NovelToon NovelToon
Hidden Baby

Hidden Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: teh ijo

Akibat dari cinta satu malam, membuat Vie harus merelakan masa mudanya. Setelah dikeluarkan dari kampus, ternyata Vie juga diusir oleh ayahnya sendiri karena Vie telah mencoreng nama baik keluarga.

Lima tahun berlalu, kehidupan pahit Vie kini telah terobati dengan hadirnya sosok Arga, bocah kecil tampan yang sedang aktif berbicara meskipun kini tak tahu dimana keberadaan ayahnya.


Namun, siapa yang menyangka jika selama ini Vie bekerja di perusahaan milik keluarga kekasihnya. Hal itu baru Vie ketahui saat kekasihnya mulai mengambil alih perusahaan.

Masih adakah rasa yang tertinggal untuk sepasang kekasih di masa lalu ini? Mari kita ikuti kisahnya 😊



IG : teh_hijaau
FB : Teh Hijau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidden Baby 21

Hari yang sangat mendebarkan tiba, dimana Dirga menggenggam erat tangan Vie dan juga tangan mungil yang berhasil ia cetak lima tahun yang lalu. Rasanya sangat gugup dan takut jika Dirga tak bisa mendapatkan restu dari ayahnya Vie.

Berulang kali Vie mencoba menenangkan Dirga. Percuma badan kekar jika untuk meminta restu saja sudah mengeluarkan keringat dingin.

"Kamu jangan grogi dong Ga? Masa gitu aja dah ketakutan. Ayahku emang galak, aku juga gak bisa pastiin kamu kena hajar atau tidak."

Dirga mengambil nafas berat sebelum mengetuk pintu rumah calon mertuanya. Dalam hati ia terus melafalkan sebuah doa agar ayahnya Vie tidak menghajarnya.

Pintu dibuka, dari dalam menampilkan sosok lelaki paruh baya yang tak berubah, masih sama seperti dahulu, hanya saja kini lipatan di wajahnya sudah terlihat.

Saat menatap wajah sang ayah, Vie menjadi teringat peristiwa lima tahun lalu saat dirinya diusir dan dilarang untuk menginjak kaki ke rumahnya.

"Ayah," lirih Vie.

Saat ini Vie mencengkram erat tangan Dirga, seolah dia sedang memberikan dirinya. Dirga yang merasakan aura kecemasan mengelus pelan tangan Vie, seolah di sedang menyalurkan kekuatannya untuk Vie.

Sam sangat terkejut saat melihat anak yang selama lima tahun hidup di luar tanpa kabar berita dengan membawa seorang lelaki muda serta anak kecil yang terlihat menggemaskan.

"Masuk!" ketus Sam.

Dirga memberi isyarat untuk masuk. "Semua akan baik-baik saja. Kita hadapi berdua, oke?"

Vie mengangguk pelan mengikuti langkah ayahnya ke sofa panjang.

"Ayah, bagaimana kabar ayah? Maaf, Vie tak pernah mengunjungi ayah selama ini," lirih Vie.

Mata Sam hanya fokus pada bocah kecil yang memiliki wajah duplikat Vie sewaktu masih kecil. Sam yakin itu adalah cucunya namun, matanya segera bergeser kepada Dirga.

"Mau apa kalian kesini?" ketus Sam.

Saat Vie hendak buka suara, Dirga segera mencegahnya. Untuk pertama kalinya Dirga meminta maaf telah merawani anaknya hingga membuahkan hasil. Kedua Dirga juga meminta maaf karena ia pergi keluar negeri tanpa tahu jika Vie tengah hamil saat itu. Dan yang terakhir Dirga meminta restu pada Sam agar mau menjadi wali nikah untuk Vie.

Dirga menjelaskan dengan sangat singkat dan jelas tanpa ada basa-basi.

"Jadi kamu pelakunya? Kamu tau akibat ulah mu, aku harus menahan rasa malu saat semua orang mengatakan aku gagal untuk mengurus anak. Aku bertahan mati-matian untuk bisa menjadi ayah yang baik untuk Vie, nyatanya kamu malah merampas kehormatannya," ucap Sam.

"Ayah, maafkan Vie. Ini semua salahnya Vie," sambung Vie.

"Kakek, kakak jangan malah sama bunda," timpal Arga.

Bocah itu tahu jika Sam sedang marah, karena berulang kali Vie meminta maaf. Arga tau jika seseorang mengucapkan kata maaf berarti dia sedang bersalah, sama dengan dirinya jika sedang dimarahi oleh Vie, maka dia akan cepat meminta maaf.

Seketika mata Sam mengarahkan pada Arga yang terus memegangi lengan Dirga.

Lama, hingga akhirnya Sam membuang nafas beratnya.

"Ayah, tolong jangan lampiaskan kepada Arga, dia gak tau apa-apa." Vie segera memasang badan, berharap Arga tak kena semburan dari ayahnya.

"Kamu pikir ayah bodoh? Cukup sekali ayah melakukan hal bodoh." Sam berusaha menutupi perasaannya yang lemah.

Orang tua mana yang merindukan anak satu-satunya. Anak yang ia besarkan dengan tangannya sendiri, dengan penuh cinta layaknya seorang ibu. Dan tanpa pernah ia harapkan, anaknya membuatnya terhina karena perbuatan yang tak semestinya.

Arga turun dari sofa dan segara menuju sofa dimana Sam duduk.

"Kakek, maafkan bundanya Alga ya? Alga tau kalau bunda udah salah. Kata bunda kita halus saling memaafkan, gak boleh beltengkal."

Bak disiram air es, tubuh Sam membeku sesaat setelah mendengarkan penuturan polos dari bocah empat tahun itu.

Ingin rasanya memeluk Arga, tapi rasa gengsi yang tinggi membuatnya terpatung untuk beberapa waktu.

Vie maafkan ayah sudah sangat kejam dengan mengusirmu dari rumah. Ayah tahu kamu pasti kesulitan untuk tetap bertahan hidup diluar sana sendiri. Maafkan ayah Vie. Tapi anakmu benar-bener mengingat ayah pada masa kecilmu.

*

*

*

Seharusnya Dirga harus berterimakasih kepada Dirga yang sudah menyelamatkan hidupnya. beruntung saja ia mengajak Arga untuk ikut, sehingga hati Sam bisa luluh dan bisa menerima kehadiran Arga. Namun, bukan berarti Sam memaafkan Dirga begitu saja. Luka dan penderitaan yang selama ini Vie jalani harus segera dibayar tunai secepatnya.

Sam menginginkan Dirga segera menikahi Vie dalam waktu dekat.

Memang itu yang aku harapkan ayah mertua, batin Dirga.

Berkat Arga yang turun tangan, kini Sam merasa menyesal telah mengusir Vie saat itu. Harusnya Sam mendatangi rumah Dirga dan langsung meminta pertanggungjawaban dari keluarganya.

"Ayah, makasih udah maafin Vie. Vie juga minta maaf karena selama ini Vie gak pernah jenguk ayah," sesal Vie, yang bersimpuh di pangkuan ayahnya.

Lagi-lagi Sam mencoba untuk kuat. Ia tidak ingin memperlihatkan kelemahan hatinya.

"Om, dari hati yang terdalam, aku juga meminta maaf sudah merawani anak om tanpa seijin dari Om." Dirga juga bersimpuh di kaki Sam, sementara itu Arga yang kebingungan melihat kedua orang tuanya pun juga ikut bersimpuh.

"Kakek, maafin Alga juga ya. Tapi semuanya memang salah ayahnya Alga yang tidak bertanggung jawab," celoteh Arga.

Ga, kenapa kamu malah sudutin ayah lagi sih, Nak?

Arga : Maaf ayah, tapi semua itu memang salah ayah.

🌼 Bersambung 🌼

Halo-Halo selamat pagi.

Jangan lupa absen pagi ya 😊🌹☕

Belum sempat Edit, Othor mau nyari duit duit dulu.

1
Ds Phone
anak nya terlampau bijak
Ds Phone
bagus bawak kelurga kamu sekali
Ds Phone
semua tak kesambaian
Ds Phone
jahat sunguh dia
Ds Phone
apa akan hadi
Ds Phone
tak sabar dah
Ds Phone
apa neraka cakap kan tak faham
Ds Phone
kenapa bodoh sangat
Ds Phone
kenapa bodoh siasat dulu perumpuan betul ketidak
Ds Phone
cari bala ni
Ds Phone
dia ada hati dekat jenis tapi tak sedar
Ds Phone
habis lah kau
Ds Phone
macam mahu berlumba
Ds Phone
apa kah dia akan selamat
Ds Phone
apa yang jadi
Ds Phone
pandai buat helah
Ds Phone
apa tu
Ds Phone
harus macam mana lagi dah anak kamu macam tu
Ds Phone
memang kenapa tak tepis tangan perumpuan tu
Ds Phone
di mana mana pun bolih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!