NovelToon NovelToon
PERFECT ACCIDENT

PERFECT ACCIDENT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ovie NurAisyah

***

Karena kebodohannya sendiri, Grace harus menghadapi sebuah insiden tak terduga di dalam hidupnya. Dimana dia terpaksa harus terlibat dengan seorang laki-laki yang ia temui disebuah club. Saat itu dia mendapatkan dare untuk mencium seorang pria random disana. Namun sayangnya karena ciuman sialan itu mengantarkannya pada sebuah penyesalan yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Pria yang ia cium itu ternyata bukan orang yang sembarangan. Dia merupakan CEO dari sebuah perusahaan besar yang sangat berpengaruh sekali. Karena pengaruhnya itulah mau tak mau Grace harus membayar mahal atas tindakan bodohnya malam itu.

Akankah Grace sanggup membayar hal tersebut?

***

HALLO GUYS IM BACK!!!

BIJAK DALAM MEMBACA YA! BANYAK MENGANDUNG UMPATAN, DAN TENTU SAJA ADEGAN YG HM-HM. DOSA DITANGGUNG SENDIRI. SIAP-SIAP BAPER WKWK.

Ig : oviealkhsndi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovie NurAisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

***

Grace terdiam melihat kedua orang yang tidak asing di kedua matanya. Bahkan sorot mata Grace menunjukan bahwa dia memang menyimpan sesuatu hal. Entah itu apa, yang jelas hanya Grace saja yang tahu. Tangannya masih menggandeng ke tangan Atlas.

"Senyum sedikit," bisik Atlas.

"Malas."

Atlas seketika mengalihkan pandangannya ke arah Grace. Tatapannya tidak tajam tapi tetap saja sedikit menakutkan. Akhirnya dengan terpaksa, Grace pun tersenyum ke arah tuan dan nyonya Collin.

Senyuman Grace ternyata tidak berbalas sedikit pun. Demi apapun dia menyesal karena sudah menuruti kemauan Atlas.

"Jadi ini?" tanya seorang wanita yang Grace yakini jika dia adalah nyonya Collin.

"Jaga ucapan mu. Mereka baru saja sampai."

Wanita itu terlihat memutar bola matanya. Hei, apa benar dia nyonya Collin? Kenapa sikapnya sangat tidak sopan?

"Kau seharusnya mencari wanita yang lebih baik, Atlas. Keluarga Collin membutuhkan keturunan dari keluarga yang setara. Bukan gadis udik seperti dia," ucapnya.

Oke, Grace harus menahan dirinya dulu untuk saat ini. Sepertiya dia harus memiliki stok sabar ketika menghadapi manusia ini. Grace yakin, dia bukan nyonya Collin. Karena setahunya, nyonya Collin sangat elegan dan menjaga ucapannya.

"Tante tidak perlu ikut campur soal wanita pilihan ku. Aku yang akan menikah dan menjalani hubungan ini. Lebih baik tante urus saja urusan tante," ucap Atlas.

Nah kan. Pantas saja sikapnya benar-benar tidak seelegan nyonya Collin yang selalu ia dengar melalui media dan ucapan beberapa orang. Bahkan ibu Lita juga selalu menyanjung sikap nyonya Collin yang sangat sopan sekali dan tidak pernah pandang bulu.

"Aku hanya ingin yang terbaik untuk keponakan ku. Kau itu satu-satunya pewaris keluarga Collin. Jangan sampai wanita pilihan mu mempermalukan pamor keluarga Collin selama ini."

"Cukup, Mery. Lebih baik kau kembali ke rumah mu. Ini pertemuan keluarga ku. Arsy memang berhalangan hadir, tapi tidak sepantasnya kau ada disini," usir Arman. Dia ayah kandung Atlas. A.k.a tuan besar Collin.

"Kak, aku diminta kak Arsy kesini. Jika saja tidak, mungkin aku juga enggan datang. Apalagi gadis ini berasal dari keluarga udik. Terlihat saja dari tampangnya."

"Maaf, keluarga udik? Apa anda sedang membicarakan diri anda sendiri?"

Mery melempar tatapannya ke arah Grace. Grace tentu saja tidak akan diam jika ada yang mengata-ngatainya dengan tidak benar. Bukan karena dia haus validasi, dia hanya tidak suka saja dengan kata-kata seperti itu. Rasanya sangat tidak pantas saja.

"Kau lihat Atlas? Sikapnya saja bahkan sudah menunjukan seberapa buruknya dia," ucap Mery.

"Buruk tidaknya seseorang bukan dilihat dari ucapan orang lain. Apalagi orang seperti anda. Bukankah tidak baik mengata-ngatai orang jika tidak tahu kebenarannya seperti apa? Sama saja anda menyinggung orang tersebut dan hal itu bisa saja dipidana karena pencemaran nama baik," tutur Grace.

Atlas dan Arman hanya diam saja. Atlas sendiri tidak akan membela siapa pun disini. Sementara Arman, dia terdiam menatap gadis ini. Wajahnya terasa tidak asing baginya. Tapi dia lupa pernah bertemu dimana dan siapa. Bisa saja wajahnya mirip seseorang juga.

Mery terlihat mendengus kesal. Bahkan tampang marahnya tidak bisa disembunyikan lagi. Grace dapat melihat itu semua dengan jelas. Tapi dia enggan banyak bicara, jadi biarkan saja wanita ini seperti ini. Hanya mengucapkan beberapa kata saja, wanita ini sudah dibuat kesal dengan ucapan Grace.

"Sudah lah, aku malas bergaul dengan orang udik. Ingat Atlas, aku akan mencari jodoh terbaik untuk mu. Dan tentu saja aku akan memaksa kakak ku menikahkan kamu dengan wanita pilihan ku. Karena wanita pilihan ku sudah pasti baik," ucap Mery lalu pergi dari sana.

Arman menghela nafasnya. Ia sama sekali tidak menahan adik iparnya itu. Selama ini dia sudah muak dengan sikap semena-menanya. Hanya karena istrinya sangat menyayangi dia. Jadi mau tidak mau dia harus menahan dirinya terhadap wanita itu.

"Siapa nama mu?" tanya Arman.

Grace tersenyum tipis, "Gracellina, tuan Collin."

"Nama yang sangat cantik. Mari duduk," ucapnya.

Grace pun mengikuti arah kaki Atlas yang mendekat menuju ke meja makan. Disana Atlas menarikan satu kursi untuknya duduk. Tenang saja, ini hanya pencitraan. Grace tidak boleh terbawa perasaan oleh sikap manis pria ini. Karena itu semua hanyalah kepalsuan.

"Sebelumnya aku meminta maaf, Arsy, istri ku berhalangan hadir karena sedang ada urusan mendadak. Seharusnya Arsy yang menyambut kalian, bukan Mery."

"Tak apa, dad. Lagi pula dia kan sudah lama selalu menjilat."

"Son."

"Okay, sorry. Tapi itu kenyataannya. Mom saja yang terlalu lunak padanya. Ingat dad, aku tidak akan pernah mau menikah dengan wanita pilihan dia. Dad tahu sendiri selera dia seperti apa kan? Aku harap, dad bisa membicarakan hal ini dengan mom."

"Mom memang lunak. Tapi untuk urusan asmara mu, dia tidak akan banyak ikut campur. Percayalah."

"Semoga saja."

***

Siapa sangka, Grace kira makan malam ini akan berakhir cepat. Tapi ternyata semua ini malah berakhir lama. Nyonya Collin yang asli tiba-tiba datang. Katanya dia terlambat karena sudah bertemu dengan teman lamanya, yaitu Lin Baylee. Makanya dia memilih telat datang ke acara makan malam ini karena dia sudah lama tidak bertemu dengan Lin Baylee.

Dan setelah nyonya Collin datang, tentu saja dia dengan hangat mengajak Grace berbincang. Dari perbincangan santai ini, Grace merasa senang karena ucapan nyonya Arsy sangat lembut dan sopan sekali. Bahkan dia juga tidak membuat Grace canggung dalam pembicaraan kali ini.

"Sebenarnya, kamu ini anak siapa, nak? Kamu mirip seseorang yang aku kenal. Wajah mu, warna rambut, dan warna kelopak mata. Mirip sekali dengan dia. Apa mungkin ada kesamaan yang seperti itu? Padahal kalian tidak sedarah?" tanya Arsy.

"Mungkin saja hanya sebuah kebetulan sama saja. Ibu saya bernama Arlita."

"Apa kamu sudah tidak memiliki ayah?"

Grace terdiam sebentar. Saat dia hendak menyela, tiba-tiba Atlas datang dan duduk disampingnya. Kebetulan, Grace dan Arsy berbincang di sofa ruang tamu. Sementara Atlas tadi pergi sebentar dengan ayahnya entah kemana.

"Mom, jangan seperti itu. Bisa bahas yang lain kan?" ucap Atlas seraya merangkul pinggang Grace dengan posesif.

"Maafkan mom. Mom hanya ingin tahu tentang calon istri mu ini."

"Mommy mu sudah tidak sabar ingin menimang cucu. Makanya segera percepat saja pernikahan kalian. Di hari yang sama, aku akan memberikan apa yang sudah aku janjikan untuk mu, son." Arman ikut menimpali dan ikut duduk disamping Arsy.

"Kau dengar itu sayang? Mom ingin cucu. Bisakah kita?" ucap Atlas menggantung.

Grace sendiri hanya diam saja. Namun tatapannya menatap terus ke arah manik mata pria ini. Sialan, apa dia akan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan ini?!

"Jangan terburu-buru, nak. Kasihan anak manis ini."

"Kalau mom mau, aku bisa melakukannya malam ini. Bukan begitu sayang?"

Fck?!! Maksud pria ini apa?!!!

Tbc.

1
caca
tuh kan maen sosor kayak soang ini mr atlas 🤣🤣🤣
kalau mau kan mesti Sah in dulu aduhhh bang sabar Napa bang
Ibii's: duta soang🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
caca
gengsiiiiii menampik kata hati tapi mata membuktikan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
caca: tuh jangan jangan mamah Mereka temenan lagi
caca: bangettt 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
caca
bau bau perjodohan yang tak terendus 🤭🤭🤭
cuman belum sampai perkenalan aja ini duh Thor lanjut
Ibii's: malam ya, siang ini ada acara soalnya hehe
total 1 replies
caca
suka mancing itu c atlas 🤣 q juga kalau jadi grace emosi jiwa ini 🤣🤣🤣
Ibii's: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
caca
duh makin penasaran thorrr
Ibii's: sabar🤣
total 1 replies
caca
yuk bisa yukkk. semangat Thor 💪🏽💪🏽
sorry Thor Baru sempet baca
Ibii's: gapapa kakkk
total 1 replies
caca
semangat Thor 💪🏽 💪🏽💪💪💪
Ibii's: iyaaaa🥰
total 1 replies
caca
petugas perhitungan negara thor 🤭🤭🤭🤭
Ibii's: whaha iyaaa
total 1 replies
caca
atlas kah🤔🤔🤔
caca: tunggu aja lah Thor ketimbang penasaran 🤣🤣
Ibii's: hayo sapaaa
total 2 replies
caca
dikit² mulai lirik² ini duh 🤭🤭🤭
Ibii's: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
caca
dari kopi turun ke hati 🤣🤣🤣
Ibii's: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
caca
semangat Thor 💪💪 q selalu menunggu thor
Ibii's: makasi yaa
total 1 replies
caca
hadirrr🙋🏽‍♀️🙋🏽‍♀️🙋🏽‍♀️🙋🏽‍♀️🙋🏽‍♀️
Ibii's: huiiiiiii
total 1 replies
caca
salah tebakan 🤣🤣🤣🤣
caca
jadi lanjut dan menunggu Thor 🤭🤭
Ibii's: sabar ya
total 1 replies
caca
jenggggg Grace muntah itu 🙈🙈🙈🙈🙈
Ibii's: 😄😄😄😄😁😁😁😁
total 1 replies
caca
awas kau nanti menjilat ludahnya sendiri atlas 🤣🤣
Ibii's: udah biasaa
total 1 replies
caca
duh gemessss seruuuu
takut kecebur dalam cinta karena kepura-puraan .....💪💪
caca
kejarrrrrrr 🚴🚴
Ibii's: gemes amat emotnya wkwk
total 1 replies
caca
seruuu
caca: de nada 😉😉😉
Ibii's: kamsia ya kak😄
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!