NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Anak (Cinta Lama Belum Kelar)

Istri Pilihan Anak (Cinta Lama Belum Kelar)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Cinta damayanti

Impian Khanza sebagai guru Taman Kanak-kanak akhirnya terwujud. Diperjalanan karier nya sebagai guru TK, Khanza dipertemukan dengan Maura, muridnya yang selalu murung. Hal tersebut dikarenakan kurang nya kasih sayang dari seorang ibu sejak kecil serta ayah yang selalu sibuk dengan pekerjaan nya. Karena kehadiran Khanza, Maura semakin dekat dan selalu bergantung padanya. Hingga akhirnya Khanza merelakan masa depannya dan menikah dengan ayah Maura tanpa tahu pengkhianatan suaminya. Ditengah kesakitannya hadir seseorang dari masa lalu Khanza yang merupakan cinta pertamanya. Siapakah yang akan Khanza pilih, suaminya yang mulai mencintai nya atau masa lalu yang masih bertahta di hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta damayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21

Khanza melangkah menuju parkiran sekolah yang luas bisa menampung puluhan kendaraan roda empat. Tampak ada beberapa mobil yang masih tetap di parkiran padahal jam belajar masih berlangsung. Mungkin mobil-mobil tersebut milik dewan guru. Tangan Khanza menekan simbol unlock pada kunci mobil yang dia pegang.

Klik!

Terdengar pintu mobil sudah dalam keadaan tidak terkunci. Segera dia masuk kedalam mobil dam duduk didepan stir mobil. Khanza menghela nafas panjang. Beginilah keseharian dia selama ini. Mengantar jemput anak sambung nya kesekolah, setelah pulang kembali kerumah. Mengatur dan menjalankan rutinitas sebagai ibu rumah tangga. Setelah santai waktunya, Khanza mengerjakan pekerjaan nya sebagai freelancer sekedar mengusir kebosanan sekaligus memperoleh tambahan simpanan nya.

Khanza vakum sebagai guru Taman Kanak-kanak semenjak dia menikah dengan orangtua wali murid nya yakni Naura. Khanza akui, dia terlalu cepat mengambil keputusan pada saat itu. Harusnya dia lebih mengenal lebih dalam ayahanda Naura, Darren yang ternyata belum selesai dengan masa lalu nya hingga saat ini. Padahal sang masa lalu telah beda alam dengan dirinya.

Pada awalnya pendekatan Darren dilakukan secara intens padanya. Khanza yang terlanjur menyanyangi Naura pun akhirnya mau menerima pinangan Darren. Dia berpikir dengan dia menyayangi dengan tulus pada Naura lambat laun dirinya pun akan menyanyangi Darren sebagai ayah Naura dan cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Tapi hingga 2 tahun pernikahannya makin kesini kehidupan rumah tangga nya makin hambar.

Tok!

Tok!

Tok!

Lamunan Khanza di kagetkan oleh ketukan berulang kali di samping kaca mobilnya. Dia pun lantas menurunkan sedikit dan pelan kaca mobilnya.

"Permisi, Bu Khanza. Ada masalah?" Tanya sekuriti sekolah yang memperhatikan sedari tadi kondisi mobil yang dia tahu istri dari salah satu donatur tetap yayasan tempatnya bekerja sudah hidup atau menyala dengan waktu yang cukup lama.

Khanza tergagap, menggeleng kaku. "Oh maaf, Pak. Ada apa ya?" Tanyanya polos.

Sang sekuriti tersenyum, "saya perhatikan mobil ibu sudah lama menyala. Ada masalah, Bu dengan mobilnya?" Tanyanya sekali lagi.

"Oh, maaf, Pak. Tidak ada masalah. Cuma tadi saya agak sedikit lelah saja. Jadi memutuskan istirahat sebentar. Mohon maaf sudah menganggu waktunya." Khanza terpaksa berbohong. Tidak mungkin dia mengakui kalo dia tadi sedang melamun.

"Ibu kalo di rasa butuh istirahat didalam saja, Bu. Mari!" Sekuriti mempersilahkan Khanza untuk keluar dari mobil dan beristirahat diruang tunggu sekolah.

"Oh tidak, Pak, makasih. Sekarang sudah tidak lagi kebetulan. Kalo gitu saya Permisi dulu." Khanza segera menjalankan mobilnya lalu meninggalkan area parkir sekolah. "Hufft..."

**

Dibangunan berlantai belasan, duduk Darren dikursi kebesaran nya dengan jas dia sandarkan di sandaran kepala sedang memeriksa kembali berkas kerjasamanya dengan FN Group yang kemarin siang mereka lakukan meeting di salah satu restoran mewah yang ada dalam gedung mall. "Herman bagaimana dengan poin-poin yang diajukan pihak FN Group? Sudah kamu pelajari semuanya?" Darren membicarakan perihal surat perjanjian yang belum sampai ditandatangani pada asisten pribadinya, Herman yang kebetulan saat itu berhalangan hadir.

"Sudah, Pak. Yang jelas pihak kita sangat diuntungkan dengan kerja sama ini. Pihak FN Group berani bayar mahal bahan bangunan yang kita siapkan asal sesuai dengan standar bahan baku mereka." Ucap Herman panjang namun masih ada yang harus dijelaskan poin-poin lainnya sebagai catatan penting.

Darren mengangguk puas dengan pencapaian serta kerja kerasnya saat ini. Tidak sia-sia, dia sebagai CEO XX terjun langsung menghandle kerjasama dengan perusahaan yang menjadi incaran para pengusaha kontraktor.

"Tapi, Pak..." Herman perlu menjelaskan lagi poin lainnya karena inilah yang menurutnya yang paling penting selain keuntungan yang akan didapatkan dari proyek tersebut. Herman perlu mengingatkan bosnya itu agar jangan lekas senang dulu.

"Kenapa, Man?" Tanya Darren yang melihat wajah ragu asisten nya itu.

"Disini FN Group dengan jelas menjelaskan resiko serta pinalti jika kita di temukan melakukan kecurangan. Coba bapak cek poin yang nomor 5 sekaligus poin akhir dari perjanjian dan yang paling kursial."

Tangga Darren meraih map yang disodorkan asisten nya lalu melihat nya. "Tenang, Man. Kita tidak mungkin melakukan kecurangan agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar." Tanpa melihat keseluruhan isi poin 5 tersebut, Darren langsung menenangkan asisten nya itu.

Herman yang tidak puas dengan aksi bosnya yang main menyimpulkan isi poin tersebut tanpa melihat detail nya hendak protes kembali namun mendapat lirikan tajam.

Kring....

Kring....

Terdengar nada panggilan khusus di ponsel Darren yang membuat sang pemilik merubah ekspresi wajahnya. Terdapat benar cinta saat akan mengangkat nya.

"Ya, sayang?"

[................]

"Bentar lagi, sayang. Sebentar proyek aku goal. Pasti aku beli berlian yang kemarin."

[.............]

"Iya, sayang. Kamu tenang saja."

Herman memutar matanya, muak mendengar percakapan bos dengan kekasih gelapnya. Kenapa kekasih gelap? Karena sang boss telah memiliki istri. Apalagi istri bosnya itu spek bidadari. Jauh sekali dengan kekasih bosnya itu. Cantik karena polesan. Polesan dempulan.

[.............]

"Oke! Aku menyusul sekarang."

"Herman!"

"Ya, Tuan?"

"Kamu handle meeting dengan dewan direksi. Wakilkan saya. Bilang saya ada urusan penting.

"Ba_ik, Tuan.Urusan selangkangan umpat batin Herman.

1
holipah
Thor jngan balik lagi Kanza sama orang yang suka zina
Rita Riau
Thor, tolong temukan Khanza dgn lelaki yg bisa bikin suami nya nyesel 🤔🙄🙄
holipah
mudah2an mereka berdua kena penyakit nauzubillah
Rita Riau
gila nih CEO,,, tapi ga papa tunggu aja penyesalan yg di bayar tunai 🤔🙄
khoirotul lailiyah
bagus sekali ceritanya
Wy Ky
k
Holipah
kpn dpt karma itu si Daren
Cinta damayanti
Doakan saja ya, Ka
Greenindya
Khanza nikahnya sm Prasta aja biarin nanti Darren udah insyaf jg
Holipah
nnti ah bacanya nunggu si lelaki nya nyesel
anggita
Prasta... Khanza,,, 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!