Hidup saudara kembar antara Cahaya dan Bulan berubah ketika sang ibu memperkenal kan mereka kepada Farid, salah satu anak dari sahabat nya.
Saat mereka sudah kelas 3 SMA, Aya selaku pemeran utama sudah mencintai orang lain selain farid.
Hingga Ulan berbuat rencana sesuatu yang merubah dinamika di antara Aya dan Farid.
Apa itu rencana nya? selengkap nya ada di A Jilted Twins , saudara kembar yang di tolak cintanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21.
"Meskipun lu putus demi memberi kesempatan untuk kakak lu pacaran sama Farid, sampai saat ini gue gak ngerti kenapa lu comblangin kakak lu?" Tanya Anya.
"Dulu, gue yang nikung duluan" Jawab Ulan sambil membuang wajah
"Nikung?" Anya mengerut kening "Lu ini ya coba pikir lagi, bagaimana kalau Farid melupakan lu dan benar-benar jatuh cinta pada kakak lu"
"Sebagai adik dan sebagai sahabat rumah, gue harus nerima lapang dada" Jawab Ulan.
"Mungkin" Lanjutnya dengan bergumam.
"Hm ragu-ragu" Anya bangkit dari duduk, habis itu ia mengajak ulan beli es boba di depan gerbang sekolah.
Hari ini lingga tidak masuk sekolah karena sakit, jadi Ulan terus bersama Anya menghindari Aya dan Farid yang terus bersama-sama.
Sisi lain, Aya dan Farid sedang berada di kantin sekolah, mereka mendapati bisikan dari murid-murid disana.
Karena kali pertama para murid lihat Aya dan Farid itu saling canda.
"Tumben akur ya mereka, apa gak salah lihat gue?" Kata adik kelas dua
"Iya tumben mungkin sih udah balikan" Kata adik kelas dua lagi.
"Kemarin sama anak PMR, sekarang sama yang itu lagi, dasar cowok!"
Singkatnya Farid menoleh ke tiga siswi yang sedang mencibirnya, sisanya pria itu menatap Aya "Habisin makan nya sayang, kita ke kelas habis ini" Katanya.
Aya menatapnya singkat "Sebentar mau mesen minuman tambahan dulu" Kata Aya mendadak berdiri.
Farid mengerut kening "Kan air minum kamu masih penuh sayang?"
"Gak suka gue sumpah" Jawab Aya.
"Oh yaudah" Farid pun mengizinkan.
Aya meninggalkan farid di meja makan nya, ia pergi ke tempat ketiga adik kelas itu.
"Lu pikir gue anak baik?" Labrak Aya, habis itu ia menyiram air es yang ada di gelas ke wajah salah satu diantara ketiga siswi tersebut.
"WHAT THE..."
"Maksut nya apa omongin cowok gue? Minta maaf gak lu"
Farid terlonjak kaget dan menghampiri Aya.
"Sayang udah!" Omel Farid.
"Gak suka banget gue lu di omongin, sebelum mereka minta maaf gue gak akan berhenti incar mereka" Kata Aya.
"Iya-iya kak kita minta maaf" Kata Adik kelas sambil menyatukan kedua telapak tangan.
"Kita juga minta maaf kak ulan" Kata Adik kelas satunya.
"Ulan?" Aya mengerut kening "Gue kakak nya!"
"Maaf-maaf kita masih belum bisa bedain kalian berdua, kita minta maaf" Rengek adik kelas itu.
Farid yang panik takut Aya kena cibir siswa lain, langsung membawa nya ke tempat aman. Sebelum pergi, Farid meminta maaf lebih dulu ke mereka atas perilaku kekasih nya yang keterlaluan.
"Iya kak kita maafin, kita juga salah udah ghibahin kakak" Kata adik kelas.
"Oke, lain kali gembok mulut kalian" Kata Farid, ketiga adik kelas kompak menangguk kepala.
Dari keriuhan yang terjadi di kantin, salah satu wanita yang kenal dengan Ulan langsung mencari dirinya.
Sampailah di parkiran sekolah, ia menemukan Ulan bersama Aya sedang asik meminum es boba sambil jalan.
"Ulan!" Teriak siswi yang bernama Ayunda.
Ulan mengerut kening "Kenapa lu Yun?"
"Kakak lu bully adik kelas di kantin, ini gawat!" Seru Ayunda yang terlihat heboh.
"Hah kok bisa?" Ulan sejenak menatap anya. Dan anya mengangguk kepala sekali.
Tanpa berlama-lama Ulan dan kedua teman nya langsung ke kantin.
Sayang nya sampai kantin ketiga adik kelas itu sudah pergi. "Tau gak mereka kelas berapa?"
"Kelas XI IPA 2" Kata salah satu teman cowok nya mereka yang terlihat santai tanpa menatap wajah Ulan, Anya dan Ayunda.
Sekilas Ulan menoleh wajah pria tersebut. Tanpa ucapan terima kasih, ulan langsung membawa kedua teman nya ke kelas XI IPA 2.
Sampai kelas XI IPA 2.
"Yang mana orang nya?" Tanya Ulan mempersilahkan Ayunda melihat murid-murid didalam nya.
"Ada apa ya kak" Tanya salah satu penghuni kelas XI IPA 2.
"Kalian ada yang tau gak kemana orang yang di siram air sama kakak gue?" Tanya balik Ulan. Semua orang yang ada di dalam kelas kompak terdiam.
"Sepertinya gak ada yang tau lan" Bisik Ayunda.
"Yun, lu itu bener gak kalau kakak gue siram air ke adik kelas, jangan hoax lu" Bisik Ulan.
"Bener lan, gue tadi mau keluar kantin sempat lihat kakak lu nyiram air ke wajah adik kelas, sumpah" Jawab Ayunda.
"Kenapa sih kok bisa disiram?" Tanya Ulan penasaran.
"Cowok nya di gosipin jadi Aya gak terima" Jawab Ayunda.
Ulan menepuk kening. "Ah sepertinya...."
"Kak, maaf kak jangan bully kita lagi" Adik kelas yang di cari ulan menampakan diri di depan kelas. Mereka bertiga habis dari toilet untuk mencuci wajah.
Ulan menggeleng "Ini adiknya"
"Oh gitu, maaf ya kak" Kata adik kelas yang terus meminta maaf.
"Enggak, harusnya gue yang mau minta maaf ke kalian atas perbuatan kakak gue di kantin"
Sampai akhirnya mereka bertiga memaafkan Aya atas tindakan kakak kembar nya Ulan yang membuat Ulan sangat geram.