Menceritakan seorang pemuda kampung yang bernama Daniel yang pergi ke kota untuk mengejar cita citanya menjadi seorang penyanyi solo di audisi pencari bakat, dan saat dia menemukan tempat tinggal barunya dia memiliki seorang tetangga wanita yang sangat bar bar, dikarenakan ruangan mereka hanya terhalang oleh dinding sangat tipis mereka seakan terganggu oleh kegiatan mereka masing masing, mereka pun mulai menganggu satu sama lain. seiring berjalannya waktu mereka pun mulai akrab dan timbul rasa nyaman di keduanya, walaupun tanpa mengetahui nama dan wajah satu sama lain mereka mencoba untuk menjalani hubungan yang cukup unik diantara mereka berdua, bagaimana ceritanya Yuk coba ikuti semoga Kalian suka ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 pesta di rumah Daniel
Dirumah yang cukup mewah kini ada seseorang wanita paruh baya yang sedang duduk di kursi santainya di temani asisten rumah tangganya yang berdiri di sampingnya.
" Menurutmu bagaimana wanita wanita ini, apakah cocok untuk putraku bi?" Tanya paruh baya itu sambil memperlihatkan beberapa foto gadis cantik.
" Cocok nyonya gadis gadis ini pasti bakalan cocok untuk tuan Devon" ujar pembantu itu.
" Benarkah, tetapi anak itu sama sekali tidak memperdulikannya" kesal wanita paruh baya itu
" Mungkin tuan Devon sudah punya pacar pilihannya kali nyonya" ujar pembantu itu
" Jika dia memiliki pacar, kenapa tidak menunjukkannya pada saya" kesal wanita itu
Dan pembantu itu hanya terdiam mendengar ucapan majikannya yang sedang kesal itu.
Disaat mereka sedang mengobrol Devon menghampiri mereka berdua.
" Maah!" Panggil Devon
" Iya, ada apa sayang?" Tanya mamah Devon
" Mamah kenal dengan wanita ini?" Tanya Devon sembari menunjukkan foto wanita itu
Dan wanita itu langsung mengambil foto yang di tunjukkan oleh putranya.
" Ini salah satu gadis yang ingin mamah jodohkan padamu, dan ini kalo nggak salah putrinya teman mamah waktu SMA" jawab ibunya Devon
Devon terkejut dengan ucapan sang ibu, dikarenakan ini sangat kebetulan pikirnya.
" Kenapa? Kamu tertarik dengan wanita ini?" Tanya sang ibu.
" Yah bisa dibilang begitu" jawab Devon dengan senyum misteriusnya
" Benarkah, jika kamu tertarik mamah akan hubungi teman mamah itu" ujar Sang mamah dengan mata berbinar.
Dan sang ibu sangat bahagia mendengar jawaban putranya dan dia berencana ingin menemui sahabatnya itu dan membicarakan perjodohan anak anaknya..
Kini Daniel bersama ketiga temannya sedang kumpul di ruangan milik Daniel.
" Hey kenapa kau diam saja dari tadi ayo minum" ujar bima dengan kondisi yang mulai mabuk
" Benar kau yang mengundang kami kesini tetapi kau sendiri tidak minum apa gunanya" ujar Niko yang juga mabuk.
" Hey kalian jangan berisik ini sudah malam " tegur Asep yang menasihati kedua temannya itu.
" Berisik apanya lagian, disamping sudah tidak ada orang kan, kita bisa ngapain aja disini" ujar bima yang kembali meminum minumannya.
Sedangkan danile hanya terdiam sembari mulai menyalakan kembali ponselnya itu.
" Hey kenapa kau terus bermain dengan ponselmu, ayo minum" ujar Niko yang memberikan gelas pada danile
Dan dengan terpaksa danile pun menenggak minuman itu sampai habis
" Nah gitu ayo lanjut" ujar Niko tertawa
" Kau jangan terlalu banyak minum, bagaimana jika kau tidak bisa bergerak besok, kau kan harus ke rumah sakit " ujar Asep pada Niko
" Tenang saja aku itu seorang dokter, minuman seperti ini tidak akan menganggu pekerjaan ku" ujar Niko dengan percaya diri.
" Terserah mau saja" jawab Asep kesal
Dan ponsel danile pun menyala dan saat sudah terbuka terlihat beberapa panggilan dari Amanda yang tidak terjawab dan beberapa pesan darinya.
Daniel segera membuka pesan itu dan membacanya.
Seketika ia langsung tersenyum setelah membaca pesan dari Amanda
Dan danile pun menelpon balik Amanda..
Amanda yang sedang terlungkup di kasurnya sembari memainkan laptopnya menoleh saat mendengar ponselnya berdering tanda ada telepon masuk.
" Siapa sih malam malam begini" gerutu Amanda dan diapun langsung bangun untuk mengambil ponselnya.
Saat ia melihat layar ponselnya tertera nama danile ia langsung tersenyum dan tanpa menunggu lama ia langsung mengangkatnya.
" Halo danile " jawab Amanda tersenyum
" Halo juga, gimana kabarmu?" Tanya danile di sebrang telpon
" Aku baik saja, bagaimana denganmu?" Tanya Amanda
" Aku baik, cuma aku sedang kesepian disini " ujar Daniel menggoda Amanda.
Amanda langsung tersenyum mendengar godaan danile padanya.
" Maaf ya aku lupa memberitahu kamu, dan aku tidak mengangkat telponmu tadi sore" sesal Amanda
" Tidak apa apa, aku mengerti kau pasti sibuk membereskan barang barang miliku" jawab Daniel pengertian
" Terimakasih " jawab Amanda senang di karenakan danile orang yang sangat pengertian padanya.
" Kau sedang apa disana?" Tanya danile
" Aku sedang membuat desain karya seniku" jawab Amanda
" Begitu ya, apa aku mengganggumu?" Tanya danile tidak enak
" Tidak kok" jawab Amanda
" Begitu ya" Hela Daniel lega
" Kau berada dimana terdengar sangat berisik disana ?" Tanya Amanda, di karenakan temen temen danile sangat berisik
" Ah aku berada di kosan ku, itu hanya teman temanku yang sedang mampir" jawab Daniel.
" Begitu ya, baiklah aku mau kembali melanjutkan pekerjaanku, kau temui teman temanmu sana" jawab Amanda.
" Baiklah Sampai jumpa " ujar Daniel tersenyum
" Sampai jumpa" jawab Amanda tersenyum
Dan Mereka pun mengakhiri teleponnya itu.
Amanda hanya tersenyum melihat ponselnya, dikarenakan rasa rindunya sudah terobati saat mendengar suara Daniel, dan dia kembali melanjutkan kegiatannya dengan hati yang berbunga bunga.
" Sudah selesai?" Tanya Asep yang sedang berdiri di belakang Daniel
Danile yang sedari tadi senyum senyum sambil melihat ponselnya seketika terkejut dengan suara Asep yang tiba tiba ada di belakangnya.
" Kau kenapa ada disini" kesal Daniel dengan kemunculan Asep.
" Aku ingin ke toilet tetapi toilet milikmu itu sangat minim, lagian kenapa kau memiliki toilet seperti itu sih" gerutu Asep di karenakan dia tidak bisa duduk di kloset WC milik danile.
" Terus kenapa kau masih berdiri disini, bukannya cari toilet di luar?" Heran Daniel dengan kelakuan Asep
"bagaimana aku mau keluar, kau menghalangi pintunya" kesal Asep yang menahan buang air.
Dan Daniel kembali terkejut dengan ucapan Asep, seketika ia sadar dia sedari tadi telpon bersama Amanda di depan pintu keluar.
" Hehehe maaf sobat aku tidak tahu" kekeh danile
" Sudahlah minggir aku tidak tahan " ujar Asep yang langsung menyingkirkan danile dari pintu, dan dia langsung keluar mencari toilet umum di sekitar kosan Daniel.
" Huh mangkanya punya badan jangan gede gede" ujar danile kesal sembari mengusap usap pundaknya yang di Cengkram oleh Asep.
Dan dia pun kembali ke ruang tengah ke tempat dimana teman temannya yang sedang pada minum, tetapi saat ia sampai ia melihat kedua temannya itu sedah tertidur pulas akibat kebanyakan minum,
" Haaaahh punya teman yang suka minum sungguh merepotkan" keluh danile dan dia pun mulai membopong tubuh teman temannya ke tempat tidur, dikarenakan dia ingin membereskan barang barang bekas makanan dan minuman mereka ber empat.
Danile pun mulai membersihkan kosan nya itu setelah merebahkan tubuh temen temannya di tempat tidur yang cukup nyaman.
Dan beberapa saat akhirnya danile selesai membersihkan tepatnya itu, bertepatan dengan kedatangan Asep disana.
" Kemana mereka berdua?" Tanya Asep dikarenakan dia tidak melihat kedua temannya itu di ruang tamu.
" Tuh mereka di tempat tidur" jawab Daniel sembari mendudukan bokongnya di sofa
Asep hanya mengangguk menjawab ucapan danile, ia sudah terbiasa dengan sifat danile yang sangat peduli terhadap temen temannya itu, sebab karena sifat danile lah yang membuat mereka ber empat menjadi sahabat yang selalu peduli satu sama lain.
