Ivana Prima Queensha
Gadis berusia 16 tahun yang harus berjuang mengubah kehidupan yang hidup demi kedua orang dan adiknya serta dirinya sendiri.
Mulai bangkit karena bantuan teman kasab matanya dan menemukan hal tak terduga yang tak pernah ia sangka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ketakutan Deren
"Kamu bawa motor?" tanya intan
"Iya di belikan ivana untuk sekolah dan keperluan lainya" ucap Deren
"Ivana menang luar biasa baik ya" ucap intan
"Iya dia adalah Dewi penolong ku" ucap Deren dan di setujui oleh intan.
Setelah itu mereka pun pergi menuju toko dan rumah tinggal ivana dan deren.
Di posisi Ivana pun saat ini ia sedang dalam perjalanan pulang, hari ini ivana pulang cepat karena sedang ada rapat guru.
Setelah beberapa saat kemudian ivana sudah sampai rumah bersama intan dan Deren sampai.
"Loh kamu sudah pulang Van, biasanya nanti jam 2 atau jam 3 baru sampai rumah?" tanya Deren
"Iya ada rapat jadi pulang cepat, itu kalian juga pulang bareng" ucap ivana
"Iya, aku minta ikut ada yang mau aku tanyakan Van penting, coba kamu lihat ke jalan deh Van" ucap intan yang sedikit takut
"Kenapa dia mengikuti kamu dan kenapa kamu bisa lihat dia?" tanya Ivana sedangkan Deren bingung mendengar ucapan dua gadis di depannya ini,.
"Kalian itu ngomongin apa sih, siapa yang ikutin kita?" tanya Deren
"Kalian di ikutin oleh hantu sekolah kalian, sepertinya dia ingin meminta bantuan kamu Tan karena dia tau kamu bisa lihat dia" ucap ivana santai
"Apa hantu?" tanya Deren shock
"Iya hantu, kami bisa melihat itu dan sekarang dia ada di sebelah kamu" ucap ivana lagi, mendengar ucapan Ivana Deren pun dengan cepat berlari dan berdiri di belakang ivana dan intan.
"Kenapa kamu kemari, ini bukan tempat mu" ucap ivana
"Aku hanya ingin minta bantuan" jawab hantu itu
"Bantuan apa maksudmu?" Tanya Ivana
"Aku di pe****a oleh g**u di sekolah ku dan di jadikan pemuas nafsu beberapa lainya, akhirnya aku dib***h karena hamil. Tolong aku untuk memberikan bukti bukti kejahatan itu semua pada keluargaku dan polisi" ucap hantu itu.
"Buktinya di mana?" tanya intan
"Ada di loker ku, aku sudah menjaganya disana. Tolong aku aku ingin mereka semua di tangkap agar aku bisa pergi dengan tenang" ucap hantu itu
"Baiklah akan ku bantu, setelah itu kau pergilah karena tempat mu bukan di sini" ucap ivana
"Iya aku mengerti, setelah semua selesai aku akan pergi, aku tunggu kalian di sekolah, sebelum nya terima kasih" ucap hantu itu.
"Baiklah" jawab intan dan ivana dan hantu itu pun pergi menghilang.
"Kamu kenapa Deren?" tanya intan melihat Deren terbengong.
"Dia shock karena dia tau kita bisa lihat setan, tapi kok aneh kamu bisa lihat " ucap ivana
"Aku juga gak tau, tadi pas baru masuk lingkungan sekolah aku lihat dia di koridor sekolah" ucap intan
"Apa mungkin karena koma kamu itu ya, tapi ya sudahlah gak papa, di sekolah ku juga banyak, aku juga sedang membantu salah satu hantu disana yang meninggal karena di buli" ucap Ivana.
"Kalian... Kalian bisa melihat hantu?" tanya Deren
"Iya kenapa, kamu takut ya, tu di belakang mu ada hantu" ucap intan menggoda Deren, mendengar itu Deren langsung lari masuk kerumah, sedangkan Intan dan ivana tertawa terpingkal.
"Mbak Ivana kenapa ketawa di sini, bikin orang takut saja" ucap Devan yang baru pulang dengan Rian naik sepeda.
"Eh kalian sudah pulang" tanya Ivana
"Assalamualaikum mbak" ucap Rian menyalimi Ivana dan intan
"Waalaikumsalam dek, Rian" ucap Ivan dan intan bersamaan
"Kenapa mbak ketawa dan ini siapa?" tanya Rian
"Oh iya kenalin ini sahabat mbak, namanya intan" ucap ivana
"Halo mbak intan salam kenal aku Rian adik mbak ivana dan ini Devan adik kak Deren" ucap Rian memperkenalkan diri dan Devan.
"Salam kenal Rian Devan" ucap ivana
"Ohya tadi mbak kenapa tertawa" ucap Rian
"Itu Deren ketakutan karena mbak bilang ada setan di sebelah nya, eh dia langsung lari" ucap ivana
"Mbak ini bikin orang takut saja, kebiasaan deh jangan kasih tau kalau lihat setan" ucap Rian
"Memangnya mbak ivana bisa lihat hantu ya?" tanya Devan
"Iya mbak ivana biasa liat setan malah di ajak bicara tu" ucap Ruan dan itu membuat Devan merinding.
"Udah ayo masuk kita makan siang, laper ni" ucap ivana menggandeng intan untuk masuk dan di ikuti Rian serta Devan.
Sedangkan di posisi Daddy Zul, saat ini sedang ada di perusahaan, Daddy Zul sedang mengerjakan pekerjaan yang sangat banyak hari ini karena itu ia mengizinkan intan pergi ke rumah ivana karena dia tau intan sendirian.
"Tok... Tok ... Tok.." suara ketukan pintu
"Masuk" jawab Daddy Zul
"Zulfikar, apa kamu sibuk" ucap mama Lastri dan itu mengejutkan Zulfikar
"Mama... Kenapa kemari?" tanya Zulfikar yang sedikit tidak suka karena ia tau kedatangan mama nya pasti soal perjodohan lagi.
"Kenapa apa tidak boleh, mama mau mengajak kamu makan siang, ini mama juga mau kenalin kamu dengan Amora dia adalah anak teman mama, Amora sini sayang dia adalah Zulfikar anak Tante" ucap mama Lastri
Melihat ketampanan Zulfikar Amora pun terpesona hingga wajahnya bersemu merah, tapi tidak dengan Zulfikar yang terlihat tidak suka.
"Halo saya Amora salam kenal" ucap Amora malu malu tapi tidak di gubris oleh Zulfikar yang membuang muka pura pura sibuk.
"Maaf gak bisa menjabat tangan kamu, tangan ku sibuk mengetik dan memeriksa ini semua, oh iya jangan langsung suka padaku karena kau tidak menyukai kamu, kamu cari orang lain saja aku tidak tertarik" ucap Zulfikar dengan jujur dan itu membuat Amora shock dan malu.
"Zulfikar apa apaan kamu ini gak sopan dan apa yang kamu katakan itu menyakiti Amora" ucap mama Lastri
"Amora gadis baik baik, dia juga lulusan luar negeri, cantik dan pintar dia juga memiliki karir yang bagus" ucap mama Lastri.
"Aku cari istri bukan cari karyawan" ucap Zulfikar
"Apa maksudmu?" tanya mama. Lastri tidak mengerti
"Ya mama menyebutkan kelebihan dia detail sekali seperti wawancara pegawai, jika soal pintar banyan yang pintar disini, soal lukisan luar negri apa bagusnya sama sama sekolah dikira di negara Akita gak ada sekolah, lagian banyak kok yang sekolah luar negeri tapi gak sombong dan soal baik, banyak gadis baik tapi hanya di depan di belakang busuk, cantik relatif, itu semua biasa dan belum sempurna untuk jadi istri" ucap Zulfikar pedas
"Mau tau yang sempurna bagiku adalah dia bisa masak, bisa mengurus rumah dan bisa mengurus aku dan putriku serta anak anak ku kelak, bukan berarti aku mau jadikan dia pembantu tapi roda itu berputar iya saat kita kaya kita bisa pakai pembantu tapi saat kita jatuh lalu tidak sanggup membayar pembantu apa kita bicarakan rumah berantakan tidak bisa makan karena tidak bisa masak" ucap Zulfikar
"Jika semua harus pembantu untuk apa aku menikah, dan bukan berarti aku mau menjadikan istriku pembantu, karena aku akan meratukan istriku kelak, tapi bukan juga wanita yang tidak bisa apa apa yang dikit dikit nyuruh pembantu" ucap Zul lagi dan itu membungkam mama lestari dan Amora
"Jadi maaf aku tidak menerima mu, kamu terlalu sempurna buatku" ucap Zulfikar merapikan pekerjaannya lalu meninggalkan mama Lastri dan Amora disana yang masih shock.
Bersambung
😤😤😤