar itu, singkirkan mereka yang terlibat!"

Tiger buru-buru berkata sambil merangkak kearah Tuan Dom, "Tuan, mengapa ..."

Namun sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, Rico menghampirinya dan berkata, "Tiger, ikut aku!"

Ekspresi Tiger langsung berubah, "Tuan Dom, aku tidak melakukan kesalahan apapun. Aku telah memberimu uang seratus juta Dollar. Aku telah membakar rumahku dan mendapat kompensasi dan uangnya telah di berikan kepadamu sebagai upeti. Kamu tidak bisa melakukan ini padaku!"

Tuan Dom berbalik menatap Tiger lalu berjalan menghampirinya. "Kamu pikir aku peduli dengan uang kecil itu, hah? kamu ingin uang, kan? Jangan khawatir, aku akan membakar uang seratus juta itu di depan kuburanmu. Aku tidak kekurangan uang!" kata Tuan Dom sambil menepuk-nepuk pipi pria itu.

"Tuan Dom, kamu tidak bisa melakukan ini. kamu akan mengecewakan semua anak buahmu. Aku selalu setia padamu selama ini. Kamu tidak bisa memperlakukanku seperti ini!" teriak Tiger sambil memeluk kaki Tuan Dom.

"Selama bertahun-tahun, aku sudah melihat semua hal yang telah kamu lakukan. menurutmu, bagaimana aku bisa mencapai hal yang kumiliki sekarang? Selama bertahun-tahun, aku telah mencari nafkah di kota ini. Aku tidak pernah menyakiti gadis baik atau sebuah keluarga. bagaimana denganmu?"

"Perbuatanmu telah merusak reputasiku. Jadi, kamu harus membayar dengan nyawamu." tambahnya.

"Tuan Dom ..."

"Tidak ..."

"Jangan ..."

Teriak Tiger Tubuhnya gemetar ketakutan dan wajahnya pucat pasi.

"Kamu sudah menikmati hidupmu. Seharusnya, kamu sudah puas." setelah mengatakan itu, dia berkata kepada pengawal di sampingnya, "Rico, cepat lakukan. Dan jangan meninggalkan jejak apapun!"

"Baik!" jawab Rico dengan hormat.

Anak buah Tiger saling memandang. Mereka ketakutan dan wajah mereka pucat. Semua sudah berakhir. memikirkan itu, mereka segera berbalik dan hendak melarikan diri. Namun, sebelum. Mereka bereaksi, anak buah Tuan Dom melangkah maju dan menodong mereka dengan pisau. Mereka pun tutus asah.

"Bunuh!" perintah Tuan Dom.

Setelah mendapat perintah, anak Buah Tiger di tusuk dengan pisau. suara teriakan bergema di lantai lima Bluesky Restaurant. mereka akhirnya terjatuh kelantai satu persatu.

Setelah membereskan Tiger dan anak buahnya, Tuan Dom berjalan menghampiri Revan dan berkata, "Tuan, apakah ini dapat membuat anda puas?"

Revan berkata dengan acuh tak acuh, "Jika kamu ingin hidup lebih lama, datanglah padaku tiga hari lagi!"

Setelah mengatakan itu, dia menghampiri Laura dan menggendongnya. ekspresi dingin sebelumnya berubah menjadi lembut saat melihat Laura. Revan berbisik di telinga gadis itu, "Laura ayo kita pulang!"

Saat menggendongnya, tatapannya terpaku pada tangan Laura yang masih memegang erat sebuah lukisan. lukisan itu adalah lukisan yang di beli oleh Revan untuk hadiah ulang Tahun Nyonya Besar Barnes.

"Tuan!"

Ketika Revan hendak pergi, Tian Dom memanggilnya.

Revan menghentikan langkahnya dan berbalik menatap pria paru baya itu.

"Boleh aku tahu, di mana saya akan menjemput anda tiga hari kemudian?"

"Tuan Dom, aku yakin, tidak sulit bagimu untuk menemukan keberadaanku. anda memiliki segalanya." kata Revan sambil tersenyum.

Setelah mengatakan itu, Revan menoleh kearah Ronny dan berkata, ",Ayo kita pergi!"

Mendengar suara Revan, barulah Ronny tersadar dari keterkejutannya dan segera mengikuti Revan pergi meninggalkan Bluesky Restaurant.

Ronny masih merasa kejadian barusan seperti mimpi baginya. bagaimana tidak seorang pemimpin gangster terbesar di kota Renville berlutut di hadapan Revan.

Setelah kepergian Revan, Riko yang merupakan tangan kanan Tuan Dom, bertanya, "Tuan, apa anda yakin pria itu bisa menyelamatkanmu?"

Sambil menatap Revan yang pergi dan menghilang dari pandangannya, Pria itu berkata, "Jika dia tidak bisa menyelamatkanku, maka aku tidak tahu, siapa lagi yang bisa!"

"Aku tidak mengerti maksud anda!" Riko menggelengkan kepalanya.

"Ini mungkin intuisiku. Saat aku berada di depannya. Aku merasakan tekanan."

"Perasaan itu tidak pernah aku rasakan sebelumnya!"

"Dia bisa membuatmu merasa tertekan?" Riko terkejut.

"Dulu aku selalu berpikir bahwa, akulah satu-satunya yang bisa mengguncang kota Renville dan di takuti oleh para pengusaha dan para penjahat di kota ini. Namun, hari ini akhirnya aku menyadari bahwa ada kekuatan tersembunyi di kota Renville yang tidak aku ketahui." kata Tuan Dom.

Saat Revan tiba di rumah dengan Laura di atas punggungnya, dia mendapati Nadine sedang duduk santai di ruang tamu.

Begitu dia melihat Laura di punggung Revan dalam keadaan tidak sadarkan diri, dia segera bangkit berdiri dan berteriak, "Apa yang telah kamu lakukan kada putriku?"

Sebelum Revan menjawab pertanyaan Nadine, sebuah tamparan keras mendarat di pipinya.

"Turunkan putriku!" teriak Nadine.

Revan bisa merasakan sakit yang membakar pipinya.

...****************...

1
Sukrey Family
Luar biasa
Sukrey Family
Lumayan
VYRDAWZAmut
njutt
Cahaya Sidrap
up lanjut thor
Cahaya Sidrap
next thor
Cahaya Sidrap
lanjut thor semangat
Was pray
waktu miskin dicaci maki, direndahkan, dianggap tidak berguna dan sampah di matamu, tiap detik hanya umpatan dan kata ceraikan aku. tapi ketika ada harta mk pandangannya langsung berubah total, itulah pasangan karena harta, ada uang abang ku sayang, tak ada uang abang ku tendang. itulah pandangan laura pada revan. ngenes sekali nasibmu revan
Cahaya Sidrap
ayolah thor klau bisa 10bab sehari 🙏🙏🙏
Cahaya Sidrap
up lanjut thor
Cahaya Sidrap
next thor
Cahaya Sidrap
up lanjut thor
Cahaya Sidrap
😁😁😁😆😆😆
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
next thor
Was pray
aku kira revan orang hebat tapi ternya sama saja, tetap menantu sampah yg takluk di ketiak wanita yg meremehkan nya
Cahaya Sidrap
mana kelanjutan nya thor?
SEJATI KBS
ayuh lanjut..menarik ceritanya..baik👍💪
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
lanjut thor
Was pray
yah...ketemu MC bodoh lagi deh di novel ini ...🥱🥱🥱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!