NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Sang Pengawal

Terjerat Gairah Sang Pengawal

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:848.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: sendi andriyani

"Aku kecanduan dengan tubuh mu, Nona." Juan berbisik sensual di telinga Syera.


"Kau begitu kurang ajar, mana ada pengawal yang menikmati tubuh anak majikan nya heh!" Ketus Syera sambil mengeratkan selimutnya.


Syera Alana Lurious gadis yang nakal dan susah di atur di pertemukan dengan Juan Karessa Mahendra yang di pekerjakan oleh ayah nya menjadi pengawal nya.


Karena suatu kejadian, membuat Syera dan Juan terlibat hubungan terlarang yang membuat sang ayah murka.


Bagaimanakah kisah cinta antara anak majikan dan pengawal nya? Apakah kedua nya bisa meluluhkan hati ayah Syera? Simak hanya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 - TGSP

Setelah selesai dengan urusan jatah, akhirnya Juan pun mengantarkan Syera ke rumah nya, dia langsung mencuci mobil nya untuk persiapan pergi nanti malam ke acara yang cukup penting bagi Syera. 

"Ju, minum dulu." Tawar Roberts sambil membawa dua cangkir teh hangat, minum teh hangat di sore hari pasti sangat menyegarkan, apalagi tubuh Juan yang letih setelah bekerja seharian ini, dengan berbagai beban yang dia pikul di pundak nya.

"Baik, Pak." Jawab Juan, pemuda itu pun mendekat ke arah kursi dimana Roberts duduk.

"Duduklah, Juan."

"I-iya Pak." 

"Jadi, nanti malam kamu dan Syera akan pergi ke acara kampus, hmm?"

"Iya, Tuan. Nona Syera yang mengajak saya kesana, karena tak punya pasangan katanya." Jelas Juan, jujur saja dia sedikit takut jika berhadapan dengan Roberts secara langsung, berdekatan secara empat mata seperti saat ini.

Tentu nya, dia merasa bersalah karena sudah berani melakukan hal tak senonoh bersama putri majikan nya yang baik ini. Meskipun sebenarnya, Roberts saja mungkin belum tahu hal ini, tapi dia tetap saja merasa bersalah pada pria itu.

"Saya nitip Syera ya, dia kalau sudah minum suka kebablasan. Jangan biarkan dia minum terlalu banyak, kau bisa di percaya kan?"

"Baik, Pak. Saya akan menjaga Nona Syera sebaik mungkin yang saya bisa." Jawab Juan, Roberts pun tersenyum.

"Kalau begitu, saya pulang dulu untuk berganti pakaian, Pak."

"Ya, hati-hati di jalan nya Ju." 

"Baik, Pak. Saya permisi dulu, pak." Roberts hanya mengangguk, lalu membiarkan Juan pergi dengan sepeda motor nya. Pemuda tampan itu pun menganggukan kepala nya saat tatapan mata nya bertemu dengan tatapan mata tua Roberts. 

Maklumlah, motor tua. Mana ada klakson nya, jadi terpaksa lah pakai klakson manual, yakni menganggukan kepala dengan sopan. 

Juan pun mengemudikan kendaraan roda dua miliknya itu dengan kecepatan sedang, lalu berhenti di salah satu minimarket untuk membeli beberapa kebutuhan di rumah. Tugas belanja memang selalu oleh Juan, karena ibu nya yang tak bisa pergi bepergian sendiri karena keterbatasan fisik nya. 

Biasa nya, Juan akan meminta list nya. Tapi saat ini, dia tidak membawa nya. Karena dia tahu barang apa saja yang hampir habis di rumah. 

Juan mengambil dua karung beras dengan berat masing-masing sepuluh kilo, lalu peralatan mandi, bumbu dapur, satu dus mie instan, juga beberapa jajanan untuk adiknya di rumah. Mumpung dia punya uang, dia sangat ingin menyenangkan adik kesayangan satu-satunya nya itu.

"Total nya 520 ribu, kak." Juan pun memberikan uang nya pada sang kasir, lalu membawa nya dengan motor nya. Lalu kembali melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumah. Tak lupa, dia juga melunasi hutang piutang sang ibu agar dia lega dan tak punya beban lagi.

Sesampai nya di rumah, Rinda menyambut kakak nya dengan senyuman cerah nya. Padahal, tadi pagi dia demam tapi sekarang sudah bisa menyambut nya dengan senyum manis nya.

"Wah, adik kesayangan kakak sudah sembuh ya?" Tanya Juan sambil membingkai wajah adiknya dengan lembut.

"Iya, kak. Tadi di kompres sama Mama, sembuh deh."

"Kakak baru aja mau ngajakin Rinda periksa, tapi kalo udah sembuh ya gapapa."  

"Iya, Rinda gak mau bikin kakak kesusahan."

"Husshh, gak boleh bicara seperti itu. Kamu itu adik kakak satu-satunya, kalau bukan sama kakak, kamu mau sama siapa hmm?" 

"Hehe, iya deh kak. Itu apa?"

"Itu belanjaan, ada beras sama mie instan kesukaan Rinda, kakak juga beliin Rinda cemilan buat nemenin belajar." 

"Wahh, makasih kakak." 

"Sama-sama sayang, mama mana?"

"Di dalam, kak." Jawab Rinda. Juan pun membawa beras dan barang-barang lain nya ke rumah, membuat Romlah yang melihat hal itu menganga. Dari mana dia punya uang untuk membeli keperluan rumah sebanyak itu?

"Nak.."

"Iya, Ma." Juan pun mendekat, lalu berlutut untuk menyamai posisi nya dengan sang ibu. Pemuda itu mengambil dompet usang nya, lalu mengambil semua uang yang ada di dalam nya, hanya menyisakan dua lembar saja, untuk jaga-jaga kalau dia ada kebutuhan nanti.

"Ini uang, mama pegang ya. Mama atur-atur sehari-hari nya, bayarin yang penting-penting. Hutang mama sama warung depan juga udah Juan lunasi."

"Juan, dari mana kamu memiliki uang sebanyak ini, Nak?"

"Di kasih Non Syera, Juan gak minta kok. Tapi Non Syera yang ngasih begitu tau masalah aku." Ucap Juan sambil tersenyum.

"Majikan mu sangat baik, Nak."

"Hmmm, selain baik dia juga cantik, Ma. Hehe." Jawab Juan sambil cengengesan, bohong saja jika Juan tidak melihat bahwa Syera itu cantik. 

"Kamu ini.."

"Ya kan, Juan normal." Jawab nya lagi, masih dengan cengengesan.

"Ohh iya, nanti Juan mau nganterin Non Syera ke acara kampus nya, Tuan Roberts menitipkan nya sama Juan. Boleh kan?"

"Hati-hati, jangan terbawa arus pergaulan ya. Jangan minum-minum." Peringat Romlah pada putra nya.

"Iya, Ma." Jawab Juan. 

"Mandi dulu, terus siap-siap ya." Juan menganggukan kepala nya, lalu segera beranjak dari ruang tengah ke kamar nya, mengambil handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang terasa lengket. 

Setelah membersihkan diri, Juan pun keluar dengan kemeja paling bagus yang dia punya, namun dia ragu. Apakah baju seperti ini terlalu sederhana? Mengingat, orang-orang yang kuliah di kampus Syera bukan orang sembarangan.

"Gimana ya, tapi cuman ini yang bagus." Gumam Juan, dia pun berkali-kali meneliti penampilan nya dari atas hingga ke bawah di pantulan cermin.

"Not bad but not good." Gumam Juan, akhirnya dia pun keluar dari rumah. 

"Kok gak pake jaket? Dingin, nanti kamu masuk angin." 

"Ehh lupa, ambilin gih dek." Pinta Juan pada adiknya yang sedang belajar sambil ngemil cemilan yang di belikan Juan untuknya. Rinda pun langsung menurut dan mengambilkan jaket sang kakak. 

"Ini kak." 

"Makasih adik kakak yang paling cantik." 

"Sama-sama kakak." Jawab Juan sambil mengacak rambut adiknya dengan gemas. Setelah itu, dia pun menyalakan motor nya dan segera pergi karena sebentar lagi sudah jam delapan. 

Juan pun mengemudikan motor nya dengan kecepatan tinggi, karena dia takut terlambat dan membuat Syera bad mood nanti nya. 

Namun, setelah sampai di kediaman besar milik Tuan Roberts, mata Juan menyipit saat melihat sosok pria yang nampak tak asing bagi nya, meskipun dia membelakangi nya. 

"Martin? Ngapain dia disini, apa Nona Syera berubah pikiran dan akan pergi bersama nya?" Gumam Juan sambil memerhatikan saat pria itu tengah mengobrol dengan Roberts. 

"Ehh, Ju. Sudah datang? Tunggu sebentar ya, Syera lagi ganti baju sekalian siap-siap." 

"Baik, Pak." Jawab Juan sopan, membuat raut wajah Martin berubah seketika saat melihat Juan juga berada disana.

"Pah, Syera pergi dulu. Juan udah datang kan.." Syera membulatkan mata nya saat melihat siapa yang duduk bersama sang papa. Tamu tak di undang.

"Tuh, Juan udah datang. Tapi, Nak Martin juga datang untuk menjemput mu ke acara kampus itu." 

"Aku sih oh aja ya, gak nyuruh dia datang kesini kok. Aku mau pergi sama Juan aja." Jawab Syera, gadis itu nampak acuh. Bahkan terkesan tak peduli dengan keberadaan Martin di rumah nya.

"Syera, gak baik lho bicara gitu sama pacar sendiri."

"What? Pacar? Mantan kali pah, aku tegaskan sekali lagi, aku sama Martin udah putus." Jawab Syera, dia pun pergi tanpa mempedulikan Martin sama sekali.

"Syera.." panggil Martin, dia hendak memegang tangan Syera, namun secepat kilat niat nya di hentikan oleh Juan. Hingga terjadi perang mata antara Juan dan Martin, kedua nya saling melempar tatapan yang sama-sama tajam nya.

"Ju, sudahlah gak usah di ladenin. Gak penting tau gak." Ucap Syera dari dalam mobil, dia bahkan beberapa kali menekan klakson agar Juan segera masuk. 

Juan pun menurut, dia langsung masuk dan mengemudikan mobil nya menjauhi rumah mewah nya, meninggalkan Martin yang beberapa kali mengumpat di tempat nya karena merasa kalau dia kalah saing dengan pengawal sekelas Juan.

"Ohh shitttt, sialan!" Umpat nya, membuat Roberts yang masih berada di tempat nya mengerti kenapa Juan bertindak demikian pada sosok pria yang mengaku sebagai kekasih putrinya itu. 

"Sepertinya dia cukup toxic." Gumam Roberts, tanpa mau peduli lagi pria paruh baya itu pun masuk ke dalam rumah nya.

......

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Falentino Fahrudin
mantap.Lanjutkan cerita nya...
Anik Suprihatin
Kecewa
Anik Suprihatin
Buruk
Juan Sastra
bagus thorrr puas juga bacanya
Juan Sastra
salah sendiri kucing di titipin ikan ya makanlah,, apa lagi ikannya emang kesenangan di makan ggak nolaklah
Juan Sastra
heemm haredang banget thorrr
Juan Sastra
kok juan ggak ada ketegasan,, lapor polisi kek atau setidaknya melaporlah sama tuannya,, percuma dong byar pengawal jika anaknya tetap dlm bahaya,, jika hanya untuk begitu doang orang lain mah bisa nolongin,
Nining Chili
👍👍👍
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
typo melisa terus 😂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
mahasiswa pemes apaan kak?
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
serakah? 🤔
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
melisa siapa
Virgo Girl
Pelan... pelan Juan... astogeh
Dwi Winarni Wina
Makan yg banyak juan burgernya biar kenyang.....
Dwi Winarni Wina
juan dah berani maen nyosor jaa mencium bibir syera....
Dwi Winarni Wina
juan pasti sangat hot banget n menggoda bagi sera....
Dwi Winarni Wina
juan tulang keluarga kasian ibunya kakinya diaputasi tdk leluasa bergerak berada dikursi roda,,,sabar ya juan hrs ikhlas bekerja demi keluarga....
Dwi Winarni Wina
mampir thor kayaknya menarik n bikin penasaran.....
Triya Abdullah
visual juan kurang macho thorr
mma ayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!