NovelToon NovelToon
Aku Bukan Catharina

Aku Bukan Catharina

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Jika ini mimpi buruk maka bangunkan aku,saat dipaksa menikah dengan Rendra yang mengira jika aku adalah Catharina,aku sendiri tidak mengenal siapa Catharina,mampukah aku lepas dari Rendra,Aku bukan Catharina namaku Karina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Meski malam sudah larut Kenzo tetap memaksa dirinya datang kerumah saudaranya,malam ini Roy sengaja tidak pulang,dia memilih menginap diluar.

Rendra keluar dari kamar Ivanka,dia sengaja membuatnya tidur lelap dengan sedikit bantuan obat,karena tidak ingin pembicaraan dengan Kenzo terganggu oleh Ivanka.

"Kau sudah datang?"tanya Rendra sambil berjalan menuruni tangga

"Kamu yang memintaku datang,sejauh apapun perjalanan pasti kutempuh."jawab Kenzo

"Kalau begitu menjauhlah dari Karina."kata Rendra

"Bagaimana kalau aku menolak,apa kau akan mengancamku dengan Papa dan Mamaku?"tanya Kenzo

Rendra duduk menyandar disofa,tangan kirinya mengelus-elus tangan kanan seakan sedang mempersiapkan tenaga untuk menampar Kenzo.

Bagi Kenzo apapun yang akan Rendra lakukan padanya saat ini dia sudah siap,namun Kenzo memilih bermain dengan dengan kata.

"Apa Catharina mencintaimu?"tanya Kenzo

"Tentu saja."jawab Rendra sambil mengenggam kedua tangannya didepan

"Bukankah kalian berdua hanya bersahabat?"tanya Kenzo

"Apa maksudmu!"kata Rendra mulai berteriak

Kenzo duduk lebih santai kali ini,dia berhasil membuat Rendra marah namun Kenzo malah menikmatinya.Rendra berdiri mematung dan berjalan kearah Kenzo,dia menarik kerah baju milik Kenzo dan menamparnya beberapa kali.

Darah segar keluar dari mulut Kenzo,bukannya kesakitan namun malah membuat Kenzo tertawa.

"Ternyata kau sangat menyedihkan."kata Kenzo

"Aku bilang jauhi Karina dan Cheri,jika kamu melanggar lagi maka aku tidak akan sungkan lagi untuk menghabisimu!"kata Rendra

"Dan aku tidak takut."kata Kenzo sambil berjalan meninggalkan ruang keluarga

Kenzo sempat berhenti melangkah tanpa berbalik,dia menatap keatas dengan menghirup nafas dan menghembuskan dengan pelan,kedua tangannya masuk kedalam saku celana.

"Harusnya kau cari tahu kekasih yang meninggalkanmu,yang menjadikan kamu begini."kata Kenzo

"Jangan ajari aku tentang hal itu."kata Rendra

Setelah kepergian Kenzo membuat Rendra kembali merasakan hatinya terluka,karena Kenzo kembali mengusik Catharina bahkan menyebut tentang kekasih.Bayangan Catharina sempat menghilang namun kini kembali hadir,Rendra merindukan bau parfumnya dan kehadirannya.

"Cathy,mengapa tidak ada yang bisa memahamiku selain kamu."kata Rendra dalam hati

Sebelum bersama Catharina dan menjadi sahabat saat kuliah Rendra pernah dekat dengan gadis bernama Ara,namun Ara meninggalkannya dan hanya ada Catharina yang menemaninya,tanpa berfikir lagi Rendra melamar Catharina begitu saja dan tidak lama kemudian mereka menikah meski tanpa ada perasaan sebelumnya.

Rendra masuk kedalam kamar Ivanka,melihatnya tertidur pulas membuatnya sangat iri,itu sebabnya Rendra kembali mengkonsumsi obat tidur untuk mendapatkan tidur senyaman Ivanka.

Dirumah Kenzo langsung masuk kedalam kamar mandi,mengguyur tubuhnya dengan air,ada rasa perih disekitar pipi dan mulutnya karena bekas tamparan Rendra.

Kenzo kembali memakai tshirt milik Karina,meski sudah ketinggalan jaman namun jika Kenzo yang memakainya tetap saja terlihat seperti keluaran baru.Kenzo meraih ponsel yang tergeletak diatas nakas dan membuka,membaca beberapa pesan dari Karina.

"[Apa kau baik-baik saja]"pesan dari Karina

"[Tentu saja]"pesan Kenzo

Pesan dari Kenzo sudah terbaca oleh Karina,dia langsung menekan panggilan,begitu bunyi nut selama tiga kali Kenzo langsung menerimanya

"Ada apa?"tanya Kenzo

"Bagaimana kondisimu?"tanya Karina

"Baik."jawab Kenzo

"Jangan bohong kamu."kata Karina

"Kamu tidak percaya?"tanya Kenzo

"Bukan begitu,apa dia main tangan tadi?"tanya Karina

Kenzo terus menjawab dengan tenang dia tidak ingin membuat Karina khawatir karena ini sudah malam,Kenzo berusaha menenangkannya sambil mengoles cream pada pipi yang sedikit merah dan sakit.Selama mereka berdua mengobrol tidak pernah sekalipun Kenzo menyenggol nama Rendra atau Catharina,karena saat ini mereka sedang membuka hati.

****

Rendra menunggu Ivanka didalam mobil,hari ini dia menyetir sendiri karena Roy semalam tidak pulang,dia memilih menginap diluar.Hari ini Ivanka tidak ingin lelah menyiapkan sarapan untuk Rendra,karena setelah beberapa kali menyiapkan Rendra memilih berangkat lebih awal.

"Kenapa lama sekali?"tanya Rendra

"Aku harus mengeringkan rambutku."jawab Ivanka

"Kau mau sarapan lebih dulu?"tanya Rendra

"Tidak,aku akan sarapan diklinik saja."jawab Ivanka

Setelah mesin mobil hidup cukup lama,Rendra melaju menuju jalan besar,dia mengantar Ivanka lebih dahulu karena perusahaannya lebih jauh.

Ivanka merasa hari ini terasa berbeda,dia tidak melihat Roy pagi ini,biasanya dia bangun lebih dulu dan rajin menyiapkan semua perlengkapan Rendra.

"Dimana Roy?apa dia tidak pulang?"tanya Ivanka

"He hem."jawab Rendra

"Kau tidak mencarinya?"tanya Ivanka sambil menoleh kearah Rendra

"Mungkin dia lelah,jadi memilih menginap dihotel."jawab Rendra

Rendra memutar balik karena klinik Ivanka berada diseberang jalan besar,dia mencari tempat untuk berhenti dan menepi.

"Aku turun,kamu hati-hati ya."kata Ivanka

"Kamu juga."kata Rendra

Setelah Ivanka masuk dan menghilang Rendra kembali melaju dengan kecepatan sedang dia menyusuri jalan menuju rumah Daren karena pagi ini ingin bertemu dengan Cheri.Rendra dengan sengaja mengeluarkan Liontin buah Ceri berwarna merah agar terlihat.

"Cheri."panggil Rendra saat melihat Cheri sedang bermain dihalaman rumah Daren

"Paman."sapa Cheri

"Kamu sudah makan?"tanya Rendra

Pembantu rumah membukakan pintu,begitu Rendra mendekat Cheri melihat liontin buah ceri warna dan terus menatapnya.Rendra merasa Cheri menyukainya,namun Ceri sudah memilikinya dipergelangan tangannya.

"Paman,mengapa pakai kalung buah ceri?"tanya Cheri

"Ah,karena Paman suka sama Cheri."jawab Rendra menunjuk kearah Cheri dengan senyum lembut

Saat Cheri menyambut tangan Rendra karena minta digendong Karina keluar dengan terburu-buru,terdengar bunyi nafas yang menderu.Rendra menatap Karina dengan senyum tanpa ada wajah kesal atau marah.

"Karina,bagaimana keadaanmu?"tanya Rendra

"Baik,Cheri habiskan dulu sarapanmu."kata Karina

Cheri turun dari gendongan Rendra,dia berlari masuk kedalam rumah menemui Bibi dan menghabiskan sarapannya.

Rendra berjalan mendekati Karina namun Karina mundur beberapa langkah hingga tubuhnya terbentur dinding dan terkunci oleh kedua tangan Rendra.

"Mau apa kamu?"tanya Karina berusaha melepas diri dari Rendra

"Aku ingin kita kembali seperti dulu."jawab Rendra didekat telinga Karina

Karina tidak ingin menjawabnya,karena jika menjawab sama saja melawan Rendra,dia hanya memasang wajah dengan pandangan dingin kearah Rendra.

"Karina."panggilan dari Daren menyelamatkannya,Rendra langsung melepaskan tangan dan memasukkan kedalam saku.

"Iya Pa."jawab Karina buru-buru menghindar namun kakinya tersandung kaki Rendra dan membuatnya terhuyung,Rendra sigap memegang kedua lengan Karina.

"Hati-hati."kata Rendra

"Jangan seperti ini,kau sudah ada Ivanka,pergilah."kata Karina

Rendra melepas pelan kedua tangannya,dia mundur dan kembali memasukkan tangannya kedalam saku setelah membenarkan kacamatanya.

"Jangan sebut nama siapapun saat kita bersama,aku tidak suka."kata Rendra

1
May Mayrks
dih Rendra laki" makin di, aku gk setuju karina balik lagi ke Rendra, lebih baik sm kenzo aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!