Sebagai imbalan pinjaman, majikan Rembulan ingin dia menikahi cucunya yang dingin, Kenzo Smith, dengan cara yang ekstrim yaitu menidurinya.
Meski kehormatannya sebagai perempuan dipertaruhkan, Rembulan tidak punya pilihan lain selain setuju demi melindungi ibunya yang sakit dari para penagih utang.
Namun, Kenzo memandangnya seakan-akan dia benar seorang pelacur dan tanpa ampun mempermalukannya.
"Ketika kamu telah melahirkan seorang anak untukku! Kamu tidak lagi diperlukan, pada saat itu aku akan membuangmu, menceraikanmu! karena itu adalah satu-satunya fungsimu di sini!"
Hati Rembulan sangat sakit bagai tertusuk pisau. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa mengandalkan kesempatan ini.
Rembulan mengamati pria asing yang tertidur di sebelahnya, dan mengambil sebuah keputusan…
Apakah pernikahan ini akan berakhir setelah terlahirnya seorang anak? Atau Kenzo akhirnya harus menelan kata-katanya sendiri?
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12 : Gaun sobek!
Episode 12 : Gaun sobek!
***
Setelah percakapan yang menginjak-injak harga diri Rembulan itu usai, segera Kenzo menghubungi asistennya yang memang sudah datang ke lobby hotel untuk menjemputnya.
“Halo Liam? Cepat naik kesini dan siapkan cek kosong, sepertinya ada kucing liar yang merasa dirinya adalah Cinderella dan naik ke ranjang ku! aku harus menutup mulutnya dengan uang, agar ia tahu harga dirinya tidaklah seberapa!” sahut Kenzo dengan suara yang lantang pada asistennya itu.
Liam sempat kebingungan dengan apa yang dikatakan oleh atasannya ini, namun tanpa menanyakan hal lain, segera Liam menyiapkan cek kosong dan segera naik ke lantai dimana atasannya menginap.
“Kau! Cepat kenakan pakaian mu!” perintah Kenzo pada Rembulan yang sedang terdiam saat mendengar semua ucapan merendahkan harga dirinya dari Tuan muda yang akan dijadikan suaminya.
Rembulan terperanjat lalu ia semakin mengeratkan tangannya di selimut, mencari keberadaan gaun yang sepertinya sudah sobek akibat ulah Kenzo tadi malam.
Sepertinya Kenzo sangat buas, walau Rembulan tak ingat, keadaan gaun nya membuat Rembulan semakin teriris sakit.
Bagaimana ia sudah tidak suci lagi.
***
Setelah beberapa saat …
Rembulan yang tidak memiliki pilihan lain selain memiliki gaun yang sudah sobek itu segera mengenakannya, tentu saja gaun itu sama sekali tidak bisa menutupi semua bagian tubuh Rembulan, karena sobekan nya banyak, jadinya tubuh yang lain benar-benar terlihat.
“Apakah kau akan mengenakan itu?” teriak Kenzo melihat betapa terbukanya pakaian yang digunakan oleh Rembulan.
“Aku sudah tidak memiliki pakaian yang lain Tuan, hanya ini yang ada di dalam kamar ini,” sahut Rembulan lagi-lagi dengan jawaban yang singkat.
Tok … Tok … Tok
“Pak, saya sudah sampai, bisakah saya masuk?” sahut Liam yang sudah sampai di depan pintu kamar atasannya.
Hal itu tentu saja membuat Kenzo panik, dia tidak ingin asistennya melihat penampilan Rembulan menggunakan pakaian terbuka, menurutnya sama saja itu dengan melihat Rembulan dalam keadaan tanpa busana.
“Tunggu sebentar!” seru Kenzo membuat Liam menghentikan tangannya untuk membuka pintu yang ada dihadapannya.
“Plak!” segera Kenzo melemparkan jasnya yang berukuran terlalu besar untuk tubuh Rembulan, membuat tubuhnya tenggelam dalam jas itu.
“Aku tidak ingin orang lain melihat tubuh murahan mu itu, jangan salah paham, dia asistenku dan aku tidak ingin dia menilai ku buruk diriku karena tidur dengan wanita sepertimu,” ketus Kenzo mencari-cari alasan.
Namun, semua ucapan Kenzo sungguhlah pedas dan sangat menyakitkan, tidaklah sebenarnya Rembulan pantas mendengar itu semua, namun karena Rembulan sebenarnya secara diam-diam telah setuju menikah karena uang dengan Kenzo membuat Rembulan hanya bisa terdiam membisu, tidak bisa membela dirinya sendiri.
“Masuk lah!” seru Kenzo sesaat setelah memastikan jika semua tubuh Rembulan telah tertutup dengan jas itu.
Setelah mendengar perintah itu, Liam assiten pribadinya itu pun masuk dan alangkah terkejutnya Liam saat melihat ada seorang gadis muda sedang terduduk di kasur milik atasannya.
Kamar hotel ini adalah kamar yang diperuntukkan hanya untuk Kenzo, dan belum ada satu orangpun wanita yang Kenzo berikan ijin untuk bisa menggunakan kasur ini, bahkan Laura sekalipun, dan sekarang ada gadis asing yang tiba-tiba bisa duduk di kasur itu.
“Saya sudah menyiapkan cek nya Pak,” sahut Liam mengumpulkan kesadarannya dan memberikan cek itu pada Kenzo, atasannya.
“Baiklah, kau boleh menunggu di mobil,” seru Kenzo mengambil cek kosong itu dan memerintahkan mobil itu untuk kembali keluar dan menunggunya di mobil saja.
Tanpa bertanya banyak hal, segera Liam pergi dan membiarkan atasannya ini mengurus urusannya pribadinya itu.
“Ini cek kosong, kau bisa tulis seberapa banyak uang yang kau mau! akan tetapi jangan pernah muncul di hadapanku lagi setelah ini, dan ingat untuk melupakan semua kejadian bersamaku, dan kalau boleh kau harus melupakan wajahku, apakah kau mengerti?” Kenzo melemparkan cek itu dan langsung mengenakan kemejanya kembali.
Saat cek itu dilempar kepadanya, Rembulan terdiam lagi dan lagi, dia tidak mau merusak kerjasama dengan Kakek Reynold yang sebenarnya mengatur semuanya ini.
Akan tetapi bulu kuduk Rembulan sudah merinding, dia tidak akan bisa membayangkan jika Kenzo tahu jika sebenarnya tujuan dari penjebakan tadi malam adalah untuk mengadakannya pernikahan paksa.
"Menakutkan!"
"Bagaimana hidupku nanti saat menikah dengannya?"
"Begini saja dia sudah menghinaku habis-habisan!"
Rembulan menjadi khawatir sekali, dia menggenggam cek kosong itu.
Untuk ia berikan nanti kepada Kenzo saat kebohongan ini terbongkar.
.
.
.
.
kl orng gak suka itu gak harus nafsuh juga liat rembulan aneh