Pernikahan jarak jauh yang semula harmonis berubah seketika saat Alena membaca pesan yang tak sengaja dibaca saat suaminya sedang mandi.
Bunyi pesan penuh kerinduan dari wanita bernama Clara ,membuat pernikahan mereka retak seketika saat Bagaskara mengakui bahwa Ia telah menikah dan punya anak laki-laki diluar kota.
Dan yang lebih menyakitkan lagi untuk Alena adalah pengakuan suaminya yang tidak bisa hidup seorang diri diluar kota sana,padahal Alena bukan tidak mau mengikuti suaminya,tapi ada Ibu mertua yang Alena harus rawat karena sakit.
Sejak saat itu,Alena mati rasa dengan suaminya.Bagaimana akhirnya Alena menjalani pernikahannya?Apakah Ia akan memutuskan untuk bercerai?
Ikutin kisahnya disini ya
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keresahan Clara
Bagas yang baru masuk kedalam tempat tinggalnya bersama istri sirinya langsung mendapat todongan tangan dari Clara yang membutuhkan uangnya.
"Mas...,minta uang dong?Uang yang kamu berikan saat kamu pulang kerumah istri bulukmu sudah habis,oh iya Mas,aku mau uangnya ditambah ya,karena aku mau kesalon mempercantik diri,kamu nggak liat aku harus tetap cantik Mas,aku nggak mau kamu berpaling dari aku ya,karena aku ingin menjadi satu-satunya untukmu suatu hari nanti".
Bagas yang merasa lelah hanya memberikan dompet dari dalam sakunya ketangan Clara.
"Ambil seperlunya,karena hanya itu sisa uang yang aku punya",jawab Bagas yang langsung meninggalkan Clara untuk masuk kedalam kamarnya guna beristirahat.
Clara yang terus mendapat pesan dari Ibunya membuat Ia gelap mata,Ia hanya menyisakan 2 lembar uang berwarna merah kedompet suaminya.
"Aku harus ngirim uang ke Mama,tapi aku juga perlu untuk beli kebutuhan pribadiku,ah ke Mama nggak usah deh,lagian Mama ngerti kali",gumam Clara lirih.
Clara menitipkan anaknya kepada tetangganya yang seperti Ia lakukan jika ingin pergi seorang diri.Clara mengemudikan mobil milik suaminya dan melaju kencang kesebuah pusat perbelanjaan.
Clara langsung menuju kesebuah salon untuk melakukan perawatan,butuh 2 jam untuk Clara bisa tampil cantik saat ini sesuai keinginannya,setelah itu Clara pergi kesebuah restoran untuk mengisi perutnya yang sudah berbunyi dari tadi.
Ia memilih restoran jepang untuk makan malamnya,sambil menunggu makanan siap,Clara memainkan ponselnya untuk membaca gosip terupdate dari salah satu akun media sosial.
Kegiatan Clara terganggu saat Ia disapa oleh orang yang pernah mencintainya dulu saat sekolah menengah Atas.
"Hai...Clara ya?Makin cantik aja kamu,kerja dimana sekarang?aku kaget loh kamu bisa secantik ini sekarang,pasti kamu sudah sukses ya?",sapa laki-laki yang bernama Alvin.
Clara yang melihat bagaimana Alvin dengan kekayaannya dulu dan sekarang,membuat Clara memilih berbohong.
"Kamu bisa aja Alvin,aku kan emang cantik dari dulu makanya kamu dulu suka sama aku kan?aku sekarang hanya dirumah aja merawat Ayahku yang sakit,apa kamu ada pekerjaan untukkmu Alvin,aku butuh pekerjaan yang gajinya lumayan,karena aku ingin terbebas dari orang tuaku".
Alvin yang merasa punya segalanya memiliki ide yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.
Alvin duduk disamping Clara dan membisikkan sesuatu kepada Clara yang membuat Clara melongo tak percaya.
"Kamu mau nggak jadi penghangat malamku jika aku butuhkan,tenang aja kehidupanmu akan sejahtera asal mau menuruti perintahku".
Clara yang memang butuh uang untuk kehidupan rumah tangganya dan orang tuanya yang selalu merongrong ingin uang,tanpa berpikir lama Clara menyetujui ajakan Alvin.
Bahkan setelah makan malam,mereka bergegas pergi kesebuah Apartment milik Alvin padahal malam telah larut dan panggilan telpon dari tetangganya dan suaminya diabaikan begitu saja oleh Clara.
Clara kini dibawah kungkungan tubuh Alvin dengan segala keperkasaannya,bahkan mereka melakukannya lebih dari 2 jam masih belum selesai juga.
Sampai akhirnya jam 3 dini hari keduanya sama-sama tergeletak dikasur yang sangat empuk dengan keringat bercucuran.
"Clara...,ternyata kamu sangat nikmat sayang,kalau seperti ini sepertinya aku akan sering memintamu untuk menemaniku" ,ucap Alvin dengan membelai wajah Clara yang terlihat kelelahan,tak lama keduanya tertidur dengan nyenyaknya.
Jam 10 Pagi Clara baru sampai rumah setelah berusaha menjelaskan pada Alvin bahwa orang tuanya mencarinya.
Baru saja membuka pintunya,Bagas langsung menyeret istrinya kedalam kamar.
"Darimana kamu!!Kamu nggak liat ini jam berapa?bilangnya mau pergi sebentar tapi ini bahkan kamu menginap,kamu darimana?jawab!!",tanya Bagas dengan suara kerasnya.
Clara yang kelelahan memilih untuk masuk kedalam kamar mandi,Bagas yang masih marah mencegah istrinya untuk mandi.
"Clara!kamu denger aku nggak?anak kamu kehausan dan susu habis bahkan kamu hanya menyisakan uang didompetku 200 ribu,kamu kemanakan uang sebanyak itu,aku mau uangku sekarang untuk membeli makan dan membeli susu anak kita,mana uangnya cepetan".
CLara yang nggak ada tenaga untuk melawan suaminya memilih untuk mentransfer uang 10 juta kerekening suaminya,karena Alvin memberikan uang 50 juta untuk malam indah semalam.
Bagas yang mendapat transferan uang langsung terdiam walaupun Ia penasaran darimana istrinya mendapatkan uang sebanyak itu,padahal uang miliknya yang diambil Clara tak sebanyak itu jumlahnya.
"Bodoamat lah,mending aku makan enak kali ini,jarang-jarang aku makan enak setelah punya dua istri",gumam Bagas yang memilih mengendarai mobilnya menembus jalanan dihari libur yang cerah.
Saat sedang dilampu merah,samar-samar Bagas melihat adik iparnya yang sedang bercumbu mesra dengan seorang laki-laki.
"Wah Wah Wah....,ternyata dia diluaran seperti itu?kelihatannya aja berpendidikan tapi sama aja ternyata murah moralnya",ketus Bagas karena Ia sempet kesal saat dulu adik iparnya sempat menentang pernikahan siri dirinya bersama Clara.
Bagas yang penasaran mencoba mengikuti kemana adik iparnya pergi,rasa lapar diperutnya mendadak hilang dan ingin tau bagaimana kehidupan adik iparnya itu yang selalu dibangga-banggakan mertuanya daripada istrinya yang selalu hanya dihubungi jika membutuhkan uang.
Bagas bukan tidak tau bahwa mertuanya kejam kepada Clara,tapi Bagas tidak dapat berbuat banyak karena Ia merasa senang juga saat mertuanya menyetujui pernikahan dirinya dengan Clara.
Bagas terus mengikuti dari jarak yang semakin dekat,Namun Bagas kaget saat mobil yang didalamnya ada adik iparnya dan seorang pria masuk kedalam salah satu hotel terbaik dikota itu.
"Anjai...,mereka mau ngapain kehotel segala?nggak mungkin kan orang dewasa laki-laki dan perempuan mau kehotel hanya untuk makan,pasti mereka akan menyewa kamar",ucap Bagas pada dirinya sendiri.
Bagas terus mengikuti keberadaan adik iparnya yang telah naik menggunakan lift,berbekal masker yang dikenakannya,Bagas terus mengikuti sampai Adik iparnya dan seorang laki-laki yang terus digandengnya memesan kamar direceptionist.
Saat laki-laki yang bersama adik iparnya ijin pergi ketoilet,Bagas gunakan kesempatan itu untuk menyeret Laura kebalik tembok.
"Hai adik iparku yang baik,kamu ngapain ada disini?Orang tuamu pasti nggak tau kalau ternyata kamu semurah ini diluaran,aku akan adukan ini sama Kakakmu dan orang tuamu,agar tau anak tercintanya yang selalu dibangga-banggakan ternyata tak lebih dari seorang penjahat kelamin".
Laura yang sedikit ketakutan jika Ibu dan Kakaknya sampai tau,melakukan perbuatan gila yang mungkin akan dia sesali suatu saat nanti.
"Mas Bagas....,sepertinya ini akan tetap jadi rahasia kita berdua,karena aku akan menawarkan kesenangan kepadamu yang tak pernah kamu pikirkan sebelumnya,aku siap menjadi teman ranjangmu jika kamu kamu,tenang aja ini rahasia kita berdua".ucap Laura dengan mendayu-dayu.
Bagas yang memang terpesona dengan kecantikan adik iparnya,langsung menyambar bibir laura dengan lembut.
"Baiklah Laura,aku akan menagih ucapanmu suatu saat nanti".
Setelah itu Bagas benar-benar pergi dan terus memegang bibirnya yang terasa manis.
"Sial!ternyata Laura jauh lebih cantik dari Clara,aku akan jadikan dia penghangat lain ditempat yang lebih indah",ucap Bagas dengan tersenyum bahagia.