#KARYA ORIGINAL!!#
Update setiap hari.
Fang Tian, seorang pemuda berumur sekitar 20 tahun. Saat sedang berjalan santai di tepi pantai, sebuah pesawat kecil menukik tajam kearahnya dan membunuhnya.
Tapi hal yang tidak terduga terjadi, dia menyebrang ke dunia kultivasi, di mana kekuatan adalah segalanya. Hidupnya sangat berat selama tiga bulan, hingga akhirnya dia membangkitkan sistem yang ditunggu-tunggunya. Hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat, menggapai puncak dengan bantuan sistem.
Tidak hanya itu, dia mendapatkan istri yang sangat cantik yang sebenarnya adalah seorang yang sudah bereinkarnasi sebanyak enam kali!!
Tanpa dia sadari, ternyata ada sebuah belenggu yang mengekangnya agar tidak bisa berkembang, memaksimalkan potensi aslinya.
Siapakah yang sebenarnya memasang belenggu pada istri Fang Tian? Apa mereka berdua dapat melepaskan belenggu itu?
Penasaran dengan cerita mereka, silahkan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur_Afif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 - Seleksi
Qing Lian berdiri dengan anggun di salah satu arena. Sepasang pedang digenggam erat di kedua tangannya. Tatapannya tenang, memandang orang-orang yang masih dibawah arena, seolah mereka bukan ancaman yang berarti.
Tiba-tiba, seorang pria besar nyentrik dengan pedang besar di punggungku naik keatas arena. Dia memandang rendah Qing Lian, seperti seekor semut yang tidak berguna.
"Hai, gadis kecil... Menyerah lah sebelum aku menghancurkanmu!..." ejek pria itu, suaranya penuh kesombongan.
Qing Lian tidak menganggapnya serius, "majulah," ucapnya singkat dengan tenang. Tatapannya masih sama seperti sebelumnya.
Pria itu geram mendengarnya, dia merasa di rendahkan dan disepelekan, "berani sekalu kamu!... Sepertinya aku harus memberimu pelajaran berharga!...." Dia mengambil pedang besar di punggungnya.
Tanpa aba-aba, dia melesat kedepan dengan pedang besar digenggam erat ditangannya. Walah badannya besar dan sedang membawa pedang berat, kecepatannya bukan main-main, orang biasa tidak mungkin bisa melihatnya.
Namun, lain cerita bagi Qing Lian. Dari pandangannya, gerakan pria itu sangatlah lambat, dia bahkan dapat melihat arah serangannya hanya bermodalkan insting.
Clang!....
Suara benturan besi terdengar.
Qing Lian tidak bergerak dari tempatnya, dia hanya menggerakkan sedikit pedangnya untuk memblokir serangan.
"Lemah sekali..." Pikir Qing Lian.
"Apa?!..." Mata pria itu terbuka lebar tidak percaya. Pedang besarnya dapat dengan mudah ditahan oleh Qing Lian tanpa banyak usaha, seolah kekuatannya bukan apa-apa.
Dia segera melompat menjauh, menjaga jarak aman. Mengamati Qing Lian lebih seksama, dia yakin ada yang tidak beres setelah apa yang terjadi sebelumnya.
"Gadis ini sangat kuat, aku tidak boleh meremehkannya..." Pikirnya.
Tiba-tiba, Qing Lian sudah berada tepat didepannya dengan pedang sudah siap menyerang.
Slash..... Crack!....
Pedang diayunkan tepat ke dada pria itu. Untungnya dia berhasil menahannya menggunakan pedangnya walau langsung hancur, namun itu menyelamatkan nyawanya.
Dia melompat mundur lagi, menjaga jarak. Karena luas arena yang sangat kecil, dia tidak bisa menjaga jarak terlalu jauh. Sekarang senjatanya sudah hancur, menjadikannya sangat rentan.
"Sial!... Bagaimana mungkin aku disudutkan oleh gadis kecil ini!..." Dia menggertakkan giginya sambil berpikir keras, mencari cara untuk menang. Namun, bagaimanapun dia berpikir, dia tidak bisa menemukan solusi apapun.
Qing Lian berjalan perlahan dengan tatapan malas, dia ingin segera menyelesaikan ini.
Melihat tatapan Qing Lian, pria itu merasa sangat terhina, dia tidak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. Dia mengepalkan tangannya dengan erat dan menerjang cepat kearah Qing Lian.
Dam!...
Pukulan itu dapat dengan mudah di tahan Qing Lian menggunakan kedua pedangnya. Kemudian, dia menendang perut pria didepannya dengan sangat kuat hingga terpental jauh.
Thump!.... Whush!....
"Aaarrrhhggg..... Uhuk... Uhuk.... Ba-bagaimana mungkin!...." Dia terjatuh dan memuntahkan seteguk darah segar.
Pertandingan dimenangkan oleh Qing Lian dengan sangat mudah. Hal ini mengejutkan semua orang yang melihatnya, membuat pandangan semua orang berubah.
...***...
"Qing Lian!.... Dan suaminya!...." Ucap geram seorang remaja. Dia adalah An Zhihao, tuan muda pertama kelurga An dan murid langsung tetua Ling Yun.
Di tangannya ada sepotong giok yang berisi informasi yang dia butuhkan. Genggamannya menjadi sangat erat setelah melihat isinya.
"Disini berisi bahwa Qing Lian hanya berada di ranah Qi Refining ★9, tapi dapat mengalahkan ayah! Sangat tidak masuk akal!.. dan dia selamat dari serangan leluhur, bahkan melawan balik!... Benar-benar sangat tidak masuk akal."
Dia lanjut membaca isi giok pesan itu. Didalamnya berisi informasi tentang semua kejadian yang telah terjadi di keluarga An secara lengkap.
Tidak hanya itu, disana juga berisi informasi tentang Qing Lian yang sangat lengkap, mulai dari tempat tinggal, identitas dan sebagainya. Ada juga informasi tentang Fang Tian, namun hanya sedikit karena tidak banyak yang mengenalnya, dan hanya tahu karena beberapa kali terlihat di kota Tianshan.
Setelah membaca semuanya, dia menghancurkannya. Amarahnya memuncak sekarang, dia benar-benar sangat marah dan tidak terima.
Sekarang, dia sedang berada di sebuah tempat lapang dengan beberapa panggung kecil di hadapannya. Dia sedang mengikuti seleksi masuk dunia saku.
Dia menoleh kesana-kemari, mencari korban untuk melampiaskan amarahnya untuk sesaat. Pandangannya terhenti setelah melihat seorang gadis berambut perak dengan mata biru jernih.
Dia terpesona untuk sesaat, sebelum pada akhirnya berubah menjadi rasa geram tanpa sebab. "Gadis itu sangat mirip dengan deskripsi orang yang menghancurkan keluargaku dalam giok pesan tadi."
An Zhihao menggelengkan kepalanya cepat, "tidak tidak, menurut informasi tadi, seharusnya Qing Lian hanya berada di ranah Body Tempering ★2. Tidak mungkin kurang dari seminggu sudah naik ke ★9."
Dia mencoba menangkal pikirannya, tapi rasa penasaran terus menghantuinya dan pada akhirnya dia memutuskan untuk mencari tahu sendiri.
Tap....
Dengan langkah cepat, dia melompat ke atas arena tempat Qing Lian berada. Pedang panjang tergantung di pinggangnya.
Tatapannya terlihat merendahkan dan penuh kesombongan. Walah ranah mereka sama-sama di Body Tempering ★9, An Zhihao merasa begitu percaya diri dapat mengalahkan Qing Lian dengan mudah. Dia belum tahu seberapa luasnya dunia ini.
Disamping itu, tatapan Qing Lian masih sama seperti sebelumnya. Tatapan bosan dan malas, tidak ada yang membuatnya semangat sama sekali.
Dia melihat pertarungan di arena lain seperti sedang melihat pertarungan anak-anak, sangat konyol. Tidak heran baginya merasa begitu, selama enam kehidupan selama ini, dia sudah bertemu banyak orang hebat. Level seperti ini pasti akan sangat membosankan.
Qing Lian memandang enteng An Zhihao didepannya, "majulah, aku tidak ingin berlama-lama," ucapnya singkat dengan santai.
Ucapnya ini berhasil memprovokasi An Zhihao, urat di wajahnya menonjol seolah tidak terima disepelekan. "Berani sekali dia..." Pikir An Zhihao.
An Zhihao menarik pedang dari sarungnya, memegang erat dan membuat kuda-kuda, bersiap menyerang.
Whush....
Dia melesat cepat kedepan, pedangnya mengarah kedepan, siap menyerang. "Mati kau!...."
Clang!...
Serangan An Zhihao dapat dengan mudah dibelokkan arahnya oleh Qing Lian dan melawan balik dengan mengayunkan pedang satunya secara horizontal.
Dengan refleks tinggi, An Zhihao menghindari serangan itu dengan melompat kebelakang.
"Ho... Lumayan anak ini," pikir Qing Lian sedikit tertarik. "Tapi.... Ini belum cukup..."
Tanpa aba-aba, sekarang Qing Lian yang menyerang duluan dengan pedang kembar di kedua tangannya. Serangan demi serangan dia lancarkan dengan kecepatan dan presisi tinggi.
Dengan susah payah, An Zhihao berusaha menghindari semua serangan Qing Lian. Namun mustahil menghindari semuanya tanpa terluka sedikitpun.
Banyak goresan di sekujur tubuhnya dan darah mengalir dari luka. An Zhihao menggertakkan giginya tidak percaya.
"Sial!.... Aku tidak percaya gadis ini akan sekuat ini. Aku yang seorang jenius ini tidak mungkin kalah darinya!... Tidak mungkin!...."
An Zhihao perlahan mulai mendapatkan ritmenya, sekarang dia dapat dengan mudah melihat arah serangan Qing Lian. Dia menghindar, menahan dan bahkan menyerang balik jika memungkinkan.
Dam.... Ssssrrrtttttttt.....
Qing Lian berhasil dipukul mundur setelah usaha keras An Zhihao. "Oke, ayo kita mulai ronde keduanya..." Ucap An Zhihao dengan percaya diri.
"Aku tidak menyangka akan seperti ini, kamu layak mengetahui siapa aku..." Ucapnya dengan sombong. "Namaku An Zhihao, murid langsung sekte Sky Dragon."
"...."
Qing Lian tidak menggubrisnya, dia tidak peduli dengan itu sama sekali.
An Zhihao sedikit kesal melihatnya, namun dia berusaha untuk menahan amarahnya. Dia tidak mau amarahnya akan menghancurkan semuanya.
"Siapa namamu?!..."
"Kamu tidak layak mengetahuinya..." Jawab malas Qing Lian.
Urat wajah An Zhihao kembali menonjol, "kalau itu jawabanmu, aku akan membuktikan seberapa besar kekuatanku sebenarnya!..."
An Zhihao menyerang lagi, pedangnya digenggam erat.
Slash.... Slash....
Tebasan demi tebasan dia ayunkan dengan cepat, namun tidak satupun yang mengenai Qing Lian, hanya menyerang ruang kosong saja. Hal ini semakin membuat marah dirinya.
Dengan sekuat tenaga, dia menyerang dengan agresif, pola serangannya berbeda jauh dari sebelumnya, seolah orang yang berbeda.
Qing Lian mulai merasakan perbedaannya, serangan An Zhihao terasa semaki tajam dan ganas, lebih cepat dan presisi.
Qing Lian merasa harus sedikit serius untuk menghadapinya, kalau tidak pasti akan kerepotan. "Lumayan, kekuatanmu memang cukup kuat. Tapi.... Itu tidak ada apa-apanya denganku, aku akan memperlihatkan, apa itu kekuatan sejati..."
An Zhihao tidak percaya mendengarnya. Dia yang disebut sebagai jenius sekali dalam beberapa abad tentu saja tidak terima ada yang mengunggulinya diranah yang sama.
"Oh benarkah? Aku juga akan memperlihatkan sesuatu..."
An Zhihao mulai membentuk kuda-kuda, pedangnya dipegang di samping dengan badan condong kedepan.
Tidak mau kalah, Qing Lian ikut membuat kuda-kuda. Dia menyimpan salah satu pedangnya kedalam cincin penyimpanan karena teknik yang akan digunakannya hanya perlu satu pedang.
Setelah persiapan selesai, An Zhihao menyerang, "Draconic Fang Slash!...." Dia melesat ke depan dan mengayunkan pedangnya dalam lintasan melengkung, seperti taring naga yang yang menggigit lawannya.
Qing Lian juga mengeluarkan tekniknya, "Void Edge Slash!..." Tebasan secara vertikal diayunkan langsung mengarah An Zhihao.
Slash!... Clang.... Crak!...
Pedang mereka berdua saling beradu dan pada akhirnya pedang An Zhihao retak, tidak kuat menahan beban yang begitu berat.
Memanfaatkan ini, Qing Lian menendang An Zhihao hingga terpental jauh kebelakang dan terjungkal.
"Aaarrrkkhhhhh!... Uhuk.... Sial!.. bagaimana mungkin teknik pedangku kalah darinya..."
Ekspresi Qing Lian tidak berubah, "hah... aku belum bisa menggunakan Qi jadi aku tidak bisa mengeluarkan kekuatan sejati teknik Void Edge Slash. Yah... Ini lebih dari cukup sih."
Qing Lian berjalan perlahan mendekati An Zhihao, "menyerahlah, kamu tidak memiliki kesempatan untuk mengalahkan aku..." Ucapnya santai.
"..."
An Zhihao dia saja mendengarnya, giginya saling beradu seolah masih tidak terima. Namun mau bagaimana lagi, senjatanya hampir hancur dan tenaganya habis.
"Perfoma mu cukup bagus, aku akan memberi tahu namaku," ujar Qing Lian. "Namaku Qing Lian, ingat itu."
Mata An Zhihao terbuka lebar, "Qing Lian?!..." Tubuhnya bergetar hebat, matanya menjadi merah penuh amarah setelah mendengar nama itu.
Dia bangun dengan susah payah, menggunakan pedangnya sebagai tumpuan. "Ternyata kamu yang menghancurkan keluargaku!.... Tidak kumaafkan!... Aku akan membunuhmu!..."
Qing Lian sedikit bingung mendengarnya, "keluargamu?"
"Setelah menghancurkannya, dan kamu lupa?... Tidak kumaafkan!...."
An Zhihao benar-benar sangat marah.