NovelToon NovelToon
PERSONA

PERSONA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Romansa / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: soisoo

FIKSI karya author Soi. Hanya di Noveltoon.
Ganti judul (Alter Ego) 》PERSONA.

Berawal sebagai gadis biasa yang menghadapi diskriminasi, Clara membuktikan dirinya dengan bekerja di perusahaan besar. Di saat Clara menjadi orang kepercayaan sang Bos konglomerat, dirinya menyadari adanya keterkaitan antara kasus yang ditanganinya dan bahaya yang mengancam nyawa orang-orang tak bersalah.
Di satu sisi, memiliki pekerjaan sangatlah penting bagi Clara yang kurang beruntung dalam mencari pekerjaan selama 30 tahun. Namun, pertemuan kembali dengan sahabat semasa remajanya membuat Clara lebih memahami siapa dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon soisoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terobosan Baru

"Uwaah!" seru Kent terkesiap, seketika nampak seekor ular di bawah kakinya, untuk ke-tiga kalinya.

"Lihat si Tuan Muda. Pasti dia belum pernah berhadapan dengan binatang liar macam ular atau babi hutan," sindir Adi tepat di sebelah Kent.

"Hush, jangan mengganggunya! Sudah pasti begitu, karena dia berbeda dengan kita," tegur Kris, sambil menyingkirkan ular berbisa dalam sekali pukul menggunakan batang pohon.

"Jangan-jangan, kau ini keturunan Tarzan, karena bisa bertahan hidup dalam hutan," ejek Adi kepada Kris, namun tidak digubris.

"Dia benar. Di sini banyak ular! Bagaimana kamu bisa betah?" sahut Kent, sambil menoleh ke arah Kris yang nampak santai dan terbiasa.

Kris tertawa ringan, kemudian menjawab; "Sebenarnya, waktu kecil saya pernah diculik oleh organisasi mafia dan dipukuli hingga babak belur. Saat itu, satu-satunya yang terpikir oleh saya adalah pilihan untuk mati atau melarikan diri. Walau organisasi itu tidak sebesar dan sekejam Rosario, tetap saja saya benar-benar terpuruk dan berharap diselamatkan oleh seseorang. Sebelum harapan saya terlanjur hilang sepenuhnya, suatu hari saya dibawa ke dalam hutan dengan tujuan untuk dilenyapkan.. Dan, dijadikan mangsa binatang buas, setelah dipukuli dan ditinggalkan seorang diri."

Mendengar cerita memilukan dan mirip dengan pengalamannya sendiri, Kent hanya bisa mendesahkan nafas, lalu merespon; "Saat itulah, kau memutuskan untuk bertahan hidup?"

Kris mengangguk, kemudian berpaling ke arah Adi dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

"Apa?" ucap Adi nyinyir, merasa aneh dipandang oleh sesama lelaki selama beberapa detik.

Kent menahan tawanya, lalu menambahkan; "Berarti, hanya Adi yang belum pernah berhadapan langsung dengan para mafia brutal?"

"Apa katamu? Itu karena kau tidak tahu betapa kerasnya pelatihan seorang Sersan! Memangnya, siapa yang merengek minta diajari cara menggunakan senjata dan meningkatkan ilmu bela diri padaku?" tolak Adi dengan kecepatan super instan.

Kent dan Kris tertawa keras karena memang begitu mudahnya menjahili Sersan Adi Sucipto yang terkadang bisa bertingkah jenaka.

"Jangan ketawa! Nanti jelek muka kalian!" bentaknya kesal.

Sayangnya, tawa kedua rekannya itu semakin kencang.

"Ya sudah.. Perutku bisa sakit kalau terus berdebat denganmu, Di," putus Kent.

"Ayo, kita lanjutkan pencarian kita," ajak Kris.

Sebenarnya, sedari setengah jam yang lalu, ketiga pemuda ini telah berjalan perlahan di kedalaman hutan demi menemukan sebuah saluran kering yang tersembunyi. Di situlah, Kris menyembunyikan berbagai persenjataan dan peralatan khususnya, agar tidak dicuri oleh penyusup atau musuh.

"Kau sembunyikan dimana sih! Kenapa kau menyiksa kita hingga berjalan sejauh ini?" protes Adi, setelah satu jam berada di antah berantah.

"Semakin besar hutannya, seharusnya semakin besar kesabaranmu!" bentak Kris, tidak terima.

Kent mulai merasa pusing mendengarkan pertengkaran dua orang kawannya ini, lalu sengaja berjalan lebih cepat dan lebih giat mencari saluran khusus itu. Dia menjejakkan kakinya berkali-kali pada tempat yang berbeda, sambil waspada menghindari serangan ular atau binatang liar yang tiba-tiba.

Di belakang Kent, keduanya pun turut berjalan dan merasa sungkan. Dengan sedikit lebih banyak usaha, akhirnya mereka menemukan penutup saluran yang tertutup sebagian oleh ilalang dan tanah. Adi dengan cekatan menyingkirkan semuanya dengan sekop.

"Tidak perlu terlalu digali. Yang penting, kita bisa mengambil barangnya," usul Kent kepada Adi.

Beberapa saat kemudian, mereka selesai memilih peralatan dan persenjataan unggul untuk digunakan selama menjalankan misi.

"Ayo, kita kembali ke rumah," ajak Kris.

Tepat saat ketiganya memasuki rumah, ponsel Kris berdering. Pria itu dengan cepat menjawab panggilan.

"Halo?" ucapnya, sambil menunggu balasan dari sebuah nomor tak dikenal.

"Kris?"

Mendengar suara seorang pria lain, raut wajah Kris mendadak berubah.

"Tidak mungkin... Apa ini Bapak Franc?" tanyanya spontan.

Kent dan Adi yang turut berada di sana langsung tercengang.

"Benar. Ini aku. Bagaimana keadaanmu di sana?" kata Franc, walau tidak terdengar oleh Kent dan Adi.

"S- Saya baik-baik saja, Pak! Senang sekali bisa mendengar suara Bapak Franc lagi, saya kira--"

Baru berucap dengan bersemangat, Kris membatalkan kalimat terakhir yang hampir dilontarkannya.

"Kau cemas apabila aku tidak selamat?" sahut Franc yang cukup akrab dengan rekan lamanya itu.

"Benar, Pak.. Saya memang tidak pernah bisa berbohong di hadapan orang secerdas Bapak Franc," puji Kris, jelas-jelas menghormati Franc Raharja seperti rasa hormatnya terhadap keluarga Wahyudi.

Dalam dunia ini, memang terbukti bahwa orang-orang pandai atau kaya rayalah yang dapat mengambil alih segala perkara dengan perannya masing-masing. Namun, bekerja sama dengan siapa saja bukanlah hal yang mudah.

Karena Kent mendadak berdiam diri, Adi mulai bertanya-tanya.

"Kenapa wajahmu masam begitu? Apa kau begitu ingin menghindari semua kenalan lamamu?" ucap Adi penasaran.

"Bukan apa-apa," dalih Kent pelan.

Adi mendesahkan nafasnya, kemudian berkata lagi; "Dulu, kau bukan orang seperti ini. Kamu sangat ramah dan bisa berteman dengan siapa saja. Sekarang, kamu sudah jadi anti-sosial dan tidak percaya pada siapapun. Bisa-bisanya, kamu mencurigai Non Clara yang polos dan bangga terhadapmu itu."

Mendengar pendapat Adi, entah mengapa Kent tidak marah dan malah menyimak. Benarkah dirinya telah menjadi seperti itu?

"Tidak apa-apa. Kita bisa memulainya dari awal lagi. Percaya atau tidak, itu urusan belakangan. Yang penting, kita harus mendahulukan kepentingan bersama dan menolong orang yang terancam oleh musuh," jelas Kris yang telah selesai bertelepon dengan Franc Raharja, kemudian disetujui oleh Adi.

"Entahlah," kata Kent lirih, karena dirinya memang belum memahami apa yang dirasakannya.

Namun, ingatan-ingatan singkat mengenai seorang gadis bernama Clara memang pernah membuatnya bahagia, terutama karena anak itu selalu berada di pihak Kent walau dunia berpaling darinya sekalipun. Jika bersikap sejujurnya, ada sesuatu dalam diri Kent yang membuatnya menahan diri dan ingin menjauhi Clara, seolah dirinya bisa menghancurkan kehidupan gadis itu dalam sekejap, jika mengambil keputusan yang salah.

Adi yang pada dasarnya kurang sabar menangani suasana murung dengan cepat mengalihkan pembicaraan kepada Kris; "Jadi, apa yang disampaikan oleh Bapak Franc kepadamu?"

"Oh, itu.. Bapak Franc bilang ingin bertemu denganku besok. Sepertinya, beliau sudah kembali ke Indonesia setelah cukup lama merantau."

Ucapan Kris dalam sekejap membuat Kent merasa aneh dan tidak biasa. Bagaimanapun juga, dia takkan sanggup berhadapan dengan keluarga Raharja secepat ini.

Terbiasa melihat gerak-gerik Kent, Adi pun membalas Kris; "Biar kita berdua saja yang pergi menemui Bapak Franc. Kurasa, akan lebih baik bagi Kent untuk berlatih seorang diri sehari saja. Bagaimana menurutmu, bung?"

"Ok," respon Kent singkat.

Walau sangat penasaran dan menantikan informasi penting dari Bapak Franc Raharja, Kent hanya dapat berpura-pura tidak peduli. Tak jarang, dirinya merasa jauh lebih nyaman memisahkan urusan pribadinya dari orang lain.

- Bersambung -

1
Ame Lollipop
WUIKK COVER NYA CAKEP BANGET THOR /Drool/ MANTAPP
Penulis Soi: makasih kaka 🤭
Coconut Lime 💛: iyaa bagyus
total 2 replies
Ame Lollipop
Wow ganti judul jadi lbh bagus thor, cocok tuh /Kiss/
Penulis Soi: hehe 👍🏻
Akashic: setuju 😇
total 2 replies
Minori
Unik, luar biasaa cerita ini 👍🏻
Moon Star
Sip bangett
Momochan
Penasarannn next ya thorr 🥰
Strawberry 🍓
Hehe so happy kent ketemu clara. tapi ada sedihnya krn ada yg jadi korban.. /Awkward/
Penulis Soi: iya kak
total 1 replies
BlueG
thor nya cakep 😉
Penulis Soi: haha..
Tsugoii: seriuss bro??
total 4 replies
BlueG
Wih keren penulis favorit gue.. 💪🏻semangat thor
Akashic
Si Kent lg seru-serunya ama Clara malahan kasian si Kris wkwkw
Penulis Soi: iya haha
total 1 replies
Chase
yeiii uda up nyah seruu
Golden Age
omong2 aq benci banget disuguhin novel org lain pdhl hbs baca novel thor Soi tiba2 ke novel tetanggaaa
Penulis Soi: sabar ya kak 😬
tsuki: guw spendapat cuy
total 2 replies
Golden Age
Clara polos banget
Luca
Si mba Clara unyu bingit 🤣🤣bangkeee 🤪
Yuyu: napa bangkee bang ini
total 1 replies
Suisa POcolOco
Hari-hari yg tegang dimulai~~~
Itadango 🍡
Barusan internet ku mati lama hueheueh pdhl lg seru bacanya 🤧😅
Penulis Soi: gpp kak, always welcome 😊
total 1 replies
Itadango 🍡
OH itu bar yg di bar sblumnya
Itadango 🍡
Woawww 🧐😲 pembunuh berdarah dingin?? penasarannn
Satsuki Mao
Maaf ga sempet komen thor krn ngebacanya malem, tapi jelas ini bagus bngt si serius!
Kuromine🌙
Seru dan menarik 👍 emang penuh misteri/Joyful/
Kuromine🌙
KEREN
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!