NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:116.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Entah sebuah kesialan atau keberuntungan karna Audrey mengandung anak dari seorang mafia besar dan pebisnis paling berpengaruh di Kanada. Sosok Lucas tidak tersentuh, bahkan tak seorangpun bisa mencampuri bisnis gelapnya. Dia pria yang memiliki wajah sempurna, namun tak sesempurna hatinya.

Kehidupan Audrey mungkin tak akan baik-baik saja jika berkaitan dengan Lucas. Lalu bagaimana Audrey akan menyembunyikan keturunan Lucas? Agar hidupnya tak bersinggungan dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Russel memperhatikan penampilan Lucas yang terlihat kurang tidur. Putranya itu dikabarkan tidak pulang ke Mansion selama 3 hari.

"Kau dari mana saja? Bukankah minggu ini tidak ada jadwal perjalanan bisnis?" Russel selalu update jadwal Lucas di perusahaan. Setahun lalu Russel diam-diam bekerjasama dengan sekretaris pribadi Lucas untuk menyabotase semua jadwal putranya. Perbuatannya sempat diketahui oleh Lucas dan berakibat pemecatan pada sekretaris pribadinya karna dianggap mengkhianatinya. Meski asisten pribadinya bekerjasama dengan Ibunya sendiri, Lucas tidak memiliki toleransi untuk memberinya kesempatan.

Kini setelah kejadian itu, Russel terpaksa mengancam Lucas agar dia bisa mengetahui semua jadwal Lucas tanpa harus melakukannya dibelakang Lucas. Sekarang Russel memegang jadwal Lucas setiap bulannya. Dia benar-benar ingin memantau apa saja yang dilakukan oleh putranya. Jika Lucas kedapatan sangat sibuk sampai mengabaikan waktu istirahat, Russel akan turun tangan dan menasehati Lucas agar tidak gila bekerja.

"Kita bicara di dalam saja." Ajak Lucas.

"Mommy sengaja datang kesini untuk memastikan apakah kamu masih memelihara harimau atau tidak. Cepat tunjukkan dimana kandang-kandang peliharaanmu." Russel berlalu ke arah taman belakang. Dia sangat tidak sabar ingin memastikan sendiri.

3 bulan lalu salah satu harimau pelihara Lucas mengamuk ketika Lucas sedang memberi makan dan harimau itu berhasil mencabik kaki Lucas. Beruntung lukanya tidak terlalu dalam meski Lucas harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

"Mom, tidak perlu melihatnya. Aku sudah memindahkan kandangnya di hutan. Orang-orang ku yang mengurus mereka."

Lucas berusaha mencegah Russel agar tidak semakin jauh ke taman. Lucas tidak tau apakah Audrey berhasil disembunyikan atau tidak.

Tadi ketika mobilnya hampir sampai di Mansion, salah satu penjaga rumah menelponnya dan memberitahu jika Russel datang berkunjung. Lucas segera memerintahkan penjaga itu agar Audrey disembunyikan selama Russel masih ada di Mansion.

"Kenapa masih membiarkan harimau-harimau itu hidup disini? Kamu bisa mengirimnya ketempat lain. Bagaimana jika harimau itu mengamuk lagi." Omel Russel khawatir.

"Aku tidak mengijinkan harimau-harimau itu di lepas, tenang saja. Sudahlah, lebih baik Mommy masuk. Aku harus ke kamarku sebentar." Lucas berlalu. Dia masuk ke Mansion dan memanggil pelayanan untuk menanyakan keberadaan Audrey.

"Dimana Audrey?" Tanyanya pada Ana.

"Nona baru saja masuk ke kamarnya, Tuan. Saya membawanya masuk lewat halaman samping."

Lucas mengangguk puas karna keberadaan Audrey tidak diketahui Russel. "Bagus! Pastikan Nyonya Russel tidak tau!"

"Dimengerti Tuan."

Ana segera pergi untuk melanjutkan pekerjaannya ketika melihat Lucas berlalu memasuki lift.

Di dalam kamar, Audrey menjadi cemberut karna Ana tiba-tiba memaksanya masuk ke dalam kamar. Padahal dia baru beberapa menit melihat anak-anak kelinci yang sudah berumur 2 hari itu. Audrey bahkan belum sempat memberi makan dari tangannya sendiri.

"Sebenarnya ada apa? Kenapa Ana membawaku melewati halaman samping. Padahal jarak dari taman lebih dekat dengan pintu belakang. Apakah Lucas pulang membawa kekasihnya? Mereka juga melarang ku keluar." Audrey menduga-duga sendiri. Dia mengira Lucas menyembunyikannya agar kekasihnya tidak tau jika Lucas membawa wanita hamil ke Mansion ini.

"Dia akan mengambil anakku dan membesarkannya dengan wanita lain." Audrey berdecak kesal membayangkannya. Namun dia juga tidak sudi jika harus menjadi istri Lucas. Pria itu lebih kejam dari iblis. Audrey khawatir nyawanya berakhir tragis jika hidup bersama Lucas.

Dia baru duduk di sofa ketika pintu kamar tiba-tiba dibuka dan sosok Lucas muncul dengan mata tajamnya. Audrey menghela nafas melihat Lucas mengunci pintu kamar. Dia mendapat firasat buruk karna hal itu. Apakah Lucas akan menidurinya lagi? Pria itu masih memiliki 9 kesempatan lagi jika menghitung uang yang diterima Audrey dari Lucas.

"Ingin tidur dengan ku? Sayangnya aku sedang datang bulan!" Tegas Audrey. Dia menolak Lucas mentah-mentah, padahal Lucas belum mengatakan tujuannya datang ke kamar ini.

Dahi Lucas mengernyit. Sejak kapan wanita hamil bisa datang bulan? Audrey benar-benar mencari alasan agar tidak disentuh. Lucas jadi tersinggung karna bukan kali ini ditolak oleh Audrey. Padahal dia datang bukan untuk meminta hal itu.

"Lupa dengan kehamilan mu?" Ujar Lucas mengingatkan.

Audrey menutup wajah sengan satu tangannya. Dia sangat malu pada Lucas dan merutuki kebodohannya sendiri. Seharusnya dia bisa mencari alasan lain yang masuk akal, tapi malah memperlihatkan kebodohan di depan Lucas.

"Intinya aku tidak mau!" Tegas Audrey tak berani menatap Lucas yang sudah berdiri di depannya.

Lucas membungkuk dan meraih dagu Audrey agar menatapnya. "Tadinya aku tidak berfikir untuk melakukannya karna masih siang, tapi kamu malah mengingatkan ku. Sepertinya siang-siang juga tidak buruk, kemungkinan akan lebih menantang." Ujarnya dengan seringai penuh arti.

Audrey menelan ludah susah payah. Dia menggeleng cepat. "Kamu akan membahayakan anak ini, bukankah tidak dianjurkan terlalu sering?" Audrey mencoba menyelamatkan diri.

"Yang dimaksud terlalu sering adalah setiap hari atau 2 hari sekali. Terakhir kita melakukannya sudah 4 hari yang lalu. Jangan mencoba menghindar dengan memberikan alasan mu yang bodoh itu." Cibir Lucas.

Bibir Audrey jadi cemberut. Ingin sekali dia mencakar wajah Lucas dan menendangnya, tapi nyalinya tidak sebesar itu.

"Luke!!" Pekik Audrey karna tiba-tiba tubuhnya melayang dalam gendongan Lucas. "Lepas! Turunkan aku!!" Audrey memukuli lengan Lucas dengan geram.

Lucas mendesis dan langkahnya semakin cepat menuju ranjang. Dia buru-buru merebahkan Audrey di sana sebelum luka jahit di lengannya terbuka karna terus dipukuli.

Sebelum pulang ke Mansion, Lucas pergi ke rumah sakit langganannya untuk menutup luka di lengannya karna semakin parah. Darahnya terus keluar jika lukanya tidak dijahit.

Lucas melirik lengannya dan mendapati noda darah di kemeja putihnya.

Melihat darah keluar dari bekas pukulannya di lengan Lucas, Audrey menjadi panik.

"A-aapa yang terjadi? Pukulan ku tidak sekuat itu sampai bisa membuat lenganmu berdarah. A-aaku,,,"

Di tengah-tengah kepanikan Audrey, Lucas malah mencuri kesempatan dengan membungkam bibirnya. Dia mencium Audrey perlahan namun semakin menuntut.

Audrey yang masih panik tidak banyak melakukan penolakan. Bahkan terlihat menerima perlakuan Lucas. Fokusnya hanya pada lengan kemeja Lucas, noda darahnya hampir merata di lengan kemeja itu.

Audrey menahan dada Lucas untuk menghentikan ciumannya, dia merasa ada yang tidak beres dengan Lucas.

"Lenganmu berdarah." Ujar Audrey ketika berhasil menghentikan ciuman Lucas

"Sayangnya aku tidak akan melepaskan mu hanya karna lengan ku berdarah." Jawab Lucas santai.

Audrey merinding mendengarnya. Lucas ini sebenarnya manusia apa bukan. Darah sebanyak itu sama sekali tidak membuat Lucas terlihat panik atau kesakitan.

Lucas bertahan dengan ucapannya. Audrey benar-benar dibuat polos dan siap untuk ditiduri. Entah berapa kali Audrey berusaha mencegah Lucas, tapi Lucas tidak bisa dihentikan.

"Ponselmu berdering." Ujar Audrey ketika Lucas sedang menikmati permainannya.

"Diamlah, kamu akan membuatku semakin lama. Lebih baik men de sah jika ingin segera selesai." Bisik Lucas.

Audrey mengabaikan perintah Lucas dan memilih diam, meski sebenarnya berusaha menahan de Sa han. Lucas benar-benar gila.

1
Tiramisu
greget banget sama lucas
*Septi*
lupa gitu lagi hamil? nggak mungkin datang bulan 🤣🤣
strawberry 🍓
/CoolGuy/
Zuran Ranrann
bagus
Nursyella Faizah Rizky
sukaaaa
yuning
aku selalu menanti Mr.Lukas
lyani
tumben typo
Siti Ariani
seru banget ceritanya 😍
Maya Sofyana
ceritanya bagus thor
*Septi*
hadeuhhh ko udah pulang aja
Dyan Malinda
terbaik
Jusna Aliza
alur cerita bagus dan menarik
Opi Sofiyanti
ih lucas bs2 nya malah perang kasur.... g inget ibu nya nungguin??
Opi Sofiyanti
dih lucu bgt alesan nya... orng hamil mna ada dtg bln neng... 😂😂😂
Deti Ruswati
ok
Sri Rahayu
uda aku vote...ditunggu lanjutan nya Thorr 😘😘😘
Jovin Huang
tidak pernah skip karya author ini cerita sellau buat aku penasaran sama lanjutan nya biar pun up slow respon tetap menunggu up
semangat author
Jovin Huang
nah kan dah candu sama Audrey tapi sok jaim u Lucas
Dwi Puji Lestari
suka dg cerita ini...keren baca ny ikut deg2an
Dwi Puji Lestari
kpn lucas bs bertekuk lutut dan takut kehilangan audry...smg cpt dapat hidayah ya luke
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!