"Butuh uang berapa?" tanya Sky to the point.
"500 juta Tuan. Kalau Tuan Sky tidak
keberatan, saya mau pinjam sesuai nominal tersebut dengan sistem potong gaji," terang Aletta.
"Saya kasih 1 milyar, tapi kamu harus nikah sama saya," tegas Sky.
"Bagaimana? Kamu setuju kan?" tanya Sky yakin.
Sky berdecak kesal melihat Aletta yang tampak memikirkan sesuatu di kepalanya.
"Ck, apalagi yang kamu pikirkan? Menikah sama saya nggak akan rugi. 1 milyar itu untuk kamu bukan hutang. Kamu nggak perlu menggantinya walau kontrak pernikahan sudah selesai," bujuk Sky pantang menyerah.
Beberapa detik kemudian ....
"Saya setuju Tuan," kata Aletta tanpa ragu.
Bagaimana kisah perjalanan Aletta menjalani pernikahan kontrak tersebut?
Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.
Follow TikTok @Bilqies Author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi Honeymoon
🌷Rumah Aletta🌷
"Ayo kak masuk, sini aku bawain. Kak Sky duduk aja di dalam." Setelah memarkirkan motor buntutnya di depan rumah. Vano segera mengambil alih barang belanjaan yang ada di tangan kekar Sky dan segera masuk ke dalam rumah. Sky hanya mengekor di belakang Vano.
"Kamu nggak pengen ganti motor?" tanya Sky, dan Vano langsung terkekeh.
"Pengen sih kak. Tapi, nanti aja lah kalau udah kerja," jawab Vano yang langsung menyelonong masuk ke dalam ruang tengah. Sementara Sky duduk di ruang tamu.
Di dapur, tampak Aletta memeluk erat sang Mama dari belakang. Wanita berumur 23 tahun itu seperti anak kecil yang sedang bermanja pada Mamanya. Padahal dia hanya pergi selama 2 minggu tapi sudah seperti 1 tahun saja. Rasanya begitu berat bagi Aletta yang harus berjauhan dengan Mamanya.
"Ma ...." Aletta mengeratkan kembali pelukannya di tubuh sang Mama.
"Sudah, kamu tenang saja. Ada Vano yang bisa jaga Mama, dia sudah besar, sudah dewasa. Lebih baik fokus saja sama acara honeymoon kamu," kata Mama Rina menenangkan.
"Masalahnya bukan itu saja Ma. Tapi selama 2 minggu ke depan, aku nggak bisa tengokin Mama." Pelukan Aletta semakin erat seolah tak ingin melepaskan tubuh Mamanya. Vano meringis geli melihat sikap kakak nya yang manja.
Laki-laki itu memilih ke ruang tamu, duduk dengan kakak iparnya untuk sekedar basa-basi sebelum berangkat ke kampus.
Di tengah perbincangan mereka, muncul Mama Rina dari dalam membawa sebuah nampan yang berisi minuman dan camilan.
"Kalian ngobrol apa? Kelihatannya serius sekali," tanya Mama Rina.
"Tidak usah repot-repot Ma. Saya dan Aletta mau langsung ke bandara," kata Sky.
"Nggak apa-apa kok Nak. Kata Aletta masih ada waktu 2 jam. Di sini dulu ya sebentar. Mama mau ngobrol sama Aletta," pinta Mama Rina membuat Sky tak bisa membantah. Sky memberikan waktu 15 menit, kemudian berangkat ke bandara.
🌷🌷🌷
"Kamu tidur aja kalau mengantuk," kata Sky tanpa menatap Aletta.
Tak terasa jarum jam sudah menunjukkan jam 2 siang. Itu artinya sudah 5 jam mereka berada di dalam pesawat. Dan masih ada waktu sekitar 12 jam lagi untuk sampai di tempat tujuan, yaitu Swiss.
"Perjalanan nya terlalu lama. Kenapa tidak ke Bali saja," protes Aletta yang sudah mulai bosan. Sejak 5 jam tadi Aletta berdiam diri di dalam pesawat. Sedangkan Sky malah sibuk dengan laptopnya.
"Percuma kamu protes sekarang. Pesawat nya nggak akan bisa berhenti mendadak atau pun putar balik," ujarnya datar membuat Aletta mencebik kan bibir.
"Aku juga tahu." Aletta memukul lengan Sky, lalu bersandar di sandaran kursi sambil memejamkan mata.
Tidak butuh waktu yang lama, tiba-tiba Sky mendengar dengkuran halus dari sebelah kursinya. Pria itu menoleh sesaat melihat wajah teduh Aletta. beberapa anak rambut menutupi wajah cantiknya. Jemari tangan Sky reflek menyelipkan anak rambut ke belakang telinga Aletta.
Pria itu tersenyum kecut untuk menepis rasa yang tiba-tiba menyeruak saat jemari tangannya bersentuhan dengan wajah Aletta.
"Benar-benar konyol," gumam Sky lirih. Dia mencibir dirinya sendiri.
🌷🌷🌷
Perjalanan dari Jakarta ke Swiss di lalui Aletta dengan tidur sebanyak 3 kali. Terlalu bosan dan lelah, di tambah partner sebelahnya yang sibuk sendiri dengan laptop, jadi Aletta menghabiskan waktunya dengan tidur.
Sampainya di bandara, keduanya sudah di jemput oleh sopir pribadi. Sopir yang akan menemani perjalanan bulan madu Sky dan Aletta selama 2 minggu ke depan.
"Maaf Tuan, apa anda dan Nyonya ingin berkeliling sebentar sebelum saya antar ke hotel?" tawar sopir itu menggunakan bahasa Inggris.
Walaupun dari sekitar 60% penduduk Swiss menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa utama mereka. Dan masih ada bahasa lain yang biasa di gunakan oleh penduduk Swiss atau pun orang asing yang datang ke negara tersebut, yaitu bahasa Prancis, Itali, dan Romansh.
"Tidak, langsung ke hotel saja. Kami ingin istirahat," jawab Sky dengan bahasa Jerman.
Supir itu mengangguk paham sembari tersenyum tipis, tidak seperti Aletta yang tengah kebingungan sama sekali tidak tahu artinya. Walaupun Aletta tahu kalau Sky berbicara bahasa Jerman, tapi wanita itu tidak menguasainya. Bahasa asing yang dia kuasai hanya bahasa Inggris saja.
"Tuan Sky bicara apa barusan? Kenapa anda senyum-senyum?" lirih Aletta kepo tingkat dewa. Wanita itu menatap curiga saat dia melihat kaca spion, dan mendapati sopir paruh baya itu senyum-senyum sendiri setelah mendengar ucapan Sky.
"Saya bilang kita langsung ke hotel saja karna kamu ingin cepat punya anak setelah pulang honeymoon," jawab Sky santai. Mata Aletta membulat sempurna, dia reflek meninju lengan Sky sambil bibirnya komat-kamit.
"Apaan sih, omong kosong macam apa itu! Itu kan keinginan Mommy Tuan Sky bukan saya. Lagi pula saya nggak berniat ingin punya anak dari Tuan," gerutu Aletta. Bukan tanpa alasan wanita itu tidak ingin memiliki anak dari pernikahan kontraknya dengan Sky. Sebab di surat perjanjian tertulis bahwa tidak akan ada kontak fisik, yang itu artinya mereka tidak akan melakukan hubungan suami-istri. Jadi sudah pasti tidak akan ada anak di antara mereka.
Sky melirik Aletta, tatapan yang awalnya datar kini berubah menjadi tajam bak seperti elang yang ingin menerkam mangsanya. Menyadari hal itu, Aletta langsung menyengir kuda pada Sky untuk mencairkan suasana. Aletta takut Sky tersinggung dengan ucapannya barusan.
"Mmm ... maksud saya Tuan kan bisa memiliki anak dari wanita lain, bukan saya. Tuan Sky masih ingat kan kalau kita cuma menikah kontrak," terang Aletta sembari tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya yang berjejer rapi.
Setelah bicara panjang lebar, tapi sama sekali tidak ada respon dari pria dingin itu. Justru Sky malah sibuk memainkan benda pipih di tangannya. Wajah datarnya tiba-tiba berubah dingin, sedingin udara di Swiss.
Aletta mengalihkan pandangan nya keluar jendela. Wanita itu merutuki dalam hati, kenapa juga pria sedingin Sky harus pergi ke Negara yang dingin juga. Aletta tidak bisa membayangkan hari-harinya selama 2 minggu di Swiss bersama Sky, bisa-bisa dia akan membeku.
🌷Hotel🌷
"Wow, hotelnya sebagus ini." Aletta menatap takjub melihat pemandangan yang ada di sekitarnya. Wanita itu sedikit norak karena memang dia tidak pernah menginap di hotel mewah, apalagi hotel mewah di Swiss. Melihat kemewahan dan fasilitas di dalam hotel, entah berapa banyak uang yang di gelontorkan oleh Mommy mertuanya untuk membayar sewa hotel ini selama 2 minggu. Terlintas di dalam pikirannya untuk sekedar browsing, ingin tahu berapa harga sewa hotel mewah ini permalam.
Sementara Sky hanya menggeleng melihat Aletta yang sedang mengagumi kemewahan kamar hotel yang mereka tempati. Pria itu segera menarik koper miliknya ke dalam walk in closet. Aletta pun mengekor di belakang Sky, ikut masuk ke dalam walk in closet untuk menggantung outfitnya agar tidak kusut.
"Punya saya sekalian," ujar Sky.
Sebenarnya Aletta ingin menolak, tapi dia mengurungkan niatnya. Mengingat dia sudah terlalu banyak menikmati uang Sky dan mendapat perlakuan yang baik dari Mommy mertuanya, jadi tidak ada salahnya kalau dia patuh pada perintah Sky selama di Swiss.
"Baik Tuan," jawab Aletta dengan senyum lebar, memaksakan tersenyum agar terlihat ramah.
.
.
.
🌷Bersambung🌷
semoga selalu diberi kesehatan, 🙏🏻
makanya jujur ma ortu jadi ada yg jagain PA 🤦🤦🤦🤦