bagaimana rasanya jika kamu mengetahui perselingkuhan suami mu, bahkan seluruh keluarganya mengetahui perselingkuhan itu dan menyembunyikannya darimu?
"lihat saja,, aku akan membalas semua perlakuan kalian padaku, apa yang sekarang kalian miliki adalah milikku dan aku akan mengambilnya kembali"~
simak ceritanya dari outhor, ig: @adivahalwahasanah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belanja sebelum ke Australia.
Setelah delapan hari berada di rumah kedua orangtuanya, Andine pun berpamitan pada keduanya untuk menemani Tante Sulis menghampiri Anaknya yang berada di australia.
"Mi, Pi Andine hari ini pamit duluan ya, Andine mau ikut Tante Sulis nemuin Radit di Australia!" kata Andine membuat keduanya saling pandang.
"kenapa cepat sekali, katanya kamu mau nunggu mami sama papi sampai kembali ke Indonesia?" tanya Mami Andine dijawab senyum oleh putrinya itu.
"nanti Andine tunggu di bandara aja ya mi, Andine di Australia juga gak lama kok mi. paling dua atau tiga hari aja, iya kan tante?" kata Andine pada Sulis membuat wanita itu langsung menganggukan kepala.
"hmm baiklah kalau begitu, ngomong-ngomong gimana sidang perceraian kamu kemarin? Om Darma sudah memberikan hasilnya?" tanya Mami Andine.
"sudah Mi, sesuai dugaan Andine. Dia gak akan datang, pasti karna masalah itu. Jadi, Mudah-mudahan aja sidang selanjutnya sudah bisa putusan!" kata Andine dengan senyum dan mata berbinar.
"Aamiinn,, mudah-mudahan aja semuanya berjalan lancar, Apa mereka ga pernah menghubungi kamu lagi selama ini?" tanya papi Andine.
"Ada si pi, waktu awal Andine datang itu. Bu Murni telpon Andine katanya mas Rudi masuk rumah sakit karna di pukuli orang gak dikenal!" jawab Andine membuat keduanya saling pandang.
"terus respon kamu gimana? Kenapa dia masih hubungin kamu, kan jelas kamu dengan anaknya sudah gak punya hubungan apa-apa lagi!" kata mami Andine.
"itu lah mi, Andine juga bilang kaya gitu sama bu Murni. Yaa seperti biasa, semua caci makinya keluar hehehehe!" kata Andine dengan kekehan.
"kok kamu santai begitu sih Ndine? Mami aja kesel tau kamu di perlakukan seperti itu, dia fikir memangnya dia siapa. Iya gak pi?" kata Mami Andine, Papi Andine pun menganggukan kepala.
"bener apa kata mami kamu Ndine, biar nanti kalau kami sudah di Indonesia akan kami beri pelajaran mereka!" kata papi Andine membuat Tante Sulis melirik ke arah Andine yang juga menatapnya.
"tapi Pi,,, mungkin pas Mami sama Papi sampai di Indonesia Andine sama Mas Rudi udah gak ada hubungan apapun, jadi Mendingan gak usah deh Pi. Lagian Mas Rudi udah Andine kasih pelajaran yang bakalan dia sesali seumur hidupnya pi!" kata Andine membuat papi nya menghembuskan nafas terakhir.
"kamu tenang aja, papi hanya menambahkan pelajaran yang kamu kasih ke dia kok. Tapi nanti, tunggu aja kejutan dari papi!" kata papi Andine yang Akhirnya membuat anak perempuannya itu menghela nafas kasar.
"terserah papi kalau begitu, oiyaa nanti Andine sama Tante Sulis penerbangan jam empat sore ya mi, pi jadi mungkin jam dua siang kita harus udah harus jalan ke bandara!" kata Andine membuat kedua orang tuanya menganggukan kepala.
"yasudah, habiskan makanannya. Habis ini kita cari oleh-oleh untuk kalian bawa balik Indonesia, sekalian kita Antar kamu ke bandara!" kata Mami.
"gak usah lah mi, mendingan sekarang kita istirahat aja biar nanti siang fresh di jalan!" kata Andine membuat Mami nya seketika menggelengkan kepala.
"gak bisa! Pokoknya kamu harus ikutin apa kata Mami sekarang, ayok kita jalan dulu sebelum kalian kembali ke Indonesia. Barang yanga kalian mau bawa sudah siap semua kan?" kata Mami Andine membuat keduanya menganggukan kepala.
"tapi Mi,,,,,"
"sudahlaj Andine gapapa, ini kan hari terakhir kita di sini. Tante juga mau belikan Radit oleh-oleh untuk dibawa ke australia!" kata Tante Sulis mendukung ke inginan mami Andine, membuat perempuan paru baya itu tersenyum senang.
"Nah kan,, Tante kamu aja setuju kok, udah ayok siap-siap. Papi juga ya, hari ini papi harus supiri kami dan atar kan kemana pun kami mau!" kata Mami Andine membuat papi menghembuskan nafas kasar.
"iyaalah iyaalah Mi,,, yasudah kalau gitu, papi panasin mobil dulu dibelakang, kalian siap-siap aja dulu!" kata papi Andine yang langsung berjalan menuju halaman belakang, dimana mobil terparkir disana.
"kok mobil di taruh di halaman belakang Mi?" tanya Andine.
"iyaa Ndine, di sini model rumahnya seperti itu. Jadi nanti kita keluar juga dari belakang, kalian belum pernah kan? Sebetulnya Mami sama papi juga jarang sekali pergi keluar, palingan sesekali kalau suntuk. Kalau papi yaa palingan hanya mengurus pabrik susu dan keju atau ke perternakan sapi!" kata Mami membuat Andine membelalakan mata.
"Apa! Perternakan mi?" tanya Andine membuat mami nya menganggukan kepala dengan bingung.
"iyaa perternakan, emang Mami belum cerita ya kalau kami punya perternakan di sini?" tanyanya dengan raut wajah heran, Andine pun menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"belum Mi, malahan beberapa hari di sini mami baru ini bilang kalau kalian punya perternakan. Iya kan tan?" kata Andine yang juga di angguki oleh Tante Sulis.
"oh gitu yaa,, iyaa jadi mami sama papi itu punya perternakan sendiri di sini Ndine, itu loh yang susu sama keju nya di eksport ke perusahan susu di indonesia itu sebagian dari perternakan papi!" kata Mami Andine membuat anaknya terbelalak kaget.
"jadi,,, hampir semua perusahaan susu Indonesia itu import susu sapi dari sini mbak?" tanya Tante Sulis di jawab Anggukan kepala oleh Mami Andine.
"iyaa sulis, waktu itu sempat ada penurunan karna suatu masalah. Makanya kami memutuskan untuk pindah ke sini untuk sementara waktu, Alhamdulillah dalam jangka waktu kurang dari setahun semuanya sudah membaik makanya kita berencana untuk kembali ke Indonesia!" kata Mami Andine membuat keduanya menganggukan kepala..
"hebat mami sama papi, sampai Andine sendiri gatau kalau Mami sama Papi punya perternakan sapi di negara lain. Padahal perusahaan papi sudah besar di Indonesia!" kata Andine membuat Mami nya terkekeh.
"karna kan beda jalur Ndine, kalau di Indonesia itu produksi makanan ringan kalau di sini ya mayoritas memang susu seperti ini !" kata Mami Andine membuat perempuan itu menganggukan kepala.
"sudah,, cepat kalian siap-siap dan Ambil koper, Mami tunggu di pintu belakang yaa" kata Mami Andine membuat keduanya menganggukan kepala dan segera bergegas mengambil barang-barang mereka.
Tak sampai lima belas menit, kedua nya pun menyusul Mami dan Papi Andine yang sudah berada di pintu belakang rumah. Begitu keduanya keluar, Andine pun begitu takjub karna selama disana ia tak pernah sampai ke halaman belakang.
"waaahh bagus banget Mi, Pi pemandangan di sini, banyak bukit!" kata Andine dengan takjub.
"iyaa nanti kalau kesini lagi, mami sama papi ajak kamu ke balik bukit sana. Lebih bagus lagi pemandangannya, sekarang ayok kita jalan sudah hampir siang karna tempat oleh-oleh itu lumayan jauh dari sini!" kata Mami membuat keduanya menganggukan kepala.
Mereka pun masuk kedalam mobil, mobil yang di kendarai oleh papi Andine itu melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan negara itu.
"di sini enak banget ya Mi, gak ada macet gak ada polusi. Gak kaya di jakarta, polusi banyak jalanan juga macet!" kata Andine.
"iyaa di sini udaranya lebih Fresh, dan lihat setiap rumah di sini pasti ada kandang untuk domba atau sapi!" kata Mami Andine membuat perempuan itu langsung memperhatikan sekitar jalanan yang mereka lewati.
"bagus yaa,, seperti australia daerah pedesaannya, sama seperti ini hanya aja udah gak banyak yang punya perternakan sendiri!" kata Tante Sulis.
"Memang lis, makanya di jaman ini susu-susu lebih banyak di Import dari negara ini. Lumayan kan, negara kecil tapi kaya penduduknya!" kata Mami yang juga di angguki oleh kedua perempuan beda generasi itu.
Tiga puluh menit kemudian, mereka pun sampai di salah satu pusat belanja oleh-oleh di negri itu. Mulai dari susu, keju, permen susu, banyak lainnya yang berasal dari olahan susu.
"Tante, mendingan beli susu dari sini aja buat oleh-oleh Radit. Ga perlu banyak, dua liter aja cukup sebagi oleh-oleh!" kata Andine membuat Tante Sulis menganggukan kepala.
"iyaa Ndine, tante mau beli susu, keju, permen ini, coklat ini hmmm semua kayanya tapi porsi kecil aja biar cukup di koper!" Kata Tante Sulis yang langsung di benarkan oleh Andine.
"beli lah apa yang kalian Mau, kalau kurang nanti Mami kirim kan ke Indonesia langsung. Beli aja yang banyak, kalau Sulis mau bawa ke Australia bawa saja untuk Radit. Untuk kalian nanti Mami kirim langsung ke alamat Darma!" kata Mami Andine membuat keduanya tersenyum dan menganggukan kepala.
disana tertera tgl dibuat dan di sahkan!!!!!!!!!!! dan siapa pemegang sahamnya !!! belajar dulu deh, jgn asal nulis tapi keliatan bodohhhh
engga msk akal!!!!!!!!!!!