NovelToon NovelToon
Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha / Careerlit / Bercocok tanam
Popularitas:38.1k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Dealova William gadis cantik mahasiswi seni rupa yang akan mengadakan pameran lukisan. Dia bersikeras akan ikut memamerkan lukisan almarhum Nenek Buyut nya. Namun Sang Mama melarangnya dan terjadilah saling rebut lukisan itu.. lukisan itu pun terjatuh dan menimpa tubuh Dealova menyebabkan dia tidak sadarkan diri..

Akan tetapi di saat Dealova membuka kedua matanya dia melihat tempat dan orang orang yang sangat asing baginya.. Dia pun juga sangat asing dengan tubuhnya sendiri.. jiwa Dealova terperangkap masuk ke dalam tubuh kurus petani perempuan yang punya tiga orang anak dan suami yang kasar.

Bagaimana kisah Dealova apakah dia bisa bertahan dari kehidupan mewah nya menjadi petani miskin yang tertindas? Apa Dealova bisa mengubah takdir perempuan miskin itu? Dan apa ada hubungannya dengan lukisan Nenek Buyut dengan fenomena kejadian yang dialami Dealova ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 24.

Yudas dan Gobet yang sangat takut berurusan dengan polisi karena hobby mereka yang mabuk mabuk an dan bermain judi, tampak panik dan ketakutan

“Ayo Yud cepat, kita cabut dari sini dan sembunyi!” Teriak Gobet sambil menyalakan mesin motor nya. Yudas pun segera berlari ke arah motor Gobet, dan cepat cepat naik di atas jok belakang.. Gobet pun segera tancap gas, dan motor berlari kencang entah mau sembunyi ke mana.

Sedangkan Dealova yang melihat dua orang itu telah pergi, tersenyum bibir nya dan putar balik arah mobil nya.

“Ma kok balik lagi.. tidak jadi ke kantor polisi Ma?” suara imut Anjel sambil menoleh ke arah Sang Mama.

“Lain kali, yang penting laki laki menyebalkan itu sudah pergi. Bukan nya perut kamu sudah semakin tambah lapar?” ucap Dealova sambil terus menjalankan mobilnya ke arah kebun Pak Kades lagi.

“Iya sih Ma, tapi kan kita bisa beli makan di pasar, Kakak dibungkuskan ..makanan nya dioleh oleh i hi hi.. . hi...” suara imut Anjel sambil tertawa kecil.

“Mam.. mam.. mam.. nak.. nak.. es.. es..” celoteh Jendro dan wajah imut nya mendongak dan menoleh ke arah Sang Mama.

“Kita pulang saja, lihat kakak Antony dan guk guk apa mereka baik baik saja. Kasihan juga ayam ayam nya kepanasan dan kaki nya sakit diikat..”

“Mama takut Kakak dan guk guk nya mabok dikasih arak Papa?” tanya Anjel sambil menoleh ke arah Sang Mama dengan nada dan ekspresi wajah yang serius.

“Bok.. bok.. bok.. bok..” celoteh Jendro.

“Iya kok guk guk nya diam saja ada orang jahat.” Ucap Dealova yang sangat penasaran kenapa guk guk tidak terdengar suaranya.

Tidak lama kemudian mobil pun sudah sampai di depan pintu pagar kebun Pak Kades lagi. Dealova segera turun dari mobil tanpa mematikan mesin mobil nya.. Dealova cepat cepat turun dari mobil dan melangkah menuju ke pintu pagar.

“Kok tidak ada satu pun guk guk di balik pintu pagar.” Gumam Dealova sambil membuka pintu pagar. Suasana terlihat sangat sepi. Hati Dealova pun diliputi kekhawatiran, menduga duga jangan jangan ada orang jahat lain, selain Yudas dan Gobet.

Dengan cepat Dealova kembali melangkah ke mobil dan segera menjalan kan mobilnya..

“Guk guk nya ga ada ya Ma. Mama jadi turun naik mobil.” Ucap Anjel yang kini juga ada perasaan khawatir dan takut.

“Bok.. bok.. bok..bok..”

“Iya, semoga semua baik baik saja..” ucap Dealova yang turun lagi dari mobil untuk menutup kembali pintu pagar.

Setelah yakin pintu pagar sudah tertutup rapat, Dealova kembali melangkah dan masuk ke dalam mobil, dan mobil pun berjalan pelan pelan di antara kebun kopi dan kebun cengkeh...

“Satu kebun yang dibeli oleh Pak Kades saja luas sekali, apalagi lagi tanah tanah warisan lainnya yang sudah direbut oleh Nenek Lampir itu.. Kasihan sekali Regina Jelita dan anak anak nya. Aku akan berusaha untuk mengembalikan hak anak anak ini, Pak Kades tahu kalau tanah tanah dan rumah milik Nenek kandung anak anak ini, dia bisa dijadikan saksi kalau aku sudah punya banyak uang untuk bayar pengacara...“ gumam Dealova di dalam hati sambil terus menjalankan mobil dengan pelan pelan...

“Tapi bagaimana caranya agar bisa cepat dapat uang ya.. kalau panenan sudah habis menunggu berbulan bulan lagi baru panen lagi.. uang habis buat hidup saja..” gumam Dealova di dalam hati lagi sambil berpikir pikir..

Akan tetapi setelah kebun kopi dan kebun cengkeh sudah mau terlewati, betapa kagetnya Dealova dan Anjel.. karena ada sesuatu menggunung yang menutup jalan setapak yang bisa dilalui oleh mobil itu..

“Ma... itu sudah ada banyak ketela dan jagung yang dipanen!” teriak Anjel dengan lantang sambil menatap lurus ke arah depan.

“Iya tapi siapa yang memanen? Apa Kakak Antony bisa melakukan seorang diri? Atau jangan jangan ada rampok hasil kebun?” ucap Dealova yang jantungnya mulai berdebar debar.. lahan bekas tanaman ketela pohon pun tampak sudah bersih karena banyak tanaman sudah dicabuti.

Mobil terus berjalan pelan pelan.. dan akhirnya harus berhenti karena jalan tertutup panen an ketela dan jagung yang menggunung menutup jalan.

“Turun sini Njel.” Ucap Dealova yang sudah mematikan mesin mobil.

“Ma, takut ada rampok, aku teriak keras juga jauh dari rumah orang Ma.” Suara imut Anjel yang terdengar sangat khawatir dan takut.

“Ya sudah kamu dan Jendro tunggu di dalam mobil, aku lihat rumah, lihat Kakak.” Ucap Dealova selanjutnya..

“Ma.. Ma... kut.. kut..kut...” celoteh Jendro sambil mengulurkan Kedua tangannya ke arah Sang Mama, mungkin dia malah merasa lebih aman di dalam gendongan Sang Mama.

Anjel terlihat menoleh ke kiri dan ke kanan. Akhirnya...

“Ma, aku juga ikut.. takut kalau perampoknya sembunyi di kebun. “ suara imut Anjel yang akhirnya juga ikut turun..

Dealova melangkah sambil menggendong tubuh mungil Jendro, sedang kan Anjel terus menggandeng tangan Sang Mama..

Mereka melangkah dengan hati hati melewati di pinggir tumpukan ketela pohon dan jagung.

“Siapa ya yang memanen.. tapi kok sepi..” gumam Dealova sambil terus melangkah melewati jalan setapak yang ditumbuhi rumput rumput pendek itu..

Sesaat kemudian rumah panggung pun sudah tampak di pandangan mata mereka..

“Pintu sudah terbuka tapi kenapa Kakak tidak terlihat ya? Apa dia tidak mendengar suara mobil..” gumam Dealova lagi..

“Ma.. apa rampok nya masuk ke dalam rumah..” suara lirih Anjel sambil memegang erat tangan Sang Mama..

Dealova dan Anjel terus melangkah menuju ke rumah panggung itu.. kedua nya sangat kaget saat melihat kolong rumah panggung mereka..

“KAKKKKAAAAAKKKKK ..” teriak Anjel dengan sangat lantang dan segera berlari menuju ke kolong rumah panggung..

“Antony.....” teriak Dealova dengan kedua mata berkaca kaca dan leher terasa sangat sakit melihat tubuh kurus Antony yang tanpa baju hanya mengenakan celana pendek berwarna merah, celana seragam sekolah nya, kini terkapar di kolong rumah panggung di antara kelima guk guk yang juga terkapar di situ..

“Bok... bok... bok.. bok... kak kak.. Guk.. Guk.. bok... bok...” celoteh Jendro yang terus digendong oleh Dealova yang melangkah dengan cepat setengah berlari..

“Kakaaakkkkkkkk...” suara imut Anjel lagi.. yang berlari terus untuk mendekati tubuh Kakak nya terkapar.

Akan tetapi langkah kaki mungil Anjel langsung berhenti saat melihat kelima guk guk itu mendongak kepala nya sambil berteriak ..

GUK

GUK

GUK

GUK

GUK

“Mama.....” teriak Anjel membalikkan tubuh nya dan berlari lalu menubruk tubuh Sang Mama..

“Guk guk itu sudah sadar, ayo kita dekati Kakak hati hati, jangan sampai guk guk nya kaget ..” ucap Dealova sambil melangkah dengan hati hati tampak guk guk itu pun sudah berdiri..

Dan hati Dealova pun sedikit tenang saat mendengar suara...

“Mama.. Anjel.. Jendro.. sudah pulang..” suara lirih Antony yang baru membukakan kedua mata nya..

“Kakak kenapa?” tanya Dealova selanjutnya..

“Siapa yang memanen ketela dan jagung itu?” tanya Dealova sambil mendekati Kakak Antony yang tampak pelan pelan bangkit dari tidur nya sedangkan kelima guk guk itu tampak membaringkan lagi tubuh nya di atas tanah padat di kolong rumah punggung..

1
Nit_Nit
suka, seru ceritanya
Dede Mila
mampir
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wkwkwk.. om Patrick malah curcol sama pak pol 👮‍♂️
Ai Emy Ningrum: pak Polisi 👮🏻‍♀️ nya diam sj ,dengerin sih tp masuk kuping kanan kluar kuping kiri..lha dia jg bingung ,ngapa jd curhat yak nih si oom 😙
total 1 replies
Lala Kusumah
Yudas emang wajib di brantas sampai tuntas tas tas 😡😡😡
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Coba baca novel Poppen deh.
Sayur lodeh pake selasih
Terima kasih.
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh kiraiin mau di gigit guguk ehhhhh mlh ngacir karna ada pakpol
yahhhh miga aja agak jera lah si yudas nya
dannn kenapa sih rajin sekali mendalak me delik kiiii hadehhh opo g wedi lak motone glinding opo yoooo🤔
Ai Emy Ningrum: tenang saja oom Patrik,kalok emang jodoh ,ga akan dikemana manain tuh Regina sama ceu othor 🥳🎉🕺🏻💃🏻
Ai Emy Ningrum: yaelah parutan kelapa dirumh segimana gede nya sih ceu 🤣🤣🤣🤣
total 8 replies
Wanita Aries
Hadeh si yudas rusuh nongol lg.

Wkwkwk makanan dipesta habis ya stef kasian😁
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mumpung gak ada tuan rumah, gasaaakkk semua /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: itu pun botol nya ajah 😋 dan udh ditunggu sama pemulung buat disetorin ke pengepul botol 🍼🍼🧂🧂
total 4 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wehhh kira2 kok suruh cepet2 apa mau nabrak gerbang
ayoo kk thor lakukan sesuatu gitu
suruh si guguk gigit kek atau kasih gandol di celana akhirnya celananya ketarik dan buahahaaaaaaa.... 🤔🤔🤔🤔
Arias Binerkah: moon maaf 🙏🙏🙏🙏🙏🙈🙈🙈🙈🙈🙈
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: walah dalah g sesuai ekspetasi ini.. hahahaaa
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
waah.. mau nerobos masuk tuh berdua, blom pernah digigit guk guk nampaknya /CoolGuy/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hahahhaa yaaa itu lah dia
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: di kira mau dikasih ayam kali soalnya bau tuh kan abis dari pesta guguk nya aja tau dia
total 23 replies
Asna
Luar biasa
Arias Binerkah: Terima kasih Kak atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
weh ada kompor meledug ga ya kira2
tp ngaruh g tuhhhh nnti
liat aja apa yg di lakuiin sm otornya kira2 🤔
Arias Binerkah: siyap Kak 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hehehhe tau aja klo aq lgi mungut telur2 ayam lagi.. heheee😅
total 10 replies
Wanita Aries
Loh kok ngamuk yudas
Nit_Nit
lanjut
Arni
Rasain, emang enak dijaring pak polisi, lari kmn pun pasti kelihatan hahahah😂😂😂
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
tumbuh gempal mahhh mau ngerong pun g bisa kali
yaaa mgkin ada jalan rahisa khusus badan m3lebar kali
hahahaaaa
Wanita Aries
Bdn gede gtu mau cb kabur 🤣🤣🤣
YuniSetyowati 1999
Memangnya bisa lari ya si Fani?apa g engap tuh dadanya? secara dipakai gaun terusan yg ketat hingga terbentuk seperti lontong lilit 😁
YuniSetyowati 1999
syukur 🤪
Ai Emy Ningrum: Alhamdulillah 😍😍 terimakasih pak Polisi 👮🏻‍♀️
total 1 replies
YuniSetyowati 1999
Alhamdulillah ya Allah.Akhirnya terciduk juga Mak lampir dan Nini pelet 😁
Ayo pak pol.Tangkap mereka.Jaring mereka pake jaring ikan saja biar ndak lari & berulah mereka 🤭
YuniSetyowati 1999
Kok aku ngebayangin ya si Fani itu sebesar "PRETTY Asmara" si artis endut nan gemoy ya 😁
Ai Emy Ningrum: 🙈🙀 aku kira kek Nunung Srimulat
Arias Binerkah: iya ya 😁
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
mau ngumpet dalam sumur kali Ceu othor, pas udh nyemplung eeeh dia baru inget gak bisa berenang /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🤣🤣🤣🤣🤣🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: issshh... aku jadi bingung yuk /Facepalm/
total 17 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!