NovelToon NovelToon
Tentang Dia

Tentang Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Lissaju Liantie

Rumah tangga yang telah aku bangun selama dua tahun dengan penuh perjuangan, mulai dari restu dan segala aspek lainnya dan pada akhirnya runtuh dalam sekejap mata. Aku yang salah atau mungkin dia yang terlalu labil dalam menyelesaikan prahara ini? berjuang kembali? bagaimana mungkin hubungan yang telah putus terbina ulang dalam penuh kasih. Berpaling? aku tidak mampu, segalanya telah habis di dia. Lalu aku harus bagaimana? menerima yang datang dengan penuh ketulusan atau kembali dalam rasa yang setengah mati ini? aku hancur dalam cintanya, segala hal tentang dia membuat aku hancur berantakan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lissaju Liantie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab_021 Kencan romantis

"Maaf karena ayah membuat mu menunggu lama, sayang." Pinta Anand yang baru tiba di taman dengan napas ngos-ngosan.

Kakinya kembali melangkah mengikis jarak antara dirinya dengan Talia yang sedang duduk di salah satu bangku taman rumah sakit.

"Tidak terlalu lama kok yah." Ujar Talia dengan wajah girang karena kedatangan Anand.

Talia bahkan langsung bangun dari duduknya dan langsung mengenggam tangan Anand dengan tangan kanan mungil miliknya.

"Ayo ayah!" Ajak Talia dengan memamerkan senyuman penuh dengan rasa bahagia.

"Talia, boleh mommy bicara sebentar sama ayah mu?" Tanya Putri.

"Mommy tidak sedang ingin merebut Talia dari ayah kan?" Tanya Talia khawatir.

"Ya nggak lah sayang, lima menit aja, please, mommy mohon." Pinta Putri.

"Ingat, lima menit ya mom." Jelas Talia.

"Iya sayang..." Jawab Putri lalu menarik Anand agar sedikit menjauh dari Talia agar ia bisa bicara dengan leluasa.

"Besok tolong jelaskan hubungan antara kita semua pada Hawa dan juga tolong perlakukan dia dengan baik, aku mohon pada mu." Jelas Talia.

"Apa maksud mu? Hubungan apa yang harus aku jelaskan? Dan soal bagaimana aku memperlakukannya  itu ya tergantung bagaimana cara ia bekerja." Jelas Anand.

"Anand!" Gumam Putri kesal, namun ia segera kembali memelankan suaranya. "Dia mengira kita mantan suami istri dan Talia adalah anak broken home, dan juga dia terlihat memiliki trauma yang mendalam tentang broken home. Aku permisi, sebelum jam sepuluh malam kalian sudah harus pulang." Jelas Putri dan segera pergi meninggalkan Anand dan Talia.

Keduanya saling menatap lalu dengan senyuman Talia kembali menghampiri Anand lalu menggenggam tangannya dengan erat.

"Ayo ayah!" Ajak Talia dengan semangat yang begitu menggebu-gebu.

"Upssss, sepertinya dompet ayah tertinggal di ruangan sana. Sorry..." Pinta Anand.

"Okay, ayo kita ambil!" Aja Talia.

"Ayo!" Ajak Anand dan keduanya kembali memasuki rumah sakit.

~~

"Mau pulang?" Tanya Dariel saat berpas-pasan dengan Deria di ruang IGD.

"Iya, apa dokter juga mau pulang?" Tanya Deria yang sedikit memperlambat jalannya.

"Iya. Oh ya, panggil Dariel aja tidak perlu ada embel-embel dokter, biar lebih nyaman aja." Jelas Dariel dengan senyuman.

"Baiklah, Dariel." Ujar Deria dengan senyuman.

"Tinggal di daerah mana? Kalau boleh tau sih." Tanya Dariel yang kini berjalan beriringan dengan Deria.

"Perumahan C, tidak jauh dari sini." Jawab Deria.

"Serius? Aku juga baru pindah ke komplek perumahan itu, baru aja semalam. Jadi kita tentanggaan nih ceritanya, waaaah!" Jelas Dariel.

"Kamu juga tinggal di situ?" Deria seolah tidak yakin dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Iya, seriusan. Aku tinggal di blok U nomor 22, kamu?" Tanya Dariel.

"Sama, aku tepat di depan rumah kamu, nomor 32." Jawab Deria.

"Waaah tau gitu kan kita bisa berangkat bareng, iya kan...?" Ujar Dariel sekenanya.

"Umma..." Suara Talia yang memanggilnya membuat ia menghentikan ucapannya yang hendak menjawab pertanyaan dari Dariel.

Mata keduanya langsung fokus kearah Talia dan Anand yang sedang berjalan dengan bergandengan tangan.

"Sayang..." Ujar Deria.

"Siapa?" Tanya Dariel.

"Anak sahabat aku." Jawab Deria.

"Umma mau pulang?" Tanya Talia.

"Iya sayang, diantar siapa ke sini?" Tanya Deria.

"Mommy, tapi sudah pulang karena Talia mau makan es cream sama ayah. Hmmm, umma kan mau pulang, gimana kalau ikut sama Talia!" Tawar Talia.

"Tapi..." Keluh Deria lalu sejenak melirik kearah Anand.

"Sayang, kan kita mau ngedate, kenapa ajak umma ntar kita nggak bisa romantis-romantis dong, lain kali aja ya kita ajak umma?" Jelas Anand.

"Kan bisa romantis-romantis bertiga!" Jelas Talia.

"Gimana kalau om juga ikutan, boleh?" Tanya Dariel menawarkan diri.

"Ini adalah acara keluarga kami!" Jawab Talia.

"Hmmmm, apa om tidak bisa dianggap sebagai keluarga?" Tanya Dariel.

"Ayah..." Talia seolah meminta persetujuan dari Anand.

"Terserah kamu aja sayang, ngajak seisi rumah sakit juga boleh kok." Jawab Anand.

"Talia, besok malam umma bakal datang ke rumah, jadi hari ini nikmati kencan romantis mu sama ayah ya." Jelas Deria.

"Baiklah." Jawab Talia.

"Ayo sayang..." Ajak Anand lalu keduanya melanjutkan langkah mereka menuju ruang kerja Anand untuk mengambil dompetnya yang ketinggalan lalu segera meluncur ke toko es cream favorit Talia.

~~

"Coklat vanilla?" Tanya Anand saat keduanya berada di depan boks es cream.

"Stroberi juga..." Tambah Talia girang.

"Siap sayang, mbak di mixs aja semua rasa ya." Pesan Anand.

"Baik pak." Jawab pelayan dengan senyuman manis.

Hanya menunggu selama beberapa menit saja pesanan mereka telah selesai, setelah membayar tagihan keduanya segera mencari tempat duduk yang nyaman untuk menikmati es cream mereka.

"Gimana sayang, enak?" Tanya Anand setelah memperhatikan Talia yang menikmati es cream miliknya dengan begitu lahap.

"Enak banget! Ayah juga cepat-cepat di makan." Jelas Talia dengan senyuman, ia bahkan langsung menyuapkan miliknya pada Anand.

Anand menerimanya dengan senyuman. Keduanya begitu menikmati kebersamaan mereka.

"Habis ini mau kemana lagi?" Tanya Anand saat mangkuk es cream keduanya telah kosong tak tersisa.

"Hmmmm, ke taman bermain aja! Boleh kan ayah?" Tanya Talia.

"Boleh banget! Ayo.... gasken!" Seru Anand dan segera bangun dari tempat duduk mereka lalu keduanya siap meluncur menuju lokasi kencan kedua mereka.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih lima belas menit akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Talia terlihat begitu bahagia, ia segera berlari menuju perosotan karena tidak sabar lagi untuk segera menikmati semua permainan yang ada di taman bermain tersebut.

"Hati-hati sayang, jangan lari-lari!" Pesan Anand.

"Siap ayah..." Ujar Talia yang langsung meluncur dari perosotan yang paling panjang.

Kini kaki Talia beralih menuju ke ayunan, bermain disana selama beberapa menit lalu berpindah menuju terowongan-terowongan dimana banyak anak-anak yang bermain disana. Anand hanya bisa mengikuti kemana arah perginya Talia. Saat Talia keluar dari terowongan yang berwarna kuning, ia langsung disambut oleh Anand yang sejak tadi memang menunggunya di ujung terowongan tersebut.

"Mau ikutan?" Tanya Talia.

"Disini agak rame, bahaya jika nanti saling tabrakan, mending kita pindah ke tempat lain aja, yok!" Ajak Anand karena memang keadaan disana cukup rame dan banyak anak yang bermain tanpa pengawasan orang tua, mereka berlari-larian tanpa peduli pada sekitar bahkan ada yang menerobos masuk terowongan sekalipun ia tau ada anak lainnya tang sedang berjalan pelan di dalam terowongan tersebut.

"Tapi disini seru banget, Talia masih mau main disini." Keluh Talia.

"Tapi, sayang..." Anand mencoba menenangkan sang bidadari tercinta.

"Ayah....." Rengek Talia dan hendak kembali masuk kedalam terowongan namun Anand kembali mencegahnya.

"Ayo main panjang-panjang besi aja!" Ajak Anand.

"Benaren boleh?" Tanya Talia memastikan, karena awalnya permainan tersebut sempat dilarang oleh Anand.

"Serius, ayo..." Anand langsung membawa Talia kedalam gendongannya dan segera menuju wahana bermain lainnya.

"Calvin..." Panggil Anand saat mendapati Calvin yang sedang berbicara dengan seorang wanita di ayunan sana.

~~

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!