kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rindu
Sore yang sejuk.Selesai mandi Kinan duduk santai diteras depan.Rambutnya yang masih basah ia biarkan tergerai begitu saja.Daster pink bermotif kelinci,membuatnya sangat manis. Sudah 3 hari Kaula pergi.Kinan benar-benar merasakan rindu yang teramat sangat.
Disampingnya Ambul nampak tertidur pulas. Kucing gembul dan pemalas tersebut sudah beberapa hari bermalam.
Tak lama Nina datang, ia segera duduk didekat Ambul dan menggoyang badannya.
"Heeem, kamu lupa jalan pulang mbul ?"
Ambul pun tak merespon, walaupun badannya terus didorong Nina.Kinan pun tertawa melihat tingkah kucing lucu tersebut.
"Mungkin dia merajuk.Katanya kamu tidak perhatian lagi padanya " Kinan mengelus sayang Ambul yang mendengkur.
"Nona Kinan, baru 3 minggu ini aku kuliah sambil bekerja, rasanya kepalaku mau meledak "Nina meremas kepalanya.
"Kalau gak sanggup jangan dipaksa" ujar Kinan. "Tapi gak mungkin aku nolak,Bang Dimas yang menyuruh ku.".Nina pun mendekat dan bersandar dibahu Kinan.Membiarkan Ambul terjepit diantara mereka.
Ponsel Nina bergetar, ternyata Kaula yang menelepon.
"Ada apa ? Ganggu tau !" jawabnya ketus.
"Kamu sudah dirumah kan Nin,tolonglah aku ingin bicara dengan Kinan".Pinta Kaula.
"Aku masih dijalan "Nina terkikik geli.
"Oh ya sudah, ini juga aku lagi sibuk .Nanti aku telpon lagi"
Biip....Panggilan berakhir.
Kinan yang mendengar pun menjadi kecewa. Padahal ia ingin sekali bertanya kabar. Nina pun memotret Kinan yang sedang melamun, dan mengirim fotonya pada Kaula.
"Nona Kinan, aku pulang dulu ya. Ambul ayo ikut "Nina menggendong kucing kesayangan tersebut kerumahnya
**
Sudah delapan hari,Kaula belum juga pulang. Terakhir Kaula menelepon dua hari yang lalu, ia mengabarkan jika jalan poros yang mereka lewati terputus akibat longsor. Mau tidak mau jalan dialihkan dipedesaan cukup terpencil,Yang pastinya membuat antri kendaraan menjadi berkilo kilo meter jauhnya.
Kinan dan Bu Indah sedang asyik menonton tv diruang tengah. Bu Indah bisa melihat kegelisahan menantunya sejak beberapa hari yang lalu.
"Kaula pasti segera pulang".Bu Indah menepuk pundak Kinan dengan lembut. Kinan hanya tersenyum kecut.
"Aku khawatir Bu" Kinan menghela nafas.
"Kalau Ibu perhatikan.Kalian sama-sama saling mencintai. Tapi Ibu ragu,kalian sudah melakukannya apa belum "Bu Indah menatap Kinan serius.
"Ech,I itu itu kan .Emm....kita kan baru Bu.setengah bulan juga belum".Kinan menjawab dengan gugup.Membayangkannya saja,Kinan tidak sanggup.
Bu Indah mendengus kesal.
"Ibu sudah gak sabar mau menimang cucu.Ya ibu mengharapkan dari siapa lagi ,kalau bukan dari kalian"
'Bagaimana bila ibu tahu,kalau saat ini aku KB ?' Batinnya .
**
Kinan terbangun, saat samar terdengar deru mobil berlalu.Ia pun bangun dan keluar kamar. Dilihatnya jam 1 dinihari, ia membuka tirai jendela dan mengintip keluar.Terlihat Kaula melangkah naik keteras, selanjutnya terdengar ketukan pintu.
"Assalamualaikum.... Ibu,Kinan.."
Suara itu meyakinkan Kinan jika bukan halusinasi nya saja.Ia segera membuka pintu .
"Wa'alaikumsallam ".Kinan pun langsung memeluk Kaula dengan erat.
Kaula yang sempat terkejut pun tersenyum dan membalas pelukan Kinan sembari mencium puncak kepalanya. Ia ingin mengurai pelukan, namun Kinan tetap memeluknya dengan erat. Membenamkan wajahnya kedada Kaula.Dan menghirup aroma maskulin dari sumbernya yang selama ini ia rindukan.
"Sayang...aku belum mandi 2 hari loh." Kaula tersenyum geli sambil mengurai pelukan mereka.
"Biarin, aku kangen" Kinan pun memeluk lagi. Membuat Kaula tertawa renyah.
"Aku mandi dulu ya,gerah "Kaula mencium singkat kening Kinan dan menuntunnya masuk kekamar.Ia segera mengambil handuk dan pakaian ganti .
Sepuluh menit kemudian Kaula pun kembali. Rambut basahnya membuatnya terlihat lebih segar.Ia segera merebahkan diri dikasur yang empuk dan nyaman.
"Pasti capek banget ya "Kinan berbaring miring membelai rambut Kaula yang basah.
"Heeem....Dua malam tidur dimobil, benar-benar bikin pegal" keluhnya.
"Apa mau ku pijat ?"tawar Kinan .
"Gak perlu,aku sekarang hanya ingin memeluk Istriku" Kaula pun berbalik dan membenamkan wajahnya di dada Kinan.
"Tidurlah."Kinan menepuk pundak Kaula.
"Bagaimana mau tidur,kalau kangen ku saja belum terobati".
Kaula dengan cepat merubah posisinya menjadi diatas .sekian detik saling menatap, Kaula pun mencium bibir Kinan dengan penuh rindu. Begitu pun Kinan, ia melingkarkan kedua tangannya keleher sang Suami.
Malam yang hening, hanya suara decapan yang terdengar dikamar itu.Entah berapa lama mereka saling melumat bibir,kini Kaula menyusuri leher Kinan dengan penuh gairah. Desahan Kinan membuat Kaula terus bergerilya semakin liar.
Tanpa mereka sadari, mereka sudah sama-sama polos dibalik selimut. Kaula yang sudah dipenuhi gairah, kini memposisikan dirinya siap menjebol Istrinya. Kinan meringis, saat milik Kaula mencoba memasuki miliknya.
"Tahan sebentar ya sayang " Kaula membungkam teriakan Kinan dengan bibirnya. Tangannya yang kokoh menahan pinggul Kinan tidak bergerak. Kinan merasakan sakit dan pedih yang luar biasa. Air mata nya mengalir disudut matanya. Namun Kinan merasa,ada kebahagiaan saat ia seutuhnya menjadi milik Kaula.
Kaula yang akhirnya mencapai klimaks,mencium Wajah Kinan bertubi tubi.
"Terimakasih sayang. Kamu milikku seutuhnya. Kamu milikku selamanya "
**