NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pujangga

Aku Bukan Pujangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Pengawal
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernikahan kekasihnya dengan seorang Panglima membuat Letnan Abrileo Renzo merasakan sakit hati. Sakit hatinya membuatnya gelap mata hingga tanpa sengaja menjalin hubungan dengan putri Panglima yang santun dan sudah mendapat pinangan dari Letnan R. Trihara. R. Al-Ghazzi.

Disisi lain, Letnan Trihara yang begitu mencintai putri Panglima pun menjadi patah hati. Siapa sangka takdir malah mempertemukan dirinya dengan putri wakil panglima yang muncul di tengah rasa sakit hatinya yang tak terkira. Seorang gadis yang jauh dari kata santun.

KONFLIK TINGGI, HINDARI jika tidak tahan dengan cerita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Pak Danki panik.

Bang Hara masuk ke dalam ruang kerja Rintis, terlihat istrinya itu memalingkan wajahnya dengan kesal. Bang Hara pun segera mengambil posisi duduk di samping sang istri.

"Kenapa tidak bilang saja kalau pengen di jemput. Kenapa harus pakai acara ngambek?" Tanya Bang Hara.

"Kenapa juga Abang tidak mengerti hal sepele seperti ini?? Apakah Abang hanya peka dan peduli dengan perasa Mbak Rena??" Jawab Rintis.

Bang Hara tersenyum, memang bukan hal mudah berurusan bahkan bersilat lidah dengan seorang wanita terlebih wanita tersebut sedang mengandung darah dagingnya.

Perlahan Bang Hara meniup tengkuk sang istri, nampak istrinya itu bergidik hingga bulu kuduknya meremang.

"Cemburuan sekali bini Abang nih." Jemari Bang Hara melingkar di sela antara perut dan dada istri kecilnya lalu menariknya hingga posisi duduk mereka saling berhimpitan.

Istri kecil Bang Hara masih bertahan memasang wajah kesal tapi istri pria yang sudah menyandang pangkat Kapten itu pun bersandar pada dada bidangnya.

"Mau kamu ngambek seribu kali pun, jawaban Abang tetap sama. Abang tidak ada dan tidak akan pernah ada hubungan lagi dengan wanita lain, terutama Rena. Sudah punya kamu saja dalam hidup Abang sudah membuat hidup Abang penuh warna, penuh rasa." Jawab Bang Hara lembut.

Tangah Bang Hara beralih mengusap perut sang istri yang kini ia raba semakin terasa dan mungkin sebentar lagi akan semakin membesar.

"Suamimu ini sudah semakin menua, Neng. Mana ada pikiran mencari wanita lain. Fokus Abang sekarang hanya tentang Tuhan, tentang kamu, tentang anak, tentang keluarga kita dan juga bekerja. Selain itu tidak ada." Kata Bang Hara.

"Tapi Titis tetap tidak suka."

"Tidak apa-apa, cemburu juga tidak di larang. Apalagi marahmu karena ada si kecil di perutmu. Abang bisa apa selain banyak bersyukur. Mau mengandungnya saja, Abang sudah Alhamdulillah." Ucap Bang Hara kemudian mengecup sisi kening sang istri.

"Sebenarnya Abang cinta Titis atau tidak?" Tanya Rintis kini sudah semakin melemahkan suara.

"Sudah mau punya anak begini. Yaaa.. masa Abang nggak cinta, Neng..!!" Jawab Bang Hara. Kecupan lembut itu kini mampir di belakang tengkuk sang istri.

Begitulah setiap kali Bang Hara bertemu dengan Rintis. Tubuhnya yang tiba-tiba menegang seakan selalu mengerjai dirinya, pikiran kotornya seakan tidak memiliki harga diri karena selalu menuntut lebih.

"Pulang yuk, Neng..!!" Ajak Bang Hara berbisik lembut di telinga Rintis.

"Tumpengnya???"

Bang Hara menepuk keningnya, acara masih belum usai dan dirinya malah melupakan hal sepenting itu.

...

Tepuk tangan meriah terdengar di lapangan. Seluruh anggota beserta keluarga turut bahagia dengan acara kenaikan pangkat tersebut.

Bang Hara terdiam melihat potongan ujung tumpeng di piringnya. Saat itu Rintis mendekatinya dan membisikan sesuatu di telinga Bang Hara.

Bang Hara menatap sang istri kemudian tersenyum dan beralih pada seluruh anggotanya.

Langkah kaki Bang Hara mengarah pada seorang pria yang sangat senior di Kompinya. "Terima kasih atas kesetiaan dan pengabdian bapak di dalam Kompi ini. Sehat selalu pak..!!" Kata Bang Hara.

Pria tersebut sungguh terkejut sampai memeluk Bang Hara. "Terima kasih Danki.. Terima kasih banyak atas segala perhatiannya untuk saya pribadi dan juga rekan yang lain."

"Sama-sama Pak."

brruugghh..

Belum sempat kebersamaan itu usai, terdengar suara benda jatuh dan ternyata Rintis pingsan tak sadarkan diri di lapangan.

"Ibuuuuuu...!!!

"Deeekk.. Allahu Akbar.. piye iki deeeekk.." Bang Hara begitu panik sampai wajahnya pun ikut memucat.

...

"Ini biasa Dan..!!" Kata seorang petugas kesehatan lapangan di kompi.

"Biasa bathukmu..!!!!!!! Kowe iku lanang. Apa pernah kamu rasa hamil???? Disini daerah hutan, siapa tau istri saya kesenggol benda 'lembut'." Omel Bang Hara yang masih mempercayai adat wingit nya suatu tempat.

"Kalau kesenggol benda keras mah saya percaya, Bang." Celetuk Bang Katana.

"Saya nggak sedang bercanda ya, Ken. Cepat carikan Pak Ustadz..!!!" Perintah Bang Hara.

"Baaang.." Tak lama Rintis pun tersadar.

Bang Hara segera meletakan tangannya di atas ubun-ubun kepala sang istri lalu berkomat kamit membaca banyak do'a kemudian Bang Hara meniup ubun-ubunnya.

"Titis pusing, Abaaang..!!"

"Kenapa lagi ini???" Bang Hara kembali panik karena do'anya serasa tidak mempan.

"Mau gyoza." Pinta Rintis.

"Aduuhh.. setan sekarang doyan gyoza?" Gumam Bang Hara.

"Abang kira Titis setan????" Ucap geram Rintis membuat Bang Hara semakin kaget.

Saat itu suasana mencekam bahkan mereka tidak berani menertawai keadaan. Entah kenapa Danki yang gagah, garang, dingin dan penuh wibawa bisa jadi seakan 'hilang akal'.

.

.

.

.

1
Yane Kemal
Terkekeh Uti, mbak Nara, baca bab ini
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Murni Zain
Buat Ade mbk @NaraY_Kamanatha semoga Sakinah Mawaddah Warohmah.. 🤲🏼🙏❤
Murni Zain
seperti slogan pertamina.. " D mulai dr nol ya" 🙏 😊tiap kali ada yg beli pertamax , sapaan suamiku klo lg melayani pembeli☺
Maysuri
ini namanya malu" meong titissssss.....😁😁
Igo Wardana
terimakasih kak Nara atas up nya.. semangat y..
Igo Wardana
kak Nara up dong
..
Yane Kemal
Katanya benar
Yane Kemal
Mantul
Yane Kemal
Titis itu kok bocah banget ya, salah asuhan ini mah
Setyaningsih
ditunggu updatenya kak
mudahlia
semangat
mudahlia
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
mudahlia
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/spaneng spaneng lah kau bang
putri
intai sergapppppp🤣
mudahlia
bang hara bnyak alasan
Igo Wardana
kak Nara kok ga up lg
Lala Kusumah
jgn menyerah bang Hara... lanjutkan usaha untuk meluluhkan bumil satu itu... lanjuuuuuuuuuuutttt
Ika Sunarti
up lagi kak Nara
mudahlia
wkwkwkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!