Cinta Seorang Perempuan.

Rosa adalah seorang model meski ayah nya adalah seorang pengusaha kecil Rosa berusaha mengejar cita citanya mengikuti audisi dan lomba apa pun Rosa akan ikut pernah mencoba bakat akting Rosa pernah meski itu jadi pemeran pembantu Rosa ikut sampai akhirnya Rosa mencapai cita cita nya menjadi model dan aktris.

"Rosa." ucap Jimmy yang datang sendiri hari ini.

"Kamu... Tumben sendiri.?" ucap Rosa.

"Iya... Kamu juga kenapa sendiri.?" tanya Jimmy.

"Aku.? kamu lupa aku kan mencintai Vano." ucap Rosa tanpa rasa malu.

"Hemmm... Vano sudah punya istri dan istrinya sedang hamil." ucap Jimmy.

"Aku tidak peduli, karena bagi ku Elisa saingan ku tapi dia sudah menikah." ucap Rosa.

Jimmy hanya geleng kepala pada wanita di hadapannya sebenarnya Jimmy dilarang sama ibunya mempermainkan wanita lagi makanya Jimmy melepaskan status playboy nya, meski playboy Jimmy sangat menghormati apa kata ibunya.

"Jimmy apa kamu sudah ketemu dengan nya.?" ucap Rosa.

"Belom..." ucap Jimmy.

Jimmy memperhatikan Rosa yang pergi meninggalkan nya, Ramon menghampiri Jimmy yang sedang memperhatikan Rosa... Gadis itu memang cantik makanya dia bisa menjadi aktris dan model terkenal sekarang.

"Kamu menyukai nya.?" ucap Ramon.

"Aku hanya kagum padanya." ucap Jimmy.

"Kamu sendiri.?" ucap Ramon.

"Tidak, aku sama mami." ucap Jimmy.

Ramon tersenyum lalu mereka berjalan menghampiri Vano dan Delia di sana juga ada kak Jesi... Akhirnya sampai di ujung acara Elisa yang memimpin acara pernikahannya seorang wanita cantik dan manis yang pernah singgah di hati Devano kini telah menjadi milik orang lain...

Elisa memberi sambut pada para tamu undangan....

"Saya Elisa memutuskan menikah dengan Eric suami saya, saya tahu saya mengecewakan seorang pria, tapi saya melihatnya sudah bahagia saya harap saya juga bisa bahagia seperti nya." ucap Elisa menatap Vano.

Delia sadar itu hanya menundukkan kepalanya sementara Vano masih menatap Elisa... Dan wanita itu melanjutkan ceritanya lagi atau pidato nya lagi...

"Saya sangat bahagia saat itu mengetahui dia mencintaiku... Tapi saya malah egois pergi mengejar cita cita saya... Sampai akhirnya kejadian itu saya yang sangat takut saat itu, untung ada suami saya Eric dialah yang membuat saya memutuskan menikahi nya." ucap Elisa menatap Eric.

Penuh dengan cinta dan mereka berciuman dan mempersilakan para undangan untuk berdansa... Devano yang masih duduk Delia melihat ke arah suaminya tidak ada yang di ucapkan oleh Delia akhirnya Devano bangun dari duduknya dan mengajak Delia berdansa.

"Apa kamu mau dansa dengan ku.?" tanya Vano.

"Baiklah..." ucap Delia lalu memberikan tangan nya ke Vano akhirnya wanita itu berdansa bersama suaminya.

(" Bila kamu bisa melupakan ku, maka aku juga bisa melupakan kamu.") batin Vano.

"Apa anda baik baik saja mas.?" ucap Delia.

"Iya..." jawab Vano singkat.

Jimmy dan sang ibu juga berdansa ya semenjak kehilangan ayahnya Jimmy tinggal bersama ibunya karena adiknya tinggal bersama neneknya di luar negri lagi melanjutkan kuliahnya disana.

"Aku pamit pulang karena Jeni sendiri." ucap Ramon.

"Hati hati ya... Kak Jeni salam buat Jeni." ucap Delia.

"Iya." ucap kak Jesi tersenyum.

Delia dan Vano hanya diam di dalam mobil tidak ada satu kata dari mereka, Delia paham betul sama perasaan Vano... Tapi Vano tidak mengerti perasaan nya saat ini melihat suaminya seperti ini yang kecewa.

Bersambung...