NovelToon NovelToon
PRIA 2MILIAR DAN SEBUAH HATI

PRIA 2MILIAR DAN SEBUAH HATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mafia / Balas Dendam / Beda Usia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Little Fox_wdyrskwt

Liam, seorang DJ tampan di sebuah diskotik mewah, terperangkap dalam lingkaran setan. Ia dipaksa menjadi "pria bayaran" oleh Mr. Ricardo, pemilik diskotik yang kejam. Liam terpaksa menerima tip dari para wanita kaya, meski hatinya menolak. Ia berusaha bebas, namun ancaman Mr. Ricardo dan desakan teman-temannya membuatnya terjebak. Suatu malam, Amanda, seorang wanita muda kaya raya yang sering berkunjung ke diskotik tersebut, tertarik pada Liam. Amanda terbiasa mendapatkan apa saja yang diinginkannya dengan uangnya, namun Liam berbeda. Liam tidak tertarik pada uang Amanda, dan ini justru membuat Amanda semakin tertarik padanya. Amanda menawarkan Liam uang sebesar dua miliar rupiah untuk menjadi miliknya. Tawaran ini menjadi titik balik dalam hidup Liam. Apakah Liam akan menerima tawaran Amanda dan bebas dari jeratan Mr. Ricardo? Atau akan ada konflik yang akan terjadi? Akankah cinta mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༺ ༻ BAB 21 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

Septian membawa Amanda keluar dari rumah sakit, melewati koridor yang sunyi. Hatinya dipenuhi perasaan bercampur baur, cinta, ketakutan, dan rasa bersalah.

Ia mencintai Amanda, namun ia juga tahu bahwa ia telah melakukan sesuatu yang salah. Ia telah memanipulasi Freya, menggunakan amnesia Amanda untuk keuntungannya sendiri.

Di luar rumah sakit, sebuah mobil mewah sudah menunggu. Anak buah Ricardo sudah siap membawanya pergi.

Septian menaruh Amanda dengan hati-hati di kursi belakang mobil. Ia menatap wajah Amanda yang tenang, merasakan sesuatu yang menusuk hatinya.

Saat mobil mulai melaju, Septian melihat sesosok figur yang sangat dikenalinya berlari menuju mobil itu. Sosok itu adalah Liam. Liam berteriak nama Amanda, namun mobil itu terus melaju meninggalkan rumah sakit.

Liam terduduk lemas di tanah, menatap mobil yang menjauh. "Amanda...Amandaaaa....." lirihnya, suaranya penuh dengan kesedihan dan keputusasaan.

Ia tidak percaya Amanda telah diambil dari sampingnya. Ia penasaran siapa yang telah membawa Amanda pergi.

Dengan langkah cepat dan tegas, Liam bergegas ke ruang CCTV rumah sakit. Ia meminta izin kepada petugas ditempat ingin melihat rekaman CCTV untuk mengetahui siapa yang telah membawa Amanda pergi.

Ia bertanya kepada suster yang bertugas di ruang CCTV. Suster itu menjawab bahwa ayah Amanda yang telah membawanya pergi.

Suster "Tuan saat saya... saya keluar ruangan nona Amanda, salah satu pria tua mengatakan kepadaku bahwa ia adalah Ayah nona"

"Ayahnya Amanda...?" gumam Liam, keningnya berkerut heran.

"Tapi... ayah Amanda sudah meninggal lima tahun yang lalu." Ia semakin penasaran dan curiga.

"Siapa yang berani berpura-pura menjadi ayah Amanda?" perasaan khawatir menyelimuti hatinya

"Dan apa tujuannya?" Ia harus mencari tahu semuanya.

...✧༺♥༻✧...

Liam memeriksa rekaman CCTV dengan teliti. Ia melihat seorang pria yang tidak dikenalnya membawa Amanda pergi. karna. rekaman CCTV yang di ambil dari jarak jauh.

Pria itu berpakaian necis, tampilannya berwibawa, namun ada sesuatu yang aneh di tatapan matanya. Tatapan yang penuh dengan kelicikan dan keganasan. Liam merasakan ada sesuatu yang sangat tidak beres.

Liam menunjukkan rekaman CCTV kepada suster tersebut. Suster itu mengelengkan kepala. "Saya tidak mengenal pria itu," ujarnya.

"Tapi ia memang mengatakan bahwa ia adalah ayah Nona Amanda."

Liam semakin yakin ada sesuatu yang tidak beres. Ia memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut. Ia akan mencari tahu siapa pria itu dan apa tujuannya membawa Amanda pergi.

Ia tidak akan menyerah sebelum ia menemukan Amanda kembali. Ia mencintai Amanda, dan ia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan Amanda kembali.

Liam kembali memeriksa rekaman CCTV, kali ini memperbesar gambar. Matanya membesar ketika ia mengenali dua figur yang sangat dikenalinya Septian, dan di belakangnya, Ricardo yang berpura-pura menjadi ayah Amanda.

"Ricardo, septian....ini.... ini... bagaimana. mungkin"

Amarahnya memuncak. Ia tidak percaya Amanda mempercayai Ricardo dan membiarkan Septian menggendongnya dengan mesra.

Bagaimana bisa Amanda secepat itu mempercayai orang lain setelah selama ini bersamanya. Kecemburuan dan rasa sakit hati bercampur baur dalam hatinya.

"Ini tidak, mungkin, Nona... mengapa kau berpelukan seperti itu... mengapa...." Liam mundur dengan langkah gonta dan tak percaya apa yang baru saja ia liat.

"Nona...apa yang terjadi" ia terduduk di lantai masi belum percaya apa yang ia lihat.

"mengapa...kau meninggalkan aku, Nona?...." ia mulai meneteskan air mata merasa dunia nya hancur, ia merasa dikhianati, ia merasa kesetiaan nya tak di hargai. ia pun menghapus air matanya dan berusaha berdiri.

Liam menghampiri dokter yang menangani Amanda, pertanyaan membara di matanya. Ia menanyakan kondisi Amanda secara detail, khususnya mengenai kemungkinan amnesia. "Dokter... aku ingin bertanya tentang kesehatan nona amanda, aku ingin tau apaa yang terjadi pada dirinya"

Dokter mengatakan, "Kemungkinan besar ia akan mengalami amnesia setelah koma selama itu dan tentang luka di kepalanya karna bekas pukulan benda tumpul yang sangat keras." Kata-kata dokter itu seperti menghantam Liam.

"Amnesia?.... dokter...apakah maksudnya dia lupa akan dirinya" liam sangat terkejut ia merasa seperti jatungnya berhenti dan pedang menusuk jantungnya.

Ia kini memahami mengapa Amanda secepat itu mempercayai Ricardo dan Septian. "dia lupa tentang ku, maka dari itu ia cepat percaya dengan mereka..."

"mereka memanfaatkan kondisi nona ini... mereka memanipulasi nona"

Amnesia itu telah menghapus ingatan Amanda tentang dirinya, tentang hubungan mereka. Rasa sakit hati Liam semakin memuncak. Ia merasakan seakan dunianya runtuh.

...✧༺♥༻✧...

Hari-hari berikutnya menjadi ladang subur bagi manipulasi Ricardo. Ia dengan sabar dan telaten menanamkan benih-benih kebencian terhadap Liam dalam hati Amanda, yang masih diliputi amnesia.

Bukan dengan tuduhan langsung, melainkan dengan detail-detail kecil yang terselubung rapi.

Suatu sore, saat Amanda tampak murung mengingat masa lalunya yang samar, Ricardo menghampirinya dengan lembut.

"Sayang," katanya, suaranya penuh dengan simpati,

"iya... ayah..." Amanda berusaha. untuk tenang.

"aku tahu kau sedang kesulitan mengingat masa lalu. Tapi aku punya sesuatu yang mungkin bisa membantumu." Ia mengeluarkan sebuah foto lama, foto yang tampak usang dan sudah memudar, sebuah foto yang sudah di edit sebagus mungkin seakan itu nyata.

"Ini foto kita dulu, Sayang. Lihatlah Liam di sana," ucap Ricardo, menunjuk pada figur Liam yang tampak jauh di belakang mereka, tampak sedikit kabur.

"Ia selalu mencurahkan waktu untuk memperhatikan kita, mengawasi kita." Tidak ada yang salah dengan kalimat itu, tetapi nada Ricardo memberikan kesan yang berbeda.

Hari berikutnya, Ricardo menceritakan kisah tentang keuangan keluarga mereka yang sempat terganggu. "Liam... ia selalu iri pada kesuksesan ayahmu," bisik Ricardo, suaranya penuh dengan suara bisikan yang menimbulkan kecurigaan.

"Ia mencoba untuk menghancurkan bisnis ayahmu." Ia tidak memberikan bukti, hanya suara bisikan dan tatapan mata yang menimbulkan kecurigaan.

Ricardo juga menambahkan detail kecil lainnya secara bertahap. Ia mengatakan bahwa Liam pernah mencoba mencuri dokumen penting dari meja kerjanya, bahwa Liam memiliki hutang yang besar, bahwa Liam sering melihat Amanda dengan tatapan yang tidak enak.

Semua itu tidak ada buktinya, hanya cerita-cerita yang dibumbui dengan emosi dan kecurigaan. Perlahan-lahan, benih kecurigaan itu tumbuh dan berkembang di hati Amanda. Liam, di matanya, bukan lagi kekasihnya, tetapi seorang musuh yang berbahaya.

Benih-benih kecurigaan yang ditanam Ricardo perlahan-lahan bersemi menjadi kebencian yang membara di hati Amanda.

Setiap kali ia mengingat masa lalunya yang samar, yang muncul bukanlah kenangan indah bersama Liam, melainkan bayangan-bayangan gelap yang diciptakan Ricardo. Liam, dalam imajinasinya, menjadi sosok yang licik, serakah, dan berbahaya.

...✧༺♥༻✧...

Suatu hari, Ricardo membawa Amanda ke sebuah tempat yang jauh dari rumah besarnya. Di sana, ia menunjukkan sebuah rumah yang indah dan mewah.

"Ini rumah kita, Sayang," katanya, memeluk Amanda dengan mesra.

"Di sini, kau akan aman dari Liam. Di sini, kau akan lupa semua kesedihan dan kesakitanmu."

Freya menatap rumah itu dengan mata yang berbinar. Ia merasakan rasa aman dan nyaman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Di sini, tidak ada Liam yang mengancam hidupnya dan menghancurkan kehidupannya. Di sini, ia hanya bersama Ricardo—ayahnya. Atau, begitulah yang ia yakini.

...✧༺♥༻✧...

Sementara itu, Liam semakin frustasi. Ia mencari Amanda ke mana-mana, namun tidak ada jejaknya. Ia hanya mendapatkan informasi bahwa Amanda telah dibawa pergi oleh seorang pria yang mengatakan sebagai ayah Amanda.

Liam merasa putus asa. Ia telah kehilangan Amanda, wanita yang sangat dicintainya. Dan sekarang, ia harus berjuang untuk mendapatkan Amanda kembali dari tangan Ricardo. Perjuangan yang sangat berat dan sulit.

Langkah kaki Liam berat saat ia kembali ke villa yang pernah menjadi saksi bisu kisah cintanya dengan Amanda.

Setiap sudut ruangan, setiap benda yang tersisa, mengingatkannya pada kenangan indah yang kini sirna. Jantungnya berdebar kencang, campuran harapan dan kecemasan menyerang jiwanya. Ia berharap, entah bagaimana caranya, ia bisa bertemu Amanda lagi.

"Nona.... aku merindukan mu..." ia menangis dan memandang foto wajah amanda yang tersenyum manis.

Ia ingin melihat senyum Amanda lagi, mendengar suara Amanda lagi, merasakan hangatnya pelukan Amanda lagi. Namun, di balik harapan itu, rasa takut juga menyerang hatinya.

Takut akan kebohongan Ricardo, takut akan manipulasi Ricardo yang telah merenggut Amanda darinya. Ia berharap ini bukan pertemuan terakhirnya dengan Amanda.

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung.......

1
Iris
seruu lanjutkan author !!

terima kasih sudah mampir karyaku yaaa
Little Fox🦊_wdyrskwt
iyaa... padat penduduk disana wkwkwk kumuh bagi mereka yang tinggal disana
lilirina: mangat
total 1 replies
Nysa Yvonne
Ini mah nggak perkampungan kumuh kak, aku aja suka pemandangan nya, wkwkwk.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!