Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21 KEMBALI KERUMAH MESUM
Karena mobil pak susanto tidak kunjung pergi, terpaksa chika masuk kedalam rumah dengan hati yang was-was.
Dengan perlahan namun pasti, untung chika tau jika pintu utama jarang di kunci " Aku akan nunggu pak susanto pergi setelah itu aku akan meninggalkan rumah ini.. Bodoh sekali kamu chika, kenapa kamu tidak jujur saja kalo sudah tidak tinggal di rumah ini " Gumam chika yang menyesali keputusannya.
Chika mengintip di balik jendela dan berharap pak susanto segera pergi, namun mobil itu masih terparkir di depan rumah.
" Kenapa belum pergi juga sih " kesal chika
Ahem...
Suara deheman membuat chika terkejut, chika langsung berbalik badan " Mas rendra "
Rendra melipatkan kedua tangannya di dada sorot matanya biasa saja namun terlihat rambut dia acak-akan " Masuk ke kamar " perintah rendra dingin.
" Tapi mas "
" Masuk! "
Chika mendesah pelan lagi-lagi ia harus terkurung di rumah ini " Aku akan masuk tapi besok pagi aku akan lekas pergi " Jawab chika yang melewati rendra.
Rendra mengepalkan kedua tangannya, setelah panggilan pak susanto menghentikan aktivitas malamnya dan kini chika malah mengancam akan pergi.
" Jangan harap kamu bisa pergi dari rumah ini, ingat kamu sudah aku berikan satu kesempatan untuk pergi tapi tidak untuk yang ke dua kalinya " Ancam rendra.
Langkah chika terhenti lalu berjalan kearah rendra " Untuk apa kamu menahanku? Untuk kamu jadikan aku babu? " Chika menggelengkan kepalanya " Jangan harap aku akan diam saja setelah apa yang kamu dan keluarga kamu lakukan kepadaku " ucap tajam chika sambil melihat tanda merah di leher rendra lalu tersenyum sinis.
Rendra yang sadar akan tatapan chika, ia langsung membenarkan pakaiannya.
" Jika pak susanto tau bagaimana kelakukanmu, sudah pasti pak susanto akan mengusir kalian semua dari sini " Hardik chika yang langsung meninggalkan rendra.
Di dalam kamar chika langsung membaringkan tubuh, rasa kantuk menyelimuti kedua matanya. Chika mulai sadar jika kita jangan terlalu percaya kepada orang termasuk teman dekat.
Ketika mex mengganggu tidur chika, chika menyadari jika di ambang pintu ada riska namun riska seolah tutup mata seperti enggan untuk menolong chika dan membiarkan mex melakukan hal yang di inginkannya.
Untung chika berhasil lolos pergi jika tidak, mungkin saat ini kesuciannya telah di renggut oleh mex.
PAGI HARI.
Byurrrr....
" Astaga banjir.. Banjirr... " Chika langsung meloncat dari tempat tidurnya.
" Bagus ya masih enak-enak tidur sedakan gue sudah kelaparan.. Cepat bangun dan siapkan sarapan " Titah vhey sambil membanting ember kearah chika.
Chika mengepalkan kedua tantannya " Siapa kamu menyuruh-nyuruhku hah! "
" Oh ya gue lupa ngasih tau, jika gue dan mas rendra sudah menikah dan kini gue sedang mengandung buah cinta kami " Kata vhey dengan tersenyum lebar
Kaget? Sudah pasti karena chika tidak mengetahui soal pernikahan rendra dan juga vhey.
Rasa keterkejutannya chika langsung berubah dengan senyuman sinis " Mungkin du rumah ini kamulah ratunya, tapi sayang.. di luar sana akulah pemenangnya " Balas chika tersenyum mengejek " Dan satu lagi, aku bukan babu. Kalo kau lapar masak aja sendiri " Lanjut chika enteng.
" Kau!! " geram vhey yang langsung menarik rambut chika sehingga chika meringis kesakitan.
Chika tidak ingin kalah, chika juga menarik rambut vhey..teriakan vhey yang lantang membuat rendra segera datang dan memisahkan kedua wanita ini.