bagaimana rasanya jika kamu mengetahui perselingkuhan suami mu, bahkan seluruh keluarganya mengetahui perselingkuhan itu dan menyembunyikannya darimu?
"lihat saja,, aku akan membalas semua perlakuan kalian padaku, apa yang sekarang kalian miliki adalah milikku dan aku akan mengambilnya kembali"~
simak ceritanya dari outhor, ig: @adivahalwahasanah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hamid dan Nita.
"hehehe,, aku kan jelas ku nikahi walaupun siri, tapi memang dasar wanita murahan ya kan tak cukup hanya dengan satu lelaki. Cih!" kata lelaki itu.
"Alaaahh,, apa yang kurang dari istrimu sampai kau tega mendua kan dia? Andai aku jahat, sudah ku buat dia menceraikan mu!!" kata lelaki dengan wajah kesal melirik ke arah temannya yang justru terkekeh.
"ayolaah darmaa,,, itu hanya kesenangan biasa, toh aku juga selalu kembali pada istriku bahkan setiap saat bersamanya!" katanya memohon pada lelaki bernama darma itu.
"cih,, untung saja ponakan ku bukan wanita bodoh! Nita ada lah serpihan kecil untuk dia, sementara kamu ada lelaki paling bodoh yang aku temui. Andai saat ini aku mau bertindak, ku pastikan karir mu hancur! Hamidd,, hamidd,,, berhentilah, beri pelajaran pada perempuan itu karna sudah menghianati mu dengan lelaki lain! Paham!" kata lelaki yang ternyata om darma yang sangat dekat dengan suami siri dari Nita alias selingkuhan dari Rudi.
"iyaa pasti, aku akan melakukan apa yang kamu mau! aku juga tidak suka jika ada yang bermain-main dengan ku!" kata lelaki bernama hamid membuat om darma menganggukan kepala.
"Harus! Kalau sampai tidak, ku pastikan vidio dan foto mu bersama perempuan itu sampai pada istrimu dan keluargamu!" kata om darma membuat hamid menelan saliva dengan kasar.
"ba-baiklah,,, akan aku selesaikan segera, lagi pula dia hanya istri siri dan kami tidak mempunyai anak!" kata lelaki bernama hamid itu sambil menyesap cerutunya.
"ohya? Lalu anak perempuan itu?!" tanya om darma yang menatap bingung ke arah lelaki itu.
"aku juga tidak tau siapa ayahnya, Nita hanya mengklaim aku sebagai ayahnya. Selama ini aku diam-diam melakukan tes DNA terhadap anak itu, ternyata kecurigaan ku benar. anak itu bukan anak kandung ku!!" kata hamid dengan nafas memburu karna marah.
"kenapa kamu diam saja?" tanya om darma membuat lelaki itu terkekeh.
"bukan kah menguntungkan suatu saat? Aku diam karna aku memiliki rencana lain untuk anak itu!" katanya tanpa menatap om darma yang sudah memicingkan mata.
"jangan bilang, kamu,,,,,"
"tentu saja, usia anak itu sudah sepuluh tahun. Sebentar lagi bukan?!" katanya dengan seringai sinis.
"gil*, kamu bener-bener gil*!!" kata om darma disambut tawa oleh hamid.
"darmaaa,, darmaa,,, jaman sekarang mana ada yang gratis, kalau dia mau menumpang hidup padaku bukankah ada imbalan yang harus dia berikan? Lagian apa bedanya anaknya dengan perempuan itu, sama-sama murahan. Bukan kah sekali tepus dua pulau terlampaui!" kata hamid dengan tawa liciknya.
"apa ini pekerjaan sampingan mu sebagai pejabat daerah? sudah berapa banyak wanita yang kau jerumuskan pada hal seperti itu!" tanya om darma membuat lelaki itu menyeritkan kening.
"kau mengintrogasi ku?" tanyanya dengan senyum tipis.
"ti-tidak, bukan gitu. Kau tau kan aku orang hukum, aku bisa saja menyeretmu ke ranah hukum karna kasus ini!" kata om darma.
"maka bekerjasama lah dengan aku, toh aku tidak mencari mereka. Tapi mereka lah yang datang sendiri mencari ku" kata hamid.
"hamid,, hamid,, kelakuan mu tidak pernah berubah, selalu tidak pernah sama seperti namamu!" kata om darma berdecih sinis.
"jangan terlalu jujur lah dar,,, toh aku tidak merugikan pemerintahan apalagi rakyat!" kata hamid dengan santai.
"tapi kelakuan mu itu sama dengan trafigh light hamiddd,, astagaaa,,, aku tidak habis pikir!!" kata om darma membuat hamud bingung.
"trafighlight gimana! Aku tidak menjual mereka, aku hanya memberikan mereka alamat untuk mendapatkan pekerjaan!!" kata hamid membuat om darma mendengus kesal.
"Aahkk sudahlah,, malas bicara dengan kamu! Aku masih banyak kasus yang harus aku pelajari, kamu selesaikan apa yang aku minta!!" kata om darma yang langsung meninggalkan ruangan itu dengan langkah tegas.
"kerjakan apa yang sudah kita rencanakan sekarang!!" kata hamid pada orang di sebrang telpon saat om darma sudah keluar dari ruangannya.
"sayaaanggggg" tiba-tiba perempuan yang baru saja di bicarakan itu masuk kedalam ruangan nya dengan wajah tak enak di lihat.
"Apa apa?" tanya Hamid dengan nada dingin.
"Tolong aku,,,," kata nya dengan suara manja dan bergelendot di bahu lelaki itu.
"tolong? Tolong apa?" tanya Hamid masih dengan nada dingin.
"Ada yang menyebarkan vidio dan foto yang memfitnah ku mas, kamu harus cari tau siapa dia!!" kata Nita dengan tegas.
Lelaki itu pun menatap istri sirinya dengan tatapan dingin membuat perempuan itu menyeritkan kening melihat ekspresi suami nya.
"kenapa kamu natap aku kaya gitu mas?" tanya Nita dengan jantung berdegup kecang.
"tidak apa! Kamu yakin itu hanya fitnah?" tanya Hamid yang langsung di angguki perempuan itu dengan cepat.
"aku yakin itu fitnah, foto dan vidio itu editan mas. Aku gak pernah melakukan hal seperti itu dengan lelaki lain!" kata nita dengan nada manja.
"lalu?" tanya hamid semakin dingin.
"kamu kenapa sih mas? Kamu juga termakab dengan berita itu? Jahat banget kamu mas!!" kata nita yang memulai sandiwaranya.
"hahahaha Nitaa,, Nitaaa,,, kanu fikir aku lelaki bodoh yang begitu saja percaya dengan omong kosongmu?!" kata Hamid.
"a-apa maksudmu mas?" tanya Nita dengan wajah panik dan jantung yang sudah berdetak lebih kencang dari biasanya.
"lihat apa yang ada di dalam amplop itu!!" Kata Hamid membuat Nita mengalihkan pandangan pada amplop yang berada di atas meja kerja Hamid.
"A-apa ini mas?!" tanya nita.
"buka saja!" jawab hamid dengan membentak, Nita pun langsung membuka amplop itu dan seketika membelalakan mata melihat beberapa foto vulgar dan juga fotonya bersama Rudi.
"Mas,, i-ini,,,,,"
"Apa? Kau masih mau menyangkal? Aku tidak sebodoh yang kamu fikirkan Nita! Aku sudah mempunyai bukti kalau lamu terbukti bermain di belakang ku!" kata Hamid dengan menggebrak meja kerjanya hingga membuat Nita berjingkat kaget.
"Ma-maaf mas, maafkan aku. Aku dengan dia hanya untuk bersenang-senang saja mas!!" kata Nita membuat Hamid berdecih.
"Bersenang-senang katamu? tapi kau menikmati! Dasar murahan!!" bentak Hamid menampar pipi Nita.
Plak!! Plak!!
"aauuhhhkkk,,,, Mas,,, ak-aku,,,,,"
"cukup! Aku tidak bisa mendengarkan apa yang keluar dari mulut wanita murahan seperti mu! Sekarang pergi dari hadapanku, ku ceraikan kamu mulai sekarang!!!" teriaknya membuat Nita membelalakan mata.
"Mas,,, mas ti-tidak mas, jangan ceraikan aku. Bagaimana dengan anak kita Mas?!" tanya Nita yang sudah beruraian air mata.
"Masalah anak itu kau tidaj usah khawatir, karna aku akan mengambilnya dari mu!!"kata Hamid membuat Nita semakin membelalakan mata.
"ti-tidak,, kamu gak boleh mengambil anakku!!" kata Nita membuat Hamid langsung menelpon securiti kantor nya untuk mengusir Nita.
"keruangan saya sekarang!!" perintah Hamid dengan tegas.
Tak berapa lama satpam yang di panggil Hamid pun datang, lelaki itu meminta satpam mengusir Nita yang masih terisak di lantai.
"bawa dia pergi, jangan biarkan dia berada di gedung ini terlebih di kantor ku!!" katanya dengan tegas membuat satpam itu menganggukan kepala.
"Mas,,, mas, kamu gak bisa memperlakukan aku seperti ini mas!! Liat saja, aku akan membongkar semuanya pada istri sah mu!!" teriak Nita yang sudah di bawa keluar dari ruangan Hamid oleh satpam.
Hamid pun tak mendengarkan apa yang perempuan itu sampaikan, ia lebih memilih menelpon anak buahnya untuk memberikan Nita pelajaran.
"beri dia pelajaran, jangan sampai dia berani mendekati istriku dan juga anak-anakku. Kalau perlu, bawa dia ke tempat dimana seharusnya dia berada. Jangan lupa bawa juga anaknya!!" kata Hamid membuat orang di sebrang sana langsung mengerjakan tugasnya.
"Huuhh,,, pusing sekali!" gumamnya.
Di new zealand, Andine sangat bersemangat sekali pagi ini. Ini kali pertamanya ia sarapan bersama mami dan papi nya setelah ia menikah.
"alhamdulillah,,, akhirnya Andine bisa rasain lagi sarapan bareng mami sama papi!" katanya dengan senyum mengembang.
"Mami sama papi juga senang bisa sarapan sama kamu, selama ini kita hanya sarapan berdua ya pi!" kata Mami Andine di angguki oleh papi.
"hehehe gapapa lah Mi, pi kan serasa pacaran lagi gitu kaya pengantin baru, iyakan tan!" kata Andine menyenggol lengan Tante Sulis yang sibuk berkirim pesan dengan Om Darma.
"hah, i-iyaaa Ndine!" katanya dengan terbata.
"Ada apa sih tan? Kok kaget begitu aku nanya!" tanya Andine membuat wajah bingung Tante Sulis semakin terlihat jelas.
####
Hayooo ada apa yaa dengan tante sulis?? Hehe next episode yaa😊🙏