S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ksatria
"Hei, kita sudah sampai!" Nessa sedikit berteriak, karena Zain terlihat berbeda. Pria itu tampak diam selama perjalanan mereka.
"Iya Nona."
"Kau kenapa? Kau sakit?" Tanya Nessa, Zain langsung menggeleng.
"Kau tidak bermasalah dengan ayahku tadi kan?"
"Bukan Nona."
"Kalau begitu, cepatlah! Atau kau akan terjatuh!" Zain baru sadar, dia sedang berada di ambang pintu kereta. Untung saja tidak ramai, sehingga dia segera turun.
"Iya Nona."
"Pegang ini!" Nessa memberikan tas nya pada Zain secepat mungkin, membuat pria itu langsung memegang nya.
"Nona!" Panggil Zain ketika melihat Nessa yang sedikit berlari menuju sesuatu.
"Aku pesan dua!" Ucap Nessa pada penjual itu. Tak lama dua buah es krim langsung berada di tangan Nessa.
"Terimakasih!"
"Makan ini!"
"Nona aku tidak....."
"Makan! Atau kau ku pecat!" Ancam Nessa yang langsung membuat Zain mengambil satu es krim dan memakannya.
"Enak tidak?"
"Iya Nona, terimakasih." Keduanya duduk di bangku yang berada di taman. Tampak orang-orang berlalu lalang di sana dengan berbagai macam pakaian.
"Nona, apa kita akan....."
"Diamlah! Sekarang kau cerewet sekali, tadi kau diam saja. Apa karena es krim nya?" Zain mengunci mulutnya dan melanjutkan makan es krim nya.
Nessa menolehkan kepalanya menatap Zain. Dia merasakan debaran itu kembali ketika bersama dan berdekatan dengan pria ini.
"Zain, apa kau punya pacar?" Pertanyaan Nessa langsung membuat es krim di tangannya terlepas.
"Zain!" Nessa sedikit memekik karena es krimnya terjatuh.
"Maaf Nona, aku...."
"Sudah! Lupakan!"
"Kenapa Nona bertanya tentang itu?"
"Jawab saja! Aku ingin tau. Kau tau.... Maksudnya.... Jika kau punya pacar, aku tidak mau pekerjaan mu terganggu dengan itu. Wanita yang cemburu merusak semuanya, jadi apa jawaban nya?"
"Belum nona, maksudnya tidak ada." Jawab Zain.
"Baguslah!" Ucap Nessa dengan tersenyum kecil.
"Ya Nona?"
"Maksudnya itu sangat bagus! Kau lebih profesional untuk itu. Tidak ada gangguan bukan?"
"Benar Nona."
"Nona sendiri bagaimana? Apa sudah punya kekasih?" Giliran Zain yang bertanya.
"Maksud ku, pria waktu itu..."
"Dia bukan kekasih ku! Yang benar saja... Pria seperti itu bukan kriteria ku. Tendangan ku saja tidak bisa ditangkisnya. Lemah!" Ucap Nessa sedikit berapi-api.
"Bagaimana kriteria nona?"
"Kriteria ku? Seperti Daddy ku, hebat, kuat, bertanggung jawab, mencintai mommy dengan baik, penuh kasih sayang... Pelindung, segalanya! Aku ingin seperti itu. Setidaknya.... Dia lebih dari ku. Seperti seorang ksatria dengan baju besi nya, dan panah di punggung nya serta pedang di pinggangnya dan busur panah di tangannya. Dan tangan satunya memegang tali kekang kuda, diantara padang rumput yang hijau. Aku ingin pria seperti itu. Pria yang paham arti hidup bersama, bukan tinggal bersama." Nessa mengatakannya sambil menatap jauh.
"Apa menurutmu ada pria seperti itu?" Tanya Nessa pada Zain.
"Tentu ada nona.. setiap harapan seseorang, tentu ada jawaban nya. Jika para wanita menginginkan seorang raja atau pangeran, Nona memilih seorang ksatria?"
"Ya, seorang raja ataupun pangeran, terkadang tidak tau bagaimana sikap ksatria sejati. Itu sangat banyak ku temui."
"Lalu jika itu ada, bagaimana jika..... Orang tua Nona tidak setuju?"
"Daddy akan setuju. Jika pria itu memang sangat layak dan tepat untukku. Penilaian Daddy tidak pernah salah."
"Tapi bagaimana jika ada pertentangan akan hal itu nona?" Nessa menghentikan tatapan jauh nya dan menatap wajah Zain.
"Maka, dia harus membuktikan dirinya untuk itu. Seorang pria yang hebat dan sungguh-sungguh, pastinya tidak akan menyerah."
"Apa nona tak keberatan dengan kehidupan sederhana?"
"Sederhana? Aku tidak menampik, setiap wanita menginginkan uang dan kehidupan yang layak. Tapi, jika itu seandainya terjadi.... Aku tidak mempermasalahkan nya, asal dengan pria yang tepat. Tapi ,pria yang mencintai ku, tidak akan membuat ku kesulitan."
"Jadi artinya berkecukupan?"
"Mungkin lebih! Kau tau Zain, setiap orang tua, menginginkan hal terbaik untuk putrinya, termasuk pada suami. Pria yang tidak memiliki masa depan untuk dirinya sendiri, bagaimana mungkin untuk menghidupi orang lain? Itu sama dengan penyiksaan bukan? Tapi memiliki kekayaan dan sikap yang buruk, itu juga tidak benar. Tapi apapun itu... Aku ingin seperti Daddy ku! Daddy ku yang hebat! Kenapa kau terus bertanya? Apa kau menyukai ku? Hmm?"
"Iya Nona, aku menyukai mu."
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰
lanjut kak, tetap semangat /Determined/
betul kak, dari pagi tadi ada gangguan sistem sepertinya, karena novel lain juga begitu /Slight/