Aku adalah reinkarnasi dari Jiwa seorang pembunuh bayaran. Didunia luar orang-orang memanggilku dengan julukan RAJA TANPA MAHKOTA. Setelah kebangkitan-Ku kembali, Aku bertekad untuk menumpas semua ketidak-adilan diseluruh jagad alam raya ini........
Selamat mengikuti perjalanan kisah hidupku, semoga semuanya terhibur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Otna Forever, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KELICIKAN
Ular Piton Api merupakan energi jiwa tingkat kuning yang sangat kuat. Penampakan tubuhnya yang besar, menempati hampir sepertiga arena pertarungan.
Pertarungan baru saja dimulai, tetapi orang-orang telah menentukan bahwa Xiao Yi akan kalah.
Di mata mereka, harimau api yang ganas dan kuat, tidak akan mampu bertahan lebih lama lagi di hadapan ular piton api.
" Auummm." Terdengar auman Harimau yang menggelegar.
Harimau Api menyerang untuk menerkam Ular Piton Api, dua ukuran tubuh yang sangat jauh berbeda jelas terlihat.
“ Huh, aku tidak bisa menahan diri lagi.” Xiao Ruohan tertawa dingin, dan segera mengendalikan Ular Piton Api membuka mulutnya, untuk menelan Harimau api.
Xiao Yi menatap mulut merah yang mengerikan itu, namun tidak gentar sedikit pun, malah tetap maju menyerbu dengan cepat.
" Mencari mati!" Mata Xiao Ruohan menunjukkan niat membunuh yang besar, dan dia merasa akan bisa menghabisi Xiao Yi di detik berikutnya.
Saat Ular Piton Awan Api hendak menelan Harimau Api, tiba-tiba saja gerakan Harimau Api berubah menjadi sangat cepat. Ia menghindari terkaman mulut Ular tersebut, dan berbalik menggigit leher besar Ular Piton Api.
Gigi-gigi tajam harimau api itu langsung menusuk leher ular itu, menekannya, sehingga tubuh ular meluncur turun bersama dirinya.
Gigi harimau yang nampak itu, sebenarnya adalah cakar tangan Xiao Yi.
Terdengar suara mendesis, seolah-olah bilah tajam menebas kertas tipis. Leher Ular Piton Api yang besar itu putus terpotong dari atas ke bawah.
Dengan suara yang keras, Ular Piton Api yang terbentuk dari Qi Sejati, dan merupakan energi jiwa, lenyap dalam sekejap.
" Bagaimana mungkin?" Mata Xiao Ruohan terbelalak.
" Ular Piton Api merupakan energi jiwa tingkat kuning yang terbentuk dari Qi Sejati saya, dengan tingkat kultivasi Alam fana lapisan kesembilan, bagaimana mungkin itu bisa dikalahkan dengan mudah?" Ucapnya lagi sambil menarik napas berat.
Para anggota klan yang menyaksikan pertempuran tersebut pun ikut menarik napas.
“ Hebat...sungguh hebat, Xiao Yi hanya butuh satu pukulan saja, untuk menghancurkan kekuatan energi jiwa Ular Piton Api!”
Didalam arena kompetisi, melihat wajah ketidakpercayaan Xiao Ruohan, Xiao Yi mencibir; " Bagiku tidak ada yang tidak mungkin, Xiao Ruohan! sudah waktunya untuk menyelesaikan masalah diantara kita berdua!"
Begitu kata-kata itu terucap, tatapan mata Xiao Yi langsung berubah menjadi dingin, serta penuh dengan niat membunuh.
Wussss...Xiao Yi berkelebat menyerang bagaikan seekor serigala yang mengamuk.
Pupil mata Xiao Ruohan mengecil, pandangannya tidak mampu lagi mengimbangi kecepatan Xiao Yi.
" Pufff..." Baru saja ia akan bereaksi, tinju Xiao Yi telah tiba lebih dulu dipunggungnya.
" Aachhh..." jeritnya dengan tubuh yang melayang kemudian jatuh terhempas ditanah.
Dengan cepat Xiao Yi telah berada diatas tubuh Xiao Ruohan, menekannya dengan lutut, lalu meninju wajahnya secara berulang-ulang, lagi dan lagi.
Kepala Xiao Ruohan bermadikan darah dengan wajah yang tidak bisa dikenali lagi.
" Pukulan ini kuberikan untuk Xiao Yi yang sudah meninggal." Xiao Yi berkata dalam hati. Tinjunya kemudian segera menghantam perut Xiao Ruohan.
" Weeekkk." Darah menyembur dari mulut Xiao Ruohan.
" Pukulan ini, akibat kau menyuruh Yang Fu untuk membunuhku, sehingga menyebabkan Yiyi terluka!" Xiao Yi menjadi lebih marah. Tinjunya kembali melesat kedada Xiao Ruohan.
" Pukulan ini untuk membalas dirimu yang selalu ingin membuat masalah denganku!"
" Pukulan ini seharusnya juga mengenai ayahmu, tapi sekarang tidak mengapa karena masih ada kepalamu."
" Pukulan ini karena tadi kau mengarahkan niat membunuh kepadaku."
" Pukulan ini.......Ahhh aku sudah tidak tahu lagi untuk apa, pokoknya aku masih ingin memukulmu!"
Xiao Yi menekan tubuh Xiao Ruohan dan terus memukulinya seperti orang kesetanan.
Xiao Ruohan memanglah sangat kuat, tetapi di tangan Xiao Yi, dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk melawan.
Xiao Yi yang bertarung tadi, hanya menggunakan kolaborasi antara kekuatan energi jiwa Belalang Apinya dan Xingyiquan, tidak menggunakan energi jiwa pedang Bingluan.
Sekalipun Xiao Ruohan memiliki kekuatan energi jiwa tingkat kuning, itu belum cukup untuk menandingi kekuatan kolaborasi Xiao Yi tersebut.
" Ueeekkk..." Setiap kali Xiao Yi memukul, Xiao Ruohan memuntahkan darahnya.
Xiao Ruohan yang dipukuli, terus menerus tidak bisa berteriak lagi, bahkan sedangkan untuk bernafas saja ia seperti sudah lemah.
Padahal dulunya ia merupakan jenius yang gagah perkasa kebanggaan klan, namun kondisinya sekarang sungguh sangatlah menyedihkan.
Akan tetapi, Xiao Yi tidak berempati sedikitpun, karena ia mengingat bahwa Xiao Ruohan adalah pembunuh Xiao Yi pemilik tubuh pertamanya.
" Sampah kecil....hentikan!"
Pada saat ini, ledakan suara kemarahan tampak di bangsal para tetua. Melihat putranya yang begitu menderita, tetua kelima memutuskan untuk segera mengambil tindakan.
" Tetua kelima, silahkan duduk kembali dengan tenang!" Tetua ketiga melompat dan menghentikan tetua kelima yang hendak mengambil tindakan.
Tetua kedua di samping berkata dengan serius; " Duduklah, pertarungan belum berakhir, dan belum saatnya bagi kita untuk turun tangan, aku pastikan tidak akan terjadi kecelakaan!"
Baru saja tetua kedua menyelesaikan kata-katanya, di arena kompetisi terlihat Xiao Ruohan tiba-tiba menggerakkan tangannya, memunculkan lagi kekuatan energi jiwa Ular Piton-nya.
Tubuh fisik kultivator tingkat Alam fana lapisan kesembilan, telah ditempa oleh aura yang begitu besar dan juga kuat, sehingga tidak akan mudah untuk menjadi lemah seperti itu.
Meskipun Xiao Ruohan tidak memiliki kekuatan untuk melawan tadi, dan sekarang dia telah menderita luka yang cukup serius, tetapi itu semua tidaklah fatal.
Namun dia tadi hanya berpura-pura, menunggu kesempatan yang baik untuk melakukan serangan balasan. Bukan Xiao Ruohan namanya kalau tidak bertindak licik.
Di bangsal para tetua, tiba-tiba terdengar teriakan tetua kelima. Tujuannya tidak lain adalah untuk menarik perhatian Xiao Yi sehingga fokusnya terbagi.
Dengan begitu, memungkinkan anaknya Xiao Ruohan memiliki kesempatan yang baik untuk menyerang.
“ Tinggal hitungan detik, kau akan segera mampus sampah!" Xiao Ruohan sedikit tersenyum.
Dengan memunculkan serangan Piton Api yang tiba-tiba, membuat Xiao Ruohan memiliki keyakinan bahwa Xiao Yi tidak akan bisa mengelak lagi.
Pada saat ini, Ular Piton Api telah membuka mulut siap menerkam Xiao Yi.
" Xiao Yi, matilah kau! Ditelan oleh ular piton apiku, kau akan terbakar di perutnya dan akhirnya berubah menjadi setumpuk bubuk putih, mati dengan menyedihkan, hahaha..." Xiao Ruohan tampaknya telah yakin dengan kemenangannya.
.........................
Please 🙏 jangan lupa yah,,,,,
# Like 🙏
# Komen 🙏
# Share 🙏
# Hadiah 🙏
# Ulasan ⭐⭐⭐⭐⭐ 🙏
# Vote 🙏